NIKMAT PEDAS CABAI HIYUNG, CABAI KALIMANTAN

Sebagai orang Sunda tak lengkap rasanya makan apapun tanpa sambal. Apalagi dibuatnya dadakan, rasa sambalnya segar banget. Namun, rasanya kurang praktis ketika kita sedang traveling dan ingin makan sambal. Namun sekarang tak perlu khawatir lagi, banyak sambal yang sudah dikemas. Wah dijamin rasanya nikmat banget.

Sejarah Cabai Hiyung?

Cabai rawit Hiyung atau dalam bahasa latinnya adalah Capsicum Frutescens L merupakan jenis cabai terbaik asli Indonesia. Awalnya pada tahun 1993 tanaman ini dibawa Soebarjo dari desa tetangga yaitu Desa Linuh. Kemudian bibitnya di tanam di Desa Hiyung, Kabupaten Tapin. Oleh sebab itu namanya dikenal dengan nama Cabai Hiyung.

Awalnya cabai ini hanya ditanam dalam skala kecil untuk kebutuhan rumah tangga. Namun ternyata memiliki rasa yang unik. Dan lahan gambut di desa Hiyung justru menjadi lahan subur untuk tanaman cabai ini. Sehingga mulai tahun 2014, masyarakat Hiyung membudidayakan tanaman ini. Lalu apa saja keunikan cabai Hiyung sehingga menjadi cabai terbaik?

Fakta unik tentang Cabai Hiyung

1. Memiliki rasa yang unik

Berdasarkan hasil penelitian laboratorium pengujian Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Kementerian Pertanian, cabai Hiyung mempunyai kadar capsaicin yaitu zat yang dapat menimbulkan sensasi pedas dan panas, mencapai 94.500 ppm. Zat ini membuat sensasi pedas yang unik ketika di lidah.

2. Cabai terbaik dari Kalimantan

Cabai Hiyung adalah tanaman asli Indonesia yang berasal dari Desa Hiyung, Kabupaten Tapin, Kalimantan. Saat ini masyarakat Tapin sudah membudidayakan tanaman ini dan menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakat Tapin, dan mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pertanian. Karena dirawat dan dipetik langsung oleh petani di Kalimantan maka kualitasnya sangat terjaga.

3. Proses penanaman menggunakan rumput Mulsa

Proses penananaman cabai ini menggunakan mulsa yang merupakan rumput rawa. Mulsa ini akan membantu pertumbuhan gulma dan membantu mengurangi evaporasi tanah. Selain itu rumput mulsa ini juga membantu melindungi cabai Hiyung dari terik matahari. Sehingga membuatnya tumbuh dengan subur dan membuatnya memiliki rasa yang unik.

4. Memiliki masa simpan lebih lama

Cabai Hiyung memiliki masa penyimpanan yang lebih lama dibandingkan dengan cabai biasa yaitu mencapai 10 - 16 hari jika disimpan di suhu ruang. Sementara cabai biasa hanya mampu bertahan 5 hari saja.

5. Terdaftar di Kementerian Pertanian Indonesia

Cabai lokal terbaik ini terdaftar sebagai salah satu varietes tanaman lokal khas Tapin, Kalimantan dengan nomor pendaftaran 09/PLV/2012 sejak April 2012. 

6. Tingkat kepedasannya mencapai 17 kali lipat

Tingkat kepedasan cabai ini mencapai 17 kali lipat dari cabai biasa, karena kadar capsaicin pada cabai ini mencapai 699,87-2333, 05 ppm.

7. Menjadi rahasia juara nikmatnya beberapa sambal kemasan

Cabai Hiyung menjadi salah satu rahasia beberapa sambal kemasan di Indonesia. Yaitu menjadi salah satu bahan dasar terbaik untuk membuat sambal pedas. Sehingga rasanya sangat enak dan menjadi pilihan pertama keluarga Indonesia dalam hal memilih sambal.