BERI AKU CERITA YANG TAK BIASA, ANTOLOGI BUDAYA PARA WANITA LUAR BIASA

Jumat berkat tanggal 7 Okt 2022, saya mengikuti acara webinar dengan tema "Menerbangkan Adikarya Nuswantara dalam Bingkai Cerita yang Tak Biasa" yang merupakan kolaborasi Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) dengan Elang Nuswantara dalam rangka promo buku antologi roman budaya berjudul "Beri Aku Cerita Yang Tak Biasa" karya 28 perempuan hebat yang juga merupakan alumni Kelas Cerpen IIDN Writing Academy. Buku ini dilaunching pada 21 Agustus 2022 di Gedung Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dengan megah.

beri aku cerita tak biasa


Beri Aku Cerita Yang Tak Biasa, Antologi Budaya Karya Para Wanita Luar Biasa

Seminar yang diadakan secara online ini menghadirkan pembicara perempuan-perempuan hebat dalam dunia menulis. Ada mba Widyanti Yuliandri yang namanya sering muncul di dunia literasi sebagai pemenang lomba blog bahkan sebagai juri, juga merupakan ketua umum IIDN. Ada juga mba Kirana Kejora sebagai pendiri Elang Nuswantara dan juga seorang penulis hebat, dan juga mba Rahma Aziz sebagai perwakilan dari para penulis antologi budaya ini.

Acara yang dihadiri lebih dari 100 peserta ini dibuka dengan menayangkan video book trailer Beri Aku Cerita Yang Tak Biasa dan video launching buku ini di Perpusnas. Kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan IIDN oleh Widyanti Yuliandri sebagai komunitas menulis yang terbuka bagi siapapun yang ingin belajar menulis.

Webinar sekaligus promosi buku yang bercerita tentang budaya ini kaya akan pesan moral. Bagaimana tidak buku ini mengingatkan kita sebagai generasi muda baik itu generasi Z, millenial dan lainnya mempunyai peranan penting dalam melestarikan sebuah budaya di wilayah kita khususnya. Umumnya di semua budaya yang ada di negara kita. Agar tetap bisa dinikmati oleh anak cucuk kita di masa yang akan datang.

Pastinya dari buku ini juga kita mengenal beberapa budaya yang mungkin hampir hilang karena masih minimnya pemberitaan mengenai budaya tersebut karena terbatasnya media. Atau justru generasi berikutnya yang mulai meninggalkan budaya-budaya tersebut. Sehingga tidak sampai pada khalayak umum. Banyak sekali kemungkinannya. Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus turut andil melestarikan budaya tersebut sebagai khasanah keragaman budaya negara.

buku beri aku cerita yang tak biasa
Source: IIDN


Buku antologi budaya ini merupakan kumpulan tulisan dari 28 perempuan hebat yaitu: 

  1. Kirana Kejora (mentor) & Hedy Rahadian
  2. Widyanti Yuliandari
  3. Agustina Purwantini
  4. Ana Ruhana Salamah
  5. Anastasia S Wastuti
  6. Annie Nugraha 
  7. Ariasetia
  8. Avi Ramadhani 
  9. Dawiah 
  10. Discalusi Florentina 
  11. Fitria Rahma
  12. Fuatuttaqwiyah El-adiba
  13. Holy Gat Mellisa
  14. Ika Damayanti
  15. Istiati Jebres 
  16. Irma Hardiani
  17. Julia Pasca
  18. Laili Rahmawati
  19. Liza Kusuma Dewi 
  20. Novarty 
  21. Pratiwi R. S.
  22. Rahmi C. Mangi
  23. Sri Rahayu
  24. Tyas Ary
  25. Upi Jamil 
  26. Widyaningsih
  27. Wiwi Haryanti Kusno
  28. Yokbet Taswa

Beri Aku Cerita Yang Tak Biasa: Bantu Terbangkan Mimpiku Menjadi Seorang Penulis Fiksi

Sejak beberapa waktu lalu diumumkan di group WA saya langsung tertarik untuk mengikuti webinar tentang menulis ini. Saya langsung daftar dan langsung tergabung dengan group peserta webinar. Ada setitik harapan setiap kali saya mengikuti sebuah kegiatan, yaitu sebuah pencerahan akan cita-cita yang selama ini hanya ada di batas mimpi.

