Meimoodaema || Travel Blogger

  • Home
  • About
    • About Her
    • Contact Her
    • Disclosure
  • Culinary
    • Culinary
  • Hotel
    • Hotel
    • Hotel Tips
  • Travel
    • Indonesia Destination
      • Jawa & Bali
      • Kalimantan
      • Nusa Tenggara
      • Papua
      • Sulawesi
      • Sumatera
    • International
      • Australia
      • Bhutan
      • Canada
      • Hongkong
      • India
      • Jepang
      • Korea Selatan
      • Laos
      • Malaysia
      • Myanmar
      • Nepal
      • Philipine
      • Singapore
      • Thailand
      • Vietnam
    • Mountaineering
    • Travel Tips
    • Travel Book
    • Travel Movie
    • Voluntourism
  • Thoughts
    • Beauty
    • Blogging
    • Business
    • Education
    • Environment & Social
    • Financial
    • Fashion
    • Healthy
    • Home & Decor
    • Lifestyle
    • Technology

Sebagai perempuan yang senang banget dengan traveling, pastinya kondisi kulit rentan banget terkena debu. Akhirnya bisa berjerawat kalau tidak langsung dan rajin dibersihkan. Tapi sekarang sudah enggak khawatir lagi karena Scarlett mengeluarkan produk face care terbarunya berupa serum wajah yaitu Acne Serum dan Brightly Ever After Serum.


scarlet ance dan brightening serum


Gara-gara stay at home kelamaan, aku jadi jarang cuci muka dengan rutin, akhirnya muncul jerawat kecil gitu di pipi dan kulit jadi kusam deh. Ga nyaman banget, karena ga pernah jerawatan. Pas ngobrol sama teman, dia menyarankan untuk pakai serum baru dari Scarlet.

Awalnya ga terlalu digubris, karena jenis kulit aku sensitif dan kombinasi. Jadi kalau mau beli produk untuk muka mesti hati-hati banget. Meskipun sebenarnya aku pakai juga rangkaian body care-nya. Emang suka. Tapi ini kan untuk wajah, ga mau coba-coba gitu. Apalagi ini produk baru kan. Iseng-iseng aku cari informasi di internet ternyata sudah banyak yang pakai. Penasaran deh, akhirnya aku coba pesan.

Pas, barangnya sampai, wow, Kemasannya travel size dan cute, cocok banget niy buat aku yang hobby traveling dengan barang bawaan seminimal mungkin. Gak makan tempat. Saat aku menulis review produk ini, aku sudah pakai hampir 2 mingguan. 

Saat memesan produk ini, aku memesan 2 serum yaitu Acne Serum aku pakai pas malam hari dan Brightening Ever After Serum aku pakai pada siang hari. Kedua produk ini diformulasikan untuk kamu yang mempunyai masalah jerawat, flek, dan bekas jerawat. Kabar baiknya lagi, produk ini bisa digunakan untuk semua jenis kulit loh, dan bisa digunakan siang dan malam hari.

Mau tahu hasilnya di kulit aku yang sensitif dan cenderung berminyak? Yuk, check it out.

 

TENTANG SCARLETT ACNE SERUM

Keamanan Produk

Bahas soal keamanan, produk serum dari Scarlett ini sudah mengantongi izin BPOM yang bisa dilihat di botol produk. Kalau kamu mau cek ini dia nomor izin BPOM-nya NA18201901367. Jadi aman untuk kulit kita. Nah, paling penting, dia menggunakan pivet, jadi saat pemakaian kita tidak menyentuh langsung isi produk. Ini penting agar produk tetap higienis.


Acne serum scarlet kandungan bahan
Nomor BPOM dan kandungan bahan dalam Acne Serum Scarlett


Travel Size and Cute Packaging

Salah satu yang aku suka dari produk ini adalah kemasannya. Travel size banget, alias berukuran mungil. isinya hanya 15 mili. Jadi ga makan tempat kalau di bawa traveling. Yang suka traveling klop banget deh. 

Terus produk ini juga dikemas dalam bentuk botol kaca yang sangat kokoh, dan terlihat mewah. Aku suka banget dengan desain kemasan botolnya, mungil banget dan cantik. Desain produk jadi salah satu pertimbangan aku kalau beli produk. Traveler banget ya.


acne serum scarlet untuk berjerawat
Scarlet Acne Serum yang kaya kandungan bahan untuk merawat muka berjerawat


Acne Serum dikemas dengan desain warna ungu pastel yang cantik, cocok banget buat kaum hawa. Ngomongin soal tekstur, sama dengan serum pada umumnya. Aromanya kalau menurutku kayak propolis gitu. So far, aku ga masalah sama wanginya.

Dibalik kemasannya yang girly, ternyata didalamnya mempunyai kandungan bahan yang sangat bagus untuk kulit. Mau tahu apa aja? yuk kita cek.

Kandungan bahan

Tea Tree Water

Seperti yang sudah kita ketahui, tea trea water  ini berfungsi untuk membantu melawan bakteri penyebab jerawat, sekaligus membantu mengatasi jerawat, melembabkan kulit, membantu mengurangi bruntusan, dan mengurangi minyak di wajah. Nah ini cocok buat aku yang kulitnya kombinasi, yang kadang minyak diwajah sering berlebihan.

Jeju Centella Asiatica

Kalau bahan ini membantu menjaga kelembaban kulit kamu, mengurangi peradangan, serta mencegah dan mengurangi kerusakan kulit, dan pastinya mempercepat penyembuhan luka pada kulit bekas jerawat kamu.

