CEGAH DBD DENGAN 3M PLUS DAN VAKSIN DBD

Musim penghujan sudah mulai tiba, sehingga kita harus lebih waspada dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Karena biasanya akan lebih rentan dengan berbagai penyakit. Salah satunya adalah penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD yang biasanya akan meningkat seiring mulainya musim penghujan. Salah satu cara untuk mencegah DBD adalah dengan melakukan 3M Plus dan Vaksin DBD.

cegah dbd dengan vaksin dbd


Apa itu Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan menularkannya melalui nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit yang banyak ditemukan di daerah tropis ini, menularkan penyakitnya melalui gigitan nyamuk dengan membawa virus dengue kemudian menggigit penderitanya.

Penyakit ini akan membuat penderitanya mengalami gigitan yang menyebabkan nyeri hebat pada seluruh tulang dan persendian. Sehingga harus ditangani secara cepat agar tidak terjadi keparahan, bahkan jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa terjadi kematian. Karena hal itulah kasus demam berdarah ini masih menjadi perhatian utama bagi pemerintah Indonesia.

Untuk melakukan pencegahan penyakit dengue ini, semua pihak baik pemerintah, swasta, dan masyarakat harus bekerjasama melakukan pencegahan dimulai dari lingkungan sendiri secara komprehensif diantaranya dengan 3M Plus dan Vaksin DBD.

Perkembangan DBD Di Indonesia

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, per November 2022, penyakit DBD mengalami peningkatan pada bulan November setiap tahunnya. Bulan ini bertepatan dengan datangnya musim penghujan. Fenomena peningkatan penyakit DBD ini secara konsisten terjadi selama satu dekade terakhir.

Beberapa data yang dikeluarkan Kemenkes menyebutkan bahwa DBD pada awal tahun 2023 sampai dengan minggu ke-33 terjadi 57.884 kasus. Sementara kematian mencapai 422 kematian. Kasus DBD ini terjadi di 462 Kab/Kota di 34 Provinsi di Indonesia. Sementara kasus kematian akibat DBD ini terjadi di 177 Kab/Kota di 32 Provinsi.

vaksin db


Salah satu upaya pemerintah dalam menangani dan mencegah penyakit DBD ini adalah dengan melakukan kerjasama dengan berbagi pihak salah satunya adalah pihak swasta. Dalam hal ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pemuda dan Olahraga melakukan kolaborasi dengan perusahaan swasta asal Jepang yaitu PT Takeda Innovative Medicines.

PT Takeda Innovative Medicines sendiri adalah perusahaan biofarmasi ternama di Jepang yang berfokus pada vaksin dan portofolio Access to Medicines. PT Takeda memiliki komitmen untuk memerangi dengue yang merupakan penyebab penyakit demam berdarah. PT Takeda mempunyai akses luas terhadap vaksin termasuk vaksin pencegahan demam berdarah. Sehingga kolaborasi pemerintah dengan perusahaan ini diharapkan dapat mencegah penyakit demam berdarah secara menyeluruh di Indonesia.

Aksi nyata dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan PT Takeda Innovative Medicines adalah dengan menggelar acara Langkah Bersama Cegah DBD pada Minggu, 5 November 2023 di Gedung Sarinah.

3m plus dan vaksin dbd


Kegiatan kolaborasi ini berupa kegiatan Fun Walk dan Edukasi Media. Seperti Jalan Sehat, menyediakan booth atau Gerai Edukasi Interaktif, Jumpa Komunitas, Stand Up Comedy, sampai dengan Seminar Kesehatan dengan para pakar di bidangnya.

Kegiatan ini dilakukan secara massive dan dikemas dengan suasana fun dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas untuk mencegah DBD melalui 3M Plus dan Vaksin DBD secara berkelanjutan. Sebanyak 2.500 tandatangan terkumpul dalam acara ini sebagai bentuk komitmen dalam pencegahan demam berdarah dengan #3Ayo3MplusVaksinDBD yang membuatnya masuk dalam rekor MURI.

