Danau Ranu Kumbolo, bagi kamu para pendaki, nama tempat ini sudah tidak asing lagi. Danau ini terletak di kawasan pegunungan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Danau ini akan kita lewati ketika akan melakukan pendakian ke Gunung Semeru. Untuk dapat mengunjungi danau indah ini, pengunjung tidak harus selalu melakukan pendakian ke Mahameru. Pengunjung cukup melakukan pendakian dari Ranu Pani sampai Danau Ranu Kumbolo saja.
Danau ini menawarkan panorama alam yang luar biasa dengan udara sejuk khas pegunungan, serta suasana yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kota. Lebih dari sekadar tempat berkemah, Ranu Kumbolo merupakan tempat wisata alam yang kaya akan sejarah dan mitos. Bagaimana pengalaman saya menginap di danau eksotis Ranu Kumbolo Semeru? Keep reading.
Mengenal Ranu Kumbolo, Danau Eksotis Impian Para Pendaki
Nama Ranu Kumbolo berasal dari bahasa Jawa, di mana Ranu berarti danau, dan Kumbolo berasal dari kata kumbul atau berkumpul. Secara harfiah, nama Ranu Kumbolo berarti danau tempat berkumpul. Dalam konteks sejarah, danau ini dahulu digunakan sebagai tempat berkumpul atau beristirahat para pendaki dan masyarakat sekitar sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Semeru.
Bagi masyarakat lokal Tengger Semeru, danau ini juga memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi. Mereka percaya bahwa Ranu Kumbolo merupakan tempat yang sakral dan memiliki energi alam yang kuat. Inilah sebabnya ada berbagai larangan adat seperti tidak boleh mandi atau mencuci di danau, serta harus menjaga sikap dan ucapan selama berada di kawasan danau cantik ini.
Ranu Kumbolo Semeru ini lokasinya berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tepatnya di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Danau Ranu Kumbolo Semeru berada di ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl), membuatnya menjadi salah satu danau tertinggi di Indonesia.
Untuk dapat mengunjungi danau Ranu Kumbolo, kamu harus memulai perjalanan dari Desa Ranu Pani, desa terakhir sebelum jalur pendakian menuju Semeru. Ranu Pani bisa dijangkau dari dua kota besar yaitu dari Malang atau Lumajang.
Rute umum menuju Ranu Kumbolo yaitu Malang – Tumpang – Ranu Pani. Dari Malang, biasanya para pendaki akan menggunakan mobil jeep sewaan atau angkutan umum menuju Tumpang, lalu melanjutkan ke Ranu Pani melalui jalur pegunungan.
Kedua dari Lumajang – Senduro – Ranu Pani. Rute ini menjadi alternatif lain ketika akan menuju Ranu Kumbolo. Arahnya melalui Lumajang ke arah Kecamatan Senduro, lalu dilanjutkan naik ke Ranu Pani. Setelah tiba di Ranu Pani, para pendaki harus melanjutkan pendakian, normalnya selama 4–6 jam menuju Ranu Kumbolo, tergantung pada kondisi fisik dan cuaca.
Pendakian sampai ke Ranu Kumbolo ataupun menuju Gunung Semeru, termasuk ke Ranu Kumbolo mengikuti ketentuan dari Balai Besar TNBTS. Pendakian biasanya dibuka mulai pagi hari, sekitar pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB, dan hanya bisa dilakukan jika kondisi cuaca dan aktivitas vulkanik Gunung Semeru dalam keadaan aman.
Semua tamu yang masuk ke kawasan ini wajib melakukan beberapa ketentuan:
- Registrasi online di situs resmi TNBTS
- Membawa surat sehat dari dokter
- Membayar tiket masuk, biasanya berkisar antara Rp 20.000–Rp 35.000 per hari (harga bisa berubah tergantung musim dan kebijakan)
Ketentuan iniwajib dipenuhi demi keamanan tamu itu sendiri. Jadi jangan lupa untuk patuhi semua aturan yang diminta oleh TNBTS.
Aktivitas dan Pengalaman Seru Yang Bisa Dilakukan di Ranu Kumbolo Semeru
Saya pertama kali mengunjungi Gunung Semeru pada tahun 2013, yang merupakan sebagai salah satu rangkaian Seven Summit Indonesia yang ingin saya capai. Saya berkunjung di sekitar bulan Mei pada saat musim kemarau, jadi beruntung banget mendapatan cuaca yang sangat cerah dan bagus.
