GUNUNG KERINCI, PESONA GUNUNG TERTINGGI DI SUMATERA

Siapa yang tak mengenal Gunung Kerinci, gunung tertinggi yang pertama kali didaki oleh Von Hasselt bersama Veth pada tahun 1877 ini berada di daerah perbatasan antara Sumatera Barat dan Jambi, merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia dan menjadi salah satu bucket list para penikmat ketinggian dari berbagai belahan Indonesia bahkan dunia.

Gunung dengan nama lain Korinci, Gunung Gadang, Berapi Kerinci dan Puncak Indrapura ini juga menjadi rangkaian seven summit Indonesia berjejer dengan Gunung Cartnez, Gunung Rinjani, Gunung Semeru, Gunung Latimojong, Gunung Bukit Raya, dan Gunung Binaiya. Beruntung saya dapat mengunjungi tempat ini pada Oktober 2013, pada saat musim cerah.

Gunung Kerinci, yang mendapat julukan atap Sumatera ini masih tergolong aktif dan terakhir meletus pada tahun 2009 dan mempunyai ketinggian 3.805 mdpl (meter di atas permukaan laut) serta berjenis gunung berapi bertipe strato vulcano. Lokasi gunung ini berada di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Makin bikin penasaran niy gunung tertinggi di Sumatera ini.


thanks to my God, sampai puncak juga, meski penuh drama

HARI KE-1 (JAKARTA - KERSIK TUO)

Saya bersama teman-teman lainnya mendarat di bandara Sultan Thaha, Jambi.  tak sabar rasanya ingin segera bertemu dengan gunung tertinggi di Sumatera. Kami masih harus menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 10 jam lagi untuk menuju desa terakhir sebelum pendakian yaitu Desa Kersik Tuo. Kami menyewa elf berkapasitas 16 orang. Malam hari kami tiba di basecamp dan sudah ada beberapa teman seperjalanan yang sudah tiba lebih awal. Kami melakukan packing dan istirahat di basecamp Kerinci dengan membayar biaya menginap dan makan seikhlasnya.



gunung tertinggi di Sumatera ini sudah mulai terlihat

HARI KE-2 (BASECAMP - SHELTER 2)

Basecamp --> Pintu Rimba

Sekitar pukul 08.00 pagi kami berangkat, awalnya kami mau sewa kendaraan namun tidak ada, akhirnya kami melanjutkan perjalanan kami dengan berjalan kaki. Kami berhenti sebentar di Pos Pengelolaan  Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) untuk mengurus perizinan.

Kemudian kami lanjutkan perjalanan kami menuju Pos Rimba. Butuh waktu sekitar 2 jam. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi perkebunan teh dan pemandangan yang indah. Kondisi jalannya cukup lebar dan sedikit berbatu. Menuju pos ini ada perkebunan milik warga, waktu itu kami sempat membeli jeruk dari warga.


selfie sebentar di depan pos perizinan

foto keluarga dulu sebelum mulai pendakian
sepertinya ini pendakian paling banyakan

Pos Rimba --> Pos 1

Perjalanan menuju pos 1 membutuhkan sekitar 20-30 menit dengan jalan santai. Di pos ini terdapat sumber mata air, jadi teman-teman bisa membawa persediaan air dari pos ini.

Pos 1 --> Pos 3

Memasuki pos ini hutan mulai lebat. Kami berjalan santai bahkan sempat berhenti-berhenti untuk photo, namun guide mengingatkan di jalur ini harimau masih sering muncul. Jadi kami diminta untuk lebih hati-hati, meskipun biasanya katanya munculnya di sore hari.

Butuh waktu sekitar 3 jam karena kami juga jalannya cukup santai. Kami juga sempat makan-makan dan santai diantara pos ini. Jalannya agak sedikit basah. Dingin hutan mulai berasa, pohon-pohon sudah mulai kelihatan lebat.

Pos 3 --> Shekter 1 --> Shelter 2

Menuju pos ini jalanan sudah terasa menanjaknya, hutan semakin lebat dan hawa udara sudah mulai sangat dingin. Jalanan sudah mulai dipenuhi dengan lumut-lumut hijau juga sehingga kami harus hati-hati agar tidak jatuh. Kami melanjutkan perjalanan menuju shelter 2, awalnya mau langsung ke Shelter 3 namun beberapa teman kami ada yang sakit, akhirnya diputuskan untk mendirikan tenda di Shelter 2.

Shelter ini sebenarnya cukup sempit dan sedikit miring. Sehingga kami harus mencari lokasi yang aman untuk mendirikan tenda di tempat ini. Setelah masak, bersih-bersih kami istirahat di tempat ini, 


welcome to shelter 2, Gunung Kerinci



selfie dulu di shelter 2

HARI KE-3 (SHELTER 2 - PUNCAK - SHELTER 2)

Shelter 2 --> Shelter 3

Pukul 3.00 pagi saya bersama teman-teman dan guide kami Mas Yuda, sudah bangun dan bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan menuju summit ke Gunung Kerinci,. Ternyata dua teman kami mengalami kelelahan dan cedera lutut sehingga memutuskan untuk tidak ikut menuju puncak.

