Buat saya mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan petualangan yang menantang sekaligus menyenangkan. Dan beruntungnya, Indonesia, mempunyai banyak gunung yang menawarkan keindahan alam luar biasa, bahkan salah satu Seven Summit Dunia ada di Indonesia, yaitu Gunung Cartenz.
Membahas soal Seven Summit Dunia, Indonesia juga mempunya Seven Summit Indonesia. salah satunya adalah Gunung Bukit Raya, di Kalimantan. Untuk dapat mencapai gunung tersebut terutama bagi yang pertama kali, ada beberapa tips yang wajib kamu ketahui. Apa saja? Keep reading.
Tips Mendaki Gunung Bukit Raya
Mendaki Gunung Bukit Raya tentu memerlukan persiapan matang, karena medan yang cukup sulit dan cuaca yang tidak bisa diprediksi. Gunung tertinggi di Pulau Kalimantan ini mempunyai ketinggian sekitar 2.278 meter di atas permukaan laut.
Ada beberapa tips yang ingin saya share mengingat medannya tidak mudah dan aksesnya juga masih sangat sulit. Ini dia beberapa tips penting yang dapat membantu kamu merencanakan pendakian ke Gunung Bukit Raya agar perjalanan kamu lancar, aman, dan menyenangkan.
1. Persiapkan fisik jauh-jauh hari
Mendaki gunung dengan ketinggian di atas 2.000 meter tentu medannya tidak begitu mudah sehingga memerlukan kondisi fisik yang fit. Sebelum mendaki, usahakan untuk melakukan latihan fisik secara rutin selama beberapa minggu sebelumnya, bukan latihan fisik ketika mendekati hari H. Justru mendekati hari H, kamu seharusnya lebih rileks dan istirahat.
Ingat untuk dapat mencapai Gunung Bukit Raya, kamu butuh waktu sekitar 6 hari paling cepat. Jadi benar-benar siapkan fisik dengan baik. Karena kita akan melewati rute yang luar biasa, termasuk menyebrang sungai yang paling cepat 6-8 jam jika kondisi air aman.
Latihan yang bisa kita dilakukan sebelum mendaki adalah bersepeda, latihan kekuatan otot kaki, jogging, dan latihan berjalan di tanjakan. Kekuatan dan stamina yang baik akan sangat membantu kamu ketika melewati jalur pendakian yang terjal dan menantang di Bukit Raya.
2. Siapkan mental dan nikmati perjalanan
Mendaki gunung bukanlah tentang mencapai puncak saja, tetapi juga menikmati berbagai proses dan keindahan sepanjang perjalanan. Jika kamu berangkat dari Jakarta, kamu harus menempuh perjalanan udara kurang lebih 2 jam. Dilanjut dengan Damri dari Pontianak ke Terminal Nanga Pinoh 9 jam. Dari Terminal Nanga Pinoh sekitar 1/2 jam ke Dermaga Nanga Pinoh
![]() |
Menyeberangi Sungai Serawai dengan Speed Boat selama 5 jam |
Lanjut dari Dermaga Nanga Pinoh ke Sungai Serawai dengan Speed Boat ke darat sekitar 5 jam. Lalu dilanjut dengan klotok ke Desa Rantau Malam, yaitu desa terakhir sebelum pendakian sekitar 9 jam. Jadi total menyebrang sungai di musim kemarau sekitar 13 jam. Sangat melelahkan. Ini baru sampai kaki gunung, belum mulai pendakian.
![]() |
Dilanjut dengan klotok menuju Desa Rantau Malam selama 8 jam |
Saat mulai pendakian, Bukit Raya menawarkan panorama alam yang memukau, mulai dari hutan tropis lebat, satwa khas Kalimantan, hingga pemandangan puncak yang menakjubkan. Kamu butuh sekitar 6 hari untuk mencapai Bukit Raya ini. Maka siapkan fisik dan mental yang kuat menghadapi kelelahan dan tantangan, serta selalu jaga semangat positif dalam diri dan teman seperjalanan.
