Dieng merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah yang menawarkan pesona alam dan budaya yang luar biasa. Terletak di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut, kawasan ini dikenal dengan udaranya yang sejuk, lanskap pegunungan yang indah, serta fenomena alam unik seperti embun es dan anak-anak berambut gimbal.
Wisatawan bisa menjelajahi telaga berwarna-warni, kawah vulkanik, situs candi kuno, hingga bukit-bukit dengan panorama menakjubkan. Tidak hanya cocok untuk pencinta alam, Dieng juga menarik bagi mereka yang ingin merasakan kekayaan budaya lokal. Wisata Dieng merupakan tempat wisata perpaduan yang sempurna antara keindahan alam dan warisan sejarah.
Dan salah satu wisata alam yang wajib dikunjungi saat ke Dieng adalah Bukit Batu Pandang Ratapan Angin.
Mengenal Bukit Batu Pandang Ratapan Angin
Bukit Batu Pandang Ratapan Angin adalah tempat wisata terkenal di Dieng yang namanya diambil ketika angin melintas melalui celah di antara dua batu besar yang bertumpuk, terbentuk suara desiran yang terdengar seperti ratapan.
Meskipun telah diketahui bahwa suara tersebut berasal dari angin, masyarakat lokal mengaitkannya dengan kisah mistis di sekitar Dieng. Konon seorang perempuan yang mengkhianati kekasihnya dikutuk menjadi batu dan terus menangis dalam penyesalan.
Bukit Batu Pandang Ratapan Angin Dieng merupakan objek wisata yang menyajikan keajaiban alam dan kisah lokal dalam satu paket lengkap. Dengan harga tiket terjangkau dan akses mudah, tempat ini cocok untuk kamu yang ingin menikmati ketenangan, lanskap memukau, dan pengalaman wisata seru seperti flying fox maupun jembatan gantung.
Tempat ini cocok dikunjungi di pagi atau sore, terutama bagi pecinta fotografi dan alam. Siapkan kamera, jaket hangat, dan rasakan sendiri magisnya Ratapan Angin di Dataran Tinggi Dieng!
Lokasi Batu Ratapan Angin ini berada di ketinggian sekitar 2.010 meter di atas permukaan laut, menjadikannya sangat strategis untuk menikmati pemandangan spektakuler Dieng.
Lokasi
Bukit ini terletak di kawasan Telaga Warna, tepatnya di Jalan Raya Dieng KM 2, Desa Dieng (Dieng Wetan), Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Jika berangkat dari pusat kota Wonosobo, jaraknya sekitar 27 sampai dengan 28 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Dari area Selamat Datang di Dieng, wisatawan dapat mengambil arah Telaga Warna, lanjut ke Dieng Plateau Theater, lalu tinggal berjalan sekitar 50 meter ke lokasi bukit tersebut.
Jam Operasional
Objek wisata Batu Rapatan Angin ini buka setiap hari, umumnya dari pukul 06.00 hingga sekitar 17.30 atau hingga pukul 18.00 WIB, tergantung dengan cuaca juga.
Harga Tiket Masuk (HTM)
Harga tiket masuk wisatawan kisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per orang. Biaya parkir sekitar Rp2.000 untuk motor, sekitar R5.000 untuk mobil. Beberapa tempat di sekitar Dieng juga menyediakan layanan penitipan helm dengan tarif sekitar Rp2.000.
Destinasi Wisata Terdekat
Di sekitar Batu Pandang Ratapan Angin, terdapat sejumlah objek wisata menarik yang dapat dikunjungi, sekligus juga karena dekat.
- Telaga Warna dan Telaga Pengilon, yang memiliki warna berbeda di permukaannya karena kandungan sulfur dan kejernihannya. Ketika matahari bersinar, Warna tampak hijau pekat, sedangkan Pengilon memantulkan cahaya seperti cermin raksasa
- Dieng Plateau Theater (DPT)
- Kawah Sikidang, Candi Arjuna, serta area eksplorasi gas — beberapa dapat dilihat dari kejauhan dari atas bukit.