Vitamin C

Kamu pasti sudah tahu ya fungsi Vitamin C ini memang banyak sekali. Pastinya dalam produk ini akan membantu menghilangkan flek dan bekas jerawat. Selain itu membantu mencegah dan melindungi kerusakan sel dan jaringan kulit yang diakibatkan oleh paparan radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini pada kulit kamu.

Salicylic Acid

Nah bahan ini membantu meredakan peradangan yang terjadi saat jerawat muncul diwajah cantik kamu. Sekaligus membantu mengangkat kotoran penyumbat pori-pori yang menyebabkan komedo tumbuh.

Liquorice Extract

Kandungan bahan ini sangat kaya akan vitamin dan mineral untuk membantu menutrisi kulit kamu, melindungi kulit dari paparan sinar matahari, serta mengatasi jerawat dan kulit kemerahan seperti yang sering aku alami. Membantu mencegah hiperpigmentasi dan menyerap minyak berlebih di wajah kamu.


TENTANG SCARLETT BRIGHTENING EVER AFTER SERUM

Keamanan Produk

Sama halnya dengan Acne Serum, Brightening Serum juga sudah terdaftar di BPOM, pastinya aman dikonsumsi di kulit kita. Dan ini dia nomor izin BPOM-nya NA18200104454. Selain itu sama dengan acne serum, brightening serum-nya juga menggunakan pivet sehingga dijamin kebersihannya karena tidak perlu bersentuhan langsung dengan produknya.


kandungan bahan scarlet brightly ever after
Izin BPOM dan kandungan bahan dalam Scarlet Brightly Ever After Serum


Travel Size, Cute Packaging

Lagi-lagi, ukurannya travel friendly banget, hanya berukuran 15 mili, bener-bener mengerti banget wanita traveler seperti aku, yang suka dengan kemasan-kemasan mungil.

Dikemas dengan botol kaca yang sama kokoh dan terlihat mewah. Kemasan warna pink pastelnya menambah cantik produk ini. Girly banget deh.


kemasan scarlet dan tekstur
Kemasan Scarlet Brightening sangat travel size



Sebelum kita menggunakan sebuah produk kecantikan, kita wajib tahu kandungan didalamnya. Untuk menghindari efek yang ditimbulkan pada kulit kita. Lalu, kandungan apa saja yang ada di Brightening Serum ini?

Kandungan bahan

Lavender Water

Kandungan bahan ini membantu melawan bakteri penyebab jerawat, mengatasi peradangan pada kulit, serta detoksifikasi kulit yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu menghaluskan kulit.

Phyto Whitening 

Bahan ini membantu mencerahkan wajah dan pastinya sangat aman bagi kulit, tanpa menyebabkan iritasi.

Niacinamide

Niacinamide membantu melembabkan kulit, mengatasi jerawat, menyamarkan noda hitam wajah kamu, dan mencegah kanker kulit melanoma.

Glutathione

Bahan ini akan meningkatkan kelembaban dan elastisitas kulit, memberikan perlindungan untuk kulit kamu dari radikal bebas, serta membuat kulit lebih sehat dan terlihat glowing. 

Vitamin C 

Fungsi utamanya membantu menghilangkan flek & bekas jerawat di kulit kamu, mencegah dan melindungi kerusakan sel dan jaringan kulit yang diakibatkan oleh paparan radikal bebas penyebab penuaan dini pada kulit.

 

HASIL PEMAKAIAN

Aku menggunakan produk ini bersamaan namun pemakaiannya secara bergantian. Acne Serum aku pergunakan di malam hari dan Brightening Serum aku pergunakan siang hari. Klaimnya, setiap kulit orang berbeda-beda ya. Jadi kalau kamu mau dipakai bersamaan, dicoba dulu sedikit, untuk menghindari alergi parah di kulit kamu. Kebetulan di kulit aku ga ada masalah.

Ini aku pakai karena kulit aku bukan acne prone skin ya. Kalau kamu berjenis ini, saranku mending pakainya jangan bersamaan. Gunakan acne serum terlebih dahulu sampai jerawat kamu sembuh atau mengering, baru setelah jerawatnya sembuh, kamu gunakan yang brightening-nya.


scarlet acne serum


Jerawat aku hanya berada di tempat tertentu, biasanya ada di pipi atau di dagu yang datang menjelang siklus bulanan, jadi masuk dalam kategori jerawat ringan. Jadi penggunaan serum ini hanya dioleskan pada area berjerawat saja. Hasilnya, jerawat dalam 3 kali penggunaan terlihat mengering. 

Ini juga dicoba oleh ade aku, ternyata sama, jerawat yang dia punya lebih cepat juga kempesnya, 4 kali penggunaan sudah mengering gitu. Bagus banget hasilnya ternyata, dia jadi ikut-ikutan pakai juga.

Kalau yang brightening serum-nya, pertama kali pakai kulit aku kayak kasar gitu, kayak ketarik, agak kurang nyaman karena jadi kasar. Tapi aku tetep lanjutin pengen tahu takutnya masih dalam proses penyesuaian kan. Hari ke-5 baru mulai merasa nyaman dan kulit berasa kasarnya kayak mulai hilang gitu. Sampai sekarang sudah nggak kasar lagi, enak aja di kulit aku.


scarlet brightening ever after serum


Overall, aku suka dengan produk ini, karena cocok di kulitku, yang bisa dilihat jerawatku keringnya lebih cepat dan membantu memudarkan bekas jerawatnya juga.

