DENGAR ALAM BERNYANYI, MAKA BUMI AKAN LESTARI

Film Earth, Okja, The Tree of Life adalah beberapa dari ribuan film yang menceritakan tentang keindahan alam di dunia. Karena film-film ini saya melihat betapa indahnya Taman Nasional Yosemite, sampai bagaimana memukaunya Kutub Utara dan Kutub Selatan. Keindahan alam yang terjaga tersebut pastinya tidak lepas dari kontribusi berbagai pihak dalam menjaganya.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Ada film 5 CM, Labuan Hati, Negeri Dongeng, dan lainnya berkisah tentang betapa mengagumkannya alam Indonesia. Keindahan dan pesonanya membuat dunia terpukau.


dengar alam bernyanyi
Source: Canva
Recreated by Writer


Dari film-film tersebut, banyak pesan moral yang tersirat maupun tersurat, betapa alam menjadi kunci bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, serta keberlangsungan bumi untuk jangka panjang.

Dengan melihat pesona alam tersebut, titik kritisnya adalah bagaimana dengan pengelolaan alam di dunia khususnya Indonesia agar tetap lestari sebagai penopang elemen kehidupan masyarakat bumi? Dan bagaimana peran kita sebagai generasi muda dalam melestarikan bumi dalam menjaga ekosistem alam? Untuk itu sepertinya kita harus dengar alam bernyanyi, agar kita semakin peduli dengan keberlangsungan bumi kita.

FAKTA UNIK TENTANG HUTAN INDONESIA

Sebelum membahas peran kita sebagai generasi muda dalam membantu kelestarian bumi, saya ingin membahas dulu mengenai fakta hutan Indonesia yang pastinya membuat #IndonesiaBikinBangga. 

Dengan mengetahui fakta-fakta terus, mendorong kita sebagai penerus bangsa lebih kritis bagaimana untuk menjaga keberlangsungannya. Lalu apa saja fakta menarik tentang hutan Indonesia.

1. Paru-paru dunia

Menyandang sebagai hutan tropis terluas ketiga di dunia versi Forest Watch Indonesia (FWI) setelah Brazil dan Kongo, membuat negara Indonesia menjadi salah satu paru-paru dunia. Artinya hutan kita mempunyai peranan penting dalam mengurangi polusi.

Selain itu menurut Rain Forest Mongabay, hutan Kalimantan di Indonesia menjadi hutan terluas ketiga setelah hutan Amazon dan hutan Equator.

2. Habibat binatang endemik

Setiap negara tentu saja mempunyai endemik yang tidak dimiliki oleh negara lain. Faktanya hutan Indonesia memiliki endemik Komodo, Orang Utan (Pongo), Badak Sumatera, Gajah Kalimantan, Monyet Hitam Sulawesi, Burung Maleo, Burung Cenderawasih, Harimau Sumatera, Jalak Bali, dan beberapa endemik lainnya yang tersebar di hutan Indonesia dan tidak dimiliki oleh negara lain. Tentu saja keberadaannya yang hampir punah wajib untuk dilindungi.

Selain itu, hutan Indonesia di Kalimantan menjadi pusat spesies langka yang tidak akan ditemukan di negara lain. Terdapat 15000 ragam tumbuhan di hutan Kalimantan, 6000 diantaranya akan ditemukan di negara manapun. Di hutan Kalimantan, terdapat ratusan mamalia, burung, amfibi, dan juga ikan.

3. Hutan palem terbesar di dunia

Sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati, tidak kaget jika Indonesia sebagai hutan palem terbesar di dunia. Selain itu hutan Indonesia memiliki 400 lebih jenis kayu dipterocarp yang merupakan jenis kayu komersial terbesar di Asia Tenggara.

4. Sumber obat-obatan penting

Keanekaragaman hayati yang terdapat di hutan Indonesia, membuatnya menjadi salah satu hutan untuk sumber obat-obatan. Tidak hanya di Indonesia, sumber alam ini juga menjadi sumber obat-obatan bagi dunia. Faktanya sumber obat-obatan sebesar 25% berasal dari hutan hujan, termasuk Indonesia.

