TIPS MENDAKI KE GUNUNG INERIE, FLORES, NUSA TENGGARA TIMUR

Indonesia memang dikenal sebagai negeri seribu gunung. Salah satu gunung yang menawarkan keindahan sekaligus tantangan bagi para pendaki adalah Gunung Inerie, yang berada di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Gunung ini terkenal karena bentuknya yang kerucut sempurna, menyerupai gunung-gunung vulkanik di Jepang atau Filipina.

tips mendaki ke gunung inerie


Gunung Inerie bukan sekadar destinasi wisata alam, tetapi juga menyimpan sejarah dan mitos yang kuat di kalangan masyarakat lokal. Buat kamu yang ingin mendaki gunung Inerie, wajib banget mengetahui tips-tipsnya penting bagi para pendaki, agar tetap aman dan persiapannya juga matang. Dan kali ini saya ingin berbagi mengenai tips penting sebelum mendaki ke gunung yang ada di Flores ini, mengingat gunung ini masih jarang dikunjungi oleh para pendaki.

Mengenal Gunung Inerie

Gunung Inerie adalah gunung tertinggi di Pulau Flores dengan ketinggian 2.245 meter di atas permukaan laut (mdpl). Terletak di Kabupaten Ngada, sekitar 15 kilometer dari Kota Bajawa, gunung ini masuk dalam wilayah administratif Desa Watumeze dan Desa Bela. 

Yang membuat Gunung Inerie begitu menonjol adalah bentuknya yang nyaris sempurna kerucut, serupa dengan Gunung Fuji di Jepang. Saat cuaca cerah, Gunung Inerie dapat terlihat megah dari berbagai sudut di Bajawa dan sekitarnya.

Gunung ini masih tergolong gunung berapi aktif, meskipun letusan terakhirnya terjadi pada tahun 1970-an. Statusnya saat ini adalah normal (Level I), tetapi tetap perlu kehati-hatian karena adanya aktivitas vulkanik sewaktu-waktu.

Saya mengunjungi Gunung Inerie tahun 2023 untuk pertama kalinya. Saya berkunjung sekitar bulan Mei, kondisinya sedang musim panas, namun kadang kabut juga menyelimuti gunung ini. Bahkan saya pun saat turun terkena hujan yang lumayan deras. Untuk mengetahui detail perjalanan menuju Gunung Inerie, bisa membaca artikel saya sebelumnya.

Kondisi dan Karakteristik Gunung Inerie

Gunung Inerie memiliki jalur pendakian yang cukup menantang. Tidak banyak vegetasi di atas ketinggian 1.800 mdpl. Sebagian besar jalur berupa tanah berpasir dan bebatuan vulkanik yang sangat licin, apalagi saat musim hujan. Di sepanjang jalur pendakian, kamu akan menemukan:

    • Vegetasi hutan tropis di bagian bawah (700–1.500 mdpl), dengan pohon-pohon besar dan semak.
    • Mulai dari 1.500 mdpl ke atas, vegetasi mulai jarang, berganti padang rumput dan kerikil.
    • Di atas 2.000 mdpl, jalur dipenuhi kerikil, pasir vulkanik, dan bebatuan tajam.

Pendakian biasanya dimulai dari Desa Watumeze atau Desa Bela. Jarak dari basecamp ke puncak sekitar 3–4 jam pendakian, tergantung kondisi fisik dan cuaca. Sebagian besar pendaki memulai perjalanan sekitar jam 2 dini hari untuk mengejar momen sunrise di puncak. Saat itu saya baru memulai pendakian sekitar pukul 4 pagi karena kami merasa kedinginan, akhirnya baru keluar penginapan sekitar pukul 3 pagi hari.

Di puncaknya, kita akan disuguhi pemandangan luar biasa, yaitu Gunung Ebulobo di kejauhan, Pulau Flores yang terhampar, lautan biru Samudera Hindia, hingga desa-desa adat di kaki gunung. Benar-benar cantik, maka tak heran gunung ini artinya gunung yang sangat cantik. Tidak hanya dilihat dari bawah, tetapi saat kita di puncak pun bisa melihat keindahan pemandangan alam lainnya.

Tips Mendaki ke Gunung Inerie

Agar perjalananmu ke Gunung Inerie aman dan menyenangkan, berikut beberapa tips penting yang perlu kita perhatikan:

1. Pilih Waktu yang Tepat

Waktu terbaik untuk mendaki Gunung Inerie adalah antara bulan Juni hingga Oktober, saat musim kemarau. Hindari pendakian saat musim hujan (November–Mei) karena jalur menjadi sangat licin dan berbahaya. Hal ini terjadi kepada saya ketika berkunung di bulan Mei, yang saat turun terkena hujan lumayan deras.

2. Gunakan Pemandu Lokal

Sangat disarankan menggunakan jasa guide lokal atau porter dari Desa Watumeze atau Bena. Selain membantu navigasi jalur yang cukup membingungkan, mereka juga memahami mitos-mitos setempat yang harus dihormati.

Waktu itu saya ditemani guide lokal sekaligus juga pemandu wisata adat di Kampung Adat Bena. Kami juga ditemani warga lokal anak SMA yang sudah biasa mendaki. Sehingga perjalanannya jadi lebih seru dan ramai. Mengingat saat itu tidak ada pendaki lain hanya saya dan teman saya berdua.