3. Pahami kondisi dan jalur trekking dengan baik
Gunung Bukit Raya memiliki beberapa jalur pendakian, namun yang paling umum digunakan adalah jalur dari Desa Palaik. Penting untuk mempelajari rute pendakian dengan baik, termasuk titik-titik pos peristirahatan, sumber air, serta lokasi basecamp. Namun saat itu saya memulainya dari Desa Rantau Malam.
![]() |
Kondisi air sungai surut, jadi harus dorong klotoknya sampai nemu air yang dalam |
Basecamp biasanya menjadi tempat registrasi ulang para pendaki dan pusat koordinasi. Kamu juga bisa mencari informasi melalui komunitas pendaki lokal atau media sosial untuk mendapatkan update terbaru tentang kondisi jalur.
![]() |
Salah satu jalur pendakian, melewati hutan dengan pohon dan akar besar, untuk melewatinya harus masuk ke kolong akar |
4. Gunakan guide lokal untuk keamanan dan keselamatan
Di Desa Rantau Malam sebagai desa terakhir sebelum pendakian, dikembangkan sistem Community Based Tourism (CBT) bahwa semua pengelolaan homestay dan porter dikelola dengan sangat baik oleh warga setempat.
Jadi untuk alasan keamanan dan keselamatan wajib menggunakan guide lokal yang sudah dikelola oleh masyarakat. Guide-guide ini paham betul dengan jalur trekking di sana. Kebetulan juga salah satu peraturan untuk mendaki Gunung Bukit Raya ini adalah, wajib menggunakan guide lokal.
Setiap 2 orang pendaki wajib menggunakan porter sekaligus juga sebagai guide dan jika pendakian kurang dari 6 hari tetap bayar porternya 6 hari. Ini hanya sebagai informasi agar teman-teman pendaki bisa mempersiapkan biaya yang akan dikeluarkan. Dan menurut saya ini sangat bagus untuk keamanan para pendaki dan mendukung pemberdayaan masyarakat lokal.
5. Bawa logistik dan perlengkapan sesuai dengan kondisi Gunung Bukit Raya
Perlengkapan untuk mendaki harus disesuaikan dengan medan dan cuaca di Bukit Raya. Berikut adalah beberapa perlengkapan penting yang wajib dibawa:
- Model sepatu gunung, gunakan sepatu yang memakai grip kuat agar tidak mudah terpeleset, mengingat jalur Bukit Raya masih banyak pohon besar dan berakar, jalurnya licin karena masih banyak curah hujan juga dan didominasi dengan jalur tanah.
- Pakaian lapis yang bisa melindungi dari dingin dan hujan. Mengingat hutan Kalimantan unpredictable, hujan bisa datang kapan saja. Gunakan pakaian berbahan cepat kering dan nyaman.
- Jaket tebal atau windbreaker karena suhu di puncak bisa sangat dingin.
- Tenda dan alat masak yang proper untuk bekal selama perjalanan.
- Sleeping bag dengan level hangat disesuaikan dengan suhu malam hari.
- Peralatan navigasi seperti peta, kompas, atau GPS.
- Senter kepala (headlamp) dan baterai cadangan.
- Obat-obatan pribadi dan P3K.
- Makanan dan air minum yang cukup. Jangan lupa bawa bekal makanan berenergi tinggi seperti kacang-kacangan dan coklat.
6. Perhatikan cuaca dan waktu pendakian
Cuaca di pegunungan Kalimantan bisa berubah-ubah dengan cepat. Musim hujan biasanya berlangsung dari November sampai April, sehingga disarankan untuk mendaki pada musim kemarau agar jalur lebih aman dan tidak licin. Selalu cek prakiraan cuaca sebelum berangkat.