Untuk brightening serum-nya, sepertinya kandungan bahan Glutathione berfungsi dengan baik di kulit aku. Karena kulitku jadi lebih halus dan kenyal. Juga Vitamin C-nya bekerja dengan baik membantu memudarkan flek hitam bekas jerawat sebelumnya. Selebihnya, lumayan membantu mengurangi kadar minyak di area T-zone. Kalau efek mencerahkannya belum begitu bekerja di kulit aku, bisa jadi karena memang jenis kulitku yang putihnya agak kemerahan. Jadi tidak begitu terlihat.

Tapi perlu diingat kondisi kulit setiap orang berbeda-beda. Jadi mungkin dikulit orang lain hasilnya bisa lebih cepat atau sebaliknya. Tergantung kondisi kulit masing-masing. Dan pastinya ga instan ya, butuh waktu untuk bisa melihat hasil dari kedua serum ini.


HARGA PRODUK

Nah, pengen tahu kan berapa harga produk yang kemasannya super cute ini, ternyata harganya cukup affordable. masing-masing dijual dengan harga Rp. 75.000. Yuk, segera order, biar bisa buktiin hasilnya.

 

PRODUCT AVAILABLE

Buat kamu yang penasaran dengan produk face care dari Scarlett ini, kedua produknya sudah bisa didapatkan melalui telepon 087700163000, via Line @scarlett_whitening, atau melalui e-commerce resminya Scarlett di shopee https://shopee.co.id/scarlettofficialshop.

Nah, setelah membaca review ini, kamu tertarik kan untuk mencoba Acne Serum dan Brightly Ever After dari Scarlet?

Blog saya dengan nama domain Meimoodaema, fokus pada niche traveling. Baru lahir empat tahun lalu. Sebenarnya sudah mengenal dunia blog dari tahun 2007. Tapi hanya sebatas membaca tulisan orang-orang. Padahal waktu itu sudah rajin pergi traveling. Namun saat itu belum tergugah untuk membuat dan mengisinya dengan cerita-cerita perjalanan yang penuh dengan pengalaman. Apalagi keahlian dalam menuangkan cerita dalam bentuk storytelling masih jauh dengan kata sempurna.


meimoodaema my identity
Traveling part of my life


Terperangkap dalam dunia blog

Tahun 2012 mulai ada keinginan untuk menuangkan semua perjalanan dalam platform digital. Akhirnya setelah membaca beberapa referensi, saya menjatuhkan pilihan pada Blogspot.

Sayangnya karena kesibukan kerja, blog itu kosong sampai lupa nama domainnya. Alamat email untuk mendaftar pun sudah saya hapus. Sempat sedih, soalnya itu akan jadi history tentang perjalanan saya dalam dunia blogging.

Oktober 2016 saya melakukan perjalanan berkeliling dari Nusa Tenggara Barat (NTB) sampai ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Banyak tempat yang disinggahi. Desember 2016 saya juga melakukan perjalanan ke Himalaya, hampir sebulan tinggal di sana. Banyak teman yang bertanya soal itenary, biaya, akses, dan lainnya. Akhirnya saya berpikir kenapa enggak ditulis saja di blog, pastinya bisa jadi referensi untuk banyak orang.

Tanpa pikir panjang, November 2016 langsung membuat blog lagi dan sementara memilih blog gratisan. Sempat galau tuh mau kasih nama apa domainnya. Setelah pertimbangan panjang, akhirnya domain Meimoodaema jadi pilihan. Saya usahakan unggah tulisan setiap minggunya. Sekitar 2 bulan di tahun 2016 terisi sesuai jadwal. 

Tahun 2017 melanjutkan studi. Kesibukan kuliah yang super padat, bahkan bisa ngga tidur sampai 2 hari itu sudah biasa, membuat lupa pada rumah online baru yang sudah dibuat. Semua tugas kuliah dalam bentuk paper, dan hampir setiap hari. Jadi hampir setiap malam saya akan menulis artikel ilmiah. Jadwal kuliah juga full, Senin - Jumat dari pagi sampai sore. Weekend pergi ke lapangan untuk mengumpulkan data. Akhirnya sampai tahun 2019, blognya hanya terisi beberapa artikel saja.

Awal tahun 2019 saya mencari info komunitas menulis di Jogjakarta melalui Facebook. Akhirnya menemukan komunitas blogger di Jogja dan bergabung dengan group WA-nya. Saya mendapatkan banyak sharing dari blogger-blogger kece di komunitas ini. Perlahan, keinginan untuk menulis semua perjalanan di blog, mulai kembali bangkit.

Terbiasa menulis tugas kuliah dalam bentuk paper, membaca perjalanan para travel blogger dan bergabung dengan komunitas blogger, inilah titik awal kecintaan saya pada dunia blog. Ya, meskipun keahlian dalam storytelling masih zero. But life is about learning. The more you learn, the more you earn. Begitu ungkap Om Warren Buffett.

Jatuh cinta dengan blog

Bergabung dengan komunitas blogger, membuat kesempatan mengenal dunia blog semakin terbuka lebar. Sejak itu mulai sering mengikuti event-event yang diadakan oleh beberapa blogger Jogja yang bekerjasama dengan beberapa brand, komunitas, perusahaan lainnya. Jadi tidak hanya menulis artikel di blog, saya juga sering ikut event beberapa produk, yang review-nya hanya di akun media sosial seperti Facebook, Twitter, atau Instagram.


blog meimoodaema membuat aku aktif
Blogging membuat kita tetap produktif

Review produk membuat saya semakin banyak belajar menulis dalam bentuk microblogging. Ternyata storytelling produk itu bukan hal yang mudah. Termasuk juga menulis untuk blog. Membuat saya harus terus belajar dan improve my skill dalam dunia menulis. Salah satunya dengan sering berkunjung ke blog orang lain. Membaca blog teman-teman membuat kita juga menemukan minat dan jati diri dalam menulis. Mengambil ilmu dari mereka bagaimana membuat tulisan yang menarik.

