Secara masif dunia tari mengalami perkembangan yang sangat luar biasa. Salah satu jenis tari yang saat ini sedang berkembang pesat di Indonesia juga dunia adalah tari kontemporer. Tari kontemporer sendiri adalah sebuah jenis tari yang tidak memiliki aturan baku seperti halnya tari tradisional, sehingga penari tidak terikat oleh pakem dan lebih bebas mengeksplorasi semua gerakan dan teknik menari.
Berkembangnya jenis tari kontemporer ini mendorong banyak pihak seperti komunitas, organisasi atau yayasan tari untuk mengadakan festival tari kontemporer. Salah satu yayasan yang rutin mengadakan tari kontemporer adalah Yayasan Loka Tari Nusantara dengan festivalnya yaitu Indonesian Dance Festival (IDF).
Berkenalan dengan Indonesian Dance Festival (IDF)
Indonesian Dance Festival (IDF) adalah sebuah komunitas tari kontemporer yang didirikan oleh figur tari kontemporer yang tergabung dengan Institut Kesenian Jakarta.
IDF sendiri adalah sebuah festival tari kontemporer terbesar dan terlanggeng di Asia Tenggara bahkan salah satu festival tari kontemporer tertua di dunia yaitu sudah diadakan sejak tahun 1992.
Festival tari kontemporer yang sudah berjalan selama 32 tahun ini, sudah mengadakan 16 kali festival, yang melibatkan kurang lebih 400 Seniman Tari dan Seniman Multidisipliner. Selain itu terdapat 270 pertunjukan utama dan perdana yang sudah terlaksana yang melibatkan 330 koreografer.
Festival ini juga sudah menghasilkan 150 karya Koreografer Indonesia, 90 karya Koreografer Internasional, juga melahirkan 45 Komisi dan Rekonstruksi Tari yang diproduksi khusus untuk IDF.
IDF dalam menjalankan festivalnya melakukan kolaborasi dengan kurator lokal dan internasional serta melibatkan berbagai komunitas tari di berbagai dunia.
Sebelumnya, tahun 2022, IDF menggelar acara akbarnya dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya yang ke-30 di Taman Ismail Marzuki dan Komunitas Salihara dengan mengusung tema Beyond Bodies.
Tidak hanya melakukan pagelaran tari kontemporer, IDF juga saat itu menyelenggarakan beberapa rangkaian acara yang dilakukan secara luring dan daring. Puncak acaranya dilaksanakan pada bulan Oktober dengan menggelar rangkaian acara performance, simposium, diskusi, workshop dan juga masterclass.
Tahun 2024, IDF kembali akan menggelar festival akbarnya dengan mengusung tema Liquid Ranah. Acara dua tahunan ini akan kembali digelar pada 2 - 6 November 2024 di Jakarta. Acara ini akan berlangsung selama 5 hari di tiga tempat yang berbeda yaitu Graha Bhakti Budaya, Komunitas Salihara Arts Center, dan Gedung Kesenian Jakarta.
Festival IDF ke-17 ini akan menampilkan beberapa program berupa Evening Performances, Kampana, dan Matatari. Selama festival berlangsung, seniman dan koreografer juga akan mengadakan beberapa kegiatan edukatif bagi praktisi dan penggemar tari kontemporer secara mendalam berupa workshop dan masterclass.
Salah satu rangkaian persiapan yang dilakukan IDF sebelum menggelar festival akbarnya adalah Kampana. Apa itu Kampana dan bagaimana prosesnya? Keep reading.
Kampana, Laboratorium IDF Untuk Menciptakan Mahakarya Tari Kontemporer
Jumat, 20 September 2024, saya mendapatkan kesempatan dari Komunitas ISB (Indonesian Social Blogpreneur) bersama beberapa Blogger terpilih untuk hadir dan mengikuti salah satu rangkaian persiapan IDF 2024 yaitu program Kampana yang bertempat di Komunitas Salihara Arts Center, Pasar Minggu.