Puncak 4.00 waktu setempat kami mulai melakukan pendakian dengan bermodalkan daypack kecil untuk membawa makanan dan minuman untuk perjalanan serta membawa lampu senter untuk penerang jalan. Udara sangat dingin dan jalan yang kami lalui cukup menantang.

Jalan menuju puncak berupa jalan dengan hutan basah yang masih rapat, penuh dengan akar-akar besar yang menanjak hampir 80 derajat, dada ketemu lutut. Rute jalannya bener-bener gunung tertinggi di Sumatera. Challenging banget deh pokoknya….



sunrise menuju pos 2

karena kabut menikmati danaunya dari bawah saja sebelum berkabut

Tiba di pos 2 sekitar pukul ½ 6 pagi, kami beristirahat karena kabut turun dan angin berhembus dengan cukup kencang.

Shleter 3 --> Puncak

Pukul 07.00 waktu setempat kami lanjutkan perjalanan, namun kabut dan angin makin kencang sehingga kami harus berlindung di antara bebatuan-bebatuan besar.




menunggu sunrise di pos 2

perjalanan menuju puncak

menunggu badai dan kabut reda, berlindung di aliran air dan di bawah bebatuan besar






Saya bersama 3 orang teman lainnya paling belakang, berjalan santai sambil mengambil beberapa gambar. Rasa dingin di Gunung Kerincisudah tidak kami hiraukan lagi. Kami melihat teman kami satu orang yang cedera lututnya ada di belakang dengan hanya bermodalkan jaket tipis dan celana pendek.

Kami tunggu dia dan dia bilang dia tidak ikut ke puncak hanya menyusul dan menunggu di pos 2. Tapi kami lihat dia tetap mengikuti kami. Kami perhatikan terus dari atas, sampai akhirnya kami lihat dia kena hypo dan kami membawa dia turun ke tenda pendaki yang ada di pos 2. Bersamaan dengan dia sembuh, teman-teman kami yang sudah ke puncak, turun dengan muka penuh kepuasan karena sudah sampai puncak.





Kami bertiga pasrah tidak sampai puncak Gunung Kerincikarena hari sudah siang dan berkabut pula. Tetiba ada pendaki solo yang hendak ke puncak dan kami diajak bareng. Akhirnya kami memutuskan ikut gabung dan akhirnya kami berempat menuju puncak, meski hari masih berkabut dan angin masih berhembus.





Alhamdulillah dengan penuh perjuangan menghadapi kabut dan angin kami sampai ke puncak gunung tertinggi di Sumatera ini sekitar pukul 14.00 waktu setempat meski kawah yang berluas 400 x 120 meter dan berwarna hijau ini tidak sempat kami lihat. Meski dalam kondisi cuaca mendung, kami ambil beberapa foto di puncak Gunung Kerincidan memutuskan turun sekitar pukul 14.30 waktu setempat.

Selepas magrib kami baru tiba di shelter 2 dan melihat tenda teman-teman masih berdiri, karena rencananya kami akan turun ke basecamp hari itu, namun ternyata teman-teman memutuskan menginap kembali di shelter dua karena ada beberapa teman yang mengalami kelelahan dan cedera akibat kondisi cuaca dan jalan yang memang lumayan berat.


kabutnya masih banyak, jarak pandang kurang dari 3 meter
harus hati-hati biar ga kesasar

HARI KE-4 (SHELTER 2 - BASECAMP - BANDARA)

Pagi-pagi kami bersiap untuk turun ke basecamp, beruntung cuaca cukup cerah. Saya turun berkelompok dengan dua teman dan nampaknya kami jauh dari kelompok lain, akhirnya kami lari-lari dan sekitar pukul 12 waktu setempat kami sampai di pintu rimba dan langsung menuju basecamp dan beristirahat di ladang milik warga sembari menunggu teman lainnya. 

Setelah semua berkumpul kami berjalan menuju basecamp dan tiba sore hari. Kemudian bersiap-siap karena malam kami akan melanjutkan perjalanan menuju bandara yang akan ditempuh sekitar 10 jam. 

Tepat pukul 9 malam kami mulai melanjutkan perjalanan menuju bandara. Tepat sekali malam itu adalah malam hari raya idul adha.

HARI KE-5 (BANDARA JAMBI - JAKARTA)

Pukul 6 pagi kami tiba di bandara dan melakukan sholat idul adha di masjid bandara. Setelah itu kami bersiap-siap karena pesawat kami akan berangkat sekitar pukul 11 siang waktu setempat.



foto dulu sebelum pulang di ikonnya Desa Kersik Tuo: Tugu Macan
See you Gunung kerinci, gunung tertinggi di Sumatera, terima kasih untuk pelajaran yang sudah diberikan kepada kami.

ALAMAT

Jalan Raya Kersik Tuo, Padang, Kersik Tuo, Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi.


JAM BUKA TUTUP

Basecampnya terbuka selama 24 jam untuk para pendaki. Pendakian saat kami mendaki hanya diperbolehkan dari subuh dan turun maksimal pukul 5 waktu setempat, dikarenakan gunung ini masih banyak binatang buas.