5.  Menyimpan cadangan air besar

Tidak hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia, bahwa hutan menjadi tempat penyimpanan cadangan air. Namun uniknya karena negara Indonesia mempunyai hutan yang sangat luas tentunya, penyimpanan cadangan air juga lebih banyak.

Hal ini pastinya akan mengurangi potensi banjir dan bencana alam lainnya. Selain itu Indonesia juga memiliki kelembaban hutan yang sangat tinggi, hal ini pastinya berdampak baik bagi bumi.

6. Perkebunan sawit terbesar di dunia

Fakta unik tentang hutan Indonesia lainnya adalah, ternyata hutan Indonesia banyak dimanfaatkan sebagai perkebunan sawit dan menjadi perkebunan sawit terbesar di dunia.

7. Rumah tumbuhan terbesar di dunia

Hutan Hujan Sumatera menyimpan tumbuhan terbesar di dunia yaitu bunga langka raflesia Arnoldi yang ukurannya mampu memcapai 1 meter saat sedang mekar. Selain bunga Rafles, di hutan ini juga tersedia bunga tertinggi yaitu Amorphophallus titanum dan juga flora Kantong Semar.

8. Hutan Indonesia sebagai sumber budaya

Keunikan hutan Indonesia lainnya adalah hutan menjadi sumber budaya dimana beberapa hutan indonesia dihuni oleh beberapa suku adat seperti suku Mentawai atau Suku Anak Dalam. Keberadaan suku adat ini justru membantu menyelamatkan hutan Indonesia dari kerusakan dan menjadi penyeimbang kondisi hutan.

9. Hutan Indonesia masuk dalam Warisan Dunia UNESCO

Pada Juli 2004 dalam sidang ke-18 Komite Warisan Dunia yang diselenggarakan di Suzhuo, China, Hutan Tropis Sumatera masuk diresmikan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO karena telah melindungi 10.000 jenis tanaman dan 17 diantaranya adalah endemis.

10. Destinasi wisata

Tidak hanya sebagai sumber obat-obatan, tempat binatang langka,  keindahan hutan Indonesia membuatnya berkembang menjadi destinasi wisata berupa ekowisata, wisata edukasi, wisata minat khusus dan lainnya. Dan tentunya hal ini berdampak baik pada ekonomi masyarakat dan juga menjadi salah satu sumber pemasukan bagi negara.

fakta unik hutan indonesia meimoodaema
Source: Canva
Recreated by Writer


Wah benar-benar #HutanKitaSultan banyak sekali fakta positif tentang hutan Indonesia dan pastinya masih banyak lagi fakta lainnya. Lalu bagaimana tugas kita sebagai generasi muda dalam menjaganya? Dan apa saja ancaman nyata bagi hutan Indonesia?

ANCAMAN NYATA TERHADAP HUTAN INDONESIA

Dibalik semua fakta baik tentang hutan Indonesia yang pastinya membanggakan, ancaman pun mengincarnya. Berbagai kerusakan hutan Indonesia terjadi di mana-mana, ulah kegiatan manusia yang tidak bertanggung jawab.

Lalu apa saja ancaman nyata terhadap hutan Indonesia?

1. Penebangan hutan liar

Penebangan hutan liar yang terjadi di Indonesia belum bisa dihentikan sampai hari ini, meskipun peraturan pemerintah sdah dilanggengkan. Namun masih saja banyak masyarakat yang abai dengan peraturan tersebut. Ketidakpedulian terhadap alam ini berdampak luas untuk kehidupan masyarakat Indonesia.

Contohnya udara semakin panas, akibatnya berkurangnya pohon yang dilakukan penggundulan secara masif oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Melakukan penggundulan pun mereka tidak kembali menggantinya dengan tanaman lain. 

