Meimoodaema || Travel Blogger

  • Home
  • About
    • About Her
    • Contact Her
    • Disclosure
  • Culinary
    • Culinary
  • Hotel
    • Hotel
    • Hotel Tips
  • Travel
    • Indonesia Destination
      • Jawa & Bali
      • Kalimantan
      • Nusa Tenggara
      • Papua
      • Sulawesi
      • Sumatera
    • International
      • Australia
      • Bhutan
      • Canada
      • Hongkong
      • India
      • Jepang
      • Korea Selatan
      • Laos
      • Malaysia
      • Myanmar
      • Nepal
      • Philipine
      • Singapore
      • Thailand
      • Vietnam
    • Mountaineering
    • Travel Tips
    • Travel Book
    • Travel Movie
    • Voluntourism
  • Thoughts
    • Beauty
    • Blogging
    • Business
    • Education
    • Environment & Social
    • Financial
    • Fashion
    • Healthy
    • Home & Decor
    • Lifestyle
    • Technology

Bima menjadi salah satu wilayah yang menyimpan adat dan budaya yang luar biasa. Membuat budaya Indonesia semakin berwarna. Salah satu wisata budaya yang wajib wisatawan kunjungi ketika ke Kota Bima adalah Desa Adat Sambori. Desa ini menawarkan pesona alam yang memukau, budaya yang kaya, dan kehidupan masyarakat yang masih mempertahankan tradisi leluhur. Penasaran dengan pengalaman saya mengunjungi desa adat Sambori? Keep reading.

desa adat sambori


Pengalaman Mengunjungi Desa Adat Sambori

Desa Adat Sambori merupakan desa yang terletak di dataran tinggi. Tepatnya berada di lereng gunung Lambitu atau berada di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut. Warga Kabupaten Bima biasanya menyebut Desa Sambori dengan istilah Dou Donggo Ele atau artinya orang Sambori.

Desa Adat Sambori terletak di kota Bima. Tepatnya berada di Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Desa Adat Sambori dikenal sebagai Negeri di Atas Awan karena berada di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut.

Desa Adat Sambori dihuni oleh masyarakat asli Bima, khususnya suku Dou Donggo Ele, yang mendiami lereng Gunung Lambitu. Mereka dikenal dengan kehidupan yang sederhana dan dekat dengan alam.

Rumah tradisional mereka, yang disebut Uma Lengge, memiliki struktur unik dengan empat lantai yaitu lantai dasar untuk ternak, lantai pertama untuk menerima tamu dan upacara adat, lantai kedua sebagai tempat tidur dan dapur, serta lantai ketiga untuk menyimpan hasil pertanian seperti padi dan umbi-umbian.

Saya mengunjungi destinasi wisata budaya Desa Adat Sambori di Kota Bima ketika pulang mendaki dari Gunung Tambora. Kebetulan kami offroad jalur darat untuk menuju ke Kota Labuan Bajo. DI tengah perjalanan kami juga mengunjungi beberapa destinasi wisata yang kami lewati. Dan salah satunya adalah Desa Adat Sambori ini. Saat kami berkunjung ke desa adat ini, ada beberapa rumah yang sedang dibangun.


desa adat sambori bima


Cara Menuju Desa Adat Sambori

Untuk mencapai Desa Sambori dari Kota Bima, pengunjung dapat menempuh perjalanan darat sekitar satu jam menggunakan sepeda motor atau mobil. Jalan menuju desa ini berkelok-kelok dan menanjak, namun pemandangan alam yang indah sepanjang perjalanan akan memanjakan mata. Sesampainya di desa, pengunjung akan disambut dengan suasana sejuk dan kabut tipis yang menyelimuti kawasan tersebut.

desa adat sambori view


Adat Budaya di Desa Adat Sambori

Desa Sambori menawarkan berbagai atraksi wisata yang menarik, antara lain:

    • Uma Lengge adalah rumah adat tradisional suku Bima yang menjadi simbol budaya dan sejarah desa.

    • Tradisi Tapa Gala yaitu upacara penyambutan tamu dengan menahan mereka menggunakan bambu yang kemudian dipotong sebagai simbol penghormatan dan kebersamaan. 

    • Tarian Arugele yaitu tarian tradisional yang dilakukan saat menanam atau memanen hasil pertanian, biasanya diiringi dengan nyanyian khas. 

    • Tari Kalero yaitu upacara untuk menghormati arwah leluhur dan memohon keselamatan bagi keturunan.

    • Belaleha merupakan upacara adat yang dilaksanakan pada acara sunatan atau pernikahan.