WAKTU TEMPUH

Jika kondisi anda dan teman-teman, perjalanan dari basecamp sampai dengan turun kembali dapat ditempuh dua hari saja, tetapi jika bersantai tiga hari akan lebih aman.


MUSIM BERKUNJUNG

Berkunjunglah saat musim kemarau, selain kondisi jalan kering dan tidak becek, akan lebih memungkinkan melihat keindahan alamnya dalam kondisi cerah, dan pastinya lebih aman bagi para pendaki.


WISATA SEKITAR GUNUNG KERINCI

- Gunung Tujuh
- Danau Kaco
- Gunung Dempo

FASILITAS DI GUNUNG KERINCI

- Basecamp menginap para pendaki
- SAR
- Tempat perizinan dan pendaftaran
- Warung makan

169 Comment

  1. memang ya kalau naik gurung begini pwrlu kerjasama dan toleransi tinggi, walau rencananya mau turun hari itu juga mengingat ada yg cedera dan kelelahan jadi urung turun :) salut

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul sekali mba cantik harus punya rasa kebersamaan sepenanggungan heheh

      Delete
    2. aku senang sekali membaca postingan mba mei kalau travelling gini, berasa aku ikutan travelling hahahaa

      Delete
    3. btw mba itu yang foto gandnegan tangan panjang sampai ke bawah siapa yg fotoin? temennya? atau penduduk sekitar?

      Delete
  2. waa asik banget nih mba, mendakinya banyakan yaaa, hihi jadinya lebih seruuu, aku penasaran banget pengen cobain mendaki jugaa hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. xixixxi ayo nyobain mba Dem sambil makeupan di atas ajarin aku ehheeh

      Delete
  3. Omg keren banget sih mba. Ini pengalamn yg selalu bikin puas pas udah smpe titik atas nya yah.. aku selalu pengen main ke alam gini cm ga nahan cape naik na wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. xixixxi ayo nyobain mba Dem sambil makeupan di atas ajarin aku ehheeh

      Delete
  4. itu danau dan kabutnya indah banget ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. pemandangan lainnya pun indah. lihat foto2 dan baca kisahnya jd berasa ikut mendaki. apalagi AC lg kenceng, adeeem

      Delete
  5. Ya ampun pemandangan alamnya keren banget. Itu ada yang sakit tapi pengen mau ikut mendaki th kasian juga ya mba. Pengalaman yang mengesankan ya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya mba semangatnya luar biasa meski sakit

      Delete
  6. Kalo mampir ke blognya mbak mei ini rasanya deg2an dan ngos2an duluan bacain petualangannya 😱

    ReplyDelete
    Replies
    1. sekali-kali ikutan yauk mba biar beneran ngerasain deg-degannya hehehe

      Delete
    2. Wah ga yakin aku bakal sekuat mbaknya 🤣. Dlu kuliah ikut trekking aja udah ampun dijeh 🤣🤣🤣

      Delete
  7. Semoga aku diberi kekuatan untuk bisa naik gunung yah, asli seru banget ngeliat fotonya aja

    ReplyDelete
  8. Duh Mbak Mei, selalu aja deh kao mampir ke blogmu aku ngiler. Kepengen ikutan naik gunung juga. Kerinci pula. Salah satu gunung yang jadi incaran para pendaki untuk ditaklukan. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo mba ke sana seru banget deh jalurnya heheheh

      Delete
  9. Yaa Allah, serem Mbak, tapi pasti bahagia banget ya. Aku aja yang baca ikut bangga, apalagi yang melakukan dan merasakan. Amaziiing banget kalian.

    Aku sebenarnya penasaran banget sama orang yang suka pendakian, pengeen nanya banyak hal secara lansung gitu. Hihi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. boleh dong mba nanya langsung heheheh ayo ayo kita ketemuan hehehe

      Delete
  10. Ya Allah... lihat foto-foto ini aku jadi kangen. Aku punya lho Mei foto yang jalur berbatu itu, kebetuan dulu aku yang jadi tukang foto pas pendakian ke Kerinci bareng kelima temanku, cewek semua., tahun 94 atau 95 gitu ;)
    Dulu ga sampai puncak banget karena asap belerangnya pas parah banget. Temanku sampe ada yang muntah-muntah karena kena asap dan kami memutuskan berfoto kurang beberapa meter dari puncak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya Allah mba tahun segitu aku entah lagi gogoleran di mana heheheh, ayo mba kita ke sana lagi barengan

      Delete
    2. mak uniek mah jangan ditanya gimana aktifnya. dulu sampai naik gunung jg demi dapat angle yg bagus hihi. saya kalau bau belerang jg bakal muntah, pernah pas di kawah putih. naik gunung yg belun

      Delete
  11. Selamat yaa..
    Sukses menaklukkan Gunung Kerinci.
    Aku salut banget bisa hiking berhari-hari di alam. Kira-kira kalau ajak anak usia 7 dan 9 tahun gitu, aman gak yaa...?

