Stay at home di masa pandemi tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh semua orang di dunia ini, termasuk aku sebagai traveler yang biasa bepergian hampir tiap bulan. Tahun 2020 menjadi tahun perjuangan untuk semua orang di dunia, dan berpengaruh terhadap kegiatan traveling. Mari kita optimis and just believe every cold has a silver lining. Aamiin
Banyak yang nanya "Mei, kamu ngapain aja stay at home di masa pandemi gini?". Apalagi mereka melihat aku sebagai traveler pasti dianggap bosen banget kan berbulan-bulan cuman di rumah. Sebenarnya aku ini homebody banget sih, tapi kalau sampai berbulan-bulan begini ya lumayan juga feeling bored hehehe.
So, untuk mengusir rasa bosan itu, aku melakukan beberapa hal baru yang tak pernah terpikirkan sebelumnya, meski ga konsisten dilakukan, at least dapat mengusir kebosanan kita, dan beberapa diantaranya menjadi habit, alhamdulillah ya, hikmahnya selama pandemi ini.
Nah pengen tahu apa aja yang aku coba lakuin sebagai traveler biar enjoy ketika stay at home di masa pandemi gini? yuk check it out:
1. Webinar
Awal-awal masa pandemi, aku ngikutin banyak sekali webinar online nasional dan internasional yang berkaitan dengan kesukaan, yap pariwisata, tentang perempuan, atau tentang lingkungan. Sehari bisa 4-5 kali ikut webinar, sampai lupa apa saja yang diikutin, happy aja banyak ilmu yang didapat, kadang bentrokan jadwalnya, jadi telinga kanan mendengarkan webinar A, telinga kiri mendengarkan webinar B hehehe. Makin banyak pengetahuan tentang dunia Leisure and Tourism. Jadi ga berasa stay at home deh.
2. Belajar Bahasa
Mencoba belajar bahasa Turki, meski tidak tiap hari, tapi sedikit-sedikit mulai paham bahasa Turki. Kebetulan memang penggemar drama-drama Turki. Selalu tertarik dengan budaya yang mereka miliki. Selain belajar bahasa Turki, ketika stay at home di masa pandemi, aku juga ikut kursus pendek TOEFL dan IELTS dengan beberapa native speaker. Lebih dari sekedar belajar bahasa, kita banyak diskusi manything and it will helps me to release my bored, definitely you can make a friend with them. Besides, it will improves your skill in english. Apalagi sebagai traveler, wajib dicoba belajar bahasa baru. Selain bagus untuk otak, nanti kalau traveling kita bisa paham juga kan dikit-dikit bahasa mereka.
Selama stay at home, mulai banyak membaca buku, artikel, paper, makalah, essay, dan novel-novel online dan juga artikel-artikel yang berkaitan dengan dunia traveling, seru juga loh baca-baca cerita sejarah tentang beberapa negara. Kebetulan punya banyak buku yang belum di baca juga.
Cari bacaan yang kamu sukai, supaya lebih enjoy ketika membacanya. Dampak positifnya adalah kecintaan terhadap literasi membaca cukup meningkat, sekaligus latihan membaca cepat juga dan pastinya wawasan makin banyak terutama destinasi wisata di dunia.
4. Menonton
Sebenarnya aku bukan orang yang suka menonton film apalagi serial drama, not my cup of tea, selama pandemi bisa dihitung dengan 10 jari film yang ditonton dari internet. Tapi bisa jadi pilihan saat sudah bosen banget dengan aktivitas selama stay at home di masa pandemi ini. Aku suka film-film Turki, jadi kadang nontonin film Turki sekaligus belajar bahasanya. Atau tonton film-film yang berkaitan dengan petualangan, sesuai dengan hobby, yap traveling.
5. Olahraga
Aku memang rutin olahraga, entah jogging, cycling, atau workout. Nah selama stay at home ini tetap melakukannya biar badannya tetap fit dan pikiran kita tetap sehat. Kebetulan aku juga terpilih dalam salah satu pemilihan kegiatan outdoor enthusiast dan masih dalam proses pelatihan sebelum diresmikan menjadi anggota. Kami diwajibkan olahraga rutin berupa workout dan lari 5-10 km per minggunya dan kami wajib melaporkannya ke panitia. So, ini sangat memotivasi banget sih biar tetep olahraga. Apalagi hobbyku naik gunung, wajib banget jaga badannya.
