Meimoodaema || Travel Blogger

  • Home
  • About
    • About Her
    • Contact Her
    • Disclosure
  • Culinary
    • Culinary
  • Hotel
    • Hotel
    • Hotel Tips
  • Travel
    • Indonesia Destination
      • Jawa & Bali
      • Kalimantan
      • Nusa Tenggara
      • Papua
      • Sulawesi
      • Sumatera
    • International
      • Australia
      • Bhutan
      • Canada
      • Hongkong
      • India
      • Jepang
      • Korea Selatan
      • Laos
      • Malaysia
      • Myanmar
      • Nepal
      • Philipine
      • Singapore
      • Thailand
      • Vietnam
    • Mountaineering
    • Travel Tips
    • Travel Book
    • Travel Movie
    • Voluntourism
  • Thoughts
    • Beauty
    • Blogging
    • Business
    • Education
    • Environment & Social
    • Financial
    • Fashion
    • Healthy
    • Home & Decor
    • Lifestyle
    • Technology

Sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 saya bolak bolak Kota Semarang hampir setiap bulan untuk urusan pekerjaan. Tak jarang saya juga berkeliling ke beberapa destinasi wisata serta menikmati berbagai kuliner makanan khas Semarang. Banyak sekali makanan yang cocok dengan lidah saya, dan akhirnya ketagihan dengan lezatnya makanan khas kota Venetia Van Java ini. Tak ayal jika ada teman yang dinas ke Semarang saya titipi beberapa makanan kesukaan saya. Kalau misalkan diminta sebutkan 3 makanan khas semarang, ini dia makanan favorit saya.

oleh-oleh khas semarang


Oleh-oleh Khas Semarang Kekinian ini, Wajib Kamu Coba

1. Lumpia Semarang

Makanan khas Semarang pertama yang sering saya nikmati dan pasti saya beli ketika ke Semarang adalah Lumpia. Lumpia adalah makanan khas Tionghoa yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Sehingga tak aneh jika Semarang dijuluki sebagai Kota Lumpia. Terbuat dari adonan terigu dan dadar telur yang diisi dengan beberapa bahan pilihan seperti daging, rebung, tahu, dan lainnya. Bahkan isinya adalah kombinasi dari bahan-bahan tersebut.

lumpia semarang di jakarta


Rasanya yang sangat lezat, menjadikan makanan ini menjadi makanan khas kota Semarang dan banyak menjadikannya sebagai oleh-oleh ketika sepulang dari Semarang. Banyak sekali merek lumpia legendaris yang dapat dijadikan pilihan sebagai oleh-oleh. Bahkan ada yang berdiri sejak tahun 1930. 

Terdapat 2 jenis lumpia yang biasa dijual yaitu lumpia basah dan lumpia goreng. Rasanya memang sudah tidak diragukan lagi, sangat lezat dan cocok di lidah saya yang orang Sunda. Gurih, renyah, dan tasty banget di lidah. Pilihan rasanya pun cukup variatif, ada original special udang dan ayam, ada rasa seafood, ada juga pilihan rasa yang Western. Seandainya menemukan Lumpia Semarang di Jakarta, happy banget, bisa makan kapan aja.

2. Bandeng Juwana

Oleh-oleh khas Semarang kekinian kedua yang sering saya nikmati dan saya jadikan sebagai oleh-oleh utama sepulang dari Semarang adalah bandeng presto. Siapa yang tak mengenal nikmatnya bandeng presto ikan yang diracik dengan bumbu lezat dan lembut ini?

bandeng juwana di jakarta


Saya biasanya membeli Bandeng Juwana yang sudah terpercaya dan dikenal sangat enak. Dan pastinya mencari bandeng presto terlezat yang ada di Kota Semarang. Beberapa varian bandeng ini ada yang dengan tulang, tanpa tulang, dan bandeng asap. 

Bandeng presto ini memang sangat lezat dan orangtua saya suka sekali dengan rasanya. Apalagi dengan duri lunaknya yang sangat lembut menjadikan makanan ini menjadi buruan banyak wisatawan. Pokoknya rasanya sangat lezat dan gurih. Semoga nanti ada Bandeng Juwana di Jakarta, pasti pesan sering-sering.

3. Tahu Baso

Makanan khas Semarang ketiga yang sering saya beli dan tidak pernah saya lewatkan adalah tahu baso yang menjadi kesukaan tante saya. Oleh-oleh khas Ungaran Semarang ini menjadi oleh-oleh yang juga banyak diburu oleh para traveler seperti saya.

tahu baso di jakarta


Sayangnya untuk menikmati tahu baso ini, saya harus selalu ke Semarang. Seandainya ada tahu baso di Jakarta, seru banget bisa setiap kali pengen makan, tinggal cus ke tokonya saat mau makan makanan khas Semarang murah ini.

Tatasnacks, Toko Lumpia Semarang Di Jakarta

Tapi eh tapi, belakangan ini saya sudah jarang lagi ke Semarang. Teman-teman saya pun sudah jarang sekali dinas ke sana. Sehingga saya cukup kesulitan jika ingin menitip makanan khas ini. Apalagi ketika pandemi, teman-teman saya sudah tidak ada yang dinas-dinas lagi, fully work from home. Dan dinas dihilangkan.

Tahun 2021 saya sempat ke Semarang, sayangnya karena acara saya cukup padat akhirnya tidak sempat berkeliling mencari oleh-oleh kesukaan saya ini. 

Terus saya cerita ke teman saya dan tanya kapan ada dinas lagi. Saya bilang kalau saya akan menitip oleh-oleh dari Semarang. "Kenapa jauh-jauh beli ke Semarang, kan di Jakarta udah ada toko yang jualan oleh-oleh makanan khas Semarang". Jawabnya.

Wah saya langsung browsing nama tokonya dan akhirnya saya menemukannya, namanya Tatasnacks. Di toko ini menjual semua makanan khas Semarang kesukaan saya yaitu Lumpia Semarang, Bandeng Juwana, dan juga Tahu Baso. Selain itu toko ini juga menjual makanan khas nusantara lainnya.

Asiknya lagi ternyata makanan khas di toko ini sudah bisa diorder di Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Instagram, dan juga melalui COD. Cukup menghubungi tokonya secara langsung di nomor whatsapp wa.me/6281398915391. Pesanan siap diantar dengan layanan same day atau next day.

Akhirnya saya menemukan Lumpia Semarang di Jakarta, Bandeng Juwana di Jakarta dan Tahu Baso di Jakarta. Jadi kalau pas pengen banget makan makanan khas Semarang ini, saya tinggal pesan ketokonya.