Penggundulan juga mengakibatkan bencana alam terjadi dimana-mana, seperti banjir, longsor, kekurangan air, sampai dengan jarangnya hujan yang mengakibatkan kekeringan di mana-mana. Dampak panjangnya adalah perekonomian terganggu, habibat hewan dan tumbuhan banyak yang punah, sampai dengan pemanasan global.

2. Kebakaran hutan

Fakta negatif hutan Indonesia lainnya adalah kebakaran hutan yang terlalu sering. Ancaman nyata lain terhadap hutan Indonesia adalah terjadinya kebakaran hutan yang diakibatkan kekeringan bumi. Indonesia mengalami kebakaran hutan cukup sering, bahkan paling parahnya yang terjadi tahun 1997 - 1998 di Riau. 

Kebakaran hutan ini diperkirakan mengalami kerugian dalam bentuk finansial mencapai 1.3 triliun rupiah. Asap dari kebakaran hutan Riau ini juga berdampak ke berbagai negara Australia, Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, Singapore, serta Thailand.

Kejadian kebakaran hutan terbaru adalah tahun 2019 yang terjadi di Jambi, Kalimantan Barat dan Tengah, Sumatera Selatan, dan Riau. Kebakaran tersebut membuat Indonesia mengalami kerugian yang sangat besar mencapai 75 triliun rupiah.

Secara umum, kebakaran hutan menyebabkan kerugian material dan non material. Seperti kematian, kerusakan pemukiman masyarakat dan juga habitat binatang, punahnya flora dan fauna. Lebih penting lagi berdampak besar terjadinya polusi udara yang pastinya akan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat sekitarnya.

3. Deforetasi dan alih fungsi hutan

Deforetasi atau kehilangan lahan hutan akibat alih fungsi hutan menjadi ancaman nyata untuk kerusakan bumi. Ratusan bahkan ribuan hektar hutan Indonesia saat ini beralih fungsi menjadi hutan sawit. lahan industri, pabrik, lahan peternakan, lahan pertanian, bahkan menjadi lahan pariwisata.

Selain itu perusahaan yang bergerak dalam bidang pulp dan kertas milik lokal dan juga asing berperan penting dalam hilangnya hutan Indonesia. Hal ini berdasarkan informasi dari laman Cerita Fakta Sumber Daya Alam Tropis, "Dewan Nasional Perubahan Iklim (2010) memprediski, industri pulp dan kertas dan kelapa sawit menyumbang sekitar 50% dari estimasi deforestasi sebesar 28 juta hektar hingga tahun 2030".

Hal ini juga berbanding lurus jika dunia mengalami deforetasi sebesar 6.6 hektar selama tahun 2010 - 215 dan 3 negara penyumbang terbesarnya adalah negara-negara tropis yaitu Brazil, Indonesia, dan Myanmar.

Semakin meluasnya lahan pertanian dan produksi perternakan, termasuk kebakaran dan penggundulan membuat deforetasi semakin meningkat.

Kerusakan hutan Indonesia akibat aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab ini membuat hutan Indonesia menjadi rusak. Perubahan iklim kian meningkat dan pemanasan global semakin merajalela. Polusi udara terjadi di mana-mana, udara segar sulit didapatkan, bencana alam terjadi di mana-mana.

AKSI NYATA GENERASI MUDA DALAM MENJAGA EKOSISTEM HUTAN

Lalu, bagaimana peran dan aksi nyata kita sebagai generasi muda dalam membantu memulihkan kembali hutan Indonesia yang mulai rusak?

Banyak hal-hal yang bisa kita lakukan mulai dari hal kecil sampai dengan hal besar. Dan mari kita mulai dari hal kecil dari diri sendiri namun konsisten. Lama-lama akan berdampak besar apalagi jika dilakukan oleh banyak orang.

1. Bergabung dengan komunitas pelestarian hutan

Bergabung dengan komunitas pelestarian hutan menjadi salah satu cara kita menyelamatkan hutan Indonesia. Saya juga tergabung dalam komunitas pelestari hutan di Jakarta. Biasanya komunitas ini akan mempunyai jadwal rutin setiap bulan untuk melakukan aksi tanam pohon.