- Candi Arjuna
Aktivitas dan Fasilitas di Bukit Batu Pandang Ratapan Angin Dieng
Beberapa aktivitas yang bisa kamu nikmati di Bukit Batu Pandang Ratapan Angin adalah:
1. Menikmati panorama alam
Di tempat ini wisatawan dapat menikmati pemandangan Telaga Warna, Telaga Pengilon, perbukitan Dieng, serta keindahan sunrise atau sunset dari ketinggian sungguh memesona
2. Fotografi
Kamu bisa mengambil berbagai foto batu dua bertumpuk ini merupakan spot foto ikonik yang menantang. Posisi batu dua ini tinggi memerlukan kehati-hatian saat berfoto
3. Flying fox
Wahana ini tersedia dekat area bukit. Tarifnya berkisar antara Rp20.000 hingga Rp50.000 tergantung sumber, dan akan memberikan sensasi meluncur dengan pemandangan spektakuler di bawahmu
4. Jembatan Merah Putih (jembatan gantung)
Lokasinya terletak sekitar 50 meter dari batu pandang, menghubungkan dua bukit dengan ketinggian sekitar 10 meter di atas tanah — spot adrenalin sekaligus foto favorit pengunjung
5. Sunsrise atau sunset
Menikmati sunrise atau sunset di Bukit Batu Pandang Ratapan Angin Dieng adalah pengalaman yang tak terlupakan. Saat matahari muncul atau tenggelam perlahan di balik perbukitan, langit memancarkan gradasi warna jingga, merah, dan ungu yang memukau.
Dari ketinggian bukit, pemandangan Telaga Warna dan Telaga Pengilon terlihat semakin dramatis, menciptakan suasana tenang dan magis yang cocok untuk merenung atau berfoto.
Fasilitas yang tersedia di Bukit Batu Pandang Ratapan Angin ini yang dapat digunakan oleh wisatawan adalah:
- Toilet
- Warung makan
- Gazebo
- Area parkir
- Penitipan helm
- Mushola
- Toko oleh-oleh di sekitar area parkir dan jalur menuju bukit.
- Area berkemah atau piknik.
Pengalaman Mengunjungi Bukit Batu Pandang Ratapan Angin Dieng
Saya berkunjung ke Batu Pandang Ratapan Angin Dieng ini di hari kerja, sehingga tidak begitu ramai saat berkunjung. Sayangnya waktu itu masih musim penghujan. Meskipun tidak hujan namun sepanjang jalan udaranya mendung. Membuat suasana gloomy namun sepanjang perjalanan kami menjadi tidak terkena panas. Kami mengelilingi Dieng dengan menggunakan motor. Cuacanya membuat udara semakin dingin.
Termasuk ketika kami melakukan trekking ke batu Ratapan Angin Dieng ini, cuaca mendung dan dingin sekali. Tetapi enaknya kami tidak kepanasan. Trekkingnya sebenarnya tidak begitu jauh dan lama dan ketinggiannya juga masih normal.
Jalur trekking yang kami lalui, melewati beberapa kebun warga dan sedikit menanjak, namun pemandangannya hijau dna segar sekali, mmebuat betah berlama-lama trekking.
Kunjungan saya ke Bukit Batu Pandang Ratapan Angin Dieng menjadi salah satu pengalaman wisata yang menyenangkan karena saya suka trekking dan alam. Perjalanan menuju lokasi memang cukup menantang karena medan menanjak, tapi rasa lelah langsung terbayar lunas begitu sampai di puncak bukit.
Dari atas sini, saya disuguhi panorama luar biasa yaitu Telaga Warna dan Telaga Pengilon terlihat jelas berdampingan, bagaikan cermin alam yang memantulkan keindahan langit. Udaranya sejuk sekali khas dataran tinggi membuat suasana semakin menenangkan dan menyenangkan.
Saya datang ke tempat ini pagi hari, tetapi tidak menikmati sunrise dan posisinya matahari sudah naik. Tetapi kami bisa melihat pantulan cahaya matahari dari langit berubah warna dari biru tua menjadi jingga keemasan di Telaga Pengilon. Momen yang sangat indah dan sulit dilupakan untuk saya.
Di area bukit, tersedia beberapa spot foto seperti batu bertumpuk ikonik dan jembatan gantung merah putih yang memacu adrenalin. Ada juga flying fox yang dapat wisatawan coba, yang meluncur di atas lembah, seru dan memacu semangat sepertinya dan banyak wisatawan yang mencobanya. Sayangnya saya tidak mencobanya.
Kami hanya duduk-duduk santai menikmati udara segar dan pemandangan di sebuah gazeboo yang menghadap langsung ke Telaga Pengilon. dan Batu Dua, serta Bukit Batu Pandang. Matahari hanya keluar sebentar saat itu, dan sisanya adalah mendung. Kami hanya mengambil beberapa foto untuk kenang-kenangan, namun sayang karena udaranya mendung, pemandangannya tidak begitu bagus.
Saran saya kalau mau berkunjung dna mendapatkan pemandangan indah di Bukit Batu Pandang Ratapan Angin Dieng, lebih baik berkunjung di usim panas, sehingga udara tidak begitu dingin dan langitnya cerah. Jangan lupa untuk mengunjungi objek wisata lainnya yang dekat dengan tempat wisata ini.
Ada yang pernah mengunjungi objek wisata Bukit Batu Pandang Ratapan Angin Dieng ini? Boleh banget untuk sharing di kolom komentar.
0 Comment
Silakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.