Tak terasa sebentar lagi kita akan menyambut bulan suci Ramadhan. Bisa loh oleh-oleh khas Semarang kekinian ini menjadi salah satu menu untuk buka puasa dan juga menu untuk sahur.

Apakah kamu sering membeli makanan khas ini ketika berkunjung ke Semarang? Atau bahkan ga sempat dan ga keburu untuk membelinya? Tenang, sekarang oleh-oleh makanan khas Semarang ini sudah bisa dibeli di Jakarta. Bisa beli kapan aja, asik bukan? Atau kamu sudah sering membelinya di toko Tatasnacks? Boleh dong sharing di kolom komentar.

Tahun 2012, saya mendaki Merbabu via Wekas dalam kondisi hujan. Sepanjang perjalanan kami bahkan sejak berangkat dari basecamp hujan sudah mengguyur deras. Saking derasnya aliran air di jalur trekking sudah melebihi mata kaki. Sampai di pos 3 beberapa teman mengalami kedinginan, termasuk saya. Hampir kena hipotermia akibat terkena hujan. Thank to Allah, saya masih bisa selamat. Jadi jangan lupa perhatikan beberapa tips mendaki gunung di musim hujan agar kamu aman dan selamat.

tips mendaki gunung


Tips Mendaki Gunung Di Musim Hujan

1. Jaga kondisi badan tetap fit

Ini poin pertama yang wajib kamu perhatikan. Pastikan badan dalam kondisi fit atau sehat ketika akan melakukan pendakian. Terlebih dengan kondisi cuaca yang tidak menentu termasuk di musim penghujan. Rajinlah berolahraga secara rutin agar badan tetap terjaga, tidak hanya saat akan mendaki gunung saja.

2. Cek perkiraan cuaca

Sebelum melakukan pendakian, ketahuilah perkiraan cuaca, misalnya cek dari BMKG. Sehingga ada gambaran kondisi yang akan terjadi di lapangan. Jika memang cuacanya diperkirakan kurang baik, atur ulang jadwal pendakian demi keselamatan diri. 

Namun untuk sebagian orang hujan di gunung adalah hal yang sangat menyenangkan, sehingga meskipun sudah tahu akan hujan sebagian orang akan tetap mendaki. Tidak masalah selama persiapannya matang.

3. Pilih medan gunung yang mudah didaki

Jika di musim hujan kamu akan tetap melakukan pendakian, carilah gunung yang mudah didaki dan minim risiko. Serta tidak memakan waktu lama. Misalnya cukup sehari atau dua hari saja.

4. Pahami medan gunung yang dituju

Wajib banget sebelum melakukan pendakian, untuk mencari kondisi atau medan gunung. Mulai dari cuaca, kondisi jalur ketika musim hujan, sampai dengan jadwal tutup buka gunung. Hal ini akan membantu apa saja yang harus dipersiapkan selama di lapangan.

5. Hindari mendaki pada malam hari

Saya paling tidak suka mendaki di malam hari, jika tidak terpaksa. Karena potensi risikonya sangat tinggi. Selain udara lebih dingin, potensi kesasar juga lebih besar, karena kita tidak bisa melihat jalur lebih jelas. Apalagi di musim hujan, kita tidak bisa melihat kondisi jalur jika licin.

6. Cek semua kondisi peralatan dan perlengkapan pendakian

Pastikan sebelum berangkat, kondisi semua peralatan yang akan digunakan dalam keadaan baik dan siap digunakan. Misalnya tenda termasuk pasar, frame dan lainnya. Jangan lupa cek juga peralatan masak, dan lainnya.

7. Gunakan dry bag

Salah satu tips yang bisa kamu lakukan ketika mendaki gunung di musim hujan adalah dengan menggunakan dry bag. Tas ini  biasanya tahan air dan lebih ringan. Dry bag akan membantu barang-barang kamu terhindar dari air hujan. 

8. Bungkus semua pakaian dengan plastik

Agar barang-barang kamu tidak terkena rembesan air hujan, maka semua barang di dalam kerir wajib kamu bungkus dengan plastik. Hal ini untuk menghindari kerusakan barang dan juga jika terkena air maka barang bawaan akan semakin berat. Termasuk perlengkapan dokumentasi.

9. Membawa jas hujan

Jas hujan adalah barang yang wajib kamu bawa ketika mendaki di musim hujan. Carilah jas hujan yang anti air. Bukan sekedar plastik tipis sekali buang. Selain kamu membuat sampah plastik, jas hujan jenis ini juga berfungsi melindungimu dari kedinginan dan menjagamu ketika hujannya sangat deras.

jas hujan
Source: Canva


10. Gunakan jaket anti air

Tips mendaki gunung di musim hujan lainnya adalah menggunakan jaket tahan air dan tahan angin. Musim dingin akan membuat udara semakin dingin, maka gunakanlah jaket untuk menghangatkan tubuh dengan jenis anti air dan anti angin. Carilah jaket ringan berjenis ultra light down yang sifatnya ringan dan menghangatkan.

11. Gunakan long jhon

Long jhon adalah pakaian yang biasa digunakan di musim dingin, layering pertama setelah pakaian dalam. Pakaian yang terbuat dari katun dan campuran polyster atau wol ini bisa kamu gunakan juga ketika melakukan pendakian pada musim hujan. Sifatnya yang menghangatkan tubuh, akan membantu suhu tubuh kamu tetap terjaga dan memberikan efek hangat. Saya selalu membawa barang ini ketika melakukan pendakian.

12. Membawa emergency thermal blanket

Disebut juga sebagai survival blanket, biasa digunakan oleh para pendaki untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin atau hangat. Fungsi dari selimut ini untuk menjaga suhu tubuh agar tetap stabil. Biasanya digunakan untuk evakuasi untuk orang yang mengalami kedinginan. 

Selimut yang biasanya bersifat anti air dan anti angin ini, pernah saya gunakan juga ketika berada di cuaca -25 derajat. Dan itu cukup membantu badan saya tetap aman.