Mimpi itu adalah menjadi seorang penulis fiksi yang sejak lama saya impikan. Namun saya bingung entah harus memulainya dari mana. Dan dengan adanya acara ini saya berharap mendapatkan titik terang dan semangat pastinya. Mengingat penulis buku Beri Aku Cerita Tak Biasa ini adalah 28 orang perempuan dengan berbagai latar belakang dan kesibukan yang luar biasa.

Dan benar saja, dari webinar ini saya mendapatkan banyak insight. Salah satunya adalah bahwa untuk menjadi seorang penulis fiksi bukanlah hal yang mudah. Namun jika kita terus belajar, berkemauan keras, dan tetap berusaha, siapapun dapat menjadi sorang penulis fiksi yang hebat. Setidaknya mampun menelurkan sebiah karya tulisan.

Contohnya 28 perempuan ini, semuanya berbeda latar belakang dan juga memiliki kesibukan yang luar biasa. Namun karena memiliki kemauan yang kuat serta komitmen, maka lahir buku yang sangat menginspirasi ini.

Tips penting yang saya dapatkan untuk menjadi seorang penulis fiksi pemula dari Mba Widyanti Yuliandari adalah:

tips menulis fiksi bagi pemula
Source: Youtube IIDN


1. Banyak membaca karya fiksi dari berbagai penulis yang baik

Buku adalah jendela dunia dan menjadi salah satu jendela ilmu memang benar adanya. Untuk menjadi seorang penulis fiksi yang hebat haruslah rajin membaca referensi dari para penulis sejenis atau lainnya yang akan memperkaya wawasan kita.

2. Lepaskan ekspektasi

Setiap orang menginginkan sebuah karya yang hebat yang akan dihasilkannya. Namun bagi seorang pemula untuk menjadi hebat itu butuh proses. Setiap orang yang berada di tangga teratas akan memulainya dari tangga paling bawah.

Maka dari itu kemampuan kita juga sebagai seorang pemulis pemula akan sama. Kita akan memulai dari nol, maka dari itu lepaskan ekspektasi kita untuk langsung menghasilkan karya hebat. Dan jangan sampai ekspekstasi tinggi itu justru malah menghalangi kita memulai karya. Maka lepaskan beban ketika menulis, jalani prosesnya, dan hadapi dengan senyuman. Terima diri kita sedang berproses.

3. Gunakan setting yang mudah dibayangkan

Buatlah setting cerita yang dekat dengan lingkungan kita, sehingga cukup mudah untuk menerjemahkannya dalam bentuk tulisan kita sebagai penulis fiksi pemula.

4. Gunakan video, photo, rekaman suara, dan lainnya

Saat kita sedang menerjemahkan bayangan kita ke dalam bentuk tulisan, maka kita dapat menggunakan bantuan video, foto, atau rekaman suara. Media ini dapat membantu kita dalam menerjemahkan setting cerita dengan jelas dan mudah.

Dengan insight di atas menjadi tolak ukur saya ketika akan memulia menulis cerita fiksi yang selama ini banyak bertebaran di pikiran saya, namun bingung bagaimana menterjemahkannya ke dalam bentuk tulisan.

Itu dia pengalaman saya mengikuti webinar yang diadakan oleh Ibu-ibu Doyan Nulis sekaligus promosi buku Beri Aku Cerita Tak Biasa yang pastinya memberikan pencerahan yang sangat banyak untuk saya yang mempunyai keinginan untuk menjadi seorang penulis fiksi.