    • Kerajinan Tradisional, masyarakat Sambori mahir dalam membuat kerajinan tangan seperti anyaman dari daun pandan duri, pembuatan sandal tradisional Sadopa dari kayu hutan, serta peralatan dapur dari bahan alami seperti batok kelapa dan labu.
desa adat sambori bima ntt


Tiket masuk dan jam operasional

Saat ini, informasi resmi mengenai tiket masuk dan jam operasional Desa Sambori belum tersedia. Namun, untuk menghormati adat dan budaya setempat, disarankan bagi pengunjung untuk menghubungi pemerintah desa atau dinas pariwisata setempat sebelum berkunjung.

Saat itu kami mengunjungi desa adat ini diarahkan oleh driver kami yang sudah mengenal desa adat ini. Sesampainya di Desa Adat Sambori, kami disambut langsung oleh kepala adat Desa Adat Sambori yang kebetulan saat itu sedang hadir di rumah adatnya. Saat itu kami membayar seikhlasnya untuk kas desa.

Tips berkunjung ke Desa Sambori

    • Persiapkan kondisi fisik, karena perjalanan menuju desa ini cukup menantang, pastikan kondisi fisik dalam keadaan prima sehingga kamu tidak mudah kelelahan.

    • Bawa perlengkapan pribadi,  mengingat keterbatasan fasilitas, bawa perlengkapan pribadi seperti obat-obatan, makanan ringan, dan air minum.

    • Hormati adat istiadat, selalu menghormati tradisi dan adat istiadat setempat selama berada di desa.

    • Pemberdayaan masyarakat dengan mendukung ekonomi lokal, membeli kerajinan tangan atau produk lokal sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian masyarakat setempat.

    • Siapkan uang cash karena di desa ini tidak ada ATM, untuk membayar tiket masuk.


Desa Adat Sambori merupakan destinasi wisata yang menawarkan pengalaman berbeda dengan memadukan keindahan alam dan kekayaan budaya. Dengan mempertahankan tradisi leluhur dan kehidupan yang harmonis dengan alam, desa ini menjadi contoh nyata dari pelestarian budaya di tengah modernisasi.

Bagi para wisatawan yang ingin merasakan kedamaian dan keaslian budaya, Desa Sambori adalah pilihan yang tepat. Ada yang pernah berkunjung ke Desa Adat Sambori di Bima? Boleh banget untuk sharing di kolom komentar.

Berbicara keindahan Indonesia bagian timur seperti Lombok memang tidak pernah ada habisnya. Dan salah satu destinasi wisata indah yang wajib kamu kunjungi ketika kamu berkunjung ke Lombok adalah Bukit Merese. Bukit indah yang dikelilingi oleh keindahan lautan ini memberikan pesona alam yang sangat luar biasa.

bukit merese lombok


Bukit Marese, Padang Rumput Dengan View Pantai

Bukit Merese, sering disebut juga sebagai Bukit Marese, merupakan salah satu destinasi wisata alam yang sangat paling populer di Kota Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Lokasinya berada di kawasan Mandalika, tepatnya di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Bukit Marese menawarkan pemandangan alam yang sangat memukau, terutama saat matahari terbit dan terbenam.

Tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, Bukit Marese juga menyimpan sejarah dan budaya yang sangat kaya. Nama Merese yang berasal dari bahasa lokal yaitu merisik, berarti gundul atau tanpa pohon tinggi.

Istilah ini menggambarkan kondisi Bukit Marese yang memang tidak ditumbuhi pohon besar. Sejauh mata memandang bukit ini hanya hamparan rumput hijau yang membentang sangat luas. Hamparan rumput tanpa pohon besar ini justru menawarkan keindahan alam yang sangat memukau.

Bukit indah yang sangat populer ini, tidak hanya terkenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kehidupan masyarakat sekitarnya yang masih kental akan adat dan budaya leluhur.

Di Bukit Merese, ada juga sebuah pohon ikonik yang sering disebut sebagai Pohon Galau. Pohon ikonik ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung. Karena posisinya yang terpencil dan tampak seolah-olah sendirian dan mengalami kesepian. Pohon ikonik di Bukit Marese ini, sering menjadi objek foto favorit bagi para pengunjung Bukit Marese untuk berfoto.

bukit merese lombok tengah


Sejarah lokal Bukit Merese Lombok juga berkaitan dengan sejarah maritim kota Lombok karena memiliki lokasi strategis di antara Bali dan Sumbawa. hal ini membuatnya menjadi titik pengamatan penting bagi para pelaut dan pedagang di zaman dahulu. Dari puncak Marese, mereka dapat memantau kondisi laut dan mengantisipasi ancaman yang datang dari laut.