13. Gunakan trekking pole

Trekking pole selain untuk menahan beban berat badan kamu agar tidak terlalu lelah, juga berfungsi untuk mengetahui kondisi jalur. Dengan kondisi hujan, jalur banyak yang tertutup dengan air. Dengan menggunakan trekking pole kamu dapat melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum kamu melangkah. Sehingga menghindari menginjak jalur berlobang yang dalam.

trekking pole


14. Gunakan sepatu anti air

Selain jas hujan yang anti air, gunakan juga sepatu yang tahan air, sehingga saat kamu menginjak air hujan, air tidak langsung masuk ke kaki kamu. Dengan membuat kaki kamu tetap kering, maka hal ini akan membuat kondisi tubuh kamu tetap aman. Karena telapak kaki yang dingin akan berpengaruh pada kondisi tubuh kamu.

15. Gunakan gaiters

Alat ini biasanya wajib saya bawa baik itu musim kemarau atau musim hujan. Karena dapat membantu melindungi wilayah mata kaki kita sampai dengan lutut kaki. 

Terlebih di musim hujan, gaiters yang sifat bahannya anti air, akan melindungi kaki kamu agar air tidak langsung masuk atau merembes ke dalam sepatu kamu. Selain itu fungsi lainnya akan melindungi kamu dari binatang yang akan masuk.

16. Bawalah kaos kaki yang nyaman

Jika kamu berniat berkemah di gunung saat musim hujan, bawalah kaos kaki yang agak banyak. Kaos kaki akan membuat suhu tubuh kamu tetap terjaga. Selain itu dikhawatirkan basah selama melewati jalur, sehingga kamu masih memiliki kaos kering untuk esok hari. Hindari menggunakan kaos kaki basah saat pendakian atau tidur.

17. Gunakan pakaian jenis quick dry

Jenis pakaian ini sudah mulai banyak dijual di Indonesia, harganya pun tidak begitu mahal. Gunakan pakaian cepat kering ini ketika melakukan pendakian di musim hujan. Selain ringan dan hangat, pakaian dengan bahan quick dry ini juga akan cepat kering ketika terkena air.

18. Gunakan sarung tangan pelindung

Gunakan sarung tangan anti air ketika sedang melakukan pendakian. Hal ini akan menjaga kulit tangan kamu tetap hangat dan melindungimu ketika berpegangan dengan bahan basah. Belilah yang model tipis. Selain itu gunakan sarung tangan hangat untuk menjaga kondisi tubuh kamu ketika sedang tidur.

19. Gunakan sleeping bag tahan dingin

Gunakan kantung tidur yang benar-benar hangat berbahan dasar parasut, dengan dalaman dakron atau polar. Bahan tersebut masih cocok digunakan di gunung tropis. Namun jika kamu tipikal yang tidak tahan dingin seperti saya, kantung tidur dengan campuran bulu angsa sangat disarankan. Sehingga akan membantu badan kamu tetap hangat.

20. Membawa flysheet

Untuk menghindari air hujan turun langsung ke tenda, maka bawalah flysheet. Alat ini dapat membantu tenda tidak langsung terkena air hujan dan tidak membuatnya dingin. Ini adalah salah satu tips naik gunung saat musim hujan yang akan sangat membantu kamu.

21. Membawa pelindung kepala

Salah satu perlengkapan yang bisa kamu bawa agar badan tetap hangat adalah pelindung kepala. Gunakan tutup kepala ketika kamu sedang treking atau ketika hendak tidur. Hal ini akan membantu suhu badan kamu tetap terjaga dan hangat.

22. Pelindung telinga berbahan wol

Alat ini juga dapat kamu bawa ketika hendak mendaki gunung di musim dingin. Pelindung telinga berbahan bulu atau wol dapat membantu menghangatkan tubuh kamu.

23. Membawa matras alumunium foil

Matras yang berfungsi sebagai alas tidur ini selain ringan juga memiliki manfaat dapat membantu menghangatkan badan. Ada berbagai ukuran dan ketebalan. Pilihlah yang sesuai kebutuhan.

24. Bawa makanan yang menghangatkan tubuh

Saat musim hujan, kondisi badan harus tetap dijaga dengan tetap terpenuhinya nutrisi kebutuhan tubuh. Konsumsi makanan yang dapat membantu menghangatkan badan. Jadi bawalah seperti teh, jahe, susu, atau daging dan makanan lainnya.

25. Tidak mendirikan tenda di jalur air dan buat aliran air

Pengalaman saya waktu di Latimojong, kami keliru mendirikan tenda tepat di aliran air. Alhasil tengah malam hujan deras dan tenda kami dirembesi air hujan yang sangat deras. Selain itu juga menggenang. Membuat barang-barang dan tenda kami basah terkena air.

Jangan lupa juga buat aliran atau parit air jika kita mendirikan tenda saat musim hujan. Ini yang kami lakukan ketika membuat tenda di gunung ketika musim hujan. Agar air yang jatuh ke tenda dapat mengalir di aliaran atau parit air tersebut.

26. Matikan HP ketika cuaca buruk

Jangan menyalakan HP ketika cuaca sedang buruk. Karena HP dapat berpotensi sebagai sumber kecelakaan. Karena alat eletronik sangat rawan terkena sambaran petir ketika dalam kondisi masih menyala di cuaca buruk.

27. Hindari melewati jalur rawan air

Hindari jalur yang berpotensi rawan air karena dapat menyebabkan ambruknya tanah ketika diterjang aliran air yang deras. Tentu saja hal ini akan mengancam keselamatan anda.

28. Hindari lokasi rawan petir

Jika masih berjalan di jalur hindari jalur yang terbuka, karena petir akan menyambar daerah luas yang datar dan tempat paling tinggi. Jadi pastikan juga ketika anda berlindung di bawah pohon, bukan lah pohon yang paling tinggi. Hindari juga mendirikan tenda di tempat yang terbuka dan luas.

29. Membawa peralatan P3K

Tips naik gunung di musim hujan lainnya adalah tidak boleh kamu lupakan adalah membawa perlengkapan P3K atau obat-obatan pribadi dan juga peralatan survival lainnya. Karena dalam kondisi cuaca hujan, potensi tubuh menurun sangat besar.

first aid kit
Source: Canva


30. Segera beritahu teman-teman jika kondisi badan sudah tidak enak

Ketika kamu merasakan gejala yang kurang enak karena kondisi hujan, maka segera beritahu teman-temannya. Jangan malu, hal ini untuk menghindari hal yang lebih buruk lagi.

Itu dia 30 tips mendaki gunung di musim hujan ala meimoodaema. Berwisata ke gunung sebaiknya dilakukan saat cuaca bagus seperti di musim kemarau. Namun jika kamu tetap ingin melakukan pendakian di musim hujan, maka tips-tips di atas dapat kamu lakukan untuk membantu menjaga keselamatan kamu.

