Meimoodaema || Travel Blogger

  • Home
  • About
    • About Her
    • Contact Her
    • Disclosure
  • Culinary
    • Culinary
  • Hotel
    • Hotel
    • Hotel Tips
  • Travel
    • Indonesia Destination
      • Jawa & Bali
      • Kalimantan
      • Nusa Tenggara
      • Papua
      • Sulawesi
      • Sumatera
    • International
      • Australia
      • Bhutan
      • Canada
      • Hongkong
      • India
      • Jepang
      • Korea Selatan
      • Laos
      • Malaysia
      • Myanmar
      • Nepal
      • Philipine
      • Singapore
      • Thailand
      • Vietnam
    • Mountaineering
    • Travel Tips
    • Travel Book
    • Travel Movie
    • Voluntourism
  • Thoughts
    • Beauty
    • Blogging
    • Business
    • Education
    • Environment & Social
    • Financial
    • Fashion
    • Healthy
    • Home & Decor
    • Lifestyle
    • Technology

Selain terkenal dengan gudegnya, Yogyakarta juga merupakan kota yang mempunyai banyak pilihan destinasi wisata, salah satunya adalah Hutan Pinus Mangunan atau orang lebih banyak mengenalnya sebagai Hutan Pinus Imogiri yang berlokasi di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55783.

Lama Perjalanan

Masuk dalam kawasan Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Mangunan. Kurang lebih 1 jam dari pusat kota dengan menggunakan kendaraan roda empat.

Apa saja yang dapat dilakukan di tempat ini, pastinya berphoto, bersantai, kemping ceria, melakukan photo prewedding, hammocking, bermain di panggung kesenian, membuat video clip, dan bermain di taman bunga.


just follow your feet
picture taken by
Afia

Saya bersama teman saya Citra dan Afia, menggunakan kendaraan roda empat untuk menuju tempat ini. Kami datang ke tempat ini sekitar pukul 02.00 siang dan kendaraan yang terparkir cukup banyak dan kami melihat pengunjung juga sangat banyak.

Tiket Masuk dan Biaya Parkir

Dengan harga tiket masuk Rp 2.000 per orang dan harga parkir kendaraan roda empat dengan harga Rp 10.000 maka kami sudah bisa menikmati kesejukan hutan pinus ini sepuasnya. Hutan dengan luas 500 hektar ini ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan. Salah satunya adalah Pinus Merkusii yang mempunyai banyak manfaat dan beberapa tumbuhan lain seperti Mahoni, Akasia, Kayu Putih dan lainnya.


pintu masuk Hutan Pinus Mangunan
picture taken by Afia


peraturan tentang tarif masuk dan penitipan kendaraan bagi pengunjung

Fungsi utama dari hutan ini adalah sebagai hutan lindung, namun keindahannya menarik banyak wisatawan untuk mengunjungi tempat ini sehingga kemudian berkembang menjadi salah satu destinasi wisata populer di Yogyakarta. 


hutan pinusnya tinggi-tinggi

Orang banyak mengenalnya sebagai Hutan Pinus Imogiri padahal secara administratif lokasinya ada di Mangunan.

spot pavorit untuk berphoto, sampai harus ngantri kalau mau photo disini


salah satu spot untuk photo

salah satu spot photo
picture taken by Afia

Spot photo lain adalah di taman bunga. Selain untuk berphoto juga digunakan untuk bermain atau sekedar duduk menikmati pemandangan alam sekitarnya, karena disediakan tempat duduk yang terbuat dari rakitan kayu. Ada juga spot photo berupa rumah pohon disekeliling taman bunga.

jangan kawatir, saya tidak memetiknya, hanya mencium wanginya, the flower save with me
picture taken by
Afia

taman bunga untuk berphoto dan duduk santai

rumah pohon untuk berphoto

Di tempat ini juga, pengunjung dapat melakukan sesi photo prewedding dengan membayar Rp 200.000 hanya untuk perizinannya saja. Lainnya seperti parkir dikenakan biaya tersendiri.

Selain itu disekitar tempat ini juga terdapat sebuah panggung alam yang dinamakan dengan Panggung Sekolah Hutan. Dengan membayar Rp 2.500 per orang, pengunjung dapat menikmati tempat ini sepuasnya.