Pada prinsipnya menulis sama dengan membaca. karena sebelum menulis kita harus banyak membaca agar tulisan kita berkualitas. Jadi paling penting buat saya, dengan menulis kita tidak berhenti belajar dan ilmu kita semakin bertambah. Karena prinsip saya, hidup adalah belajar, jadi salah satu cara untuk terus belajar adalah dengan menulis.

Hal ini yang mendasari kenapa makin jatuh cinta dengan dunia menulis, khususnya menulis blog. Selain itu kita juga membangun relasi dengan berbagai pihak, yang akan membuat hidup kita lebih produktif.

Welcome to Meimoodaema, as My Identity

Waktu itu saya memutuskan memilih platform blogspot, karena menurut saya pribadi lebih mudah untuk blogger baru seperti saya. Terus bisa connect ke gmail secara langsung. Setelah menentukan platform, terus  galau dengan alamat domain. Sempat nyari-nyari nama dan diskusi sama teman buat nentuin nama. Ga mau salah pilih karena bakal jadi identitas kedepannya. Sampai akhirnya memilih Meimoodaema as my identity.


meimoodaema as my identity
Meimoodaema, My Identity


"Kenapa namanya Meimoodaema?"

Pernah seorang teman bertanya kenapa memilih Meimoodaema sebagai alamat blognya. Alasannya ya karena Mei dan Moo adalah my nick name and Daema is my surname alias family name. Selain menunjukan identitas pemiliknya, nama domain saya rasanya cukup unik karena belum ada di google. Sesimpel itu sih jawabannya. Kan katanya nama itu jadi doa ya. Karena berharap, nama domain ini membawa manfaat untuk saya dan banyak orang. Aamiin.

Mendulang Kepercayaan Dengan Top Level Domain (TLD)

Kegalauan memilih nama domain masih berlanjut ketika mau bermigrasi dari blog gratisan ke Top Level Domain (TLD). Yap, masih berkutat dengan nama domain. Saking galaunya membeli 2 alamat domain dengan nama Meimoodaema dan Meijourney. Tapi dipikir-pikir sepertinya Meijourney sudah umum dan saya lihat ada beberapa media sosial dengan nama akun tersebut. Akhirnya saya relakan hangus setelah 1 tahun.

"Terus alasan kamu apa Mei, pindah dari gratisan ke TLD?".

Banyak jawabannya. Mulai dari ikut-ikutan seperti orang lain hahaha, dinasehatin sama teman yang orang IT, masalah keamanan tulisan-tulisan, biar ga malu-maluin juga karena pakai gratisan padahal kan udah ada brand yang minta di-review, sampai pada alasan biar terlihat profesional. Alasan terakhir menguatkan saya untuk pindah ke TLD. 


meimoodaema top level domain
Top Level Domain memberikan blogger banyak kesempatan

Dengan pindah ke TLD, jadi investasi juga kedepannya kan?. Orang-orang akan lebih trust saat berkunjung ke blog kita. Termasuk perusahaan atau brand yang ingin bekerjasama. Alhamdulillah semenjak bergabung dengan beberapa komunitas blogger dan pindah ke TLD, ada beberapa brand atau perusahaan yang mengajak kerjasama. Fee yang saya terima cukup untuk membayar biaya tahunan domain. Meskipun belum banyak, tak apalah. 

Traveling is half my life

Bahas soal niche, blog saya berkaitan dengan dunia traveling. Isinya tentang perjalanan saya mengunjungi tempat wisata di Indonesia dan juga luar, terutama gunung. Selain gunung, saya juga suka mengunjungi pantai, membahas adat istiadat atau budaya, city tour, tempat wisata buatan, event, culinary, akomodasi, transportasi atau tips-tips yang berkaitan dengan traveling.

"Kenapa pilih niche traveling?"

Sejak SD saya suka dengan membaca. Masih kuingat jelas, setiap jam istirahat akan berlari menuju perpustakaan sekolah. Mencari-cari buku tentang tempat-tempat indah di dunia, di rak sekolah yang tingginya dua kali lipat dari tinggi tubuh saay. Dengan menggunakan bangku yang disediakan perpustakaan, saya membaca buku-buku yang sudah hampir usang. Lalu akan duduk asyik membaca buku-buku itu di pojok perpustakaan sekolah yang catnya sudah hampir mengelupas.

Sejak Sekolah Dasar (SD) juga aktif dalam kegiatan sekolah yang berkaitan dengan alam, seperti kemping, menyusuri sungai, dan trekking. Hal ini membuat saya semakin suka dengan kegiatan traveling yang berbau alam. Semenjak lulus kuliah, satu persatu mimpi sewaktu SD untuk mengunjungi tempat-tempat indah mulai tercapai. 

meimoodaema my identity blog
Menulis pengalaman traveling ke gunung adalah paling favorit


Berawal dari membaca dan kecintaan terhadap traveling inilah, saya memutuskan menulis blog dengan niche traveling. Benar-benar menikmatinya saat menuangkan perjalananku dalam bentuk tulisan di blog. Namun sayangnya tulisannya masih kaku, keahlian menceritakan perjalanan dalam bentuk storytelling masih harus terus diasah. Saya merasa saat menulis, rasa (let's say panca indra) atau sense tulisannya belum ada. Meskipun begitu, tetap menikmati proses dalam menulis.

