Meimoodaema || Travel Blogger

  • Home
  • About
    • About Her
    • Contact Her
    • Disclosure
  • Culinary
    • Culinary
  • Hotel
    • Hotel
    • Hotel Tips
  • Travel
    • Indonesia Destination
      • Jawa & Bali
      • Kalimantan
      • Nusa Tenggara
      • Papua
      • Sulawesi
      • Sumatera
    • International
      • Australia
      • Bhutan
      • Canada
      • Hongkong
      • India
      • Jepang
      • Korea Selatan
      • Laos
      • Malaysia
      • Myanmar
      • Nepal
      • Philipine
      • Singapore
      • Thailand
      • Vietnam
    • Mountaineering
    • Travel Tips
    • Travel Book
    • Travel Movie
    • Voluntourism
  • Thoughts
    • Beauty
    • Blogging
    • Business
    • Education
    • Environment & Social
    • Financial
    • Fashion
    • Healthy
    • Home & Decor
    • Lifestyle
    • Technology

Siapa yang tak mengenal Gunung Andong, namun jangan pernah kunjungi gunung ini, ya jangan kunjungi gunung ini kalau tidak ingin ketagihan menikmati sunset dan sunrise-nya, karena Gunung Andong menjadi salah satu gunung favorit untuk menyaksikan sunset atau sunrise.

Lokasinya yang tak jauh dari Yogyakarta menjadi salah satu pilihan untuk merehatkan otot-otot kepala yang mumet dengan kegiatan kuliah atau bekerja. Gunung yang mempunyai ketinggian sekitar 1.726 mdpl ini menjadi pilihan untuk para pendaki pemula bahkan anak-anak seusia SD banyak yang mendaki ke gunung bertipe perisai ini. Gunung yang letaknya berbatasan dengan Salatiga, Magelang, dan Semarang ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan setiap harinya apalagi saat libur.


gunung andong meimoodaema


Menikmati Keindahan Gunung Andong 

Tapi meskipun jalurnya cukup mudah, wajib tetep persiapan fisik ya, ga boleh menganggap remeh.

Terdapat 2 pos pendakian atau pintu masuk untuk menuju puncak Gunung Andong yaitu via Basecamp Sawit dan Basecamp Pendem. Bulan April 2019 ke tempat ini saya mengambil jalur Basecamp Sawit. Jalur yang bisa ditempuh melalui basecamp ini hanya ada 1 jalur dan kembali lagi Desember 2019, terdapat 2 jalur yaitu jalur lama dan jalur baru. 

Kedua jalur tersebut cukup aman karena rutenya sangat jelas dan setiap pos terdapat warung-warung milik warga. Hanya saja jalur lama sudah banyak tangga-tangga sehingga meminimalkan licin, sementara jalur baru masih berbentuk tanah dan saat musim hujan sangat licin. 

Siapa yang tak mengenal Gunung Andong, namun jangan pernah kunjungi gunung ini, ya jangan kunjungi gunung ini kalau tidak ingin ketagihan menikmati sunset dan sunrise-nya, karena Gunung Andong menjadi salah satu gunung favorit untuk menyaksikan sunset atau sunrise.

Lokasinya yang tak jauh dari Yogyakarta menjadi salah satu pilihan untuk merehatkan otot-otot kepala yang mumet dengan kegiatan kuliah atau bekerja. Gunung yang mempunyai ketinggian sekitar 1.726 mdpl ini menjadi pilihan untuk para pendaki pemula bahkan anak-anak seusia SD banyak yang mendaki ke gunung bertipe perisai ini. Gunung yang letaknya berbatasan dengan Salatiga, Magelang, dan Semarang ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan setiap harinya apalagi saat libur.

Gunung Andong mempunyai empat puncak yang berjejer yaitu Puncak Jiwa, Puncak Makam, Puncak Alap-alap, dan Puncak Andong yang merupakan puncak paling tinggi dan sering digunakan area camping. Keempat puncak ini berjejer dari barat ke timur.

Melalui puncak Gunung Andong, wisatawan dapat menyaksikan pemandangan 3600 sehingga daat menyaksikan gunung-gunung lain yang berjejer indah yang mengelilinginya seperti Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Prau, Gunung Telemoyo, serta Gunung Ungaran dan menjadi daya tarik tersendiri untuk berselfie ria.

Satu lagi yang paling penting, sampai puncak Gunung Andong, anda masih dapat menggunakan seluler telepon dan internet meski kadang masih terputus-putus dan tidak perlu bawa makanan banyak dari bawah karena setiap pos istirahat ada warung yang jualan makanan bahkan sampai puncak booo, enak kan?

Lokasi

Rt 3/ Rw 5, Dusun Sawit, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Harga Tiket Masuk

Gunung ini dikelola oleh masyarakat setempat dengan tarif masuk per orang adalah Rp. 10.000-,. Uang kas untuk dusun setempat Rp. 12.000-,. Total Rp. 12.000-,. 

Tiket Parkir Kendaraan

Roda 4 adalah Rp. 20.000-‘.

Roda 2 adalah Rp. 5.000-‘.

jam Buka Tutup

Loket tiket ini buka 24 jam mengingat pendakian ke tempat ini cukup aman dilakukan jam berapapun.

Lama Pendakian

Gunung ini sangat ramah untuk pemula. Jarak tempuhnya hanya sekitar 1-2 jam saja, jadi bisa ngecamp atau tektok.

Musim Berkunjung

Waktu yang paling tepat adalah pada musim panas/kemarau agar jalanan tidak licin dan peluang melihat sunrise sunset lebih besar. 