Jika kamu mempunyai pengalaman mendaki gunung saat musim hujan, boleh banget untuk sharing di kolom komentar.

kredit tanpa agunan
Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/mode-kabur-penuh-warna-dalam-5490970/


Belakangan ini, athleisure tengah menjadi tren fashion yang banyak digandrungi kaum muda terutama para milenial. Jika kamu jeli, sebenarnya ini adalah peluang bisnis yang potensial dan bisa segera kamu coba dengan memanfaatkan kredit tanpa agunan sebagai modalnya. 

Bisnis fashion akan terus berkembang dan kamu bisa mengoptimalkan hal tersebut dengan membuka bisnis baru atau mengembangkan brand dari tren yang sedang populer. Apalagi jika kamu memiliki minat yang besar pada dunia fashion, maka ini adalah kesempatan emas. 

Sekilas Tentang Tren Fashion Athleisure

Menurut Merriam Webster, athleisure merupakan gaya busana kasual yang dirancang sebagai pakaian untuk berolahraga atau aktivitas lainnya. Mulanya, gaya fashion ini digemari generasi masa kini berkat tren pola hidup sehat yang kian berkembang pesat. 

Gaya busana ini memberikan kesan atletik sehingga selaras dengan tren body goals yang banyak diminati sekarang ini. Di sisi lain, Honor Strachan, seorang analis ritel utama dari Global Data mengungkap, busana athleisure adalah dambaan banyak orang karena sifatnya yang multifungsi. 

Jika ditelusuri lebih lanjut, gaya fashion athleisure bukanlah tren baru melainkan sudah ada sejak tahun 1970-an. Artinya, tren fashion yang sifatnya dinamis ini seolah mengulang gaya yang sudah ada sebelumnya. Namun, dikemas dengan model yang baru atau dikembangkan ulang.

5 Tips Bisnis Clothing agar Sukses Berkelanjutan

digibank KTA
Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-busana-wanita-1488463/


Meski pakaian alias sandang adalah kebutuhan primer, bukan berarti buka usaha jualan baju bisa langsung laku. Jika kamu minat dan serius menggeluti bisnis fashion ini, sebaiknya coba sejumlah tips usaha clothing berikut ini.

✅ Melakukan Riset Pasar

Semua jenis bisnis membutuhkan riset pasar, termasuk dalam usaha clothing. Riset pasar akan membantu kamu mengetahui kondisi pasar, tren yang sedang berkembang, hingga mengenali kebutuhan konsumen secara tepat.

Dengan riset pasar, produk clothing yang kamu hasilkan bukan sekadar pakaian biasa. Namun, produk tersebut menyesuaikan kebutuhan pasar sehingga banyak konsumen datang untuk membelinya. 

✅ Menyiapkan Modal Bisnis dan Peralatan

Lagi-lagi, modal adalah pembahasan utama dalam berbisnis. Dalam bisnis clothing, modal yang dibutuhkan tidaklah sedikit terutama jika produk yang ingin kamu jual adalah barang berkelas atau berkualitas tinggi.

Beruntungnya, kamu tak perlu memusingkan hal itu karena ada kredit tanpa agunan yang siap membantu permodalan bisnis clothing tersebut. Jumlah kredit yang bisa kamu ajukan pun mencapai ratusan juta rupiah.

Daripada harus menghabiskan tabungan atau terus menunda untuk buka usaha, opsi pengajuan kredit bunga rendah tersebut adalah rekomendasi tepat. Setelah memperoleh dananya, maka kamu bisa langsung menggunakannya untuk membeli peralatan bisnis.

✅ Memahami Dunia Fashion

Namanya memulai usaha pada bidang tertentu, sudah seharusnya kamu turut memahami jenis bisnis yang ditekuni. Ini juga termasuk modal penting sebagai pengetahuan dasar agar tidak asal jadi dalam membangun bisnis clothing. 

Pengetahuan dasar tersebut terkadang hal sepele, tapi besar manfaatnya karena kamu pasti akan membutuhkannya ketika menerapkan bisnis clothing. Gunakan berbagai channel media sosial atau internet untuk mendalami dunia fashion tersebut. 

✅ Temukan Supplier Murah

Tak kalah pentingnya dengan modal, bahan baku untuk pembuatan produk juga perlu diperhitungkan secara matang. Apabila kamu sudah mengenali target konsumen, maka akan lebih mudah untuk menentukan kualitas produk yang akan dihasilkan nantinya. 

Misal, target konsumennya adalah kelompok milenial dari kalangan menengah ke atas. Maka, wajar jika harga produknya cukup mahal karena berasal dari bahan yang berkualitas pula. 

Meski begitu, lakukan survei terlebih dahulu pada beberapa supplier untuk menemukan penjual bahan kain yang berkualitas tapi harga juga sesuai dengan budget. Dalam hal ini, kamu harus banyak eksplorasi atau menjalin relasi untuk menemukan supplier yang tepat.

✅ Optimalkan Pemasaran Melalui Digital Marketing

Buatlah konten-konten menarik yang relevan dengan target konsumen kamu sehingga audiens yang didapatkan pun tepat sasaran. Untuk bisnis clothing, media sosial seperti Instagram dan TikTok adalah platform yang tepat untuk berjualan. 

Namun, bisa juga dikembangkan dengan memanfaatkan channel marketing lainnya. Dengan begitu, ekspansi bisnis secara online makin meluas sehingga meningkatkan engagement audiens yang berpeluang menjadi pelanggan. 

Bisnis Clothing Jadi Kenyataan Berkat Kredit Tanpa Agunan

Tidak sedikit orang yang ragu dan pesimis dalam menjalankan bisnis karena terhalang modal. Padahal, peluang bisnis seharusnya dimanfaatkan pada waktu yang tepat agar cuan yang dihasilkan melimpah. 

Daripada kehilangan momen yang tepat tersebut, tidak ada salahnya mengajukan kredit bunga rendah untuk memulai atau mengembangkan usaha seperti bisnis clothing ini. Selain itu, pengajuan kredit melalui digibank KTA juga menawarkan banyak keuntungan sebagai berikut.

✅ Akses Mudah 24 Jam Online

Layanan tersedia 24 jam dan dapat diakses kapan dan dimanapun cukup melalui Aplikasi digibank by DBS atau go.dbs.com/kta.

✅ Approval 60 Detik

Kamu tidak perlu menunggu lama buat approval, karena prosesnya hanya 60 detik saja. 