    ReplyDelete
    Replies
    1. aman aja mba selama safetynya diperhatiakn mulai dari perlengkapan, peralatan, perbekalan, manajemen waktu, dan lainnya disiapkan dari awal, banyak ko yang naik bawa anak kecil, insyallah aman mba

      Delete
    2. Bener-bener petualang sejati yaa..
      Dengan perjuangan yang gigih, akhirnya bisa sampai ke Puncak.
      Banyak kisah menarik mengenai temen-temen PA.

      Delete
    3. Ciri-ciri pendaki yang terkena hypo itu gimana, kak Mei...?
      Aku jadi pingin nonton 5 cm, hihii....

      Delete
    4. Gunung tertinggi di Sumatera telah ditaklukkan.
      Uuwh...kak Mei sungguh menginspirasi perempuan yang hobi hiking niih...ternyata bisa banget yaa...

      Delete
  12. Foto pas sunrisenya banget banget mbak. Ahh, jadi kangen naik gunung nih. Harus siap stamina dan juga mental ya biar bisa naik sampai puncak.

    ReplyDelete
  13. Keren banget mbaak bisa ke gunung kerinci, jadi tau nih kalo indah ya di sana. Aku cuma tau gunung kerinci dari gambar pas SD aja haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo mba ke sana langsung biar tahu aslinya kayak gimana hehehe

      Delete
  14. Seru banget sih mba bisa jalan2 terus ke gunung kayak gini, kayaknya enak banget ya pengalamannya buat bisa menikmati alam dari deket

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya mba asik banget bisa ke sana menghirup udara segar

      Delete
  15. Kenapa sih kalau aku ngelihat jalan2 Mba Mei selalu bikin ngiler. Seneng rasanya bisa traveling dan menjelajah ke tempat yang baru. Apalagi bareng sama teman-teman. Bakalan asyik dan tak terlupakan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi ayo mba kita jalan bareng sama aku, seru-seruan

      Delete
  16. Ya Allah....fotonya bikin mupeng banget untuk naik gunung. Selama ini cuma lihat sunrise dari depan rumah doang, pasti dari atas gunung lebih indah ya. Baca liputannya aja udah bikin badan ikutan ngerasa seger

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih mba, sayangnya pas ke sini lagi kabut jaid ga banyak lihat pemadangan puncaknya

      Delete
  17. Foto2nya bagus kak. Mbak mei mah udah menjelajah ke mana-mana, bahkan gunung bersalju di luar negeri pun ditaklukan.

    Btw mbak request dong kisah2 /pengalaman horor selama mendaki gunung?

    ReplyDelete
    Replies
    1. wakakakak banyak yang request sih tapi belom berani bahas Mba Arinta wakakak

      Delete
  18. Mendaki gunung, butuh kerjasama dan siap saling Bantu. Saya belum pernah Naik gunung beneran, hanya pernah ke Bromo Dan Kawah Ijen, berasa banget Kalau Kita harus dan membutuhkan kekompakan tim

    ReplyDelete
  19. Seneng banget ya kak rasanya kalo sudah berada d puncak. Duh aku kapan ya terakhir naik gunung itu, apalagi ini Kerinci, masya Allah!

    ReplyDelete
    Replies
    1. semangat mba you can do it, believe me

      Delete
  20. Berbagai pemandangan indah itu yang bikin kangen untuk selalu kembali mendaki, ya. Tetapi, emmang tetap harus memperhatikan kondisi tubuh

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo mba daki lagi biar seru-seruan kita barengan yuk kita pergi hehehe

      Delete
  21. Wah Negeri diatas Awan.. Aku penasaran deh gimana cara gabung ke komunitas pecinta alam seperti kakak.. Aku juga pengen ikut pendakian seperti itu tp sy blm pernah mendaki gunung

    ReplyDelete
    Replies
    1. banyak mba komunitasnya, saya kadang ikutan bareng komunitas kalau gunungnya yang masih jarang didaki, karena agak susah cari teman

      Delete
  22. Semoga nanti bisa naik gunung Kerinci juga. Suka banget sama pemandangannya.

    ReplyDelete
  23. Waah serunya bisa hiking ke Gunung Kerinci langsung terkesima liat keindahan alamnya

    ReplyDelete
  24. Ya ampun jadi ingat masa muda yang pengen selalu mendaki. Tapi biasanya mendaki gunung ya biasa aja. Hehhe. Senangnya bisa mendaki gunung kerinci ya mbaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. senang mba masukd alam seven seummit Indonesia soalnya

      Delete
  25. Mba luar biasa effortnya padahal udah pasrah ya ga sempet sampe puncak tapi akhirnya ada pendaki lain bisa sampe juga ke puncak, aku bacany ya merinding hahaha...alhamdulilah mantul mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya jalan Tuhan dari mana saja ya mba, saya bisa ke puncak akhirnya

      Delete
  26. Ngiler mulu sih kalo mampir ke blog ini , bawaannya pengen bisa naik gunung juga , mudah2an nanti anak2 udah gedean dikit boleh nyicil wishlist seperti ini :)

    ReplyDelete
  27. Luar biasa banget kamu kak udah sampe mana-mana
    apalah aku, tapi bahagia banget bisa mbaca keseruan cerita di sana

    ReplyDelete
    Replies
    1. one day mba bakal bisa ke mana-mana aamiin

      Delete
    2. Aamiin ya Allah. Gunung salah satu track tang berat buatku Kak.