Datanglah saat weekday, karena saat weekend atau hari libur panjang anak sekolah atau kuliah, atau libur merah nasional, gunung ini sudah seperti pasar ramai sekali.

Rute Menuju Gunung Andong

Rute Selatan. Dua kali ke gunung ini saya menggunakan kendaraan pribadi roda 4 dari arah Jogja ke basecamp Gunung Andong memakan waktu sekiatr 2-3 jam.

Dari arah Jogja baik roda 2 atau roda 4 dapat mengambil arah Magelang dan akan melewati arah Ketep Pas dan lurus saja sampai menemukan Pasar Ngablak, dari pasar ini hanya sekitar 2 km untuk menuju Basecamp Sawit.

Rute ini yang saya lewati selama 2 mengunjungi gunung ini. 

Rute Utara. Rute ini bisa diambil dari arah Ungaran, Semarang, Salatiga, Boyolali, Solo, sampai menemukan Pasar Ngablak dan sama seperti rute Selatan jarak dari pasar menuju Basecamp Sawit sudah dekat. 

Rute Barat. Rute ini yang saya lewati ketika pulangnya. Jalanan yang dilewati masih banyak turunan dan masih sempit, sehingga harus hati-hati.

Fasilitas

  1. Loket tiket masuk dan pemeriksaan
  2. Area parkir untuk roda 2 dan roda 4
  3. Basecamp untuk istirahat (gratis) yang penting pada jajan ya di warung pemilik basecamp
  4. Toilet tersedia di setiap area basecamp
  5. Keamanan 24 jam
  6. Makanan dan minuman dari yang ringan sampai berat
  7. Penyewaan perlengkapan mendaki
  8. Penitipan helm dan barang-barang
  9. Jalur jalan yang cukup bagus
  10. Sarana ibadah
  11. Informasi tata tertib, rute

Be aware ya, tentang perlengkapan selama pendakian, logistik, adat masyarakat lokal, dan kondisi gunung karena belakangan ini sudah mulai masuk musim hujan dan banyaknya kejadian buruk akibat dari ketidakhati-hatian kita selama pendakian.

See you Gunung Andong....

Buat aku yang hobby-nya travelling, melakukan olahraga-olahraga yang menantang dan senang dengan kegiatan outdoor, menjadi tantangan tersendiri untuk dapat merawat my black hair. Aktifitas yang berlebih di luar ruangan membuat kulit kepala cepet kotor dan rambut jadi cepet lepek. Awalnya gak terlalu care soal perawatan rambut mungkin karena aku bisa dibilang cewek yang sedikit cuek sama penampilan, lama-lama ko jadi gak pede kalau rambutnya lepek.

Sempet bingung gimana caranya perawatan buat rambut hitamku ini yang lama-lama kok cepet banget lepek kalau kena debu, ditambah sering naik gunung berhari-hari, pastinya baukan heheeh. Stress pastinya dong, cewek gitu loh....

TENTANG AZALEA BY NATURE

Eh beruntungnya Azalea by Nature ngadain temu bareng Blogger-blogger yang ada di Jogja untuk ngebahas bagaimana cara perawatan untuk rambut berhijab yang diadakan di Kunena Eatary pada 25 November  2019. Acaranya seru banget, jadi ajang ketemu sama blogger-bloger se-Jogja. Acara ini juga diisi dengan seminar tentang bagaimana cara membranding diri sebagai travel blogger oleh Mba Dian.

Dalam acara ini Nature sekaligus melaunching produk barunya yaitu Azalea Anti Dandruff dan Azalea Hair, Hijab & Body Mist sebagai shampoo hijab bagi perempuan berhijab, eiiittsssss tapi keduanya bisa dipakai juga buat yang gak berhijab kayak aku loooooh.

Sebelumnya aku pernah mengalami rambut rontok dan sudah mencoba beberapa produk shampo anti rontok tapi gak bepengaruh apa-apa, sampai akhirnya menggunakan produk Nature ini daaaannnn rontokpun berkurang.

Dan ini kedua kalinya menggunakan produk dari Nature, awal pemakaian rambut terasa sangat bersih, kesat namun agak kasar. Agak ragu mau melanjutkan produk ini, tapi beberapa informasi dari teman-teman yang sudah pakai, katanya awalnya memang seperti itu, akhirnya kuputuskan untuk terus menggunakan produk ini.

PENGALAMAN MENGGUNAKAN AZALEA BY NATURE

Setelah pemakaian minggu kedua, perubahan rambut menjadi mengkilap, tidak terlalu lepek mulai terasa. Saat ini saya menggunakan Shampo Azalea Shampoo Hijab warna hijau yang mengandung bahan alami Zaitun Oil, Ginseng Extract dan Menthol yang cocok dengan rambutku yang sering rontok. Selain itu juga membantu dalam proses perawatan rambut seperti :

  1. Membersihkan dan membantu merawat kulit kepala dan rambut tetap segar dan pastinya bebas lepek
  2. Membantu menjaga kekuatan akar rambut
  3. Membantu melembutkan rambut
  4. Mmebuat kulit kepala dan rambut terasa dingin dan sejuk

Paling suka sama Azalea Hair, Hijab & Body Mist karena selain bisa dipakai buat rambut bisa dipakai juga buat badan. Wanginya segar, dan aku pakai biasanya buat badan, kadang untuk rambut tapi penggunaannya aku semprot dulu ke sisir, jadi wanginya tidak terlalu nyengat di rambut. Konon katanya, produk azalea yang dikeluarkan oleh PT Gondowangi ini dibuat dari bahan-bahan alami yang tidak merusak rambut.