2. reboisasi: menanam dan memelihara pohon

Aksi menanam pohon bisa dilakukan saat di rumah atau juga saat kamu traveling. Saya biasanya jika sedang traveling akan bertanya mereka ada program untuk menanam hutan atau tidak. Jika iya, maka bergabunglah. 

Jika di rumah, kamu bisa memanfaatkan lahan kosong dan tanami dengan pohon, anggap saja ini sebagai bentuk reboisasi kecil-kecilan di rumah. Setelah pohonnya agak besar, bisa kamu tanam di hutan, atau donasikan. Boleh juga dengan menanam sayuran, apotik hidup di sekitar rumah.

3. Menjadi smart traveler

Sebagai smart traveler, banyak aksi yang bisa kamu lakukan ketika traveling alias voluntourism. Kegiatan #UntukmuBumiku ini misalnya ikutan melakukan penanaman hutan di tempat wisata yang kamu kunjungi. Membawa botol minum sendiri. 

Bijak menggunakan air saat di penginapan. Dan buang sampah kamu ke tempat yag sudah disediakan. Termasuk hemat dalam penggunaan energi, hal itu juga bisa membantu kelestarian hutan loh.

smart traveler untuk hutan
Source: Personal Photo


Atau ketika kamu traveling mendaki gunung, jaga hutan dengan tidak memetik bunga edelweis, tidak memotong hutan sembarangan untuk alasan api unggun, tidak memasak di sembarang tempat yang mengakibatkan kebakaran hutan, dan lainnya lagi.

4. Minimalisir penggunaan kertas

Saya menemukan banyak artikel tentang hutan Indonesia yang mengaitkan dengan penggunaan kertas yang melimpah. Yuk mulai sekarang kurangi penggunaan kertas, misalnya saat naik pesawat cukup tunjukan melalui HP saja, tidak perlu print out. 

Tugas-tugas kuliah tidak perlu lagi dicetak tapi bisa dikirim by email. Atau saat mengirimkan surat lamararan bisa juga kamu cukup kirim by email. Saat belanja minta tidak usah cetak struknya. Tugas kuliah bisa kamu gunakan smart phone kamu untuk mencatat. Jika pun wajib menggunakan kertas, maka bekasnya bisa dilakukan recycle dan dilakukan reuse.

5. Kampanye melalui tulisan di media sosial

Buat kamu yang aktif di media sosial, bisa loh kamu produksi konten yang bermanfaat tentang hutan di media sosial kamu atau melalui tulisan di blog. Aksi kecil ini bisa membuat banyak orang semakin peduli tentang kelestarian hutan.

6. Bijak mengkonsumsi makanan

Peringatan keras buat kamu yang suka buang-buang makanan alias makan tidak habis, mulai sekarang yuk bijak mengkonsumi makanan. Sumber bahan makanan diambil dari hutan juga, jika kamu membuang-buangnya, kamu sama saja sedang merusak hutan secara perlahan.

7. Donasi untuk pohon hutan

Sering bukan kamu melihat komunitas mengumpulkan donasi untuk hutan. Nah ini cara sederhana buat kamu super sibuk misalnya tidaka da waktu untuk gabung dengan komunitas, atau belum bisa berkampanye dengan sosial media, bisa ikutan donasi dalam pengumpulan dana untuk keberlangsungan hidup hutan. Biasanya donasi yang terkumpul akan dibelikan untuk pohon yang akan ditanam.

8. Bijak menggunakan air

Secara tidak langsung dengan bijak menggunakan air bersih, kamu sudah berkontribusi untuk kelestarian hutan. Kenapa, karena dengan hemat air, maka cadangan air di tanah yang tersimpan di pohon tidak cepat habis.