✅ Bebas Dokumen Fisik

Tidak perlu photocopy ini itu, karena tidak  memerlukan dokumen fisik.

✅ Leluasa Mengajukan Jumlah Dana

Jangan khawatir soal nominal kredit yang bisa diajukan, karena digibank KTA memberikan kebebasan bagi nasabah untuk mengajukan nominalnya sesuai kebutuhan. 

✅ Pencairan Dana Hingga Rp200 juta

Dana kredit bisa dicairkan langsung oleh nasabah ke rekening digibank by DBS dan jumlahnya mencapai batas maksimal hingga Rp200 juta. 

✅ Batas Pelunasan Cicilan Sampai 36 Bulan

Nasabah juga diberikan waktu panjang untuk melunasi cicilan, yakni hingga 36 bulan lamanya. 

✅ Persyaratan Mudah

Persyaratannya sangatlah mudah. Pastikan kamu berdomisili Jabodetabek, Surabaya, Bandung, atau Semarang, punya e-KTP dan NPWP, dan berpenghasilan minimal Rp5 juta per bulan. 

Dengan banyaknya kemudahan yang diberikan digibank KTA, masih ragukah untuk mengajukan kredit tanpa agunan tersebut? Yakinkan minat kamu untuk mengajukan kredit dengan mengetahui informasi detailnya di sini.

Menjadi seorang female solo traveler adalah salah satu traveling cara aku dalam menikmati hidup. Tidak hanya sebagai penjelajah kota, pencari ketenangan, pecinta budaya, tapi juga sebagai petualang sejati. Menjelajah hutan, menyelam di lautan, menikmati paragliding, sampai dengan mendaki gunung. Awalnya mungkin begitu menakutkan, namun tak ayal sekali dua kali mencoba, justru ketagihan. Ternyata liburan dengan mengikuti suara hati dan melakukan liburan cara aku sendiri sangat menyenangkan.

traveling cara aku


Pengalaman Solo Traveling Mendaki Gunung Salju

Desember 2016, hari itu saya bertolak ke Kathmandu dan berencana akan mendaki dua gunung salju di Himalaya. Poon Hill dan Annapurna Base Camp (ABC). Waktu itu kami terbang dari Jakarta - Kuala Lumpur - Kathmandu. Semua tiket kami beli di Traveloka, karena memang harganya paling murah. Perjalanan ke puncak Poon Hill semuanya aman. Setelah itu sesuai rencana saya dan satu teman akan melanjutkan perjalanan menuju ABC.

Tiba-tiba malam sebelum keberangkatan, teman saya membatalkan untuk ikut ke ABC, karena alasan kesehatan. Karena alasan safety ada sedikit keraguan untuk melanjutkan perjalanan ke ABC, soalnya baru pertama naik gunung salju. 

Malam terakhir di Poon Hill, karena kedinginan kami tidur di ruang tamu penginapan karena ada penghangat ruangannya. Tiba-tiba ada seorang Sherpa datang untuk mengobrol dengan pemilik penginapan. Sherpa pun mengajak kami mengobrol juga sambil menikmati seduhan jahe hangat.

Singkat cerita saya bercerita soal rencana perjalanan besok. Setelah mengobrol banyak dan bercerita kalau saya sebelumnya sudah sering mendaki, Sherpanya bilang saya aman untuk berangkat. Lalu saya dibuatkan itinerary detail sekali. 

liburan cara aku
Tiket perjalanan Jakarta - Kuala Lumpu - Kathmandu dari Traveloka


Disinilah keseruan perjalanan dimulai. Perjalanan akan memakan waktu 7-8 hari. Per hari dijadwalkan maksimal 8 jam untuk melakukan trekking. Tidak lebih dari itu, mengingat cuaca sedang dingin, saya juga baru pertama kali mendaki di gunung salju, dan juga datang dari daerah tropis, pastinya badannya butuh waktu untuk adaptasi.

Serunya berlari-lari di hutan Himalaya sendirian

Esok hari, berkat doa dan semangat dari teman-teman dan Sherpa, saya memulai perjalanan. Saya berangkat pukul 11 siang, awalnya menunggu pendaki lainnya barangkali ada yang lewat dan berencana gabung dengan mereka. Ternyata tidak ada. 

Alhasil hari pertama trekking di hutan Himalaya, hanya sendirian. Hanya bertemu dengan beberapa Yak, binatang khas Nepal. Beruntungnya jalan setapak yang saya lalui sangat jelas. Pohon-pohon di sekitar hutan awalnya tidak rapat. Terlihat sekeliling, gunung-gunung salju bertengger kokoh dan indah. Sesekali saya berhenti mengambil photo dan memandangi keindahan alam ini.

Setelah dua jam perjalanan dan tidak bertemu dengan manusia, akhirnya saya tiba di sebuah lodge (sebutan untuk penginapan di Nepal) milik masyarakat lokal. Saya pun mampir untuk makan siang. Pemilik lodge yang fasih berbahasa Inggris, bercerita kalau saat itu musim dingin, jarang ada pendaki. Ditambah lagi ini adalah jalur lintas. Jadi akan jarang sekali pendaki melintas di sini.

Saya tanya berapa lama lagi untuk sampai di penginapan berikutnya. Katanya sekitar 3 jam dan saat itu sudah pukul 2 siang waktu setempat. Saya langsung bergegas, agar tidak kesorean. karena 4 jam kaki penduduk lokal bisa jadi dua kali lipat kaki saya.

Lagi-lagi saya harus berlari-lari di hutan sendirian dengan jalanan terjal bebatuan. Udara mulai dingin. Hutan mulai rapat. Namun entah mengapa, rasa takut saat itu sudah tidak terpikirkan. Hanya berpikir bagaimana caranya dalam dua jam sampai ke penginapan terdekat.

Perjalanan mulai menanjak, beberapa jalur agak sedikit gelap karena pohon-pohon mulai rapat. Pohon dan rumput mulai terlihat tinggi-tinggi. Hanya ada suara angin yang semilir beradu dengan nafas saya yang tersengal-sengal karena kelelahan. Semakin hening semakin kupercepat langkah kaki. Ada sedikit ragu keliru jalur. Namun pemilik lodge tadi sudah menginformasikan hanya ada satu jalur. Membuat saya sedikit lebih tenang.

