Pura Tirta Empul adalah pura yang dibangun pada tahun 926 masehi, menjadikannya salah salah pura atau kuil kuno di Bali. Konon katanya pura ini dibangun sebagai persembahan untuk Dewa Air, Wisnu.
Destinasi wisata yang berdekatan dengan Istana Kepresidenan Tampaksiring ini, terkenal dengan air sucinya yaitu Pancuran Pemandian Tirta Empul yang terdiri dari 14 pancuran yaitu tempat orang Hindu di Bali mencari penyucian. Tak heran jika namanya adalah Tirta Empul yang berarti mata air atau sumber air suci.
Masuk ke area wisata Pura Tirta Empul ini diwajibkan menggunakan kain dan selendang berwarna kuning, baik untuk perempuan ataupun laki-laki. Selendang ini disediakan secara gratis dan pengunjung dipersilakan untuk berdonasi secara sukarela.
Setelah membeli tiket, pengunjung diarahkan ke tempat pemakaian selendang tepat di depan pintu masuk. Di depan tempat pengambilan selendang ini terdapat sebuah halaman yang cukup luas dan terdapat pohon besar yang membuat tempat ini begitu sejuk, dan banyak pengunjung yang mengambil foto di lokasi ini sembari antri untuk mendapatkan selendang.
Apa saja yang dapat dinikmati di destinasi wisata ini?
Berphoto didepan Pura dan Tempat Doa
Dari pintu masuk pura ini, kita akan melihat sebuah gazebo tempat pengunjung sekedar beristirahat duduk karena panas. Di area ini terdapat pura berukuran besar, namun tidak dibuka untuk umum tapi kita bisa berfoto di depan pintu masuknya.
|
Kita juga bisa mengambil beberapa foto di depan altar ibadah Pura Tirta Empul, tentunya meminta izin dahulu ya kepada petugas di sana.
Di tempat wisata air suci di Kota Bali ini, terdapat sebuah istana kepresidenan. Lokasinya hanya belok kiri dari pintu masuk, kita akan melihat sebuah bangunan yang lokasinya lebih tinggi, yaitu Istana Tampaksiring yang dibangun setelah masa kemerdekaan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1950-an, dahulunya dibuka untuk wisatawan secara bebas, namun kemudian presiden Jokowi sering mengunjungi tempat ini, akhirnya resmi ditutup untuk umum.
Lokasinya persis di bersebelahan dengan pemandian Tirta Empul. Meskipun ditutup, jangan sedih kita masih bisa berfoto di tangganya yang instagramable dan memang unik buat berfoto.
Kolam Pemandian Tirta Empul
Lurus dari gazebo, inilah ikon dari tempat wisata di tempat ini, yaitu kolam pemandian Tirta Empul yang terdiri dari 14 pancuran dan dibagi dalam 2 kolam. Masing-masing pancuran dipercaya memberikan kebaikan yang berbeda-beda.
Pengunjung yang hendak mandi dapat menyewa pakaian di dekat pemandian ini. Tempat wisata air suci di Kota Bali ini pada saat saya ke tempat ini tidak begitu ramai.
Di kolam ini pengunjung dilarang menggunakan sabun dan sampo. Pengunjung yang akan mandi harus mengantri dari pancuran pertama karena memang harus mandi di pancuran itu secara berurut. Ada satu pancuran yaitu pancuran nomor 9 harus dilewati.
Menikmati Komplek Pura Tirta Empul dan Melihat Sumber Mata Air
Dari Tirta Empul kita bisa langsung masuk ke tempat pura dan sumber mata air Tirta Empul. Bagi perempuan yang masuk ke area ini diwajibkan untuk mengikat rambutnya, tidak boleh ada yang digerai, aturannya seperti itu.
Di area ini kita akan melihat beberapa pura yang sudah tidak digunakan lagi. Serta sumber mata air Tirta Empul yang konon katanya tidak pernah kering. Konon katanya mata air ini diciptakan oleh Raja Batara Indra sebagai penawar racun yang disebarkan oleh Mayadenawa.
Kolam Ikan Pura Tirta Empul
Di kawasan wisata ini juga tersedia sebuah kolam ikan yang cukup luas yang dapat dinikmati oleh wisatawan, letaknya dekat pintu keluar, sehingga sebelum keluar sempatkan duduk manis di bawah pohon di samping kolam ikan ini dan menikmati beberapa ikan yang berwarna-warni mulai dari yang berukuran kecil sampai dengan ikan yang berukuran besar sebesar paha orang dewasa.
Toko Cinderamata
Searah dengan kolam ikan menuju pintu keluar, di kawasan wisata air suci di Kota Bali ini wisatawan juga dapat menikmati dan membeli beberapa cinderamata khas Bali, berupa kerajinan tangan seperti gelang, tas serta makanan, dan kain-kain.
Alamat
Jl. Tirta, Manukaya, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali 80552
Fasilitas
Tempat pembelian tiket
Harga Tiket Masuk (HTM)
Dewasa Domestik Rp. 30.000,00
How to Get There/Rute
Bisa menggunakan motor dan mobil
Jam Buka dan Tutup
Buka pukul 08.00 WITA
Waktu kunjungan terbaik
Lakukan saat weekday agar tidak terlalu ramai dan jangan berkunjung di musim hujan.