6. Menulis Blog
Aktivitas lain yang aku lakukan ketika stay at home selama pandemi ini adalah menulis. Lagi seru-serunya mengisi blog yang sudah kosong dari tahun 2016. Berinteraksi banyak dengan teman-teman blogger membuat aku semakin semangat untuk terus menulis. Sebagai traveler yang dulunya jarang nulis, punya ratusan perjalanan yang belum aku tuangkan dalam bentuk tulisan jadi motivasi yang sangat luar biasa, meski kadang ada moment stuck gitu hehehehe. Selain itu sekalian juga belajar SEO-nya, coding, membuat blog yang menarik, menaikan page view, dan lainnya, seru juga ternyata.
7. Memasak
Apalagi yang bisa dilakukan ketika stay at home di masa pandemi oleh seorang traveler adalah memasak. Sebenarnya aku tidak begitu suka memasak, tapi karena adanya pandemi ini aku jadi mulai terbiasa memasak, awalnya hanya lihat lama-lama mencoba. Membuat kue rasanya lebih menyenangkan daripada harus memasak sayuran atau ikan heheheheh.
8. Virtual Tour
Ini yang mulai ramai beberapa minggu ini, virtual tour. Padahal dari bulan April aku sudah melakukan ini, berselancar di dunia maya melihat video-video beberapa destinasi wisata di dunia ataupun di Indonesia. Lumayan mengobati rasa kangen buat traveling.
9. Kuliah dan short course online
Aktivitas lain ketika stay at home di masa pandemi begini, aku mengikuti kuliah online yang sesuai dengan bidangku. Salah satunya di Universitas Copenhagen, mengambil tentang sustainable tourism. Mahasiswanya dari berbagai belahan dunia dari yang masih S1 sampai dengan S3 dan dari berbagai jurusan. Seru sih jadi banyak teman, membuat kita jadi lebih open minded terhadap berbagai perspektif terhadap dunia pariwisata. Selain itu aku juga ikut beberapa short course,
10. Ibadah
Apa lagi yang bisa kita lakukan ketika stay at home di masa pandemi yang dapat dilakukan oleh traveler adalah memperbanyak ibadah, mumpung ada di rumah niy. Apapun itu bisa mengaji, sholat, sedekah langsung atau pun secara online, banyak berdoa dan lainnya, biar makin dekat sama Tuhan.
11. Family Relationship / Family Time
Kebetulan ketika stay at home di masa pandemi ini aku enggak tinggal dengan orangtua, sedih banget meski udah biasa pergi-pergian tapi ga pernah sampai 8 bulanan gini ga ketemu sama orangtua dan adek-adek. Akhirnya ngakalinnya adalah dengan memperbanyak komunikasi sama mereka, yang dulu teleponan hanya 2-3 kali dalam seminggu, sekarang hampir tiap hari kami berkomunikasi, memastikan semuanya dalam kondisi baik-baik saja. Begitu juga dengan beberapa teman yang sudah lama tidak terhubung, dengan pandemi ini, silaturahmi terjalin kembali. Alhamdulilah hikmah baik selama pandemi ini.
12. Membuka usaha
Nah, hikmah lain yang aku dapatkan ketika stay at home di masa pandemi ala traveler adalah, tercetus ide buka usaha bersama teman dan ade, masih on progress, doakan saja lancar semuanya. Teman-teman bisa ikutin tips ini juga loh. Be creative, menghasilkan cuan di masa pandemi ini sangatlah penting ya.
13. Food Photography
Selama stay at home di masa pandemi ini sering banget liatin foto-foto makanan, jadilah tertarik banget how to get the best angel in food photography. Jadilah tertarik banget belajar food fotography, meski hasil jepretannya masih belum jelas angelnya, but it's ok, the most important, willingness to try it. Ngobatin hati banget hehehe. Sampai ikutan kursus online, beli perintilannya, dan nyobain foto-foto. Jadi nanti kalau pas pergi traveling lagi, lumayan bisa foto-foto kulinerannya kan heheh.