Setelah 2 jam perjalanan, thank to Allah, akhirnya mulai mendengar suara orang berteriak menggunakan bahasa Inggris. Artinya sudah mulai dekat ke perkampungan. Ternyata betul tidak lama dari itu mulai melihat banyak bangunan penginapan berjejer.

liburan cara aku bareng traveloka
Salah satu penginapan di jalur trekking menuju Annapurna Base Campe 


Hari kedua, sekitar pukul 8 pagi saya sudah bersiap. Menunggu pendaki lain berjalan dan rencanya saya akan bergabung dengan mereka. Ternyata hanya dua orang yang berjalan. Saya memutuskan untuk menguntit di belakang para pendaki itu. Ternyata kaki saya tak sanggup mengejar mereka yang berjalan tanpa membawa beban dan menggunakan porter. Saya tertinggal jauh dari mereka.

Selama hampir 4 jam saya berjalan sendirian di tengah hutan Himalaya, akhirnya menemukan lodge dan saya berhenti untuk membeli makan siang. Saya lanjutkan perjalanan menuju Chomrong, yaitu pintu masuk semua pendaki sebelum ke ABC.

Setelah dua jam perjalanan, suara anak kecil berteriak-teriak mulai terdengar. Lega dan setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya saya  melihat sebuah perkampungan luas yang berundak-undak dengan desain rumah warna-warni. Terlihat masyarakat lokal sedang bermain volley di lapangan luas. Langsung saya bergegas mencari penginapan dan mengurus perizinan masuk.

Akhirnya saya bertemu dengan para pendaki dari berbagai negara. Disitulah interaksi sosial dimulai. Saat makan malam, kami mengobrol dan berbagi cerita, dan akhirnya menemukan beberapa teman perjalanan.

Hampir menyerah karena salju turun deras menjelang puncak

Keseruan perjalanan belum berakhir. Dua hari menuju puncak, sekitar pukul 1 siang, salju sudah mulai turun. Setelah perjalanan sekitar dua jam salju semakin deras. Terlihat beberapa pendaki berjalan di tengah derasnya salju, dan yang terlihat hanya jaket-jaket mereka yang berwarna-warni, eye catching.

Saya mencoba mempercepat langkah dan menjaga jarak agar tidak terlalu jauh dari mereka. Karena di belakangku sudah tak ada siapa-siapa. Sedikit mulai gentar. Tubuhku sudah penuh dengan salju. Bahkan salju sudah melewati mata kakiku. Sedikit ragu bisa melewati perjalanan yang tinggal sedikit lagi menuju puncak ini. 

Beberapa orang di depan terlihat memperhatikan. Mereka tahu bahwa saya datang dari negeri tropis. Beberapa dari mereka menunggu dan memastikan bahwa saya tidak terlalu jauh dari mereka.

Namun semakin lama semakin jauh jarak dengan mereka. Jarak pandang pun hanya sekitar 10 sampai 20 meter saja. Semua orang sepertinya sudah kedinginan dan bersaing untuk segera menuju lodge. Putus asa mulai menggelayuti benakku. 

Jika terus berjalan sepertinya tidak sanggup, Saya memutuskan untuk berteduh di bawah batu-batu besar yang ada rongganya sembari menunggu orang lewat. Namun tubuh saya semakin menggigil dan sadar betul perlengkapan di dalam kerir bukan untuk tidur di atas salju. Akhirnya  saya putuskan untuk berjalan lagi.

Tubuh semakin menggigil, panik mulai menggelayuti perasaan. Tangan pun semakin pucat dan mulai membeku. Sarung tangan khusus di musim salju sudah tak mampu lagi menghangatkan jari-jari. Langkah pun mulai gontai. Semakin menyerah ketika melihat sudah tak seorang pun pendaki di depan saya. Jujur saat itu saya sudah pasrah apapun yang terjadi.

Dengan sisa kekuatan saya tetap berjalan. Saya terus berdoa agar diberi kekuatan. Dan tetiba di tengah ketakutan antara sadar dan tidak sadar saya merasa terjatuh. Saya mendengar suara teriakan cukup kencang "kamu bisa Mei, kamu bisa Mei". Suara itu terus berulang-ulang. Saya berusaha mencari sumber suara itu tapi tidak ada siapa-siapa. Saya sadar tidak ada pendaki dari Indonesia selain saya.

Jujur saya waktu itu takut tapi justru jadi sumber kekuatan. Saya berdoa tanpa henti. Entah kekuatan dari mana, rasanya punggung saya langsung terasa ringan, kakiku seperti terangkat. Cuaca menjadi terang sehingga salju mulai berkurang. Setelah berjalan sekitar 20 menitan, kulihat seseorang turun dari arah atas. Ternyata seorang pendaki dari Jepang, yang temannya saya bantu kemarin sore. 

Are you ok, Mei San?

Ucapnya, dengan muka datar namun tulus. Terlihat dari raut wajahnya yang sudah hampir mencapai 75 tahun. Yap, beliau adalah seorang peneliti Jepang yang sedang melakukan liburan dengan kelima temannya yang sudah lanjut usia juga.

I am freezing

Jawab saya lugas saat itu. 

Keep going. The lodge is 15 minutes from here, and ginger tea and noodles await you.

Ucapnya sambil tersenyum menghibur, dengan bahasa Inggrisnya yang khas orang Jepang. Candaannya meredakan lelahku dan membuat saya tersenyum sumringah.

Dia berjalan tepat di depan saya. Sesekali sang tua ini melihat ke belakang memastikan bahwa saya baik-baik saja. Sampai akhirnya kami sampai di lodge sekitar pukul 5 sore setempat. Saya lihat suhu di papan suhu lodge mencapai -12 derajat. Bisa bayangin kan dinginnya kayak mana.

Dari sekian kisah perjalanan yang penuh dengan cerita-cerita unik, ini lah pengalaman traveling saya yang takan pernah terlupakan. Bagaimana tidak, saya harus berlari-lari di hutan selama dua hari di negara orang pertama kali pula mengunjungi negara ini. Saya juga hampir tak bisa pulang karena kedinginan. Lebih dari itu ini lah traveling cara aku yang membuat titik balik perjalanan spritual saya dengan Tuhan.

Kapok ga? Enggak doooonggg. Malah mau nyoba yang lain lagi....... Apalagi sekarang Traveloka mendukung para perempuan untuk menikmati traveling sesuai dengan kata hati dan ajak para perempuan jalani hidup sesuai dengan cara yang kita mau. Termasuk nikmati serunya berpetualang. Ok Traveloka, do your magic, and make one of my dreams this year come true: Gunung Fansipan.

Kenapa Harus Gunung Fansipan?