Sementara untuk produk hair body mistnya mengandung Zaitun Oil, Aloe Vera Extract dan Menthol yang mempunyai manfaat besar bagi rambut kita:

  1. Membantu mengharuskan dan menyegarkan rambut sehingga bebas dari bau lembab dan lepek
  2. Membantu mengharusmkan kerudung atau hijab
  3. membantu menutrisi dan merawat setiap helaian rambut

ukurannya mungil, cocok buat travelling

Pokoknya, shampo sama hair body mistnya rekomended banget deh, kemasannya simple dan enak kalau dibawa buat jalan-jalan kayak saya yang hobbynya travelling di alam bebas, apalagi hobby aku yang suka naik gunung sampai berhari-hari di atas gunung, ngebantu banget deh biar rambutnya gak bau, so simple.

Dan jangan lupa ya follow akun sosial medianya Nature khususnya Azalea untuk mendapatkan informasi dan update terbaru dari si produk cantik ini. IG nya bisa follow di @azaleabeautyhijab atau bisa like fanpage Facebook Azalea Beauty Hijab.

Selamat mencoba buat kamu yang mau menjaga rambut kesayangannya 🙂🙂🙂🙂

Gunung Mahameru atau dikenal dengan nama Semeru atau Meru, merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa yang mempunyai ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut. Lokasinya berada di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini menjadi impian banyak pendaki karena keindahan alamnya.

puncak mahameru


Selain puncaknya yang indah, Ranu Kumbolo dan Oro-oro Ombo menjadi salah satu daya tarik yang membuat wisatawan ingin berkunjung ke tempat ini. Selain itu, Gunung Semeru juga mempunyai beberapa danau cantik yang dapat memanjakan mata wisatawan saat berkunjung ke gunung ini seperti Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Darungan atau Ligo Lekisi, Ranu Kuning dan Ranu Kumbolo yang menjadi ikon gunung ini. 

Gunung ini kian mencuat namanya setelah film 5 cm melakukan shooting di tempat ini. Beruntung 8 tahun lalu diberikan kesempatan menginjakan kakiku di puncak gunung maha dewa ini.

HARI KE-1 (JAKARTA - SURABAYA - RANUPANE)

Hari pertama kami berangkat dari Jakarta menuju Surabaya dengan tujuan akhir adalah Ranu Pane. Waktu itu memilih jalur Ranu Pani Tumpang sebagai titik awal keberangkatan, dari Jakarta kami menggunakan pesawat ke Surabaya dan titik point bertemu dengan teman-teman di Pasar Tumpang menuju Ranu Pani dengan menggunakan jeep.

HARI KE-2 (RANUPANE - RANU KUMBOLO)

Dari Ranu Pani kami melanjutkan perjalanan menuju Pos 1 , disini tempat terakhir pemeriksaan dan pengurusan izin masuk. Saat ini pendakian menuju Gunung Semeru sudah dapat dilakukan secara online, waktu aku dan teman-teman pertama ke sana tahun 2012 masih on the spot untuk pendaftarannya.

Selesai pemeriksaan kami lanjutkan menuju Pos 1 dan berakhir di Danau Ranu Kumbolo untuk berkemah. Sampai di Ranu Kumbolo kami langsung mendirikan tenda di sini. Malamnya bersiap untuk summit.

Baca juga: Gunung Kerinci, Pesona Gunung Tertinggi Di Sumatera

HARI KE-3 (RANUKUMBOLO - PUNCAK)

Untuk menuju puncak film 5 cm ini, perjalanannya lumayan menantang, kita akan melewati beberapa pos namun memiliki pemandangan yang sangat indah, sehingga pasti tidak begitu terasa lelahnya. Dari Ranu Pani sampai Ranu Kumbolo, kondisi jalan masih lumayan mudah. Kemudian dari Ranu Kumbolo harus melewati Cemoro Kandang, Jambangan, Kalimati, Kelik, baru akan sampai pada Puncak Mahameru.

Kelik merupakan batas vegetasi di gunung ini, yaitu batas tumbuhnya berbagai pepohonan. Dari Kelik menuju puncak buat saya adalah rute terberat, karena harus melewati jalanan yang lumayan menanjak, berpasir, dan berbatu.

Ranu Kumbolo

Sebelum menuju puncak Gunung Semeru, pendaki akan melewati danau yang populer sampai di dunia ini. Pada musim kemarau air danau ini sedikit surut. Warnanya yang biru karena saking dalamnya memberikan pesona tersendiri, dikelilingi pohon dan rerumputan yang hijau menambah keindahan danau ini.

Jangan coba-coba membuang sampah di danau ini apalagi merusak ekosistem airnya dengan menggunakan produk kimia, kalau tidak mau kena semprot sama pendaki lain ya hehehe, lebih dari itu adalah demi kelangsungan keindahan danau ini. Saat itu kami menginap 1 malam di danau yang sangat indah ini.

Tanjakan Cinta 

Nah ingat dong di film 5 cm, ada juga adegan berjalan di tanjakan ini kan, sekitar Ranu Kumbolo ini, wisatawan juga dapat menikmati berjalan menuju tanjakan cinta yang sangat terkenal dengan mitos cintanya. Mitosnya temen-temen bisa meminta sesuatu saat berjalan di tanjakan ini dan jangan menengok ke belakang sampai ke puncak punggungan atas. 

Bahkan katanya kalau pasangan pergi ke tempat ini akan abadi. Benar atau tidak tergantung kepercayaan masing-masing, tapi permintaan saya di tanjakan ini belum terkabul sampai hari ini heheheheheheeh.