Langkah Bersama Cegah DBD Dengan 3M Plus dan Vaksin DBD

Salah satu rangkaian acara Langkah Bersama Cegah DBD ini adalah mengadakan seminar Edukasi Media berupa seminar. Acara kampanye kesehatan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat luas dalam mencegah DBD ini dihadiri oleh berbagai kalangan. Mulai dari Blogger dan Influencer, Media, Jurnalis, serta Tenaga Kesehatan dari berbagai rumah sakit.

blogger x vaksin dbd


Acara dibuka oleh Andreas Gutknehct, sebagai Presiden Direktur PT. Takeda Innovative Medicines. Kemudian dilanjutkan oleh Menteri Kesehatan Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU. Seminar edukasi ini menghadirkan beberapa pakar kesehatan di bidangnya yaitu dr. Imran Pambudi, MPHM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Sementara dari pihak tenaga kesehatan hadir dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A (dokter spesialis anak) dan juga dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD (dokter spesialis penyakit dalam). Hadir juga publik figur pasangan suami istri sebagai pemerhati Dengue yaitu Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morscheck.

Dalam seminar ini fokus membahas usaha pemerintah dan PT Takeda dalam memerangi penyakit DBD dengan 3M Plus dan Vaksin DBD. 3M Plus sendiri adalah Menutup, Mengubur, dan Mendaur Ulang. Lebih jelasnya adalah Menguras semua tempat penampungan air, Menutup semua tempat-tempat penampungan air. Serta Mendaur ulang berbagai barang yang mungkin memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti sebagai pembawa virus.

Pendapat Para Ahli Tentang Vaksin DBD

dr. Imran Pambudi, MPHM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan bahwa setiap orang di Indonesia memiliki risiko yang sama untuk terkena DBD. Penyakit ini bisa menyerang semua umur, semua wilayah, serta orang-orang yang memiliki berbagai gaya hidup termasuk gaya hidup sehat.

Hal ini terbukti, berdasarkan data tahun 2023, 36,10% dari 95.895 kasus, yang terkena penyakit DBD adalah golongan usia produktif yaitu usia 15 tahun sampai dengan 44 tahun. Sementara penyakit DBD pada anak menjadi penyebab kematian nomor enam tertinggi dan banyak menyerang anak mulai usia 0 - 14 tahun.

Selain itu dr. Imran Pambudi, MPHM juga mengatakan bahwa demam berdarah menjadi ancaman kesehatan masyarakat utama. Sehingga untuk mengantisipasi hal ini pemerintah Indonesia mengeluarkan Strategi Nasional Penanganan Dengue 2021-2025. Dalam strategi tersebut pemerintah melakukan pencegahan DBD dengan melakukan 3M Plus serta melakukan upaya inovatif berupa vaksinasi yang bekerjasama dengan PT Takeda. Strategi ini dilakukan untuk mencapai tujuan nol kematian karena DBD pada tahun 2030.

vaksin dbd dan 3m plus


Sementara dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A (dokter spesialis anak) mengatakan bahwa vaksinasi DBD pada anak sudah direkomendasikan oleh asosiasi medis. Lalu bagaimana terkait dengan keamanan dan efikasi vaksin DBD? Pastinya vaksinasi DBD ini sudah sangat aman. Namun meskipun demikian, vaksinasi DBD pada anak ini akan lebih baik dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Vaksin DBD pada anak ini dapat dimulai pada usia 6 - 18 tahun.

Lalu bagaimana pendapat dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD mengenai vaksinasi DBD ini? Vaksinasi DBD pada orang dewasa dianjurkan pada usia 18 - 45 tahun. Cukup dua kali seumur hidup dengan jarak waktu vaksin 1 ke vaksin 2 adalah selama tiga bulan. Vaksin DBD ini juga sangat aman dan direkomendasikan oleh asosiasi medis. Bagi orang dewasa yang mempunyai komorbid justru malah seharusnya dilakukan vaksin namun meskipun demikian, harus dilakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

vaksin dbd


dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD juga menambahkan bahwa vaksin DBD merupakan salah satu upaya memaksimalkan 3M Plus. Vaksin DBD dapat menjadi pencegahan tambahan yang efektif untuk terhindar dari penyakit dengue ini. Sehingga dapat terhindar dari risiko serius yang ditimbulkan oleh DBD.