Waktu terbaik untuk memulai pendakian adalah pagi hari agar kamu bisa mencapai pos-pos penting sebelum malam tiba dan meminimalisir risiko tersesat. Namun selain itu perhatikan juga kondisi sungai yang akan dilewati untuk mencapai Rantau Malam, desa terakhir sebelum pendakian. Jika musim kemarau airnya akan surut sehingga akan memperlambat klotok yang akan membawa kamu ke Rantau Malam. Artinya kamu harus spare waktu lebih.
7. Pelajari teknik survival life di gunung atau hutan
Mengetahui teknik-teknik dasar mendaki seperti cara berjalan di medan terjal, penggunaan tali pengaman, dan navigasi akan sangat berguna. Selain itu, bekali diri dengan pengetahuan dasar bertahan hidup, seperti cara membuat api, mencari air bersih, dan memberikan pertolongan pertama.
Hal ini untuk menjaga hal-hal di luar rencana. Karena hutan Gunung Bukit Raya masih jarang terjamah meskipun secara ketinggian merupakan Seven Summit Indonesia paling rendah tingginya, namun jalurnya lumayan panjang dan banyak jalur yang bercabang, serta hutan yang masih rapat.
8. Siapkan uang cash
Persiapkan uang cash sesuai dengan kebutuhan, karena lokasi kampung terakhir sebelum pendakian jauh dengan fasilitas umum seperti ATM. Tempat terakhir menemukan ATM adalah di Nanga Pinoh yang mana kita butuh belasan jam untuk mencapainya.
Guide akan lebih senang menerima pembayaran jasa menggunakan cash karena mereka jauh dari ATM. Selain itu juga uang cash digunakan untuk membayar upacara adat, membeli kebutuhan ke warga setempat, atau untuk memberikan tips. Maka siapkan uang cash sesuai kebutuhan.
9. Patuhi aturan adat setempat dan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR)
Pastikan sebelum mendaki kamu memahami dan mematuhi peraturan-peraturan yang dibuat oleh TNBBBR dan aturan adat dari Desa Rantau Malam. Apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Mulai dari melakukan pendaftaran di basecamp Bukit Raya untuk mendapatkan SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya untuk keamanan, sampai dengan aturan adat lokal.
Salah satu aturan adat lokal yang wajib dilakukan adalah jika akan mendaki Gunung Bukit Raya kamu wajib melakukan upacara adat Ngukuih Hajat, maka lakukanlah dengan mindfulness. Masih banyak adat dan aturan lainnya yang wajib kamu pelajari selama mendaki gunung tertinggi di kalimantan ini. Pahami dengan baik dan ikuti aturannya untuk keselamatan dan keamanan selama pendakian.
![]() |
Upacara Ngukuih Hajat, ritual adat wajib sebelum mendaki ke Gunung Bukit Raya |
10. Bawa obat-obatan
Ini adalah barang sangat penting minimal membawa obat-obatan dasar untuk P3K. Dan jika kamu mempunyai penyakit khusus, maka bawa obat-obatan pribadi tersebut selama pendakian. Misalnya kamu alergi dingin, alergi makanan, punya penyakit asma, maag atau gerd, atau penyakit lainnya yang mana obatnya adalah obat khusus, maka bawalah obat-obatan tersebut.
Pastikan juga sebelum melakukan pendakian kondisi badan kamu fit dan aman untuk melakukan pendakian. Agar pendakian kamu aman dan nyaman.
11. Bawa penangkal pacet
Gunung Bukit Raya terkenal dengan pacetnya, baik di musim kemarau apalagi di musim hujan. Seperti saya berkunjung di musim kemarau, pacet tetap banyak dan bisa masuk ke badan kita kapan saja. Dan untuk menghindari hal ini, pakailah pakaian yang proper, jangan duduk sembarangan saat istirahat.
Dan bawalah bahan atau obat untuk penangkal pacet, seandainya mereka menempel di badan kamu, bisa segera mengobatinya. Kalau tidak mengganggu ke badan kamu, biarkan saja. Bahan-bahan atau obat ini seperti minyak kayu putih dan sejenisnya, air tembakau, air garam, minyak tanah, dan lainnya.