Panggung Sekolah Hutan

Panggung ini terbuat dari deretan kayu-kayu yang ditata dengan rapi. Panggung ini sering juga dijadikan sebagai tempat photo prewedding atau mengadakan event oleh pengunjung.


Karena hari sudah menunjukan pukul 04.00 sore, maka waktunya kami pulang. Penasaran kan untuk mencoba mengunjungi tempat wisata alam ini. Berkunjunglah di musim kemarau, karena suasananya lebih enak. Tidak terlalu dingin. Terus bunganya juga sedang bermekaran. Jadi makin indah pemandangannya.

Nah, kalau kamu turun dari hutan pinus ini, kamu juga bisa mengunjungi beukit di bawah hutan cantik ini. Lokasinya juga tidka jauh dari tempat ini.

See you Hutan Pinus Mangunan, terima kasih untuk keindahannya hari ini.....

Lokasi Candi Mendut

Candi Mendut merupakan salah satu candi yang ada di Jawa Tengah, tepatnya di Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 38 km dari Yogyakarta. Untuk dapat mencapai tempat ini kami butuh waktu sekitar 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan mobil, karena kami melaju dengan santai.


Candi Mendut ini berdiri dengan kokoh
picture taken by Afia

Candi ini dapat menjadi salah satu alternatif bagi wisatawan jika berkunjung ke Magelang. Lokasinya juga mudah dijangkau karena letaknya di pinggir jalan raya besar.


panas :)

photo diambil oleh Afia yang lagi belajar photo katanya :)

Tiket masuk Candi Mendut

Saat tiba di candi ini, awalnya pengunjungnya hanya kami bertiga. Lokasi penjualan tiketnya tepat dekat pintu masuk. Harga tiket masuknya adalah Rp 3.500 per orang. Sehingga kami dapat dengan leluasa bertanya kepada petugas yang jaga dan mengambil beberapa gambar. 

Ketika kami hendak pulang, baru beberapa turis asing dari Jepang tiba di candi ini. Mereka terlihat excited dengan bangunan peninggalan zaman dahulu ini.


relief yang ada di dalam Candi Mendut
taken by Afia

Tentang Candi Mendut

Candi Mendut adalah candi peninggalan agama Budha. Merupakan candi 3 serangkai yang terdiri Candi Borobudur, Candi pawon, dan Candi Mendut. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9 dan merupakan candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.

Berdasarkan data dari candi.perpusnas.go.id, seorang arkeolog Belanda bernama J.G. de Casparis memperkirakan bahwa candi ini dibangun oleh raja pertama dari wangsa Syailendra pada tahun 824 M. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan Prasasti Karangtengah yang isinya menyebutkan bahwa Raja Indra telah membangun bangunan atau tempat suci bernama Wenuwana (hutan bambu). Dan Capsaris menterjemahkan istilah ini sebagai Candi Mendut.

Pada masa penjajahan Belanda, candi ini kembali ditemukan pada 1836, kecuali atapnya. Dan tahun 1897 - 1804 Belanda melakukan pemugaran untuk bangunan ini. Dan dilakukan pemugaran kembali pada 1908 namun terhenti karena ketidaktersediaan dana. Pemugaran ketiga kalinya dilakukan pada tahun 1925.

Saat ini candi yang berbentuk segi empat ini memiliki tinggi bangunan setinggi 26.40 m. Jika anda berkunjung ke candi ini, anda akan melihat banyak selasar yang lebar dan dilengkapi dengan langkan. Anda juga akan menemukan relief cerita, berbagai pahatan bunga, dan sulur-sulur yang unik dan indah.

Sambil mendengarkan cerita bapak guide, saya berimaginasi cerita di zaman dulu saat dibangunnya seperti apa. Candi bercorak Budha ini termasuk candi yang populer di Indonesia. Guide yang membawa kami menjelaskan mengenai asal usul candi ini, dan katanya candi ini lebih ramai dikunjungi oleh wisatawan asing. Biasanya banyak untuk penelitian. Seperti hari itu ada beberapa orang Jepang yang ingin meneliti candi ini.