17 Comment

  1. Dari judulnya aja udah berasa energinya kuaattt bgt
    Bener2 inspirasi utk para pembaca ya.
    Keren bgt IIDN 😆

    ReplyDelete
  2. Ini adalah antologi yang memang tak biasa
    Prosa budaya diolah dengan cerita yang menarik
    Aku senang bisa baca antologi ini

    ReplyDelete
  3. Pasti keren ini bukunya, melihat sampulnya menarik sekali. Saya tuh termasuk yang sulit banget menulis fiksi, pernah ikut beberapa kelas tapi kok ya selalu gagal. Ada sih beberapa karya antologi fiksi tapi kayak kurang puas dan merasa ada yang kurang aja. Jadi pengen baca buku ini biar makin semangat nulis fiksi

    ReplyDelete
  4. Buku antologi yang sangat bagus ya mbak. Seperti biasa karya IIDN memang selalu luar biasa. Suka banget dengan buku ini mbak

    ReplyDelete
  5. Bukunya memberi energi positif menaikkan mood membaca dan menulis ya mba. Luar biasa sekali setelah mengikuti webinarnya juga jadi lebih semabgat menulis

    ReplyDelete
  6. Memang cerita-cerita para perempuan elang biru itu tidak biasa ya. Akupun penasaran dengan ke-28 tulisan ini Mbak..semangat ya semoga bisa jadi penulis fiksi

    ReplyDelete
  7. Pas nonton book thrillernyaa juga langsung "waaah" gitu, ini keren banget. proyek luar biasa yang dikerjakan oleh orang2 biasa jugaaa, pengen beli jg aah ntar

    ReplyDelete
  8. Salut dengan para penulis IIDN yang tergabung dalam elang biru dan bisa menghasilkan karya sekeren ini. Saya yang hanya ikut webinarnya saja terbengong-bengong karena memang ternyata proses pembuatannya setangguh itu. Apalagi mendengar sharing oleh Mbak Wid dan Bu'e Kirana Kejora yang penuh dengan ilmu.

    ReplyDelete
  9. Aku sudah punya dan sementara baca. Kalau enggak ada bayi, sekali duduk bisa selesai. Tapi karena ada bayi jadi yaa gitu deh...

    ReplyDelete
  10. Keren emang IIDN dan mba Kirana Kejora. Bisa membawa budaya Nusantara dalam tulisan yang mana gak semudah itu lo

    ReplyDelete
  11. Saya juga ikutan webinarnya, Mbak. Materinya oke banget karena menambah wawasan saya tentang penulisan fiksi. Jadi pingin menulis cerpen yang bagus suatu hari nanti.

    ReplyDelete
  12. Masya Allah. Membangun motivasi banget untuk menulis

    ReplyDelete
  13. betul banget ini, ceritanya bagus-bagus ya, dari buku ini saya akhirnya mengenal banyak budaya di Indonesia

    ReplyDelete
  14. Baca judulnya aja dah keliatan tulisan tulisannya kereeeen, ternyata ini yang kemarin dimentori mbak kirana kejora mantaaaap banget

    ReplyDelete
  15. Jarang sekali ada buku yang menceritakan dari sisi budaya Indonesia.
    Budaya ini bisa terus bertahan, tentu juga karena masyarakat Indonesia turut menjaganya dan melestarikannya. Salah satunya melalui literasi yang ditulis dalam buku antologi "Beri Aku Cerita yang Tak Biasa" ini. Sungguh inspiratif karena semua penulisnya adalah perempuan Indonesia.

    ReplyDelete
  16. Buku yang sangat menginspirasi. Sakut sama IIDN yang mengadakan acara ini. Menjadi penulis fiksi memang tidak mudah ya, kita harus kaya akan imajinasi dan mengajak pembaca bisa benar2 masuk ke dalam cerita tersebut. Narsumnya keren2 semua ini, para mastah dibidangnya. Jadi pengin bac juga antologinya.

    ReplyDelete
  17. Salut banget sama IIDN, selalu bikin program yang menarik untuk diikuti. Aku juga sempet liat sekilas informasi tentang antalogi ini, sayangnya belum berkesempatan untuk baca bukunya. Kayanya seru banget, selamat ya untuk semua perempuan hebat!

    ReplyDelete

Silakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.