14. Membentuk Komunitas Online
Awalnya iseng sih sama teman, bikin sharing online gitu tentang leisure yang targetnya awalnya adalah adek kelas, memang baru berjalan satu kali sih, tapi kami sedang menyusun acara besar untuk beberapa bulan ke depan, mohon doanya saja.
15. Berkebun
Awalnya paman sering menanam pohon-pohon kecil di pot gitu, terus akhirnya keterusan deh, liatinnya jadi suka, terus ikut-ikutan beli benih ditanam, sayangnya pas ke sini musim panas, jadilah banyak beberapa sayurannya gak bisa dinikmati.
16. Belajar Yoga
Salah satu hal yang aku pelajari selama stay at home di masa pandemi ini adalah belajar yoga. Selain menyehatkan fisik, juga membantu belajar mindfulness agar tetap positif thinking. Cukup membantu tetap logis dan fokus. Banyak acara youtube yang menayangkan belajar yoga ini.
17. Main Game
Salah satu hal bermanfaat agar tetap positif pikirannya adalah bermain game, selain melatih otak permainan ini bikin otak kita lebih rileks, padahal dulu saya ga suka main games.
18. Belajar Aplikasi Baru
Salah satu yang bisa kita coba lainnya adalah belajar aplikasi baru, semisal Canva, Doddle, belajar menggunakan aplikasi meeting, beberapa teman suka ada yang ga jadi ikutan webinar gara-gara menggunakan aplikasi yang dia tidak paham, padahal justru itu membuat kita jadi belajar loh.
19. Persiapan study
Karena ada rencana untuk melanjutkan studi, pas pandemi seperti ini, pas banget nyiapin banyak hal untuk persiapan studi nanti, mulai dari TOEFL/IELTS, mencari pendanaan scholarship, supervisor, korespondensi, pendaftaran kampus, dan masih banyak lainnya. Nah, yang punya rencana studi moment ini tepat banget buat siapin semuanya. Semangat para pejuang beasiswa.
20. Bekerja secara online
Salah satu yang bisa dilakukan oleh traveler ketika pandemi begini adalah mencari pekerjaan online. Lulus kuliah berbarengan dengan pandemi sesuatu banget, beberapa tawaran kerja di hold sama mereka. Nah, yang aku lakukan adalah mencari pekerjaan secara online, thank God, God is really good, aku mendapatkan beberapa pekerjaan dari teman terkait dengan menulis artikel dan maintenance beberapa blog photography miliknya sampai November. Kegiatan ini cukup membantu dan membuat aku belajar banyak hal, mulai dari photography, artikel berbahasa inggris, sistem kerja situs-situs photography, belajar infografis, desain, dan lainnya. Dan jadi ga berasa deh stay at home di masa pandemi gini.
21. Public Speaking
Karena lumayan sering berbicara di depan umum, nyobain ikutan beberapa kelas public speaking buat ningkatin kepercayaan diri ketika berbicara di depan umum, belajar teknik, penggunaan bahasa, body language, dan lainnya. Oh ya public speaking-nya in english ya.
Aku biasanya nonton TED Talk, English Speech, ikut kelas Mindvalley Masterclass, dan Kris Amerikos. Semuanya tidak spesifik membahas tentang public speaking, lebih ke motivasi, pengalaman hidup, pengatur emosi agar selalu positif thinking, dan lainnya. Tapi dikemas dalam bentuk speech yang ada audiensnya. So, aku belajar dari mereka how deliver the information ke audiens dengan baik. Serunya lagi pembicaranya itu beda-beda, dari orang-orang terkemuka di dunia, artis, pejabat pemerintah, motivator gitu, dan orang-orang berprestasi, jadi ga bosen dengerinnya.
Nah kira-kira itu yang aku lakuin untuk mengusir rasa bosan ala traveler ketika stay at home selama pandemi yang hampir 6 bulan ini. Kalau kamu apa saja, yuk share di kolom komentar, siapa tahu bermanfaat buat pembaca lainnya.