Hari ke-6 (Pos 7 Bayangan – Rantau Malam)
Pukul
06.15 pagi kami sudah memulai perjalanan untuk turun ke Rantau Malam. Sekuat
tenaga kami berjalan untuk sampai ke basecamp.
![]() |
suasana santai saat pulang, istirahat sambil dengerin cerita Bapak-Bapak Porter |
Saya bersama porter dan beberapa
teman lainnya berjalan turun dengan kondisi santai. Karena ada teman yang
maagnya kambuh.
![]() |
Pak Sardin dan Pak Yaqub, 2 dari 6 porter hebat yang jagain kami, terima kasih Bapak |
Kami
sempat beristirahat di 4Pos 3 Hulu Menyanoi dan memasak. Kami juga sempat
istirahat cukup lama di Korong Hape sambil menunggu ojek yang lewat. Setelah
menunggu lama akhirnya ada ojek yang lewat dan kami sempat berhenti makan di
pos ojek tempat sungai kami menyebrang sebelum menuju Rantau Malam. Pukul 09.10
malam kami baru sampai di Desa Rantau Malam.
![]() |
suasana ritual adat setelah pendakian, muka-muka lelah dan ngantuk pict taken by Om Maw |
Setelah
kami rapi-rapi dan kumpul semua, langsung diadakan ritual adat penutup sebagai
ucapan syukur jika kami pulang dengan selamat. Kemudian
dilanjutkan dengan packing dan istirahat.
Hari ke-7 (Rantau Malam – Pontianak)
Pukul
08.30 pagi kami memulai perjalanan menuju Sungai Serawai. Disinilah serunya.
di penghujung kemarau, arus sungai sangat kecil dan dangkal, jadilah kami (team cowok sih
ehhehe, perempuan nangkring cantik aja di atas perahu heheheh) harus dorong-dorong tuh klotok, tidak hanya
sekali tapi berkali-kali.
karena airnya surut dan dangkal, jadilah dorong-dorong klotok sampai nemu sungai yang dalam |
Belum lagi mereka harus berjalan menyusuri sungai,
karena klotoknya tidak sanggup membawa beban berat, ya karena kondisi arus
airnya yang kecil dan dangkal.
keseruan dorong klotok, kapan lagi kan :) |
klotoknya ga bisa nahan beban, terpaksa ya anak cowoknya harus menyusur sungai :) ganbatte |
Kami tiba di Sungai Serawai sekitar pukul 03.20 sore. Pukul
03.35 sore kami lanjutkan perjalanan menuju Nanga Pinoh dengan menggunakan
speed boat. Mengejar Damri pukul 07.00 malam, speed boat berjalan lebih cepat.
pemandangan sungai yang jernih dan pohon-pohon rindang sepanjang melewati Sungai Jelundung |
pemandangan lainnya, kapal-kapal sedang bersandar di bahu sungai |
Pukul
06.55 malam kami baru sampai ke dermaga Sungai Serawai. Sementara kami masih
harus menggunakan angkot untuk menuju ke Terminal Nanga Pinoh tempat Damri yang
akan mengangkut kami. Sayangnya kami sampai di sana sudah tidak ada satupun bus
menuju Pontianak termasuk Damri.
Dibantu oleh Bapak Supir Angkot yang mengantar kami dari dermaga, kami diantar ke salah satu agen bus yang tidak jauh dari terminal. Ternyata penumpangnya hanya kami saja, jadilah penguasa bus yang bebas mau pakai kursi mana saja.
narsis dulu on klotok ya guys, perjalanan masih berjam-jam pict taken by Om Ihsan |
susah dapat full teamnya :) |
Dibantu oleh Bapak Supir Angkot yang mengantar kami dari dermaga, kami diantar ke salah satu agen bus yang tidak jauh dari terminal. Ternyata penumpangnya hanya kami saja, jadilah penguasa bus yang bebas mau pakai kursi mana saja.
Sekitar pukul 08.10 malam kami melanjutkan perjalanan menuju Terminal Soedarso Kota Pontianak.
Dan kami tiba pukul 03.50 pagi. Istirahat sejenak di terminal ini
dan kami berkemas untuk kembali kekotanya masing-masing. Saya sendiri pamit duluan karena masih harus melanjutkan perjalanan ke kota lainnya sementara lainnya masih akan berkeliling city tour and culinary di Kota Pontianak.
photo sebelum kembali ke kota masing-masing, see you next trip guys, thanks buat keseruannya |
Terima kasih Tuhan sudah memberikan kesempatan untuk kembali melihat keindahan dan keajaiban negeriku. Perjalanan
yang sangat melelahkan namun memberikan pengalaman yang sangat luar biasa yang
tidak semua orang bisa mendapatkannya.
Lagi-lagi mengingatkan saya jangan pernah menilai sebuah perjalanan hanya menghabiskan uang tapi lihatlah pengalaman berharga yang kita dapatkan.
Lagi-lagi mengingatkan saya jangan pernah menilai sebuah perjalanan hanya menghabiskan uang tapi lihatlah pengalaman berharga yang kita dapatkan.
See you next
trip guys……..
Tips and Trik
- Cek tiket jauh-jauh hari ya biar dapat harga tiketnya murah
- Untuk tiket Damri bisa book lebih awal ya untuk jaga-jaga dan datang lebih awal karena keberangkatan hanya 1 kali pukul 07.00 malam, jangan sampai ketinggalan
- Bagi yang punya penyakit, bawalah obat-obatan jangan sampai ketinggalan, biar kalau kambuh ada obatnya.
- Gunakan perlengkapan gunung yang aman untuk diri sendiri
- Bawalah bahan untuk penangkal pacet, kalau mereka menempel ya. Kalau tidak mengganggu jangan diganggu.
- Kalau tertinggal damri, bisa menggunakan bus yang ada di agen-agen sekitar terminal.
- Sediakan waktu lebih panjang, agar dapat menikmati keindahan alam di gunung ini, normalnya katanya 6 hari untuk mendaki gunung ini. Kami kemarin hanya 3 ½ hari sehingga cenderung terburu-buru dna tidak dapat menikmati keindahan alamnya.
- Pastikan booking klotok dan speed boat jauh-jauh hari, jangan dadakan pas hari H
- Pastikan memahami dan mematuhi peraturan-peraturan yang dibuat oleh TNBBBR dan aturan adat dari Desa Rantau Malam
- Di Desa Rantau Malam ini dikembangkan dengan sistem Community Based Tourism (CBT) bahwa semua pengelolaan homestay dan porter dikelola dengan sangat baik oleh warga sekitarnya. Yang salah satu peraturannya adalah setiap 2 orang pendaki wajib menggunakan porter dan jika pendakian kurang dari 6 hari tetap bayar porternya 6 hari. Ini hanya sebagai informasi agar teman-teman pendaki bisa mempersiapkan biaya yang akan dikeluarkan.
- Persiapkan uang cash sedari awal, agar tidak kesulitan pada saat membutuhkan uang, karena dari Nanga Pinoh, kita tidak bisa menemukan lagi ATM.
- The last but not least and the most important is siapkan fisik dan mental sebelum mendaki, karena perjalanan mulai bandara sampai puncak gunungnya cukup panjang yang membutuhkan fisik dan mental yang luar biasa juga.
Budget
Boleh japri ya kalau ada yang butuh detail budgetnya.Salam travelling, hope will be usefull for your trip :)