Salah satu bucket list saya tahun 2023 adalah mengunjungi Gunung Fansipan yang merupakan gunung tertinggi di Indochina (Kamboja, Vietnam, Laos). Gunung dengan ketinggian 3.143 mdpl ini berada di kota Sa Pa, Lao Cai. Atau di sekitar kawasan pegunungan Hoang Lien Son. Why am I interested in this place? Selain memang hobi saya mendaki, banyak sekali alasan kenapa ingin mengunjungi gunung dengan nama China Phan Xi Phang ini.

gunung fansipan
Source: Canva


Dan ini dia beberapa lasan kenapa ingin mengunjungi Gunung Fansipan.

Pertama, memiliki lanskap menakjubkan dan paling tinggi di Indochina. Terdiri dari empat musim, memberikan suasana yang berbeda setiap musimnya. Ditambah lokasinya yang masuk ke wilayah Vietnam Utara, membuat gunung ini masuk dalam daerah tropis, sehingga memiliki banyak vegetasi yang berbeda. Kebayangkan indahnya gunung hijau dengan udara segar, namun mataharinya tetap terlihat. Sore hari bisa menikmati golden sunset di tempat ini.

Uniknya lagi untuk mendaki gunung yang dikenal sebagai The Roof Top of China ini, bisa dengan berjalan kaki dan bisa menggunakan cable car. Untuk bisa merasakan sensasinya keduanya, pendaki naiknya bisa berjalan kaki, sementara turunnya menggunakan cable car. Seru kan?

Kedua, kekayaan budaya Cat Cat Village. Di kaki gunung Fansipan terdapat banyak desa dengan beragam budaya. Salah satunya adalah  Cat Cat Village. Desa ini terkenal dengan budayanya sejak zaman dahulu. 

Di desa ini kita akan belajar banyak hal tentang pola hidup, tradisi, festival, menikmati alamnya yang indah dan sejuk, menikmati makanan khas, mencoba pakaian lokal, dan sebagainya. Pastinya akan menambah keseruan dan pengalaman traveling kita.

Ketiga, menikmati kuliner khas. Mencoba makanan atau minuman baru setiap daerah atau negara memberikan pengalaman tersendiri. Apalagi jika makanan dan minuman tersebut menyimpan sejarah turun temurun yang sangat dijaga sebagai warisan budaya. Pastinya menambah pengetahuan dalam bidang gastronomi.

Dengan alasan itu lah Gunung Fansipan menjadi bucket list saya tahun 2023. Tapi rencana tanpa aksi hanya mimpi. Jadi setiap kali mempunyai destinasi impian, pertama kita harus buat aksi dengan membuat intenari. 

Apalagi, Traveloka akan bantu realisasikan mimpi kita. Wah, Traveloka make my dream come true...... please.

life your way traveloka


Ini Dia Liburan Cara Aku Bareng Traveloka Dalam Menjelajahi Gunung Fansipan

Hari 1  :  Perjalanan Jakarta menuju Hanoi, Eksplor Kota Hanoi

Berangkat dari Jakarta berencana akan menggunakan flight malam hari karena harus transit di Singapore. Dan tiba di Hanoi sekitar pukul 12 siang. Saya membeli tiket pesawat dengan menggunakan Aplikasi Traveloka, karena banyak promo dan diskonnya. 

Udah gitu kalau mau refund, prosesnya mudah. Loh emang pernah melakukan refund? Pernah dong, terakhir kali bulan April lalu, saat membatalkan penerbangan dari Bali menuju Bima. prosesnya ga pakai ribet.

war remnants museum
Salah satu museum terkenal di Vietnam - War Remnants Museum


Setelah tiba di Hanoi, saya berencana city tour atau kulineran terlebih dahulu. Sambil menunggu kereta menuju Sa Pa pada malam hari. Seperti berkeiling ke Old Quarter, berphoto di Ho Chi Minh’s Mausoleum, Presidential Palace, menikmati indahnya One-Pillar Pagoda, dan buat kamu yang suka dengan sejarah bisa mampir ke Temple of Literature, dan Ethnology Museum.

Malam harinya Saya akan melanjutkan perjalanan menuju kota Sapa dengan menggunakan kereta malam. Kereta malam ini saya beli secara online juga di Traveloka. Jadi ga perlu bingung ga perlu repot beli di mana. Luv banget deh sama Traveloka.

Hari 2 - 6 : Perjalanan dari Hanoi menuju Sa Pa, Trekking ke Gunung Fansipan, Eksplor Kota Sapa

Hari kedua setibanya di Sa Pa, saya akan langsung mencari paket tur untuk melakukan trekking ke Puncak Gunung Fansipan. Saya ingin menikmati sensasi menginap di tenda atau rumah warga sepanjang jalur pendakian sebelum menuju puncak. Karena puncak Fansipan bukan dataran gunung seperti gunung-gunung pada umumnya yang dapat didirikan tenda.

gunung fansipan
Source: Canva


Hari ketiga, saya akan turun dengan menggunakan Legend Cable Car untuk merasakan sensasi turun gunung dengan menggunakan kereta gantung listrik. Perjalanannya sekitar 30 menit sampai bawah. Nah, pastinya saya akan mengambil photo-photo keindahan pemandangan Kota Sapa dari atas saat berada di kereta gantung ini. Dan lagi-lagi tiket kereta gantung Fansipan dapat dibeli juga di Traveloka.


cable car fansipan sun world

Sumber: Traveloka


Sesampainya di Kota Sa Pa, saya akan mencari penginapan milik warga lokal, agar saya bisa berinteraksi dengan mereka lebih dekat lagi. Wah seru banget bayanginnya. Tujuan saya adalah di Cat Cat Village yang selama ini terkenal dengan budayanya.

cat cat village
Sumber: Traveloka


Hari keempat dan kelima,  saya akan berkeliling menikmati street food yang ada di kota Sa Pa. Dan juga makanan khas Kota Sa Pa Com Lam atau Ketan Bumbu, karena saya suka sekali dengan ketan.

com lam
Com Lam: Makanan khas Kota Sa Pa
Sumber: Canva

Tidak lupa juga saya memasukan 
The Enlightenment Path of Thanh Van untuk destinasi wisata spritual. Tempat ini merupakan pura dengan desain arsitektur Budha yang sangat khas.

The Enlightenment Path of Thanh Van
Sumber: Traveloka

Ada juga Bao An Zen Monastery, Bich Van Zen Monastery, Muong Hoa Valley yang terkenal dengan pemandangan sawahnya yang hijau, dan juga Hoang Lien National Park.