Alasan lain kenapa memilih niche traveling? Yang pasti bukan karena ikut-ikutan. Karena memang hobinya traveling sejak tahun 2000an. Bahkan mungkin sejak masih SD saya sering mengunjungi banyak tempat wisata. Thank God, saya sudah banyak mengunjungi tempat-tempat indah di Indonesia dan baru beberapa negara. Namun tidak pernah menuliskannya dalam platform online. Padahal mungkin banyak orang yang membutuhkan informasi itu. Kenapa ga ditulis saja kan?

Alasan kedua kenapa memilih niche traveling, Karena saya melanjutkan sekolah di bidang tourism. Yap, master degree saya adalah Tourism Studies. Mengambil jurusan ini membuat saya banyak membaca artikel-artikel ilmiah tentang dunia pariwisata, membaca kondisi pariwisata di berbagai belahan dunia. Sharing dengan pemerhati pariwisata. Tentu saja membuat saya makin cinta dengan dunia traveling.

Hope someday I will around the world, visit all beautiful places in the world. Aamiin. Jadi secara akademisi sedikit banyak saya paham tentang dunia pariwisata. Alasan ini lah yang memperkuat saya untuk tetap bertahan di niche traveling.

Alasan lain, Saya ingin tulisan saya tidak hanya sekedar menulis pengalaman perjalanan tapi juga mengenalkan ke orang-orang destinasi wisata yang ada di dunia. Paling penting, memberikan edukasi bahwa melakukan wisata itu harus dilakukan dengan bijak, cerdas, dan bertanggungjawab.

Serta memberikan manfaat untuk tempat wisata yang kita kunjungi. Semisal melakukan voluntourism, seperti yang biasa saya lakukan. Jadi, selain kita bersenang-senang, kita juga memberikan manfaat untuk destinasi wisata yang kita kunjungi.

My Meimoodaema, My Hope

Setiap kali memutuskan sesuatu, kita pastinya mempunyai harapan besar terhadap keputusan tersebut. Sama halnya dengan saya, saat memutuskan memilih domain Meimoodaema dengan niche traveling, mempunyai banyak harapan dan doa.


meimoodaema my identity voluntourism
Traveling sambil mengedukasi dan berbagi


Apa doanya dengan blog yang kamu buat Mei. Banyak hehehe. 

1. Menulis konten blog yang berkualitas.

Suka sekali kalau membaca blog temen-temen traveling yang enak banget kalau dibaca, nagih untuk balik lagi ke blognya. Karena penggunaan bahasa yang simple, mudah dipahami, santai, detail. Sepertinya kita itu masuk dalam cerita mereka.

Nah, salah satu keinginan saya dengan nama domain ini, bisa menulis konten yang berkualitas, belajar menulis dengan gaya storytelling yang bakal membuat pembaca terhipnotis dengan tulisan saya dan bakal balik lagi bahkan menunggu tulisan kita. Sehingga bermanfaat untuk semua pembacanya.

2. Menjadi platform edukasi tentang traveling

Melalui domain traveling yang saya miliki, bisa membantu mengedukasi masyarakat tentang berwisata yang bertanggung jawab, aman, bijak, dan cerdas. Contoh, saat berkunjung ke destinasi wisata kita tetap menjaga lingkungan destinasi wisata agar tetap bersih dan tidak merusaknya. Selalu mempersiapkan diri sebelum melakukan pendakian, atau berkaitan dengan safety lainnya. Berbagi untuk semua does dan don'ts di beberapa destinasi wisata.

3. Berbagi pengalaman perjalanan

Saya juga berharap domain yang saya miliki dapat menjadi referensi saat orang lain akan melakukan perjalanan. Mulai dari persiapan, saat berada di destinasi wisata, dan sampai saat pulang lagi. Sehingga jika ada pengalaman yang kurang menyenangkan yang saya alami dapat menjadi pelajaran buat orang lain dan juga bisa melakukan antisipasi.

4. Bisa melakukan kerjasama dengan banyak pihak

Maksud bekerjasama di sini tidak melulu soal uang, tapi bisa jadi kerjasama yang sifatnya edukasi. Kerjasama dalam melakukan kegiatan bermanfaat seperti volunteering, atau melakukan kerjasama tentang dunia pendidikan, membantu promosi pariwisata, dan lainnya. Selama itu hal positif dan bermanfaat.

Kisah traveling semakin menarik dengan storytelling

Kamis produktif nan manis, semalam saya mengikuti kelas menulis yang diadakan oleh Kelas Growthing Blogger (KGB). Dengan mengambil tema "Menetapkan Storytelling Pada Postingan Blog" yang dibawakan oleh Mas Bambang Irwanto Ripto. Materinya sangat bagus dan membuat saya makin lebih detail dalam menyampaikan informasi.

meimoodaema tips bercerita dengan storytelling
Tips storytelling


Karena setelah mendapatkan materinya, saya pun mulai merenung, sepertinya tulisan selama ini memang belum mengandung konsep storytelling. Feel-nya belum dapat. Sepertinya saya jarang mengekspresikan perjalananku dengan panca indra. Sehingga orang tidak dengan mudah meresapi dan masuk ke dalam cerita perjalanan yang saya tulis.

karena pada dasarnya, perjalanan itu tentang rasa. Agar pembaca bisa membayangkan dan merasakan keadaan destinasi wisata yang kita kunjungi. Jadi dengan menggunakan teknik storytelling, pembaca benar-benar dapat menikmati perjalanan kita seperti yang kita alami. Nice share Mas Bambang, terima kasih untuk ilmunya.