Oro-oro Ombo

Letaknya berada di belakang tanjakan cinta setelah Ranu Kumbolo. Anda dapat menikmati hamparan luas padang rumput seperti taman teletubies yang dipenuhi dengan tumbuhan Verbena brasiliensis, warnanya ungu sehingga kebanyakan orang mengiranya adalah tanaman lavender, padahal sangat berbeda, tanaman ini juga dapat mematikan tumbuhan lainnya melalui penyebaran bunganya, maka stop untuk memetiknya.

Di tempat ini anda dapat ber-selfie atau ber-wefie ria, pemandangannya yang sangat instagramable saat mekar menjadi i spot favorit para pendaki.

Puncak Gunung Semeru

Dari Ranu Kumbolo kami melanjutkan perjalanan menuju Kalimati, dari Kalimati inilah kami mulai menyusuri puncak Semeru pada pukul 11 malam.

puncak mahameru meimoodaema


Pengalaman saya, 1 langkah berjalan mundur lagi 2 sampai 3 langkah karena jalanan berpasir. Saya mencoba berjalan merangkak agar tidak terus-terusan mundur, persis seperti di film 5 cm itu.

Trekking pole rasanya sudah tidak berfungsi lagi, mungkin webbing akan sangat bermanfaat saat itu. Selain itu harus berhati-hati karena bebatuan besar mengancam kapan saja, menggelinding dari atas, ya seperti film 5 cm itu.

Dalam kondisi dingin saya berjuang keras untuk tetap melangkah menuju puncak Gunung Semeru. Satu jam terakhir sampai puncak, saya hampir menyerah, nafas saya rasanya sudah mau habis, kaki sudah kaku kedinginan, namun teman perjalanan saya terus menyemangati.

Finally jam 7 pagi saya sampai ke puncak para dewa ini, yap Gunung Semeru dengan penuh perjuangan, ya Tuhan ini adalah puncak pertama saya yang masuk dalam seven summit Indonesia, thank to Allah, untuk semua nikmatnya.

Betapa indah ciptaan Tuhan, maka nikmat mana lagi yang kamu dustakan Mei.

HARI KE-4 (PUNCAK - RANU KUMBOLO)

Setelah puas berfoto di puncak, kami memutuskan untuk segera turun, mengingat waktu sudah menunjukan pukul 9 pagi. Asap gunung Semeru mulai keluar, dan itu katanya berbahaya kalau sampai terhirup lama. AKhirnya kami memutuskan untuk turun.

Kami turun dengan santai. Kami berhenti cukup lama di di batas pasir Semeru sembari bersenda gurai dengan teman lainnya. Kami juga berfoto sepuasnya di padang sabana Oro-oro Ombo.

oro-oro ombo ranu kumbolo


Sekitar pukul 1 atau 2 siang kami sampai di Danau Ranu Kumbolo. Kami memutuskan untuk menginap kembali di danau indah ini. Sayang saja rasanya jika harus pulang cepat-cepat karena kapan lagi bisa menikmati indahnya danau yang dikelilingi rumput kuning ketika musim kemarau.

HARI KE-5 (RANU KUMBOLO - SURABAYA)

Esok hari kami bangun sekitar pukul 5 pagi, tak sabar ingin menikmati matahari terbit di danau Ranu Kumbolo, yang katanya sangat cantik. Benar saja, kami menikmati matahari terbit berwarna merah, pink, sampai akhirnya menguning keemasan. Meskipun kedinginan kami memaksakan diri keluar tenda untuk mengambil beberapa foto.

sunrise di ranu kumbolo


Setelah puas menikmati pemandangan indah itu, kami mulai memasak, sarapan, dan berkemas untuk segera turun. Sekitar Pukul 8 pagi kami mulai turun dengan tujuan terakhirnya adalah di Surabaya.

Sore hari kami tiba di Kota Surabaya, kami mulai berpisah untuk pulang ke kota masing-masing. Ada yang menggunakan pesawat, ada juga yang menggunakan kereta api. Sedih rasanya selama 5 hari bersama mereka, ada ikatan kebersamaan yang rasanya sulit untuk dilepas.

Saya memutuskan untuk menginap di Surabaya 1 malam, mengingat pesawat saya baru keesokan.

 INFORMASI TAMBAHAN

Harga tiket masuk (update per Juni 2019)


harga tiket masuk menuju Semeru per 1 Juni 2019
sumber: Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS).


Waktu tempuh perjalanan

Pasar Tumpang ke Ranu Pani                  ± 2 jam
Ranu Pani ke Pos 1                                       ± 1 jam
Pos 1 ke Pos 2                                                ±  1 jam
Pos 2 ke Pos 3                                               ±  1,5 jam
Pos 4 ke Pos 4                                               ±  1 jam
Pos 4 ke Ranu Kumbolo                             ±  30 menit
Ranu Kumbolo ke Cemoro Kandang     ±  1,5 jam
Cemoro Kandang ke Kalimati                 ±  3-4 jam
Kalimati ke Puncak Semeru                     ±  6-8 jam

Waktu yang tepat untuk berkunjung

Musim kemarau, pemandangan di sepanjang jalan akan berwarna kuning kecoklatan indah dan langit akan terlihat biru indah. Berkunjunglah antara bulan Mei sampai Juli untuk melihat pemandangan matahari yang cerah di salah satu gunung seven summit Indonesia ini. Musim hujan, anda akan menyaksikan pemandangan hijau serta Ranu Kumbolo yang berkabut indah, dan Oro-oro Ombo yang sedang bermekaran. Jadi kamu suka yang mana?