Sama dengan candi-candi lainnya, bangunannya terlihat kokoh sebagai peninggalan zaman dulu yang memiliki sejarah yang harus dijaga. Di depan halaman candi ditanami rumput hijau nan asri dan pohon besar masih bertengger kokoh, memperkuat bahwa candi ini dibangun ribuan tahun lalu. Terdapat juga beberapa tumpukan batu yang biasanya dijadikan penelitian untuk diidentifikasi terkait dengan sejarahnya.


hasil arahan dari Afia gayanya :)

Di sekitar candi terdapat pasar kecil yang menjual oleh-oleh yang bisa dibeli oleh para pengunjung sebagai cendera mata.

Setelah selesai mengobrol dengan Bapak Guidenya, kamipun pamit pulang. Saat kami pulang, barulah datang sekelompok turis asing dari Jepang dengan jumlah yang cukup banyak.

See you Magelang ……

Newer Posts Older Posts Home

ABOUT HER

Call her Mei. Her biggest passions are education, the environment, and traveling the world. So that you can chit-chat with her everything about it, she is now active as a voluntourism, environment, and education volunteer.

POPULAR POSTS

  • CONTACT HER
  • 10+ BARANG HOTEL YANG TIDAK BOLEH DIBAWA PULANG
  • SAWAH JARING LABA-LABA, BUDAYA UNIK PEMBAGIAN LAHAN DI MANGGARAI
  • 7 REKOMENDASI DESTINASI WISATA LAMPUNG YANG WAJIB KAMU KUNJUNGI
  • 20 DAFTAR BARANG HOTEL YANG BOLEH DIBAWA PULANG
  • KOMPOR INDUKSI TOSHIBA: SOLUSI MODERN UNTUK MEMASAK CEPAT DAN EFISIEN
  • PENGALAMAN MENGINAP DI SPRING HILL HOTEL RUTENG, FLORES
  • DEHUMIDIFIER FRESHDRY MIDEA: UDARA BERSIH, PAKAIAN CEPAT KERING
  • HARGA GYM FITHUB: TEMPAT GYM BERKUALITAS DENGAN HARGA BERSAHABAT
  • WISATA KULINER: BEBEK JONI UBUD BALI, WISATA KULINER PINGGIR SAWAH

ARTICLE

  • 2025 46
    • May 5
    • April 10
    • March 8
    • February 13
    • January 10
  • 2024 148
    • December 9
    • November 9
    • October 17
    • September 13
    • August 7
    • July 8
    • June 14
    • May 19
    • April 4
    • March 19
    • February 17
    • January 12
  • 2023 111
    • December 6
    • November 20
    • October 14
    • September 10
    • August 6
    • July 7
    • June 8
    • May 4
    • April 10
    • March 14
    • February 8
    • January 4
  • 2022 160
    • December 13
    • November 13
    • October 21
    • September 18
    • August 21
    • July 14
    • June 12
    • May 9
    • April 6
    • March 15
    • February 7
    • January 11
  • 2021 55
    • December 8
    • November 4
    • October 9
    • September 2
    • August 4
    • July 2
    • June 6
    • May 4
    • April 3
    • March 5
    • February 5
    • January 3
  • 2020 44
    • December 4
    • November 3
    • October 4
    • September 4
    • August 4
    • July 4
    • June 4
    • May 4
    • April 2
    • March 4
    • February 3
    • January 4
  • 2019 9
    • December 1
    • November 2
    • August 1
    • July 1
    • June 1
    • March 3
  • 2018 9
    • November 1
    • August 3
    • March 1
    • February 2
      • HUTAN PINUS MANGUNAN, PESONA HUTAN DI YOGYAKARTA
      • CANDI MENDUT, WARISAN LELUHUR DI KOTA MAGELANG
    • January 2
  • 2017 21
    • December 1
    • November 1
    • October 3
    • September 3
    • July 1
    • April 1
    • March 4
    • February 3
    • January 4
  • 2016 10
    • December 4
    • November 6

Logo Komunitas BRT Network

Seedbacklink

Copyright © Meimoodaema || Travel Blogger. Designed by OddThemes