Lahir dan besar di era digital, membuat saya tak asing lagi dengan literasi digital. Apalagi kita yang terlahir sebagai generasi Y dan Z, hampir semua keseharian kita berkaitan dengan dunia digital. Saya mulai memahami betul mengenal ilmu digital ketika saya melanjutkan pendidikan master saya. Hampir setiap hari saya mengakses informasi yang berkaitan dengan kegiatan akademisi. Pemahaman saya semakin bertambah ketika mulai terjun di dunia digital media sebagai travel blogger juga sebagai content creator.


pentingnya literasi digital
Membaca bisa kita lakukan di mana saja


Saat ini rasanya tidak mungkin untuk bisa hidup tanpa platform digital. Kemajuan teknologi membuat semuanya didigitalisasi dengan alasan kemudahan. Termasuk di masa pandemi seperti sekarang, siap tidak siap semua orang dipaksa untuk beralih ke dunia digital. Jika kita tidak mengikutinya pasti akan tertinggal. Namun, ada ruang kosong (lack of knowledge) yang terbentuk ketika kemajuan teknologi tidak diiringi dengan pengetahuan yang cukup untuk menghadapinya.

Sebagai travel blogger, kehadiran platform digital sangat membantu. Perjalanan saya banyak berhasil karena kemajuan teknologi. Mulai dari mencari transportasi, akomodasi, akses, budget yang dibutuhkan, amenitas, dan lainnya. Atau mencari informasi yang berkaitan dengan destinasi wisata, secara real time kita bisa menemukannya dengan cepat. Namun, kemudahan dalam mengakses informasi tersebut harus dibarengi dengan sikap kritis dan cerdas. Kritis dalam membaca informasi yang didapat agar tidak merugikan diri sendiri dan juga orang lain.

APA ITU LITERASI DIGITAL?

Proyek digitalisasi sebenarnya sudah dicanangkan oleh UNESCO dari tahun 1980, namun mulai fokus dikembangkan sejak Mei 2007 setelah Konferensi Lisbon. Di Indonesia sendiri, literasi digital mulai dikenal sejak kurikulum Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang menjadi bagian dari kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Meskipun pada akhirnya dihilangkan pada kurikulum 2013 karena dianggap dapat digabung dengan mata pelajaran lainnya.


apa itu literasi digital


Secara sederhana, Gilster (1997) sebagai pencetus pertama konsep literasi digital dalam bukunya yang berjudul Digital Literacy, mengungkapkan bahwa literasi digital merupakan kemampuan dalam memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber digital. Melengkapi pendapat dari Gilster, Bawden (2001) menambahkan bahwa literasi digital merupakan gabungan dari literasi komputer dan literasi informasi. 

Sementara menurut The American Library Association’s, literasi digital adalah kemampuan dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mencari, mengevaluasi, membuat, dan mengkomunikasikan informasi yang memerlukan kemampuan kognitif dan keterampilan teknis.

Dari ketiga definisi di atas, secara sederhana literasi digital merupakan kemampuan dalam memanfaatkan kemajuan teknologi dengan cerdas dan bijak.


TAHUKAH MINAT BACA MASYARAKAT INDONESIA SANGAT RENDAH?

Tesis mengantarkan saya pada perbatasan Indonesia-Malaysia. Selain melakukan penelitian, saya juga melakukan voluntourism, dengan mengajar anak-anak SD di wilayah perbatasan. Wilayah yang akses untuk mendapatkan pendidikan masih sangat terbatas. Seperti jalan yang rusak, tidak ada transportasi, kekurangan guru, tidak ada akses internet, bahkan warga di perbatasan ini melihat lampu listrik saja mungkin belum pernah. Ketika saya mengajar di kelas IV SD, ada beberapa anak yang belum mengenal huruf dan angka. Pengalaman ini menyadarkan saya, bagaimana mereka bisa dikenalkan dengan literasi digital? Hal-hal dasar untuk kegiatan pendidikan saja masih sangat terbatas.

Kasus di atas hanya satu dari ribuan kasus yang terjadi di Indonesia, yang menyebabkan kenapa literasi digital di Indonesia masih sangat rendah. Cerita yang saya alami, mendukung beberapa fakta yang menyatakan bahwa masyarakat Indonesia memang krisis akan minat baca yang berpengaruh terhadap minat dan kemampuan dalam literasi digital.


minat baca literasi digital
Minat baca masyarakat Indonesia rendah

Fakta pertama, penelitian yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis oleh Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) tahun 2015 menunjukan bahwa Indonesia menempati urutan ke-2 dari bawah soal minat bacanya.

Fakta kedua yang membuat saya tercengang, penelitian yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada Maret 2016 menunjukan bahwa minat baca Indonesia berada di urutan ke 60 dari 61 negara.

Fakta ketiga, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia menempati urutan kedua dari bawah yaitu dari 1.000 orang warga Indonesia hanya 1 orang yang rajin membaca, artinya hanya 0,001%. Eh, tapi saya termasuk di 1 orang itu sih kayaknya hehehe.

Namun fakta berikutnya, justru patut dipertanyakan. Sebuah lembaga riset independen di Paris bernama Semiocast menunjukan bahwa Indonesia menempati urutan ke-5 dalam menatap layar gawai, meskipun disinyalir minat baca masyarakat kita rendah. Bahkan penelitian yang dilakukan oleh digital marketing Emarketer tahun 2018, memperkirakan pengguna smartphone di Indonesia bisa mencapai 100 juta orang. Wow banget ya. Minat baca rendah tapi penggunaan smartphone sangat tinggi. Sepertinya patut diteliti apa yang mereka lakukan dengan smartphone tersebut.