3. Persiapan Fisik

Meskipun tidak terlalu tinggi dibanding gunung-gunung di Jawa atau Sumatera, jalur Gunung Inerie tergolong curam. Latih kondisi fisik beberapa minggu sebelum pendakian dengan jogging, naik-turun tangga, atau hiking ringan.

4. Bawa Peralatan yang Sesuai

Meskipun perjalanan pendakian ke Inerie hanya satu hari trip, perlengkapan yang proper dan aman tetap wajib dipakai dan dibawa agar tetap aman.

    • Sepatu gunung dengan grip kuat, mengingat jalurnya berbatu dan berpasir.
    • Jaket tebal karena suhu di puncak bisa mencapai 5°C. Dan pagi hari saat akan berangkat juga dinginnya sampai menusuk tulang.
    • Headlamp atau senter untuk pendakian dini hari.
    • Masker atau buff, karena angin membawa pasir halus.
    • Air minum minimal 2 liter per orang.
    • Camilan berenergi atau makanan ringan, dan juga makanan berat untuk makan siang.
    • Membawa sarung tangan, karena jalanan lumayan berpasir, untuk menghindari luka saat kita turun jalur pasir.
    • Trekking pole, saya sarankan membawa trekking pole, karena jalur turunnya berpasir licin dengan kerikil lumayan besar.
    • Jas hujan, bawa jas hujan untuk jaga-jaga terutama jika di musim hujan atau perginya di musim pancoaroba, karena cuaca tidak bisa diprediksi.
    • Obat-obatan, terutama obat-obatan pribadi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

5. Patuhi Aturan Adat Setempat

Jangan sembarangan berbicara kasar atau bersikap tidak sopan di sekitar gunung dan kampung adat. Ada beberapa batu keramat yang dipercayai masyarakat sebagai tempat suci. Jadi pastikan berkomunikasi dengan guide sebelum berangkat apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Patuhi jalur yang ditentukan oleh guide untuk keamanan.

6. Jangan merusak lingkungan

Bawa kembali sampah ketika turun dari pendakian. Jangan merusak lingkungan sekitar. ikuti dan patuhi petunjuk guide. Berhubung hutan ini memang belum banyak yang mengunjungi, beberapa jalur sudah tertutup. Jangan menerobos jalur dan menebas tumbuhan sembarangan. Biarkan guide yang melakukannya, karena mereka lebih tahu mana tumbuhan yang boleh ditebas atau tidak.

Pengalaman saya sewaktu ke sana menemui beberapa jalur tertutup, guide akan mencari jalur lain dan tidak semua jalur tertutup langsung ditebas. Karena ada beberapa pohon atau tumbuhan yang langka yang tumbuh yang tidak boleh dirusak atau bahkan berkaitan dengan mitos masyarakat setempat.

7. Menginap di Bajawa

Menginap di Bajawa, membuat jarak ke jalur pendakian lebih dekat. Kota Bajawa memiliki beberapa penginapan sederhana dengan fasilitas lengkap. Dari sini, perjalanan ke basecamp sekitar 30 menit menggunakan mobil atau ojek.

Pastikan kamu sudah mendapatkan transportasi untuk disewa untuk menuju jalur pendakian. Biasanya hal ini akan dibantu oleh guide, yang mana biaya jasa sudah termasuk antar jemput menuju kampung terakhir sebelum pendakian. Tapi ga ada salahnya kamu makesure lagi.

8. Mengunjungi destinasi wisata sekitar Gunung Inerie

Setelah mendaki gunung Inerie, kita juga bisa berkunjung ke tempat wisata lain biar sekalian jalan. 

    • Kampung Adat Bena yaitu Desa tradisional megalitik yang sangat terkenal di Flores.
    • Mengunjungi Air Panas Malanage yaitu Pemandian alami di sungai hangat setelah turun dari gunung.
    • Pantai Mbu’u: Pantai dengan pasir hitam eksotis.
    • Bukit Wolobobo: Tempat favorit untuk melihat siluet Gunung Inerie saat sunset.

9. Siapkan uang cash

Karena di daerah ini termasuk kampung terakhir untuk mendaki tidak tersedia mesin ATM, jadi pastikan kamu membawa uang cash untuk membayar banyak hal. Mulai dari belanja makanan atau minuman kebutuhan untuk pendakian, membayar jasa guide, membayar penginapan, memberi tips, dan lainnya.

Meskipun ada beberapa yang bisa kita transfer namun masyarakat di sana temask guide lebih menyukai pembayaran dengan cash karena tidak perlu repot mengambil uang ke ATM yang jaraknya lumayan jauh dna keberadaannya tidak banyak.

Itu dia beberapa tips yang bisa kamu perhatikan sebelum mendaki gunung Inerie. Pastikan tips-tips di atas kamu lakukan untuk keamanan selama perjalanan.

My Thought

Gunung Inerie adalah destinasi wisata alam yang menawarkan keindahan sekaligus tantangan bagi para traveler. Dengan puncaknya yang spektakuler, sejarahnya yang kaya, dan budaya lokal yang masih terjaga, Gunung Inerie patut masuk dalam daftar wajib bagi pecinta pendakian.

Namun, penting untuk diingat bahwa pendakian di Gunung Inerie bukan sekadar soal menaklukkan ketinggian, tapi juga soal menghargai kearifan lokal dan menjaga kelestarian alam, jadi jangan sampai merusak tatanan masyarakat adat termasuk merusak lingkungannya. Semoga tips-tips di atas bisa menjadi panduan buat kamu yang ingin menjelajahi keindahan Nusa Tenggara Timur dari ketinggian.

0 Comment

Silakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.