Karena termasuk salahs atu gunung tertinggi di Indonesia, jangan lupa siapkan fisik dan mental untuk mendakinya. Lakukan olahraga yang tepat sebelum pendakian, akan tetap aman dan nyaman.

See you in my other journey, guys......


Taman Nasional Tanjung Puting merupakan taman nasional yang berada di Kalimantan Tengah yang awalnya merupakan cagar alam dan suaka margasatwa yang ditetapkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1937. Taman yang luasnya 415.040 ha ini disahkan sebagai taman nasional pada 25 Oktober 1996 oleh Menteri Kehutanan.

Saya bersama teman lainnya memutuskan ke Taman Nasional Tanjung Puting dengan menggunakan jasa travel agent karena biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan berangkat sendiri. Kami live on board dengan menyusuri SUngai Sekonyer selama 3 hari 2 malam.

Welcome to Tanjung Puting National Park

Apa saja yang dapat dinikmati di kampung Orang Utan ini?

  1. Mengunjungi Museum Orang Utan.
  2. Menyaksikan feeding orang utan dan berphoto dengan mereka.
  3. Menikmati Atraksi Buaya di Sungai Sekonyer.
  4. Mengambil photo Bekantan sore hari dan binatang lainnya.
  5. Menikmati kunang-kunang di malam hari.
  6. Menikmati sunset dan sunrise dari atas klotok.
  7. Trekking the Jungle, menikmati hutan Kalimantan.
  8. Melakukan penanaman pohon di Pondok Kerja Pesalat Reforestation Project.
  9. Photo Landscape.
  10. Berphoto dengan orang utan.

Hari Ke-1 (Soeta-Pangkala Bun-Dermaga Kumai-Sungai Sekonyer Camp Tanjung Harapan)

Perjalanan menuju Dermaga Kumai

Singkat cerita perjalanan kami dari Jakarta menuju Pangkalan Bun, dilanjutkan menuju dermaga Kumai. Dari Pangkalan Bun, kami dijemput menggunakan 2 mobil oleh Tour Guide yang sudah kami pesan jauh-jauh hari untuk menuju dermaga Kumai. Tour Guide kami super duper ramah. Intinya kami sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh mereka.

Selama perjalanan menuju Kumai kami melewati beberapa tempat wisata perkotaan, kami juga melewati deretan panjang hutan Kalimantan yang sangat hijau. Perjalanan menuju Kumai tidak begitu jauh kurang lebih satu jam, akhirnya kami sampai di dermaga Kumai yang dikelilingi oleh rumah-rumah warga. Kumai merupakan dermaga terakhir sebelum menyusuri sungai dan melakukan perjalanan panjang menuju kawasan Tanjung Puting.

photo dulu sebelum pintu masuk
sudah dapat izin photo di sini ya

Setibanya di dermaga ini kami melihat banyak klotok yang bersandar. Klotok ini merupakan sarana transportasi tradisional milik masyarakat setempat yang berbentuk kapal besar terdiri dari dua lantai dan terbuat dari kayu-kayu kokoh khas kalimantan, cara kerjanya dengan menggunakan mesin dan bensin. Lantai 1 merupakan tempat memasak atau dapur, kamar mandi serta tempat menyimpan stok makanan dan air yang akan kami pergunakan selama perjalanan dan juga terdapat kamar tempat istirahat tour guide kami.

Lantai 2 merupakan tempat kami makan dan kalau malam menjadi tempat kami tidur dengan dipasang kelambu, oh so romantic sambil menyaksikan pemandangan indah dengan dihiasi langit dengan bulan dan deretan bintang-bintang. Kebetulan saya pas ke sana sedang musim kemarau jadi sangat jelas sekali. Setelah rapi-rapi akhirnya kami menaiki klotok menyusuri Sungai Sekonyer untuk dapat melihat orang utan yang terkenal itu.





beberapa klotok yang membawa wisatawan di kawasan Sungai Sekonyer


klotok yang kami tumpangi selama 3 hari 2 malam

persiapan sebelum makan siang

Perjalanan dari dermaga Kumai menuju Sungai Sekonyer kurang lebih 30 menitan. Kami lanjutkan ke pos pertama yaitu Pos Tanjung Harapan. Tempat ini berbentuk museum mini yang berisi tentang beberapa photo dan sejarah orang utan.

Sepanjang jalan ini kita dapat menikmati suara-suara binatang dan suasana tenang bernuansakan alam. Sepanjang jalan juga kami berpapasan dengan beberapa klotok lainnya yang membawa wisatawan nusantara maupun mancanegara. Memasuki pos ini, sungai sudah mulai terlihat hitam, dan kadang sungai ini disebut juga dengan Sungai Hitam. Adventure is begining.

Museum Mini

Setelah kurang lebih satu jam kami tiba di pos pertama Pos Tanjung Harapan. Kami berhenti di dermaga dan langsung melakukan trekking untuk melihat feeding (waktu pemberian makanan kepada Orang Utan) yang sudah terjadwal setiap harinya.

Sebelum menuju ke tempat feeding, kami berhenti ke sebuah museum mini yag dapat dinikmati oleh wisatawan, didalamnya menampilkan beberapa photo sejarah mengenai orang utan. Ukuran museum ini tidak begitu luas.

Museum Mini Orang Utan berisi photo-photo Orang Utan yang ada di kawasan Tanjung Puting

berphoto di depan Musium Mini Orang Utan

Menyaksikan Feeding

Selesai dari museum, kami melanjutkan perjalanan ke tempat feeding, sepanjang jalan sudah mulai terlihat beberapa orang utan yang sedang tidur di tanah dan sebagian bergelantungan di atas pohon. “Pelan-pelan jalannya jangan sampai menganggu mereka dan jangan terlalu dekat”, nasihat sang guide agar kami lebih hati-hati.