Fakta-fakta di atas menurut saya wajib diwaspadai. Karena kalau kita cerna dengan teliti ada gap besar di mana minat baca sangat rendah yang mengakibatkan lack of knowledge, tapi kok suka banget ya menggunakan gadget. Dengan minimnya pengetahuan termasuk kritis terhadap informasi, para pengguna gadget tersebut bisa dengan mudah dihantam dengan informasi-informasi hoax dan mudah diprovokasi. Pada akhirnya akan ikut-ikutan menyebar informasi yang kebenarannya belum divalidasi dan akan merugikan banyak orang. Hal ini juga bisa berlaku bagi para travel blogger yang tidak memiliki kemampuan literasi digital.

BAGAIMANA PERAN TRAVEL BLOGGER DALAM MENDORONG MINAT LITERASI DIGITAL

Sebagai travel blogger yang sering membuat tulisan di platform online dan membagikannya juga di media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, atau media sosial lainnya, sudah pasti kita harus memiliki kecakapan atau kemampuan dalam mengelola literasi digital ini. Tulisan kita akan bisa diakses kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja, sehingga ada tanggung jawab moral bahwa informasi yang kita sampaikan validitasnya aman. Tulisan kita benar-benar harus dianalisa dengan sangat baik agar tidak memberikan informasi yang keliru kepada pembaca kita. Terlebih kita sudah tahu audience kita siapa.

Seperti yang dituliskan oleh peneliti literasi digital Douglas A.J. Belshaw dalam tesisnya, yang menyebutkan bahwa ada 8 komponen yang sangat penting yang harus diperhatikan terkait dengan literasi digital, yang beberapa poin sudah saya sebutkan di atas.


meimoodaema digital literasi infografis
Komponen menurut Douglas A.J. Belshaw 


Dari delapan poin di atas, bisa menilai bahwa kita harus menggunakan informasi secara bijak. Lalu bagaimana peranan seorang travel blogger yang mempunyai kemampuan dalam membaca data melalui digital?

Berperan serta dalam mensosialisasikan Literasi Digital

Nah, salah satu peran yang bisa dilakukan oleh seorang travel blogger adalah membantu mensosialisasikan bagaimana meningkatkan kecakapan dalam literasi digital. Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai apa itu dunia membaca melalui digital, manfaat atau dampak positifnya, serta bagaimana cara menggunakannya, apa yang does dan don'ts, bahkan kita dapat mengolah data dan berkomunikasi dengan semua orang di dunia melalui literasi dunia teknologi ini. Sosialisasi ini bisa dilakukan secara online atau pun offline. Salah satunya bisa menulis tentang pentingnya membaca melalui digital terhadap semua informasi yang berkaitan dengan kegiatan wisata.

Menulis konten yang berkualitas

Menulis konten yang berdampak positif dan bermanfaat bagi para pembacanya menjadi sebuah kewajiban bagi siapa saja termasuk seorang travel blogger. Konten-konten yang berkualitas karena didapat dari berbagai sumber akan memberikan manfaat bagi pembacanya dan dapat mendorong seseorang untuk kembali ke blog kita, sehingga secara perlahan orang akan terbiasa dengan membaca dan mencari informasi melalui digital dan informasi yang didapatkan juga bermanfaat untuk para pembaca. Misalnya memberikan tips pada saat berkunjung ke destinasi wisata gunung.

Membuat konten tulisan yang menginspirasi

Selain konten yang bermanfaat dan positif, untuk mendorong membaca dan menemukan informasi melalui digital kita juga harus memberikan tulisan yang menginspirasi. Pengalaman saya, saat membaca sebuah tulisan melalui platform digital seperti blog, saya akan kembali ke blog tersebut karena penasaran dengan inspirasi-inspirasi yang akan diberikan berikutnya. Perlahan tapi pasti saya terbiasa dengan literasi digital. Hal ini pun pasti berlaku bagi pembaca lainnya. Salah satu yang suka saya tulis ketika berwisata adalah kegiatan volunteering saat berwisata. Kita bisa mengajak kepada pembaca bahwa jangan hanya sekedar traveling tapi kita juga bisa berbagi dengan masyarakat di sekitar destinasi wisata. Misalnya mengajar.

Membantu mendorong minat baca masyarakat melalui tulisan yang menarik dan detail

Jika konten kita bermanfaat, maka otomatis pembaca akan repeat ke blog kita. Hal ini menjadi peluang besar untuk kita sebagai travel blogger untuk memberikan pengaruh kepada pembaca untuk terus aktif membaca. Misalkan dengan pemilihan gambar destinasi wisata yang bagus, menggunakan infografis, tampilan blog yang rapi dan user friendly, informasi yang ditampilkan detail misalkan biaya yang perlu dipersiapkan untuk mengunjungi destinasi wisata tersebut, atau hal lainnya. Hal ini akan berpengaruh pada minat baca yang mereka miliki.

MENGAPA KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL PENTING?

Memiliki kemampuan dalam membaca sebuah informasi melalui digital sangatlah penting. Dengan begitu kita akan berpikir kritis terhadap informasi yang kita baca atau yang akan kita sebarkan. Kita akan berpikir terlebih dahulu sebelum menyebarkan sebuah informasi, apakah kebenarannya valid atau tidak. Termasuk untuk seorang travel blogger yang tulisannya bisa diakses oleh semua kalangan.

Selain berpikir kritis, kita sebagai makhluk sosial kita mempunyai tanggung jawab untuk saling melindungi sesama kita dari informasi yang kita sebarkan. Sehingga kita mempunyai kewajiban untuk melakukan pengecekan terhadap semua informasi yang akan kita disebarluaskan.

KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL DENGAN TATA BAHASA

Nah, embel-embel seorang blogger termasuk travel blogger pastinya berkaitan dengan tulisan bukan? Informasi melalui digital lekat dengan tulisan, karena semua informasi yang kita unggah atau pun unduh bentuknya dalam tulisan atau gambar. Untuk menjadikan tulisan kita bermanfaat dan menarik tentu saja harus disampaikan dengan tulisan yang baik dan benar.


literasi digital kelebihan menulis
Materi tentang Teknik Menulis dan Editing Blog Post


Beruntungnya semalam saya mengikuti kelas Teknik Menulis dan Editing untuk blog post. Kelas diadakan Kelas Growthing Blogger (KGB) bersama teteh cantik dari Bandung, teh Gilang Maulani yang akrab dikenal dengan nama Gemaulani. Ternyata untuk memaksimalkan literasi digital ini, harus didukung dengan tulisan yang baik dan benar, mulai dari memperhatikan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI), pemilihan bahasa, penggunaan huruf besar dan kecil, kata hubung, singkatan, penggunaan huruf kapital, juga termasuk penggunaan tanda baca. 

Satu hal yang tak kalah penting, lakukan research untuk semua tulisan kita, agar informasi yang disampaikan sesuai fakta dan valid. Senin yang bermanfaat deh semalam itu.

MEMAKSIMALKAN LITERASI DIGITAL DENGAN EDITING TULISAN

Nah, sebelum kita menyebarkan tulisan kita ke khalayak ramai, misalnya saya menulis tentang sebuah destinasi wisata, saya akan memastikan bahwa informasi yang kita sampaikan memang sesuai di lapangan, termasuk foto-foto yang kita unggah sesuai dengan kondisi di lapangan. Jika memang tulisan berdasarkan opini pribadi, makan gunakan disclaimer jika itu merupakan pengalaman pribadi. Perhatikan juga typo, struktur blog, keterkaitan paragraf satu dengan lainnya, ini sangat penting agar informasi yang disampaikan tidak keliru.

REFERENSI

Gilster, P., & Glister, P. (1997). Digital literacy. Wiley Computer Pub. New York.

https://clalliance.org/wp-content/uploads/files/doug-belshaw-edd-thesis-final.pdf

https://www.ccsu.edu/wmln/rank.html

https://literasinusantara.com/literasi-digital-pengertian-tantangan-dan-peluang/

https://www.theguardian.com/books/2016/mar/11/finland-ranked-worlds-most-literate-nation

Newer Posts Older Posts Home

ABOUT HER

Call her Mei. Her biggest passions are education, the environment, and traveling the world. So that you can chit-chat with her everything about it, she is now active as a voluntourism, environment, and education volunteer.

POPULAR POSTS

  • CARA MENGATASI MATA KERING SAAT TRAVELING
  • KARST RAMMANG-RAMMANG, WISATA KARST TERBESAR KEDUA DI DUNIA
  • CAGAR BUDAYA BORI PARINDING, MENHIR BERSEJARAH DI TORAJA UTARA
  • CONTACT HER
  • EFEKTIVITAS WATER HEATER RUMAH TANGGA DALAM MENUNJANG AKTIVITAS SEHARI-HARI
  • TIRTA GANGGA BALI, PESONA PURA DAN TAMAN AIR YANG MENAWAN
  • BUKIT MERESE LOMBOK, PADANG RUMPUT DENGAN VIEW PANTAI
  • GUNUNG KERINCI, PESONA GUNUNG TERTINGGI DI SUMATERA
  • TRAIL RUNNING DI GUNUNG GEDE PANGRANGO
  • WISATA RELIGI PUJA MANDALA BALI, KOMPLEK IBADAH 5 AGAMA

ARTICLE

  • 2025 56
    • June 2
    • May 13
    • April 10
    • March 8
    • February 13
    • January 10
  • 2024 148
    • December 9
    • November 9
    • October 17
    • September 13
    • August 7
    • July 8
    • June 14
    • May 19
    • April 4
    • March 19
    • February 17
    • January 12
  • 2023 111
    • December 6
    • November 20
    • October 14
    • September 10
    • August 6
    • July 7
    • June 8
    • May 4
    • April 10
    • March 14
    • February 8
    • January 4
  • 2022 160
    • December 13
    • November 13
    • October 21
    • September 18
    • August 21
    • July 14
    • June 12
    • May 9
    • April 6
    • March 15
    • February 7
    • January 11
  • 2021 55
    • December 8
    • November 4
    • October 9
    • September 2
    • August 4
    • July 2
    • June 6
    • May 4
    • April 3
    • March 5
    • February 5
    • January 3
      • SCARLETT ACNE SERUM DAN BRIGHTLY EVER AFTER SERUM,...
      • MEIMOODAEMA.COM, IT'S MY IDENTITY
      • TRAVEL BLOGGER DAN LITERASI DIGITAL
  • 2020 44
    • December 4
    • November 3
    • October 4
    • September 4
    • August 4
    • July 4
    • June 4
    • May 4
    • April 2
    • March 4
    • February 3
    • January 4
  • 2019 9
    • December 1
    • November 2
    • August 1
    • July 1
    • June 1
    • March 3
  • 2018 9
    • November 1
    • August 3
    • March 1
    • February 2
    • January 2
  • 2017 21
    • December 1
    • November 1
    • October 3
    • September 3
    • July 1
    • April 1
    • March 4
    • February 3
    • January 4
  • 2016 10
    • December 4
    • November 6

Logo Komunitas BRT Network

Seedbacklink

Copyright © Meimoodaema || Travel Blogger. Designed by OddThemes