      Delete
  28. kakak keren bgt sih bisa kuat kesana, disana bnyak mitos2 kek gunung di jawa g kak, trakhir aku ke semeru aja nih hehhehe

    ReplyDelete
  29. Keren banget bisa menaklukkan gunung kerinci. Ini gunung tertinggi di sumatera, kan?

    ReplyDelete
  30. Y ampun mba serem sampai ada yang cedera. Aku selalu salut lho sama cewek yg naik gunung, strong bangets

    ReplyDelete
  31. Ya ampuuun, aku baru tahu kalau sebutannya atap Sumatra.. Atap lho, atap... Bagian paling atas

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya gunung paling tinggi di Sumatera mba

      Delete
  32. Keren ya pemandangannya kalau bisa naik gunung gini, pengin deh kapan-kapan bisa ngerasain serunya pendakian...

    ReplyDelete
  33. sebagai yang tidak minat naik gunung sama sekali, pokoknya aku mendukung mba mei bikin konten gunung lebih banyak gini. Biar ngerti aja di gunung ada apa gituuuu

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe mau bahas begitunya ga berani Gi hehehe

      Delete
  34. Tangguhnya mbak Mei bisa mendaki gunung ke mana-mana...menakhlukkan jalan di hutan menanjak yg hampir 80 derajat duh, kayak apa itu? Trima kasih udah berbagi pengalaman jalan2nya di blog mbak..

    ReplyDelete
    Replies
    1. heheheh doakan saya selalu kuat ya mba dan sehat, biar bisa nulis dan bermanfaat buat orang lain

      Delete
  35. Ikut ngos-ngosan mbak,bayangin medannya. Hehe. Btw itu temannya nekat amat mb, naik gunung cuma celana pendek dan jaket tipis. Untung hiponya sembuh ya...dan senangnya mb mei dan teman yang menolong tetap berkesempatan sampai puncak. Yeayy ..selamat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya ga perhitungin keselamatan, untung saja tertolong

      Delete
  36. Seperti biasa fotonya bagus dan kisahnya bikin orang pengen naik gunung segera. Hehe

    ReplyDelete
  37. Mendaki gunung adalah moment yang kaya pengalaman ruhani. Meski raga terasa lelah, tapi rasa capek itu tak sebandung dengan apa yang kita peroleh dari setia jejak pendakian yang kita lakukan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul sekali mba, perjalanan ruhani tidak hanya fisik

      Delete
  38. Keren mba mei, aku paham kemampuan diriku kalau mendaki tak akan sanggup hehehe.. btw binatang buas seperti apa yang ada di gunung ini mba? Tapi masih aman kan untuk di daki?

    ReplyDelete
    Replies
    1. aman mba asal jangan lewatin sore hari, karena mereka keluarnya kan saat malam hari

      Delete
  39. Dari foto2 dan baca ceritanya jd berasa ikut naik gunung. Seru ya. Bs kompak gitu meski kondisi sulit

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih mba, ya wajib kompak kalau naik gunung

      Delete
  40. duhh mba yg satu ini tu slalu bikin iri krn ga brani naik gunung liat post blog dan ig mu aja aku udh puas ahhahhaa

    ReplyDelete
  41. Every day of the trip was full of adventure. The climbing in this part of the mountain has become exciting for every participant. The obstacles have been overcome

    ReplyDelete
  42. Selalu senang lihat teman-teman pada naik gunung gini, kemarin sebenarnya aku nyaris ikutan ke Bromo sebenarnya lebih ke hunting foto sih. Eh tapi batal karena harus mudik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga suatu hari nanti kesampaian mba ke Bromonya

      Delete
  43. Hrus berlindung di bawa bebatuan kenapa tuh mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena pas kena badai besar mba, kalau gak badan kita kebawa anginnya

      Delete
    2. Wah sedahsyat itu ya anginnya. Btw aku selalu suka deh foto dari oincak gunung dan awan2nya kelihatan jelas gitu.

      Delete
  44. sepertinya menjadi dirimu menyenangkan sekali, banyak kisah yang sudah dilalui dan jadi kenangan serta pengalaman gak terlupakan sepanjang hidup

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih mba, alhamdulillah aku bersyukur tapi dibalik itu banyak juga perjuangannya heheheh, aku juga senang melihat kehidupan Mba seru kayaknya

      Delete
  45. Seru nih mendaki gunung terus mbak. Sehat-sehat ya supaya bisa mendaki seluruh gunung di Indonesia

    ReplyDelete
    Replies
    1. insyallah mba doakan ya saya sehat terus, aamiin allahuma aamiin

      Delete
  46. Sangat menginspirasi dan keren banget ini. Memang harus mempersiapkan stamina kuat yaa biar ga drop hihi, mudah2an aku bisa kuat naik gunung..