Tujuan saya dan teman-teman waktu itu adalah ke Gunung Semeru, jadi saya menginap di Danau Ranu Kumbolo Semeru ini setelah summit dari Gunung Semeru. Saat kami berangkat danau ini sepi tidak begitu banyak pendaki. Namun pada saat kami turun, ternyata di bawah sudah sangat ramai oleh pengunjung lainnya.
Ternyata banyak tamu yang sedari awal memang niatnya hanya untuk berkemah di Ranu Kumbolo saja, tidak untuk melakukan pendakian ke Gunung Semeru. Jadi buat teman-teman yang ingin berkemah ke danau ini tidak harus selalu melakukan pendakian ke Gunung Mahameru. Danau ini akan kita lewati saat akan melakukan pendakian ke Gunung Semeru. Umumnya para pendaki akan berkemah di danau ini setelah turun dari Gunung Semeru.
Beruntungnya saat kami turun dari Gunung Semeru, lahan untuk kemahnya masih tersisa yang menghadap danau langsung dan persis di depan danau tanpa terhalang oleh tenda lainnya.
Dan ini dia beberapa aktivitas seru yang bisa kamu lakukan selama berkemah di Danau Ranu Kumbolo Semeru.
1. Camping di Pinggir Danau
Salah satu aktivitas utama yang paling diminati para pengunjung adalah berkemah. Banyak pendaki memilih bermalam di danau ini sebelum melanjutkan ke Kalimati atau Mahameru atau sebaliknya, setelah turun dari Mahameru dan Kalimati.
Bawa alat dan perlengkapan kemah yang proper karena suhu malam hari bisa turun hingga 0°C. Pilih lokasi kemah yang aman dan nyaman. Saat itu saya dan teman-teman memilih lokasikemah di pinggir danau, agar mudah mengambil air untuk dimasak dan pastinya dapat menikmati danau tanpa terhalang oleh tenda lainnya.
2. Menikmati Sunrise dan Sunset
Salah satu momen paling ditunggu para pendaki atau pengunjung yang menginap di danau ini adalah menyaksikan matahari terbit dari balik bukit atau juga matahari terbenam sore hari. Bayangkan saat kamu membuka tenda, kamu langsung disuguhi pemandangan langit indah yaitu langit perlahan berubah warna dan sinar keemasan memantul di permukaan danau yang tenang, sebuah pemandangan yang tak akan terlupakan.
3. Fotografi dan Videografi Alam
Ranu Kumbolo adalah surga bagi fotografer landscape. Keindahan alam, kabut pagi, danau yang tenang, dan langit malam bertabur bintang adalah objek-objek yang memanjakan kamera. Semuanya menjadi pemandangan yang menakjubkan untuk didokumentasikan dan diabadikan dalam sebuah gambar.
4. Menulis atau Bermeditasi
Suasana hening dan udara segar membuat tempat ini cocok untuk merenung, menulis jurnal, atau sekadar menyendiri sambil menikmati alam. Kamu bisa rebahan di atas ilalang yang berwarna kecoklatan sambil menulis, atau sekedar menatap langit untuk menikmati keindahan ciptaannya, atau memejamkan mata sambil menghirup udara segar, semuanya sangat indah.
5. Observasi Satwa dan Tumbuhan
Kawasan Ranu Kumbolo juga merupakan habitat beberapa jenis burung, serangga, dan tumbuhan endemik. Kamu bisa menjadikannya pengalaman edukatif sambil menjelajah sekitar. Kamu akan menemukan beberapa tumbuhan yang mungkin kamu tidak pernah lihat sebelumnya, atau menemukan beberapa burung langka khas gunung ini. Tapi ingat jangan pernah merusak atau menganggu satwa dan tumbuhan di danau ini.
6. Trekking Santai di Sekitar Danau
Para pendaki atau pengunjung bisa menjelajahi area sekitar danau untuk menikmati keindahan alam dari berbagai sudut, termasuk bukit cinta dan padang rumput di sisi barat danau. Kamu bisa trekking di tanjakan cinta yang konon memiliki mitos luar biasa, yaitu selama melewati tanjakan cinta ini, sebutkan permintaan kamu, tapi selama melewatinya tidak boleh menoleh ke belakang dan Konon katanya bakal dikabulkan permintaannya. Percaya atau tidak, silakan dicoba saja.