9. Kurangi sampah plastik dan buang sampah pada tempatnya

Loh apa kaitannya sampah plastik dengan hutan? Banyak dong. Salah satunya adalah ketika mendaki gunung. Bawa turun sampah bekas makanan selama pendakian. Karena dengan kamu membuang sampahnya sembarang di hutan gunung, perlahan plastik sampah itu akan merusak tumbuhan di sana.

10. Dengarkan lagu #DengarAlamBernyanyi

Aksi nyata lainnya yang cukup mudah, yang bisa kita lakukan sebagai generasi muda dalam menjaga kelestarian hutan Indonesia adalah dengan mendengarkan lagu Dengar Alam Bernyanyi. Lagu hasil karya Laleilmanino bersama Chicco Jerikho, Hivi! & Sheila Dara ini dapat didengarkan di platform musik seperti di Youtube, Spotify atau di Apple Music.

 

Bila kaujaga aku
Kujaga kau kembali
Berhentilah mengeluh
Ingat, kau yang pegang kendali
Kau yang mampu obati
Sudikah kau kembali?

Gunakan telinga, hati
Cobalah dengar nyanyian kami, oh-oh-ho
Bayangkanlah hidupmu
Bila tak ada kami


Bait di atas adalah potongan lirik dari lagu terbaru Hivi! dan lainnya yaitu Dengar Alam Bernyanyi. Seandainya hutan dapat berbicara, mungkin mereka akan mengeluh setiap hari. Akibat kelalaian tangan manusia yang tidak bertanggung jawab, membuat hutan harus menderita.

Semakin sering kamu mendengarkannya dan berbagi mengajak orang lain untuk mendengarkannya, semakin banyak kontribusi kamu untuk hutan Indonesia. Kenapa? Karena semakin banyak orang yang mendengarkan lagu ini maka semakin banyak royalti dari lagu ini untuk melindungi hutan Indonesia.

MY THOUGHT

Saya sudah melakukan semua aksi di atas, bagaimana dengan kamu? Kalau sudah, selamat kamu sudah berkontribusi untuk kelestarian hutan Indonesia.

Nah kalau Belum, yuk mulai sekarang perlahan dan konsisten lakukan langkah di atas, ga harus semuanya kok, yang penting dimulai dulu. Apalagi mendengarkan lagu Dengar Alam Bernyanyi itu, hal yang paling mudah loh. Atau kamu punya aksi lain yang sudah kamu lakukan untuk kelestarian hutan Indonesia, boleh banget sharing di kolom komentar.

Mari kita menjadi generasi muda dan #TeamUpforImpact yang cerdas dan kritis terhadap isu hutan. Karena hutan akan menjadi warisan abadi untuk anak cucu kita di masa yang akan datang. Jadi mari kita jaga kelangsungan hutan untuk masa depan bumi lebih lestari.

Manusia butuh hutan, hutan juga butuh manusia, mari saling bercengkrama untuk saling menjaga demi kebaikan bersama. Sehat selalu hutan Indonesiaku.

SUMBER:

Cerita Fakta Sumber Daya Alam Tropis. 2014. Fakta Hutan Indonesia: Kerusakan Pernah Mencapai 3,5 Juta Ha per Tahun. Diakses 31 Juli 2022. (https://ceritafaktasumberdayaalamtropis.tp.ugm.ac.id/).

Forest Watch Indonesia. 2019. Fakta Hutan Indonesia (Hingga Tahun 2007). Diakses 31 Juli 2022. (https://fwi.or.id/).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. 2015. Fakta Menarik Sawit Sumber BBN Utama Andalan Indonesia. Diakses 31 Juli 2022. (https://www.esdm.go.id/id/).

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2013. Keanekaragaman Hayati Untuk Keberlanjutan Kehidupan Manusia. Diakses 31 Juli 2022. (http://perpustakaan.menlhk.go.id).

Sampai Jauh. 2021. 9 Fakta Menarik Hutan Hujan Sumatera, Warisan Dunia UNESCO. Diakses 31 Juli 2022. (https://sampaijauh.com/)

0 Comment

Silakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.