Saat sampai di tempat feeding, Tanjung Puting yang bergelantungan di atas pohon semakin banyak dan beberapa sudah turun di panggung tempat feeding.

Tempat feeding ini berupa panggung kecil dan sekitarnya disimpan pisang-pisang dan susu untuk makanan si orang utan tersebut. Semua pengunjung diminta untuk tidak gaduh dan memotret sembarangan dan jangan terlalu dekat dengan si Orang Utan.

Karena jika mereka merasa terganggu mereka bisa menggangu balik para pengunjung. Cerita dari tour guide ada pengunjung yang sampai digusur oleh orang utan tersebut dan kameranya dibawa ke atas pohon. Setelah selesai menyaksikan feeding, kami kembali ke kapal untuk beristirahat.


Menyaksikan Buaya

Selama melewati sungai menuju Tanjung Puting, kita dapat menyaksikan beberapa buaya yang bermunculan di permukaan sungai karena suara gemerisik klotok kita ternyata memancing mereka keluar. Selepas makan kami mengobrol sebentar dengan tour leader, dia banyak cerita pengalamannya selama membawa tamu termasuk kalau sepanjang sungai yang kami lalui masih banyak buayanya.

Jadi kami diminta untuk lebih hati-hati, tidak boleh mandi di sungai dan membuang sembarangan ke sungai tersebut karena akan memancing kemunculan buaya-buaya tersebut. Ada wisatawan yang tidak mengindahkan nasihat guide mandi di sungai sampai akhirnya diterkam oleh buaya-buaya tersebut. Serem ya.

Melihat ramang-ramang

Sesampainya di kapal, alam masih terang benderang, setelah melaksanakan ishoma, kami disuguhi makan malam dengan beberapa menu khas Kalimantan, dan dihiasi langit indah penuh dengan bulan dan deretan bintang. Pada malam hari kita bisa menyaksikan bulan dna bintang dari atas kapal yang kami tinggali. Selain itu binatang ramang-ramang menambah keindahan suasana malam gelap.

Ribuan ramang-ramang bertebaran pada malam hari. Berasa seperti sedang dalam film avatar. Waktu tidur tiba, dan kami tidur dalam kelambu berhiaskan langit dan binatang kunang-kunang yang jumlahnya ratusan bahakn ribuan. Indah sekali. Sudah ga sabar juga pengen lihat Orang Utan besok. Night kunang-kunang.



salah satu pemandangan yang dapat dinikmati: Sungai Hitam dan view hutan

Hari ke-2 (Sekonyer - Pos Tanggui - Camp Leakey - Pesalat Reforestation Project)

Sebelum sarapan kami bersih-bersih badan. Waktu saya mandi, saya tidak sadar kalau ternyata semburan air dari kamar mandi memancing beberapa buaya yang ada di sekitar tempat itu. Sempat shock beberapa buaya bermunculan, sampai udah ga jelas lagi mandinya pengen cepet selesai.

Tapi seru banget, kapan lagi ya mandi ditemani buaya-buaya besar itu hahhahahha, saya pikir semalam guide kami becanda ternyata benar masih banyak buayanya loh di SUngai Sekonyer Tanjung Puting ini.

Setelah sarapan kami melanjutkan perjalan menuju pos Pondok Tanggui. Kurang lebih ditempuh selama 2 jam tentu saja tidak membosankan karena sepanjang jalan kami bisa menikmati hijaunya alam Kalimantan, melihat keindahan sungai yang pemandangannya langit yang memantul, indah sekali.

Belum lagi beberapa bekantan yang berisik di atas pepohonan dan tentu saja si penunggu sungai tersebut muncul berkali-kali memamerkan keganasannya, ya sang buaya, meski sedikit was-was tapi lama-lama jadi terbiasa.

Menyaksikan pemandangan alam

Menyaksikan sungai hitam yang dikelilingi oleh pohon-pohon dan tumbuhan hijau.



view-view yang dapat dinikmati sepanjang perjalanan

Menyaksikan feeding

Sampai di tempat feeding kedua, kembali menyaksikan orang utan bercengkrama dengan makanan-makan yang sudah disediakan, kali ini kami melihat beberapa orang utan yang super besar. Meski agak jarang yang keluar.

Beberapa ranger (sebutan untuk penjaga hutan dan orang-orang yang menjaga orang utan) melakukan panggilan agar orang utan nya pada keluar. Selesai dari tempat ini kami lanjutkan ke Camp Leakey. Pos ini paling ramai dengan wisatawan. Dari pos ini kami juga mampir ke tempat penanaman pohon yang disebut dengan Pondok Kerja Pesalat Reforestation Project.


menjelang feeding hari kedua

Melakukan penanaman pohon di Pesalat Reforestation Project

Hari kedua kami juga melakukan penanaman pohon di Pesalat Reforestation Project. Kita bisa memberi nama kita pada pohon tersebut sebagai kenang-kenangan dan melakukan donasi seikhlasnya untuk pohon yang kita pilih.

melakukan penanaman pohon di Pesalat Reforestation Project

Menyaksikan Bekantan

Sore hari kita juga dapat menyaksikan Bekantan dari atas klotok, sejenis monyet yang mempunyai ekor panjang dan berhidung merah di atas pepohonan.