7. Stargazing benda-benda langit
Stargazing di Ranu Kumbolo adalah salah satu pengalaman paling magis bagi para pendaki, termasuk saya. Lokasinya yang terletak di ketinggian sekitar 2.400 mdpl dan jauh dari polusi cahaya kota, langit malam danau Ranu Kumbolo begitu bersih dan jernih. Saat cuaca cerah, bintang-bintang tampak begitu dekat, bahkan gugusan galaksi bima sakti bisa terlihat jelas dengan mata telanjang.
Suasana yang hening, udara yang dingin, dan gemerlap langit malam menciptakan momen tenang yang sangat menyentuh. Aktivitas ini cocok untuk refleksi diri, fotografi malam, atau sekadar duduk diam menikmati keindahan alam semesta yang terbentang luas di atas kepala. Dan saya masih ingat, bersama teman-teman kami melakukan stargazing ini dekat tenda yang kami bangun beralaskan rumput saja. Sangat menyenangkan dan menjadi pengalaman tak terlupakan.
8. Melukis pemandangan alam Ranu Kumbolo
Saya melihat beberapa orang sedang melukis pemandangan danau Ranu Kumbolo. Sepertinya melukis alam di Danau Ranu Kumbolo merupakan aktivitas seru yang cocok bagi pecinta seni. Pemandangan danau yang tenang, rumput yang indah dan pohon-pohon hijau, danau dikelilingi perbukitan eksotis dan langit luas, menjadi inspirasi luar biasa untuk dituangkan ke dalam kanvas.
Suasana damai dan udara sejuk pegunungan menambah kenyamanan saat melukis juga. Aktivitas ini tak hanya menenangkan, tapi juga memperdalam apresiasi terhadap keindahan alam. Sangat cocok dilakukan saat pagi atau sore hari untuk hasil terbaik bagi kamu pecinta seni melukis.
9. Berinteraksi dengan pendaki lain
Berinteraksi dengan para pendaki lainnya di Ranu Kumbolo menjadi pengalaman sosial yang sangat menyenangkan. Di tengah alam yang tenang, obrolan ringan di sekitar tenda menciptakan keakraban antar pendaki dari berbagai daerah. Saling berbagi cerita, makanan, atau tips mendaki menambah kehangatan suasana.
Aktivitas ini bukan hanya memperluas jaringan pertemanan, tetapi juga memperkaya pengalaman selama perjalanan. Di Ranu Kumbolo, kebersamaan dan solidaritas antar pendaki menjadi bagian tak terpisahkan dari petualangan.
Saat itu kami pun banyak mengobrol dengan pendaki lain dan bertukar makanan, dan sampai hari ini kami masih terhubung baik dengan beberapa pendaki tersebut, bahkan kami melakukan pendakian ke gunung lain bersama-sama.
10. Menjelajahi Cerita dan Mitos Lokal
Kalau kamu bertemu dengan beberapa penduduk lokal atau jika pendakian kamu ditemani guide, cobalah untuk berinteraksi dengan mereka. Kamu bisa mencari tahu kisah-kisah seputar larangan mencuci di danau, legenda Bukit Cinta, dan kepercayaan masyarakat lokal atau hal lainnya, pastinya cerita dari warga lokal ini akan membuat kunjungan kamu syarat dengan edukasi dan pengetahuan. Itu juga yang saya lakukan mengobrol dengan masyarakat lokal.
My Thought
Itu dia pengalaman saya berkemah di danau Ranu Kumbolo. Perjalanannya sangat menyenangkan, seru, dan tak terlupakan. uat saya Ranu Kumbolo ini lebih dari sekadar tempat wisata. Ia adalah tempat yang menyentuh jiwa, menyuguhkan keindahan dan keheningan yang sulit ditemukan di tempat lain.
Keindahan danau ini tidak hanya layak untuk dinikmati, tapi juga untuk dijaga bersama. Dengan tetap menjaga kebersihan dan menghormati alam, kita bisa memastikan bahwa generasi berikutnya juga dapat merasakan pesona Ranu Kumbolo seperti yang kita rasakan hari ini.
Untuk melakukan liburan ke Danau Ranu Kumbolo ini, ada beberapa tips yang wajib kamu perhatikan. Mengingat Danau Ranu Kumbolo Semeru adalah salah satu wisata alam edukasi dan pendakian yang mana harus trekking, yang mana juga tantangannya berbeda dengan menjelajah danau lainnya. Untuk tipsnya saya tulis di next article.
Ada yang pernah mengunjungi dan berkemah di Danau Ranu Kumbolo Semeru ini? Boleh banget sharing pengalaman serunya, mengenai aktivitas seru apa yang kamu lakukan selama kemping di sana di kolom komentar.
0 Comment
Silakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.