Lalu bagaimana pendapat Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morscheck mengenai vaksin DBD ini? Keduanya sudah mengalami penyakit DBD sehingga keduanya bisa merasakan betapa sakitnya terkena DBD. Dengan alasan itu kedua lebih memperhatikan lagi soal kesehatan dan kebersihan lingkungan.

Sebagai pemerhati dengue dan juga pengalaman anaknya yang masih kecil sempat terkena penyakit DBD ini, keduanya mengingatkan kepada masyarakat luas bahwa semua orang dapat berisiko terkena penyakit DBD. Tanpa melihat usia, dimana mereka tinggal, dan apapun gaya hidup yang dijalankan.

Sehingga keduanya mengajak semua masyarakat Indonesia untuk lebih aware lagi terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan setempat. Pasangan suami istri ini menyarankan, bawah untuk mendapatkan vaksin DBD, masyarakat dapat melakukan konsultasi ke dokter agar mendapatkan informasi dari ahli medis secara langsung tentang vaksin dengue ini.

Acara seminar ditutup oleh paparan dari Andreas Gutknecht selaku Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines. Andreas memberikan apresiasi yang sangat luar biasa terhadap pemerintah Indonesia atas upaya maksimal yang telah dilakukannya selama ini untuk mencegah DBD yang dituangkan melalui melalui Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021 – 2025.

Pihak Takeda juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas kepercayaannya yang telah memilih dan menjalin kerjasama dengan PT Takeda dalam upaya mencegah DBD menuju nol kematian akibat dengue tahun 2030. PT Takeda juga kembali menegaskan komitmennya untuk melawan dengue dengan selalu mengkampanyekan pencegahan DBD kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan #Ayo3mplusVaksinDBD.

cegah dbd dengan 3m plus dan vaksin dbd


Dengan adanya seminar edukasi kesehatan tentang DBD ini, semoga semakin banyak masyarakat yang teredukasi tentang penyakit DBD ini. Sehingga semakin banyak yang peduli dalam melakukan pencegahan penyakit ini yaitu dengan melakukan 3M Plus dan melakukan vaksin DBD.

Buat anda yang berniat untuk melakukan vaksin DBD silakan untuk mencari tahu lebih detail dengan mengunjungi rumah sakit terdekat. Konsultasikan kesehatan anda dan lakukan vaksin untuk mencegah DBD.

Yuk, cegah DBD dengan #Ayo3mplusVaksinDBD agar Indonesia semakin sehat.

C-ANPROM/ID/QDE/0302 | Nov 2023

Referensi:

https://www.alodokter.com/demam-berdarah
https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberantasan-sarang-nyamuk-dengan-3m-plus
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/tanda-dan-gejala-dbd-berat-yang-harus-dikenali

19 Comment

  1. Saya dan keluarga menyambut aik dengan adanya vaksin dbd ini. Secara saya dan anak, memiliki kulit jenis mudah gatal kalau kena serangga. Terlebih nyamuk dan kutu wah, kudu harus segera. Diberantas kalau gak kami bakalan bentol dan berbekas.

    ReplyDelete
  2. Coba yaa dari dulu udah ada vaksin DBD, kaaan anakku engga jadi kena DBD 2x kali deh. Hiks...
    Waktu kena 1x kupikir udah kebal, taunya kena lagi. Nah, baru tahu deh kalau varian DBD ada 4 type. Semoga dijauhkan dari DBD, penyakit berbahaya tuh, apalagi sekarang musim hujan...