Bekantan, sejenis monyet yang berekor panjang dan berhidung merah

Menyaksikan sunset dan sunrise

Wisatawan di sini dapat menyaksikan sunset atau sunrise dari atas kelotok dengan pemandangan yang serba hijau.

menyaksikan sunset yang udah mau tenggelam dari atap klotok

Treking di hutan

Saat berwisata ke Tanjung Puting wisatawan juga dapat menikmati hutan Kalimantan yang masih sangat asri dan hijau, hutannya memang masih basah, jadi pakailah sepatu yang aman untuk tahan air.


trekking di hutan yang masih hijau dan segar udaranya

Berphoto dengan orang utan

Pengunjung diperbolehkan berfoto dengan orangutan tapi tidak boleh menyentuh mereka.

Hari Ke-3 (Wisata Kota - Jakarta)

Mengunjungi beberapa destinasi wisata kota

Bersiap-siap menuju Dermaga Kumai untuk menuju bandara Pangkalan Bun, namun sebelum ke Bandara kita bisa beli mengunjungi beberapa destinasi wisata di kota serta membeli oleh-oleh.


Photo keluarga dulu sebelum pulang

Membeli oleh-oleh khas Kalimantan

Sebelum pulang ke Bandara mobil yang kami sewa mengantar kami untuk membeli oleh-oleh khas kalimantan. Perjalanan panjang yang menyenangkan.

Itu dia pengalaman saya mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting selama beberapa hari. Pengalaman yang seru yang takan pernah terlupakan dan sangat menyenangkan pastinya. Bertemu dengan kawan baru, mengelilingi hutan dan sungai berhari-hari, melihat orang utan, dan menyusuri sungai Borneo. Indah sekali.

see you next trip guys....


Cung siapa yang hobby travelling? naik gunung? blusukan di hutan?Atau main ke tempat yang bersalju? Hayo pada ngaku pada ngalamin kan ga mandi berhari-hari hehhe.

Udah biasa sih sebenarnya kalau naik gunung pasti bakalan ga mandi (tapi tetep bersih-bersih ko, cuman memang ga keramasan aja, ya iyalah di gunung yang ada air cuman buat minum aja heheheh).

Nah kalau ga mandi itu impact-nya pasti rambut kita jadi lepek kan? Padahal duuuuh cewek tuh ga bakal pede kalau rambutnya lepek, secara ya rambut itu mahkotanya buat kaum hawa, termasuk aku loh. Kalau rambutnya dah lepek gitu pedenya beneran hilang, merasa rusak tuh moodnya sepanjang hari.

Salah satu cara ngakalinnya adalah sebelum berangkat travelling misalkan naik gunung gitu shampoan dulu yang bersih plus pakai hair mask yang tahan lama, kebetulan kan di gunung jarang berdebu ya biasanya pakai hair mask gitu lumayan tahan bikin rambut ga lepek untuk beberapa hari, jadi tetep pede aja pas photo-photo.

Nah pengen tahu hair mask yang rekomended untuk menemani travelingmu?


salah satu produk yang didapat, Shampo Natur
Pict by Agi

Check it out…

Mendapat undangan lewat group WA untuk ikutan review produk Natur bersama teman-teman Blogger Jogja, seneng banget, kebetulan sempat pakai shampoonya yang anti rontok, cukup membantu mengurangi kerontokan rambut hitamku.

Tapi kali ini reviewnya tentang Natur Hair Mask Hair Nutrive Treatment with Aloe Vera Extract, yang merupakan salah satu varian baru dari rangkaian perawatan rambut yang dikeluarkan oleh Natur. Acaranya berlangsung di Bong Kopi Town, Sagan, Yogyakarta dengan dresscode-nya black with touch of gold, wow warna fav aku banget ini sih.

Acara dibuka oleh mba Wina sebagai Brand Activation dari Natur. Penjelasan tentang produk knowledge sangat detail, dapat ilmu baru niy bahwa selain pola asupan makanan, faktor lingkungan, tingkat stress, tentu saja rambut butuh nutrisi perawatan secara langsung, salah satunya adalah Natur Hair Mask Hair Nutrive Treatment with Aloe Vera Extract yang dapat menutrisi rambut temen-temen apalagi yang hobbynya travelling kayak aku, polusi udara tiap kota atau negara pasti berbeda-beda kan.

Selain itu, ada Mba Indah Juli yang sharing tentang bagaimana cara mengelola blog, beliau blogger top Jogja yang merupakan salah satu co-founder KEB Jogja lohhh, seru kan udah dapat produk dapat ilmu pula.


Varian Produk

PT Gondowangi Tradisional Kosmetika Indonesia sebagai perusahaan yang memproduksi Brand Natur,  mengeluarkan 3 varian hair mask yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan rambut kita dan yang pastinya ketiganya wanginya udah ga kayak dulu lagi yang tajem banget, sekarang wanginya lebih lembut dan enak gitu fresh deh pokoknya.

1. Buat yang rambutnya suka rontok-rontok kayak rambut aku (efek thesis ga selesai-selesai niy hehehe – maaf pemirsah jadi curcol hehehe) sekaligusnya juga buat kesuburan rambut bisa pakai Natur Hair Mask Hair Nutrive Treatment Ginseng Extract.

2. Nah kalau teman-teman pengen menutrisi serta melembutkan rambutnya bisa pakai Natur Hair Mask Hair Nutritive Treatment with Olive Oil dan Vitamin E.

3. Tapi kalai pengen rambutnya lebih lembut (cocok buat rambut yang tebal di tiap helainya kayak aku) bisa pakai Natur Hair Mask Hair Nutritive Treatment with Aloe Vera dan Olive Oil.

Nah yang mana pilihanmu?



Kandungan Produk

Kandungan produk ini sangat penting pemirsah untuk dicek karena beberapa orang ada yang kurang cocok sama kandungan bahan di setiap produk.