Kampana adalah salah satu program IDF yang merupakan laboratorium yang menawarkan waktu dan ruang berkualitas bagi para seniman muda untuk mengembangkan penelitian artistik mereka dalam rangka menjalani proses kreatif dan menciptakan karya baru.
Untuk memaksimalkan performancenya, semua peserta Kampana akan mengikuti berbagai rangkaian acara secara luring dan daring. Para peserta yang hadir adalah seniman terpilih yang akan menjalani proses kreatif yang akan mempelajari banyak hal mengenai praktik koreografi, gagasan, serta konteks sosial budaya dari karyanya.
Tanggal 18 - 20 September 2024 adalah workshop terakhir untuk semua peserta Kampana. Pada sesi ini semua peserta diminta untuk mempresentasikan kemajuan karyanya kepada mentor dan team kurator. Dialog interaktif antar peserta, mentor, dan kurator ini berjalan sangat seru.
Peserta Kampana juga diminta untuk menceritakan kendala dan tantangan yang dihadapi selama mempersiapkan karyanya. Tentunya diskusi aktif ini memberikan masukan-masukan yang luar biasa serta berguna untuk meningkatkan kualitas karya peserta sebelum perform.
Dalam kegiatan ini, semua peserta mempresentasikan karyanya dan tim kurator akan memberikan masukan kepada setiap peserta untuk terus melakukan improve karyanya sampai menjelang hari H festival.
Profil Peserta Kampana
Peserta Kampana IDF 2024 terdiri dari enam orang peserta yang berasal dari Indonesia dan beberapa negara lain yaitu Laos dan Filipina yaitu Bunny Cadag (PHL), Ela Mutiara (IDN), Ishvara Devati (IDN), Noutnapha Soydala (LAO), Try Anggara (IDN), dan Wayan Sumahardika (IDN).
Source Picture: Instagram
Recreated by Canva
Source Picture: Instagram Recreated by Canva |
Profil Kurator Kampana
Setelah mengetahui profil peserta Kampana yang super keren, pastinya penasaran juga bukan dengan tim kurator IDF 2024 ini. Ini dia profil kurator Kampana IDF 2024 yang terdiri dari empat orang. Sama halnya dengan peserta yang hadir dari berbagai negara, maka team kurator juga tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga hadir dari negara lain. Siapa saja mereka?
Pertama ada Arco Renz (DEU) yaitu seorang koreografer, sutradara panggung, seniman tari, dramaturg, guru dan kurator seni pertunjukan. Kedua, ada Linda Mayasari (IDN), namanya sudah tidak asing lagi di dunia tari dan IDF. Ketiga ada Nia Agustina (IDN) yang aktif dalam studi kesetaraan gender ini. Dan terakhir ada River Lin dari Taiwan, namanya juga sudah tidak asing lagi dalam dunia tari kontemporer di dunia.
Source Picture: https://indonesiandancefestival.id/
Recreated by Canva
Source Picture: https://indonesiandancefestival.id/
Recreated by Canva
Itu dia profil peserta dan kurator Kampana IDF 2024. Tim kurator terdiri dari orang-orang yang kompeten di bidangnya dan sudah berpengalaman puluhan tahun. Dengan adanya team kurator ini diharapkan peserta Kampana akan mendapatkan insight untuk membuat karyanya semakin kreatif, unik, dan berkualitas.
Tim peserta Kampana pun tak kalah hebatnya, semuanya memiliki prestasi luar biasa, sehingga diharapkan akan menyuguhkan tari kontemporer yang luar biasa di acara IDF 2024 mendatang.
Jika anda penasaran untuk menonton acaranya, jangan lupa untuk pantengin terus situs dan media sosial IDF untuk pembelian tiketnya. Mari kita dukung generasi muda Indonesia untuk terus berkarya dalam tari kontemporer yang pastinya juga berkontribusi dalam pelestarian budaya Indonesia.