Pulau Bali tak hanya dikenal dengan keindahan pantai, adat istiadat, serta kehidupan budayanya yang kental. Di balik gemerlap pariwisatanya, Bali juga menyimpan banyak situs bersejarah yang menjadi saksi peradaban Hindu-Buddha di Nusantara. Salah satunya adalah Goa Gajah Bali, sebuah cagar budaya yang menjadi destinasi wisata spiritual sekaligus warisan budaya yang sangat penting di Bali.
Tentang Goa Gajah Bali
Goa Gajah, atau dikenal juga dengan sebutan Elephant Cave, adalah sebuah gua kuno yang berada di kawasan Ubud, Gianyar. Tempat ini bukan hanya destinasi wisata, melainkan juga memiliki nilai sejarah, arsitektur kuno, hingga fungsi spiritual bagi masyarakat Hindu Bali.
Goa Gajah diperkirakan dibangun pada abad ke-11, saat masa pemerintahan Dinasti Warmadewa di Bali. Situs ini diyakini sebagai tempat peribadatan bagi umat Hindu dan Buddha, terlihat dari ditemukannya berbagai peninggalan arkeologis di sekitar area gua.
Asal-usul nama Goa Gajah sendiri masih menjadi perdebatan. Meskipun di sekitar area tidak ditemukan patung atau relief gajah secara langsung, namun nama ini kemungkinan besar berasal dari sebutan ‘Lwa Gajah’ yang tercantum dalam prasasti kuno dan berarti tempat pertapaan para biksu Buddha.
Selain itu, nama ini juga bisa merujuk pada arca Ganesha — dewa berkepala gajah dalam agama Hindu — yang ditemukan di dalam gua, sehingga masyarakat setempat menyebutnya sebagai Goa Gajah. Tempat ini dahulu menjadi lokasi meditasi para pendeta Hindu dan biksu Buddha, yang terlihat dari adanya ceruk-ceruk di dalam gua yang dipakai sebagai tempat semedi.
Jam Operasional Goa Gajah Bali
Goa Gajah Bali buka setiap hari dari mulai pukul 08.00 – 17.00 WITA. Namun, untuk kegiatan persembahyangan dan ritual keagamaan, kawasan ini tetap aktif hingga malam, meski area wisata umumnya tutup untuk umum pada jam tersebut.
Harga Tiket Masuk Goa Gajah Bali
Untuk bisa masuk ke kawasan Cagar Budaya Goa Gajah Bali, pengunjung dikenakan tiket masuk sebagai berikut Dewasa: Rp50.000/orang dan Anak-anak: Rp30.000/orang. Tahun 2019, saya berkunjung ke tempat ini masih Rp30.000/orang untuk orang dewasa.
Harga tersebut sudah termasuk fasilitas kain kamen dan selendang yang wajib dikenakan oleh wisatawan saat memasuki area pura dan gua sebagai bentuk penghormatan terhadap tempat suci.
Fasilitas di Goa Gajah
Di kawasan wisata ini telah tersedia berbagai fasilitas penunjang, seperti:
- Tiket masuk
- Area parkir luas
- Toilet umum
- Kios oleh-oleh
- Warung makan
- Layanan pemandu wisata lokal (dengan tarif tambahan)
- Pos keamanan
Cara Menuju Goa Gajah
Goa Gajah berada di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. Atau berjarak sekitar 10 menit (6 km) dari pusat Ubud, 30 menit (25 km) dari Denpasar, dan 60 menit (40 km) dari Bandara Ngurah Rai.
Rute Perjalanannya jika dari Denpasar, ambil arah ke Ubud via Jalan WR Supratman, lanjut ke Jalan Raya Goa Gajah. Atau dari Ubud bisa menggunakan taksi, motor sewa, atau kendaraan pribadi via Jalan Raya Andong menuju ke Jalan Raya Goa Gajah Bali.
Tersedia juga paket wisata harian yang umumnya memasukkan Goa Gajah dalam daftar destinasi bersama objek wisata lain di sekitarnya seperti Pura Tirta Empul dan Tegalalang Rice Terrace.
Goa Gajah menawarkan pengalaman wisata sejarah, budaya, dan spiritual dalam satu kawasan. Berikut beberapa daya tarik utama atau keunikan yang dimiliki oleh Goa Gajah.
