Kepulauan Derawan tidak hanya dikenal di Indonesia saja tetapi juga di mata dunia bahkan berdasarkan informasi dari webnya kaltimprov.go.id tahun 2005 dicalonkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO karena taman bawah lautnya yang sangat mempesona. Kepulauan ini terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Bandara Berau dan Tarakan menjadi titik awal untuk menuju kepulauan ini. Kepulauan Derawan terdiri dari 31 pulau termasuk didalamnya yang sangat terkenal adalah Pulau Derawan (terkenal dengan penyu-penyu besarnya), Pulau Kakaban (terkenal dengan ubur-ubur jinak), Pulau Sangalaki (terkenal dengan Manta Ray) dan Pulau Maratua (terkenal dengan resort-resort bagus seperti di Maldives). Sangat beruntung saya dapat mengunjungi tempat ini pada Maret 2013 di musim yang sangat cerah.
salah satu spot di Kepulauan Derawan photo taken by dokumentasi travel agent |
Saya memutuskan menggunakan jasa travel mengingat biaya untuk sewa boat sangat mahal dan saya mengambil paket selama 4D3N. Saya menggunakan pesawat menuju Bandara Tarakan, dari Bandara Tarakan saya dijemput dan melanjutkan perjalanan menuju sebuah dermaga yang letaknya ±15 menitan dari bandara. Sudah tidak sabar ingin melihat si ubur-ubur jinak.
Sampai di dermaga ternyata sudah ada beberapa teman lain yang menggunakan jasa travel yang sama. Singkat cerita kami sudah di speedboat dan mulai melanjutkan perjalanan menuju Kepulauan Derawan. Perjalanan akan ditempuh sekitar ±3-4 jam. Sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan laut dan alam yang sangat indah. Setelah 3 jam perjalanan kami hampir sampai pada pulau kecil yang sudah mempesona kami sedari jauh dengan keindahan homestay-homestay yang berdiri rapi dimana hampir semuanya berdiri menjorok ke tengah laut.
beberapa homestay tempat wisatawan menginap |
salah satu view di Kepulauan Derawan |
sambil nunggu sunset iseng pada mainan air |
Saat kami sampai di Pulau Derawan tepatnya di Pulau Maratua, kami langsung diantar ke tempat penginapan. Saya memilih paket menginap di rumah warga, saya paling suka bercengkrama dengan masyarakat lokal, menikmati makanan khas mereka atau mendengarkan cerita-cerita kehidupan daerah tersebut.
bersama anak-anak pemilik homestay |
Saya menginap di sebuah rumah mungil yang penyangga belakang rumahnya langsung ke laut. Dari atas balkon kami bisa langsung menyaksikan penyu-penyu besar dan ikan-ikan laut dan juga dapat menyaksikan sunrise atau sunset dari belakang rumah.
sunset indah yang hampir kelewat |
Apa saja yang dapat dinikmati di Pulau Derawan
- Sunset dan Sunrise
- Snorkling
- Diving bagi yang sudah memiliki sertifikat
- Bermain dengan penyu-penyu besar
- Menikmati pantai putih
- Melihat ubur-ubur jinak
- Melihat manta ray
- Melihat penyu bertelur
- Menikmati taman bawah laut melihat biota dan terumbu karang
- Menikmati barbeque seafood hasil olahan warga
- Menikmati suasana bermasyarakat lokal dan mendengarkan cerita-cerita sejarah kepulauan ini
Hari Ke-1
Karena kami tiba sore hari, hari pertama kami habiskan keliling Pulau Maratua dan mandi di laut belakang penginapan kami, bermain dengan penyu-penyu besar, dan menyaksikan sunrise sunset dari belakang penginapan.
penyu-penyu di belakang penginapan |
Membeli barbeque seafood, berphoto di beberapa cottage yang unik seperti di Maldives, dan bermain di pinggir pantai dan beberapa jembatan yang instagramable.
salah satu spot pephotoan yang instagramable |
salah satu jembatan favorite buat photoan |
bisa main volley pantai juga guys sore-sore dekat penginapan, seru kan |
Hari Ke-2
Hari kedua di Pulau Derawan kami mulai mengeksplor laut Maratua dan Derawan untuk snorkling. Menyaksikan biota taman bawah laut seperti cumi-cumi (cuttlefish), lobster, ikan pipa (ghost pipe fish), gurita (bluering octopus), nudibranchs, kuda laut (seahorses), belut pita (ribbon eels) dan ikan skorpion (scorpionfishes) serta terumbu karang yang indahnya susah diungkapkan dengan kata-kata.
beberapa biota laut yang ada di Kepulauan Derawan |
Tidak lupa di Pulau Derawan ini kami juga mengunjungi sebuah pulau kosong yang berada di tengah lautan, namanya Gusung Sanggalau, pasir putih ini akan hilang saat malam datang atau jika air pasang.
Hari ketiga di Pulau Derawan kami lanjutkan ke Pulau Sangalaki untuk menyaksikan beberapa Manta Ray, menunggu dengan sabar mereka keluar. Sekalinya muncul berbanyak, saking happy lupa ga ambil foto si manta ray ini. Sayangnya di pulau ini belum bisa bercengkrama dengan si ubur-ubur jinak.
Spot berikutnya adalah Pulau Kakaban yeay finally mau ketemu sama si ubur-ubur jinak yang cuman ada di sini di Indonesia. Pulau yang terkenal dengan ubur-ubur jinaknya yang hanya ada di beberapa tempat di dunia, salah satunya di Indonesia tepatnya di Pulau Kakaban.
salah satu ubur-ubur jinak yang katanya hanya ada 2 di dunia dan salah satunya di Indonesia di Kakaban ini |
Sebelum pulang ke penginapan kami juga melakukan yang masuk dalam bonus trip kami, deg-degannya luar biasa karena kita akan dijatuhkan di tengah laut, kebayang dong ya hehehehe.
kebayangkan banana boat di tengah lautan, deg-degannya udah kayak ketemu gebetan hehehe |
Hari Ke-4
Kami diantar ke dermaga dan bandara untuk menuju rumah masing-masing, see you again Derawan.
Lokasi
Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Biaya Menuju Derawan
Tiket pesawat Jakarta – Tarakan – Jakarta ± Rp. 1.600.000-, pp
Waktu yang tepat untuk berkunjung
Lakukan pada musim kemarau seperti April – April, jangan pada saat musim hujan, dengan alasan keamanan, karena gelombang akan naik saat musim hujan.
Fasilitas di Kepulauan Derawan
- Penginapan/Cottage
- Jaringan internet
- Warung makan
- Keamanan
- Tempat barbeque
- Boat
Disclaimer:
Beberapa gambar diambil oleh pribadi dan beberapa dari tour travel sebagai salah satu fasilitas paket tour sehingga gambar menjadi hak peserta travel. Jika ada yang ingin ditanya, feel free to comment ya guys atau boleh kirim by email.
Setelah baca ini pasti kan pengen ke sana, lets pack and go guys.....