Selain itu, budaya lokal yang menarik dari Bukit Merese Lombok adalah karena diyakini sebagai tempat yang dihuni oleh banyak makhluk gaib yang menjaga kesejahteraan desa-desa di sekitarnya. Kepercayaan ini menambah dimensi spiritual dan budaya yang mendalam bagi masyarakat lokal dan pengunjung yang datang.

Lokasi dan akses menuju Bukit Merese Lombok

Bukit Merese Lombok berada sekitar 300 meter dari Pantai Tanjung Aan dan dapat dijangkau dengan mudah dari Bandara Internasional Lombok, yang berjarak sekitar 30-40 menit berkendara. Jalur menuju Bukit Marese dalam kondisi baik yaitu sudah beraspal dan dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Setibanya di area parkir, pengunjung hanya perlu berjalan kaki sekitar 10-15 menit untuk mencapai puncak bukit .

Harga tiket masuk dan jam operasional

Menariknya, Bukit Merese Lombok tidak memungut biaya tiket masuk. Namun, pengunjung diwajibkan membayar biaya parkir. Untuk motor Rp5.000, mobil Rp10.000, dan bus Rp15.000. 

Bukit Merese Lombok buka setiap hari selama 24 jam. Namun, disarankan untuk datang sebelum pukul 11.00 WITA agar dapat menikmati keindahan alam dengan optimal.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Waktu terbaik untuk mengunjungi Bukit Merese Lombok pada saat musim pancaroba yaitu sekitar Desember hingga Februari. Pada periode ini, bukit diselimuti rerumputan hijau yang segar. Buat kamu yang senang dengan pemandangan rumput coklat atau kuning, berkunjunglah pada bulan Mei dan Juni. Rumput ini akan mulai menguning yang memberikan pemandangan yang berbeda namun tetap memukau yaitu warna coklat yang indah.

Aktivitas Yang Bisa Dilakukan di Bukit Merese

1. Menikmati sunrise dan sunset

Bukit Merese Lombok dikenal sebagai spot terbaik untuk menyaksikan sunrise dan sunset di Lombok. Untuk dapat menikmati matahari terbit, berkunjunglah pada sekitar pukul 05.00 WITA. Dan buat kamu yang ingin menyaksikan sunset, datanglah sekitar pukul 16.00-17.00 WITA.

2. Berfoto dengan pemandangan alam indah

Di Bukit Marese ini, wisatawan dapat menikmati pemandangan indah Pantai Tanjung Aan, Batu Payung, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Sangat indah dipandang mata dan untuk menjadi latar belakang foto atau video.

Pemandangan rumput hijau dan beberapa hewan ternak yang lalu lalang atau sedang memakan rumput-rumput hijau ini, menambah keindahan Bukit Marese, menjadikannya spot foto yang instagramable dan estetik.

bukit merese lombok tengah


3. Berkemah dan piknik

Buat kamu yang punya hobi kemping di alam bebas, Bukit Merese LOmbok juga cocok untuk kegiatan berkemah. Wisatawan diperbolehkan mendirikan tenda dan membuat api unggun di beberapa lokasi tertentu. Kamu bia membayangkan betapa inahnya melakukan api unggun dengan diteman deburan obak laut lepas, hamparan bukit yang luas, dan ditemani bintang dan bulan. Pastinya akan menciptakan pengalaman wisata yang tak akan terlupakan.

4. Trekking santai

Di bukit ini kamu dapat melakukan trekking mengelilingi Bukit Marese. Wisatwan bisa melakukan trekking santai di sekitar bukit untuk menikmati pemandangan, menghirup udara segar, dan berfoto.

5. Berfoto dengan binatang gembala

Salah satu keunikan bukit Marese adalah wisatawan dapat berfoto  di puncak bukit dengan pemandangan alam dan juga latar belakang kambing-kambing yang sedang merumput. Menjadikan foto kita semakin estetik dan sangat indah.

6. Interaksi dengan penduduk lokal

Menurut saya ini adalah momen paling menyenangkan. Karena kita bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal. Kita bisa endengarkan cerita masyarakat lokal tentang sejarah dan budaya Bukit Marese ini. Dijamin kamu akan mendapatkan wawasan dan pengalaman yang takan terupakan ketika melakukan interaksi dengan masyarakat lokal.