    ReplyDelete
    Replies
    1. siapp mba pasti mba Ratna bisa, semangat

      Delete
  47. Bener-bener indah ya Kerinci ini, duh kapan aku bisa sampai puncak Kerinci ini. Semoga memungkinkan hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. semangat mba where there is a will, there is a way

      Delete
  48. kakek aku pernah tugas di sini mba sebagai TNI dan memang pemandangannya bagus bangeet ya..Aku sendiri belum pernah ke sini

    ReplyDelete
    Replies
    1. wahahah pasti beliau bahagia banget ya, bisa lihat pemandangan segar tiap hari

      Delete
  49. The beauty of nature is the main thing I adore in traveling. Seeing it from different sides and how different cultures percept it.

    ReplyDelete
  50. Mendaki gunung itu memang full experience ya kak. Nggak cuma diuji fisik tetapi juga mentalnya. Tapi begitu udah sampai di puncak tuh rasanya bahagia banget, apalagi kalau lihat pemandangannya yang indah begitu.

    ReplyDelete
  51. Pendakian yang bukan main-main ini sih kak, hehehe selamat sukses sampai puncak.
    Keren banget Kak kamu sama temen-temen. Selalu menginspirasi selalu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi pingin ikutan juga yaa, Nyi.
      Naik gunung menambah teman, menambah pengalaman.
      Asiknyaa~

      Delete
  52. Keren banget kak bisa sampai di puncak gunung. Perjuangannya luar biasa banget ya kak. Tp kalau rame2 sama teman2 jadi ga berasa pasti.

    ReplyDelete
  53. salut, yang bikin salut itu masih sempet mendokumentasikan perjalanan ini. aku dulu boro boro foto mba wkwkwk jalan cepet aja dah hebat

    ReplyDelete
  54. Saya salut sangat dengan teman-teman yang hobi naik gunung seperti ini. Rasa kerjasama dan saling tolong menolongnya tinggi. Biasanya juga rasa persaudaraannya erat-erat. Dari dulu pengen ikutan ekskul pecinta alam enggak pernah boleh sama Papa, padahal kelihatan asyik dan seru bisa melihat keindahan alam pegunungan. Sehat terus ya, mba. Semoga bisa naik gunung yang lebih tinggi lagi, soalnya biasanya jadi candu, hehehe.

    ReplyDelete
  55. Berasa ikutan naik gunung beneran lo mb, pdhl aslinya klo ikutan naik napas mgkn gak kuat lagi xixixi. Keren ih.

    ReplyDelete
  56. Pemandangannya keren banget, Mbak. Pasti seneng ya akhirnya bisa sampai juga ke puncaknya. Jaman masih kuliah dulu saya cuman berani naik ke Lawu dan Merapi aja. Itu aja udah bagus banget pemandangannya, apa lagi Kerinci.

    ReplyDelete
  57. dari jaman kuliah cita2 pengen naik gunung belum tercapai. sampai akhirnya nikah dan punya 2 buntut,akhirnya berubah haluan jadi baby traveling aja haha. lihat2 foto2 Mbak ini menyegarkan mata dan jadi berasa menikmati serunya naik gunung ya

    ReplyDelete
  58. Wow Keren Mbak,

    Kayaknya rutenya terjal dan menegangkan ya, dari dulu kepingin naik gunung tapi belum kesampain.

    ReplyDelete
  59. Wah, seru banget, ya, bisa mendaki Gunung Kerinci. Saya terkesima sama viewnya, keren. Seru banget bisa mendaki bareng, meski penuh perjuangan pasti pas tiba di Puncak jadi kebahagiaan tersendiri, ya, Mbak.

    ReplyDelete
  60. Wow mba, kereeen... Banget. Dari dulu remaja punya cita -cita pengin naik gunung, sampai sekarang belum terlaksana. Para pejuang tangguh beneran, ya. Perjalanan sampai 2 hari, lho. Hebat. Trims sharingnya, mba.

    ReplyDelete
  61. Keren Mbak, pendaki gunung. Saya mah kayaknya enggak sanggup kalau penuh drama. Tapi puas ya Mbak kalau sudah sampai di puncaknya... Suka Sama danaunya, cantik banget ...

    ReplyDelete
  62. Seru banget
    Saya tuh pengen banget nyoba naik gunung
    Penasaran kayak apa indahnya di puncak gunung

    ReplyDelete
  63. Masya allah senang melihat pemandangan Gunung Kerinci,apalagi bisa langsung mendaki ke sana, momen nya berkesan banget ya kak

    ReplyDelete
  64. Wow banget lah aku ngebayangin pendakian kerinci ini. Apa lagi pas lihat foto berlindung di air dan bebatuan itu menunggu badai berlalu. Kebayang suasananya. Berasa ikut di sana. Kedinginan ,��

    ReplyDelete
  65. Mbaaak... Seru banget. Kan jadi kepingjn ya

    ReplyDelete
  66. Wow mengingatkan saya pada masa SMA dan kukiah mbak. Kangeeen naik gunung, camping dll. Sayangnya suamiku nggak suka hal seperti itu

    ReplyDelete
  67. Masya Alloh , lihat pemandangan nya takjub..hijau adem bener rasanya. Tenang. Pengen bayangin bisa naik gunung juga tapi ga bakalan kuat deh. Mba hebat banget deh. Keren

    ReplyDelete
  68. Seru ya mbak naik gunung begini, tapi saya belum berani, dari zaman kuliah diajakin naik gunung nyali masih ciut.