Dan ini dia kandungan produk yang ada di Natur Hair Mask Hair Nutrive Treatment with Aloe Vera Extract: Water, Cetearyl Alcohol, Lauryl Glucoside, Behentrimonium Chloride, Cyclopentasiloxane, Aloe Barbadensis Extract, Olive (Olea Europaea) Oil, Fragrance, Centrimonium Chloride, Lanolin, Dimethiconol, Propylene Glycol, Guar Hydroxypropyltrimonium Chloride, Glyceryl Stearate, Panthenol, Lysine HCI, Glutamic Acid, Phenoxyethanol, Imidazolidinyl Urea, Cycloterasiloxane, Ceteareth-20, Ceteareth-12, Cetyl Palmitate, Potassium Sorbate, Sodium Benzoate.




Manfaat Natur Hair Mask Hair Nutrive Treatment with Aloe Vera Extract

I love it for the first trial, honestly aku jarang banget pakai hair mask, hanya pas lagi ke salon aja biasanya, karena malas kalau dilakuin di rumah sendiri, berasa ribet gitu terus kadang hasilnya sama aja.

Rambut aku ini tipe rambut yang tebel tiap helainya, jadi agak kasar dan ga semua produk hair mask bikin rambut aku jadi lembut tapi pas nyobain Natur Hair Mask Hair Nutrive Treatment with Aloe Vera Extract, padahal baru pertama kali langsung berasa banget halusnya, sukaaaa banget deh, nemu hair mask ini kayak nemu jodoh heheheheh, beneran jadi pengen usap-usap rambutnya.

Setelah kering sepanjang hari rambut berasa banget halusnya dan lembut, dan yang paling penting ga kusut dong, bahkan sampai pemakaian hari kedua udah sampoin masih tetep berasa halus dan lembutnya, saya gabung samponya dengan produk lain teman-teman.

Kandungan produknya memang berfungsi untuk menutrisi tiap helai rambut untuk menjaga kesuburan rambut, bikin rambut tampak tebal, halus, lembut, lembab serta mudah diatur. Cocok bangetlah dipakai di rambut aku.

Nah penasarankan, yuk cobain produknya, aku sih suka...... love bangeeeetttt.

Newer Posts Older Posts Home

ABOUT HER

Call her Mei. Her biggest passions are education, the environment, and traveling the world. So that you can chit-chat with her everything about it, she is now active as a voluntourism, environment, and education volunteer.

POPULAR POSTS

  • CONTACT HER
  • 10+ BARANG HOTEL YANG TIDAK BOLEH DIBAWA PULANG
  • SAWAH JARING LABA-LABA, BUDAYA UNIK PEMBAGIAN LAHAN DI MANGGARAI
  • 7 REKOMENDASI DESTINASI WISATA LAMPUNG YANG WAJIB KAMU KUNJUNGI
  • 20 DAFTAR BARANG HOTEL YANG BOLEH DIBAWA PULANG
  • KOMPOR INDUKSI TOSHIBA: SOLUSI MODERN UNTUK MEMASAK CEPAT DAN EFISIEN
  • PENGALAMAN MENGINAP DI SPRING HILL HOTEL RUTENG, FLORES
  • DEHUMIDIFIER FRESHDRY MIDEA: UDARA BERSIH, PAKAIAN CEPAT KERING
  • HARGA GYM FITHUB: TEMPAT GYM BERKUALITAS DENGAN HARGA BERSAHABAT
  • WISATA KULINER: BEBEK JONI UBUD BALI, WISATA KULINER PINGGIR SAWAH

ARTICLE

  • 2025 45
    • May 4
    • April 10
    • March 8
    • February 13
    • January 10
  • 2024 148
    • December 9
    • November 9
    • October 17
    • September 13
    • August 7
    • July 8
    • June 14
    • May 19
    • April 4
    • March 19
    • February 17
    • January 12
  • 2023 111
    • December 6
    • November 20
    • October 14
    • September 10
    • August 6
    • July 7
    • June 8
    • May 4
    • April 10
    • March 14
    • February 8
    • January 4
  • 2022 160
    • December 13
    • November 13
    • October 21
    • September 18
    • August 21
    • July 14
    • June 12
    • May 9
    • April 6
    • March 15
    • February 7
    • January 11
  • 2021 55
    • December 8
    • November 4
    • October 9
    • September 2
    • August 4
    • July 2
    • June 6
    • May 4
    • April 3
    • March 5
    • February 5
    • January 3
  • 2020 44
    • December 4
    • November 3
    • October 4
    • September 4
    • August 4
    • July 4
    • June 4
    • May 4
    • April 2
    • March 4
    • February 3
    • January 4
  • 2019 9
    • December 1
      • MENIKMATI KEINDAHAN PUNCAK GUNUNG ANDONG
    • November 2
      • TRAVELING SERU BERSAMA AZALEA
      • GUNUNG SEMERU, GUNUNG TERTINGGI DI PULAU JAWA
    • August 1
      • TANJUNG PUTING: SURGA ORANG UTAN DI KALIMANTAN
    • July 1
      • TEMANI TRAVELINGMU DENGAN NATUR HAIR MASK HAIR NUT...
    • June 1
    • March 3
  • 2018 9
    • November 1
    • August 3
    • March 1
    • February 2
    • January 2
  • 2017 21
    • December 1
    • November 1
    • October 3
    • September 3
    • July 1
    • April 1
    • March 4
    • February 3
    • January 4
  • 2016 10
    • December 4
    • November 6

Logo Komunitas BRT Network

Seedbacklink

Copyright © Meimoodaema || Travel Blogger. Designed by OddThemes