7. Melihat gembala sapi

Di bukit ini, wisatawan dapat menyaksikan berbagai aktivitas masyarakat lokal. Salah satunya adalah mengembala sapi dan kerbau di atas bukit. Kegiatan warga lokal ini, justru memberikan pemandangan yang unik dan pengalaman yang luar biasa bagi wisatawan yang berkunjung.

bukit merese kuta lombok


Tips Berkunjung ke Bukit Merese Lombok

    • Gunakan alas kaki yang nyaman, karena jalur untuk menuju puncak Marese  landai dan berbatu.
    • Membawa makanan dan minuman sendiri, karena tidak begitu banyak variasi makanan yang dijual di tempa wisata ini.
    • Bawa pelindung sinar matahari, karena udaranya sangat panas seperti topi, payung, dan sunscreen.
    • Jaga kebersihan lingkungan sekitar Bukit Marese, untuk kelestarian alam dan lingkungan.
    • Hindari musim hujan, karena jalurnya akan licin pada musim hujan dan pemandangan juga akan tertutup awan.

Dengan segala keindahan alam dan aktivitas yang ditawarkan, Bukit Merese Lombok menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi para pecinta alam dan fotografi ketika berkunjung ke Lombok. Jadi jangan lupa untuk membawa alat dokumentasi yang proper.

Seperti ketika saya berkunjung ke Bukit Merese Lombok ini, saya bertemu dengan traveler lainnya dari Kalimantan, dan semua foto di atas difotokan oleh Mereka. All credit picture goes to Rajbani. Pastinya dengan dokumentasi ini kita tidak melewatkan keindahan alam Bukit Merese.

Newer Posts Older Posts Home

ABOUT HER

Call her Mei. Her biggest passions are education, the environment, and traveling the world. So that you can chit-chat with her everything about it, she is now active as a voluntourism, environment, and education volunteer.

POPULAR POSTS

  • CARA MENGATASI MATA KERING SAAT TRAVELING
  • KARST RAMMANG-RAMMANG, WISATA KARST TERBESAR KEDUA DI DUNIA
  • CAGAR BUDAYA BORI PARINDING, MENHIR BERSEJARAH DI TORAJA UTARA
  • CONTACT HER
  • EFEKTIVITAS WATER HEATER RUMAH TANGGA DALAM MENUNJANG AKTIVITAS SEHARI-HARI
  • TIRTA GANGGA BALI, PESONA PURA DAN TAMAN AIR YANG MENAWAN
  • BUKIT MERESE LOMBOK, PADANG RUMPUT DENGAN VIEW PANTAI
  • GUNUNG KERINCI, PESONA GUNUNG TERTINGGI DI SUMATERA
  • TRAIL RUNNING DI GUNUNG GEDE PANGRANGO
  • WISATA RELIGI PUJA MANDALA BALI, KOMPLEK IBADAH 5 AGAMA

ARTICLE

  • 2025 56
    • June 2
      • MENYUSURI KEINDAHAN DESA ADAT SAMBORI DI KOTA BIMA
      • BUKIT MERESE LOMBOK, PADANG RUMPUT DENGAN VIEW PANTAI
    • May 13
    • April 10
    • March 8
    • February 13
    • January 10
  • 2024 148
    • December 9
    • November 9
    • October 17
    • September 13
    • August 7
    • July 8
    • June 14
    • May 19
    • April 4
    • March 19
    • February 17
    • January 12
  • 2023 111
    • December 6
    • November 20
    • October 14
    • September 10
    • August 6
    • July 7
    • June 8
    • May 4
    • April 10
    • March 14
    • February 8
    • January 4
  • 2022 160
    • December 13
    • November 13
    • October 21
    • September 18
    • August 21
    • July 14
    • June 12
    • May 9
    • April 6
    • March 15
    • February 7
    • January 11
  • 2021 55
    • December 8
    • November 4
    • October 9
    • September 2
    • August 4
    • July 2
    • June 6
    • May 4
    • April 3
    • March 5
    • February 5
    • January 3
  • 2020 44
    • December 4
    • November 3
    • October 4
    • September 4
    • August 4
    • July 4
    • June 4
    • May 4
    • April 2
    • March 4
    • February 3
    • January 4
  • 2019 9
    • December 1
    • November 2
    • August 1
    • July 1
    • June 1
    • March 3
  • 2018 9
    • November 1
    • August 3
    • March 1
    • February 2
    • January 2
  • 2017 21
    • December 1
    • November 1
    • October 3
    • September 3
    • July 1
    • April 1
    • March 4
    • February 3
    • January 4
  • 2016 10
    • December 4
    • November 6

Logo Komunitas BRT Network

Seedbacklink

Copyright © Meimoodaema || Travel Blogger. Designed by OddThemes