    ReplyDelete
  69. Masya Allah, keren sekali kakaknyaaaa... aku kepengen deh bisa hiking lagi, rindu pegunungan :(

    ReplyDelete
  70. Dulu aku pernah naik gunung saat SMA ada rasa suka banget sayang kemudian setelah kuliah kemudian menikah ternyata menjadi kendala jilbabku waktu itu mbak tapi kini saya baru tahu alasan sesungguhnya, mereka takut kehilangan saya

    ReplyDelete
  71. Belum pernH tahu rasanya mendaki kayak apa. Yang jelas pasti capek bgt ya... Sesuai dgn yg didapatkan ketika sampai di puncak.

    ReplyDelete
  72. Jiwa jalan-jalanku bergetar liat pemandangan alamnya. Ingin rasanya naik gunung lagi. masha Allah. Semoga pandemi cepat berlalu

    ReplyDelete
  73. Aku baru sekali naik gunung ke Ranu Kumbolo. Ak salut pada dirimu mba. Semangattt

    ReplyDelete
  74. pengalaman yang seruuu banget, temen aku juga cerita waktu dia mendaki kerinci, dari jambi ternyata masih jauh. tapi cerita seru selama mendaki akan menjadi obat dari perjalanan yang jauh tadi, tantangannya luar biasa ya

    ReplyDelete
  75. pengalaman mbak mei selalu seru2 buat di ikuti :) apalagi baca tentang tantangannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga 2021 nanti bisa naik gunung lagi ya mbak setelah pandemi ini berakhir :) ga berasa udah mau satu tahun lagi aja ya pandemi ini

      Delete
  76. Lagi pandemi gini tapi baca perjalanan traveling teman-teman tuh jadi berasa wisata virtual juga loh. Apalagi kalau dimanjain sama foto-foto yang keren dan menenangkan mata dan jiwa.

    ReplyDelete
  77. fotonya keren - kereeen ya mba...cantik memang pemandangan dari atas gunung, tertinggi pula di Sumatera yaaa mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku punya saudara yang tingga di dekat sini mba.. bahagia menikmati pemandangan kereen ini yaa

      Delete
  78. Selalu suka baca postingan mbak mei ketika mendaki gunung. Berasa diajak langsung ke sana. Hihi

    ReplyDelete
  79. Aku ga tau ya kalo diajak ke Gunung seperti Kerinci gini berani ga ya? Hahaha. Tapi penasaran kalau baca cerita-ceritanya Mba Mei ini.

    ReplyDelete
  80. ya ampun yang ini menantang sekali mba sampai berlindung dulu pas badai ya tapi pemandangannya Subhanallah indah sekali

    ReplyDelete
  81. MasyaAllah aku kok merinding kak. Bisa bange kalian berjuang sampai atas sana dengan medan yang luar biasa. Semoga senantiasa diberikan kemudahan setiap perjalanannya ya Mba. Pasti bahagia dan merasa amazing banget kalo udah sampe atas

    ReplyDelete
  82. Trekking, camping senengnyaaa. Walau ya ada pejuangannya juga ya hehe. Aku tu kalau naik ke daerah tinggi (bukan gunung :P :D) paling suka sama suasana pagi hari saat di sana kerasa segernya ya. Skrng msh off dulu ya mbak Mei? Moga bisa segera naik gunung lagi yaaa :D

    ReplyDelete
  83. pas lagi pegangan tangannya itu lho mba Mei, aku langsung terharuuu, betapa besarnya kebersamaan dan kerjasama ya kalo lagi naik gunung. Apalah aku yg baru naik gunung Papandayan wkwk

    ReplyDelete
  84. naik gunung enaknya saat musim kemarau, dimana gak becek, tanah enak dipijak, dan gak terlalu dingin juga ya

    ReplyDelete
  85. Pengalaman yang luar biasa dengan view yang didapatkan jadi paket komplit diperjalanan mendaki ini ya mba, ingin juga rasanya mencoba pengalaman seperti ini

    ReplyDelete
  86. waduh, kalo ada yang cidera gitu biasanya dijemput pulang atau gimana mba mei? sayang banget ya udah setengah perjalanan huhu

    ReplyDelete
  87. Waw jauh juga ya mba dari Bandara 10 jam. Tapi worth banget pasti perjalanannyaa. Aku aja yang baca takjub banget!

    ReplyDelete
  88. Lihat foto-foto kak Mei aku jadi kangen pingin angkat tas carrier aku lagi deh. Sudah lama sekali sejak terakhir aku naik gunung. Semoga suatu saat nanti kesampaian bisa naik ke Gunung Kerinci seperti kak Mei.

    ReplyDelete
  89. Foto-foto pendakian gunung selalu luar biasa. Kali ini di Gunung Kerinci ya Mbak. Keren euy, jadi sudah berapa gunung di Indonesia didaki?

    ReplyDelete
  90. Kak Mei keren banget bisa mendaki gunung dan menceritakan kisahnya sedetil ini. Abis ini mau naik gunung mana lagi, Kak?