Bich Van Zen Monastery
Sumber: Traveloka

Malam harinya saya ingin mencoba menginap di hotel unik di Kota Sa Pa. Apa itu? Hotel de la Coupole yang merupakan hotel bintang 5 satu-satunya dan pertama di Kota Sa Pa, serta masuk dalam hotel terbaik di Kota Sa Pa. Kebetulan banget sedang ada diskon di Traveloka. 

Hari keenam, tak lengkap perjalanan saya jika tak melakukan voluntourism. Yaitu melakukan traveling sambil melakukan aksi sosial di tempat yang kita kunjungi, jika memungkinkan. Biasanya ini yang saya lakukan ketika melakukan traveling di beberapa lokasi. 

Misalnya ikut membantu proses pembangunan sekolah, mengajar anak-anak, berbagi pengetahuan dengan perempuan-perempuan di sekitar wisata, ikut aksi sosial kebersihan, tanam pohon, atau aksi sosial kecil lainnya yang bermanfaat untuk mereka dan juga semakin menambah empati dalam diri kita.

Malam harinya akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Hanoi. Buat kamu yang ga mau ribet berpetualang sendirian, bisa juga loh mencari paket tur aman dan terpercaya. Dan semuanya juga ada di Traveloka.

Hari 7 (Hanoi - Jakarta)

Perjalanan pulang menuju Kota Jakarta akan mengambil flight sore hari. Setibanya dari Sa Pa pagi hari saya akan berkeliling Kota Hanoi terlebih dahulu, mengunjungi beberapa tempat yang belum sempat dikunjungi. Atau sekedar membeli oleh-oleh untuk orang rumah. Juga menikmati beberapa makanan khas Vietnam di beberapa resto.

Itu dia itinerary perjalanan saya untuk berkunjung ke Gunung Fansipan bulan Februari nanti. Kamu mempunyai rencana liburan? Yuk rencanakan liburan di Traveloka, dijamin perjalanan traveling kamu bakal lebih aman, nyaman, dan lancar semuanya.

Dan ini dia perkiraan budget yang akan dikeluarkan selama perjalanan delapan hari.

budget ke gunung fansipan
Perkiraan budget pengeluaran untuk ke Gunung Fansipan


#LifeYourWay Girls

Kamu ingin membuat dream destination kamu menjadi kenyataan? Yuk selalu ikutin suara hati dan jalani hidup dengan caramu #LifeYourWay. Dijamin kamu akan selalu bahagia. Dan dengan menjadi  solo traveler adalah liburan cara aku untuk menjalani hidup. Pastinya menjadi solo traveler juga adalah cara me time terbaik untuk kesehatan fisik dan mental kita. Go girl, pack and go.

Referensi: 

Canva

Dokumentasi Pribadi

https://www.gotravelly.com/en/review/detail/104660992-bersantai_di_cat_cat_village_sapa__vietnam_betahh

https://obendon.com/2020/02/17/fansipan-cable-car/

https://www.traveloka.com/id-id/promotion/lifeyourway?utm_source=blog&utm_medium=website&utm_campaign=lifeyourway

https://www.tripzilla.id/tujuh-itinerary-vietnam-seminggu/1570

Newer Posts Older Posts Home

ABOUT HER

Call her Mei. Her biggest passions are education, the environment, and traveling the world. So that you can chit-chat with her everything about it, she is now active as a voluntourism, environment, and education volunteer.

POPULAR POSTS

  • CARA MENGATASI MATA KERING SAAT TRAVELING
  • KARST RAMMANG-RAMMANG, WISATA KARST TERBESAR KEDUA DI DUNIA
  • CAGAR BUDAYA BORI PARINDING, MENHIR BERSEJARAH DI TORAJA UTARA
  • CONTACT HER
  • EFEKTIVITAS WATER HEATER RUMAH TANGGA DALAM MENUNJANG AKTIVITAS SEHARI-HARI
  • TIRTA GANGGA BALI, PESONA PURA DAN TAMAN AIR YANG MENAWAN
  • BUKIT MERESE LOMBOK, PADANG RUMPUT DENGAN VIEW PANTAI
  • GUNUNG KERINCI, PESONA GUNUNG TERTINGGI DI SUMATERA
  • TRAIL RUNNING DI GUNUNG GEDE PANGRANGO
  • WISATA RELIGI PUJA MANDALA BALI, KOMPLEK IBADAH 5 AGAMA

ARTICLE

  • 2025 56
    • June 2
    • May 13
    • April 10
    • March 8
    • February 13
    • January 10
  • 2024 148
    • December 9
    • November 9
    • October 17
    • September 13
    • August 7
    • July 8
    • June 14
    • May 19
    • April 4
    • March 19
    • February 17
    • January 12
  • 2023 111
    • December 6
    • November 20
    • October 14
    • September 10
    • August 6
    • July 7
    • June 8
    • May 4
    • April 10
    • March 14
    • February 8
    • January 4
      • TOKO OLEH-OLEH BANDENG JUWANA DAN LUMPIA SEMARANG ...
      • 30 TIPS MENDAKI GUNUNG DI MUSIM HUJAN
      • JADIKAN TREN ATHLEISURE UNTUK IDE BISNIS, INI TIPS...
      • TRAVELING CARA AKU BARENG TRAVELOKA, SELALU BIKIN ...
  • 2022 160
    • December 13
    • November 13
    • October 21
    • September 18
    • August 21
    • July 14
    • June 12
    • May 9
    • April 6
    • March 15
    • February 7
    • January 11
  • 2021 55
    • December 8
    • November 4
    • October 9
    • September 2
    • August 4
    • July 2
    • June 6
    • May 4
    • April 3
    • March 5
    • February 5
    • January 3
  • 2020 44
    • December 4
    • November 3
    • October 4
    • September 4
    • August 4
    • July 4
    • June 4
    • May 4
    • April 2
    • March 4
    • February 3
    • January 4
  • 2019 9
    • December 1
    • November 2
    • August 1
    • July 1
    • June 1
    • March 3
  • 2018 9
    • November 1
    • August 3
    • March 1
    • February 2
    • January 2
  • 2017 21
    • December 1
    • November 1
    • October 3
    • September 3
    • July 1
    • April 1
    • March 4
    • February 3
    • January 4
  • 2016 10
    • December 4
    • November 6

Logo Komunitas BRT Network

Seedbacklink

Copyright © Meimoodaema || Travel Blogger. Designed by OddThemes