1. Pintu Masuk Berwajah Raksasa
Daya tarik utama Cagar Budaya Goa Gajah Bali adalah pintu masuk gua yang berbentuk mulut raksasa dengan ukiran wajah menyeramkan. Relief ini dipercayai sebagai simbol penjaga agar roh jahat tidak memasuki tempat suci tersebut. Di sekeliling mulut gua terdapat berbagai ukiran batu berbentuk makhluk-makhluk mitologis khas Hindu-Buddha.
2. Interior Gua yang Unik
Bagian dalam gua berbentuk huruf ‘T’ dengan panjang sekitar 13 meter. Di dalamnya terdapat beberapa relung tempat pertapaan, serta arca Ganesha dan lingga-yoni, simbol kepercayaan Hindu. Ruangan gua berukuran kecil dan suasananya cenderung gelap, memperkuat kesan mistis dan spiritual.
3. Kolam Pemandian Kuno
Di area luar gua terdapat kolam pemandian kuno yang dipercaya berfungsi untuk pembersihan diri sebelum melakukan ritual keagamaan. Kolam ini dilengkapi enam patung bidadari yang memegang kendi sebagai pancuran air. Pancuran ini menjadi salah satu spot foto favorit wisatawan karena keunikan bentuk dan sejarahnya.
4. Lingkungan Alam yang Asri
Goa Gajah dikelilingi pepohonan rindang dan sawah di sekitarnya. Suasana tenang dengan gemericik air dan aroma dupa dari persembahyangan membuat tempat ini cocok untuk wisatawan yang ingin merasakan ketenangan sekaligus menikmati keindahan alam pedesaan Bali.
Pengalaman Mengunjungi Goa Gajah Bali
Saya berkunjung ke Goa Gajah Bali tahun 2019 dan diberitahu oleh driver yang kami sewa. Karena penasaran saya coba mengunjunginya. Ada berbagai aktivitas menarik yang dapat dilakukan para pengunjung ketika ke Cagar Budaya Goa Gajah Bali.
1. Berfoto di Pintu Gua dan Kolam Pemandian
Pintu masuk gua dan kolam pemandian menjadi spot foto favorit karena keunikan bentuk dan nilai sejarahnya. Saya pun mengambil beberapa foto di depan pintu gua dan juga kolam pemandian.
2. Menjelajahi Gua dan Mengamati Relief
Pengunjung dapat masuk ke dalam Goa Gajah Bali dan melihat arca-arca serta relief kuno. Tempat ini cocok bagi pecinta sejarah dan budaya. Sayangnya karena sudah agak sore, saya masuk di bagian gua utama saja, tidak sampai menjelajah gua sampai dalam. Baru sampai halaman depan gua saja, aura spiritualnya sangat nyata.
3. Belanja Cendera Mata
Di sekitar area parkir terdapat deretan kios yang menjual berbagai cendera mata, seperti kain Bali, patung kayu, hingga perhiasan khas Bali.
4. Mengikuti Ritual Persembahyangan
Bagi wisatawan Hindu atau yang ingin merasakan suasana spiritual, bisa mengikuti prosesi sembahyang atau melihat upacara keagamaan yang sering diadakan di area pura sekitar Goa Gajah Bali. Untuk bisa menyaksikannya, pengunjung harus mengetahui jadwal ritual di sana. Sewaktu saya ke sana tidak ada ritual persembahyangan.
5. Menikmati Alam dan Suasana Pedesaan Bali
Wisatawan bisa berjalan santai menyusuri area taman, menikmati udara sejuk dan pemandangan sawah yang terhampar di sekitar cagar budaya ini. Kita juga bisa menyaksikan beberapa batu yang disusun rapi
Goa Gajah bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga sebuah cagar budaya yang menyimpan nilai sejarah dan spiritual tinggi. Dengan usia lebih dari 9 abad, situs ini menjadi saksi peradaban kuno Bali yang memadukan ajaran Hindu dan Buddha. Daya tarik utamanya meliputi relief pintu gua yang artistik, kolam pemandian kuno, serta lingkungan yang asri
Bagi wisatawan, Goa Gajah menawarkan pengalaman unik yang memadukan wisata budaya, sejarah, dan spiritual. Ditambah fasilitas lengkap, harga tiket terjangkau, serta akses yang mudah dari Ubud maupun Denpasar, Goa Gajah wajib masuk dalam daftar kunjungan saat berlibur ke Bali.
0 Comment
Silakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.