    ReplyDelete
  3. Dah masuk agenda nih tahun depan vaksin DBD, sudah cari info ke rumah vaksin yang berada di dekat rumah sudah tersedia vaksinnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih Mbak aku juga ikut cari info di mana ada vaksin DBD biar anakku bisa divaksin DBD

      Delete
  4. Tambahan ilmu lagi nih, Mba. Selama ini mungkin sudah banyak terpapar info tentang 3M, tetapi untuk 3M Plus Vaksin DBD masih baru, nih. Btw, vaksin ini berbayar atau enggak, ya, Mba?

    ReplyDelete
  5. Baru tahu ada vaksin DBD. Memang harus juga dari orangtua dan keluarga mengkondisikan ya agar nyamuk ngga betah dan anak juga dalam stamina yang baik. Makasih infonya Mbak

    ReplyDelete
  6. DBD ini termasuk penyakit menular yang cukup mematikan ya mbak
    Adanya vaksinasi dbd ini bisa lebih melindungi kita agar terhindar dari penyakit ini

    ReplyDelete
  7. Sudah ada ya sekarang vaksin DBD. Pas banget ini mulai musim hujan, 3M wajib diterapkan. Kalau di perumahan saya sudah mulai disemprot-semprot fogging gitu sejak beberapa minggu lalu. Bismillah semoga keluarga dan lingkungan kita selalu terlindungi dari penyakit ini ya Mba..

    ReplyDelete
  8. Ternyata DBD dulu pernah jadi wabah yang membahayakan juga ya..
    Maka dari itu, penting banget adanya edukasi mengenai 3M Plus ini. Sehingga masyarakat juga meningkatkan awareness terhadap kebersihan diri dan lingkungan untuk sama-sama cegah DB. Jangan lupa plusnya yakni vaksin DBD.

    ReplyDelete
  9. Seru banget acaranya dan tentu nya nambah ilmu dan wawasan banget

    ReplyDelete
  10. terwajib utk memprotect diri kita dan kluargaaaa

    agar tdk kena penyakit ini

    karena ga enak bangettt klo dah kena ya kaaannn

    ReplyDelete
  11. Keberadaan vaksin DBD ini sangat membantu para orangtua agar tidak terlalu khawatir lagi dengan DBD, tentunya harus dibarengi dengan perilaku hidup bersih lainnya. Semoga kedepannya akan ada wacana untuk menjadikan vaksin DBD sebagai vaksin wajib nasional sehingga akan banyak keluarga yang lebih terlindungi.

    ReplyDelete
  12. Jujur saya baru tahu tentang vaksin DBD ini. Dulu biasanya anjuran pencegahan DBD yang melalui 3M. Di lingkungan saya kebetulan kader-kader jumantiknya cukup aktif mengingatkan warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama dari air-air yang tergenang.

    ReplyDelete
  13. Sekarang sudah memasuki musim penghujan. Selain getol dengan gerakan 3M, masyarakat juga bisa memperlengkapi diri dengan vaksin DBD ya sebagai tindakan preventif.

    ReplyDelete
  14. Sepertinya emang lagi musim DBD ya mbak, di dekat rumah ibuku udah ada beberapa orang yang masuk rumah sakit karena DBD ini. Aku udah wanti-wanti ma ibuku untuk merapin 3M.

    ReplyDelete
  15. Kalau sudah ada vaksin DBD kaya gini mending di vaksin deh, soalnya aku udah pernah ngalamin gimana rasanya anak sakit DBD..

    ReplyDelete
  16. Alhamdulillah kalau sekarang DBD sudah ada vaksinnya. Apalagi di rumahku banyak banget nyamuk karena dekat kebun. Jadi suka khawatir kalau anak main di luar.

    ReplyDelete
  17. Baru tahu kalo DBD ada vaksinnya, semoga saaja dengan adanya vaksin ini bisa mengurangi risiko kematian karena DBD yang cukup khususnya pada anak- anak

    ReplyDelete
  18. Sepakat mbak. Kondisi cuaca di musim penghujan mengundang nyamuk. Aku pribadi agak ngeritentang DBD ini.

    Wah ada vaksinnya ya. Mantap dah aku perlu banyak membaca literasi terkait ini

    ReplyDelete

Silakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.