12. Jangan merusak lingkungan
Sebagai pendaki yang bertanggung jawab, sangat penting untuk menjaga kelestarian alam Gunung Bukit Raya. Bawalah kantong plastik untuk membawa kembali sampahmu. Jangan meninggalkan jejak apapun selain jejak kaki. Dan jangan pernah merusak tanaman atau mengganggu satwa liar bahkan memburunya. Sikap ini akan membantu menjaga keindahan dan keanekaragaman hayati di kawasan tersebut.
13. Mendaki secara berkelompok
Pendakian di Bukit Raya sebaiknya dilakukan bersama teman atau kelompok, terutama bagi pendaki pemula. Mendaki sendirian memiliki risiko yang lebih tinggi jika terjadi kecelakaan atau masalah. Pastikan kamu selalu berkomunikasi dengan anggota kelompok dan saling mendukung satu sama lain. Gunakan alat komunikasi seperti handy talkie jika sinyal ponsel terbatas.
14. Sediakan waktu lebih
Mengingat cuaca dan kondisi jalur trekking serta transportasi menuju gunung ini sangat sulit ditebak, lebih baik sediakan waktu lebih satu sampai dengan dua hari untuk jaga-jaga. Jadi beli tiket pulangnya jangan terlalu mepet.
Seperti kejadian saya dan teman-teman, perjalanan menyebrang sungai yang harusnya 5 atau 6 jam sampai, kami harus tempuh sampai dengan 13 jam. Karena arus sungai yang surut sehingga klotok yang kami tumpangi tidak bisa berjalan lancar.
15. Pesan transportasi jauh-jauh hari
Pesan transportasi jauh-jauh hari. Pertama book tiket pesawat jauh-jauh hari untuk mendapatkan harga tiket lebih affordable. Kedua, untuk menuju desa terakhir, kita harus menggunakan damri terlebih dahulu dan tiket Damri bisa dipesan lebih awal untuk jaga-jaga dan datang lebih awal karena keberangkatan hanya 1 kali pukul 07.00 malam, jangan sampai terlambat.
Namun jika tertinggal damri, bisa menggunakan bus yang ada di agen-agen sekitar terminal, dengan harga yang lebih mahal. Selanjutnya, booking klotok dan speed boat untuk menyebrang sungai sampai ke Rantau Malam jauh-jauh hari untuk memastikan ketersediaannya, jangan dadakan pas hari H. Termasuk untuk arah pulang.
16. Daftar SIMAKSI
Jangan lupa untuk melakukan pendaftaran SIMAKSI sebelum melakukan pendakian. Dan pastikan mendapatkan informasi bahwa jalur pendakian dibuka atau tidak sedang ditutup. Pastikan membawa semua perlengkapan yang diminta seperti fotocopy KTP. Biasanya di beberapa gunung SIMAKSI ini sudah bisa dilakukan secara online, termasuk untuk Gunung Bukit Raya.
17. Siapkan dokumentasi
Melewati hutan Borneo akan banyak menemukan keindahan alam yang sangat luar biasa, budaya dan adat yang unik, serta kejadian-kejadian yang kadang di luar bayangan kita. Semuanya bisa kau dokumentasikan sebagai kenang-kenangan. Jadi jangan lupa persiapkan dokumentasi dengan baik. Karena pengalamannya sangat luar biasa.
My thought
Bagi pecinta alam atau petualang dapat mendaki Gunung Bukit Raya akan menjadi pengalaman yang sangat luar biasa. Dengan persiapan fisik, perlengkapan lengkap, pengetahuan jalur dan cuaca, serta sikap bertanggung jawab, kamu bisa menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman. Ingat, puncak hanyalah bonus, yang terpenting adalah bagaimana kamu bisa belajar, menikmati alam, dan pulang dengan selamat.
Selamat mendaki dan semoga perjalananmu ke Gunung Bukit Raya penuh kenangan indah.
0 Comment
Silakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.