    ReplyDelete
  91. Impian banget bisa naik gunung tinggi tapi tak pernah dapat ijin dari ortu jadilah cuma bs trekking. Ini keren banget kak! Toleransi, kerjasama, dan trust di kelompok tu kunci banget y.. akan jadi kenangan selamanya.. happy banget liatnya

    ReplyDelete
  92. Aduuh saya deg degan deh bacanya.. apalagi ini dari pengalaman sendiri.. syukurlah semua selamat (mode emak emak)..jadi terasa ya kalau naik gunung berkelompok dan harus saling tolong menolong...cerita mbak Mei yang menolong kawan itu cukup membuat saya terharu, akhirnya Tuhan memberikan kesempatan juga untuk sampai ke puncak.. cara yang apik sekali...

    ReplyDelete
  93. Membaca kisah Mbak Mei naik gunung tertinggi di Indonesia, kok saya ikut ngos-ngosan ya? Duh tanjakan ada ketemu lutut, kebayang gimana kalau itu saya yang mengalami. Pasti sudah menyerah, gak bisa angkat badan hahaha...Jadi itu lah mengapa saya selalu envy kepada para pendaki..Senang baca kisahnya tapi kalau disuruh melakukan sendiri, psti minta ampun duluan..

    ReplyDelete
  94. Kabutnya cantik. Tebal gitu rasanya gimana nembus kabut? Itu kayak nembus awan. Di sini sering terlihat kabut jelas masih bisa pecah kalau setebal gitu hanya ada di gunung yang tinggi.

    Apakah aman mendaki siang hari tidak ketemu hewan buas? Saat berkemah amankah?

    Sudut miring gitu tidak mungkin saya daki, hi hi. Tidak kuat lagi.

    ReplyDelete
  95. Kak Mei klo naik gunung gitu serombongan berapa orang? Dari komunitas kah temen2nya?

    ReplyDelete
  96. Saya selalu terpana lihat foto-foto di blognya Mbak Mei. Saya enggak sanggup naik gunung makanya senang bisa baca cerita orang yang suka naik gunung. Foto kabutnya itu lho, WOW banget.

    ReplyDelete
  97. Suatu pengalaman yang tak terlupakan pastinya ya mba bisa menaklukkan gunung kerinci ,keren euy gak takut ketinggian :)

    ReplyDelete
  98. Langsung ingat pengalaman waktu mendaki Anak Krakatu 2016 lalu.

    Memang harus tahu kiat-kiat ya kalau aktivitas mendaki.
    Raga jangan dipaksa.
    Kalau saatnya istirahat, harus istirahat!

    ... dan setelah sampai di puncak, lelah pun menguap!

    Terbayar oleh view bukan biasa.
    Tak tergantikan, tak terlupakan!

    ReplyDelete
  99. Aku ngebayangin kecuramannya, yg sampe dada ketemu lutut, itu rada takjub :O. Saluuuut mba Mei, dan syukurlah kalian bisa sampe puncak jugaaa. Beneran kabut banget yaaa, sampe awan2 nya kliatan gitu.

    Kasian juga Ama temennya yg sampe kena hypo mba. Itu Krn dia ga pakai perlengkapan lengkap ya berarti?

    ReplyDelete
  100. Wah senangnya sudah sampai di gunung kerinci. Terkenal banget ini yaa. Pelajaran anak kelas 4 juga udah bahas tentang gunung kerinci. Jadi pengen jalan ke gunung

    ReplyDelete
  101. Selamat mba Mei sudah berhasil mencapai gunung tertinggi di Sumatera, pasti rasanya bangga bangeet :)

    ReplyDelete
  102. Jangankan ke gunung kerinci, ke Sumatera aja belum pernah aku mbak. Semoga tahun depan bisa traveling ke Sumatera deh...

    ReplyDelete
  103. waaa gunung kerinci, temenku ada yg pernah mendaki ke sana juga dan nunjukin foto foto cantiknyaa hihihi, emang alamnya cantik banget ya mbak

    ReplyDelete
  104. I have not been here although I actually have relatives living in the area. The few is amazing

    ReplyDelete
  105. Kebayang deh Mbak Mei sangat kangen naik gunung. Yang cuma sesekali kayak aku aja, kangen banget bisa main ke gunung. Padahal aku mah ke gunungnya yang deket-deket aja. Gak kayak Mbak Mei yang menjelajah pulau, bahkan sampai ke luar negeri.

    ReplyDelete
  106. selalu takjub dengan anak gunung. Menyenangkan perjuangannya bersama untuk sampai puncak ya Kak Mei. Sehat selalu dan menebarkan cerita gunung yang menawan

    ReplyDelete
  107. Pengalaman yang tentunya sangat berkesan ya mba. Berharap banget bisa ikutan suatu saat menikmati keindahan ini. ENtah kapan

    ReplyDelete
  108. seneng deh bacanya akhirnya sampai juga ya mba ke puncak Gunung Kerinci walaupun dipertengahan sempet pasrah:")

    ReplyDelete
  109. Halo bossku kami dari bandar CWKEY288
    Proses depo dan wd tercepat
    dan tidak banyak aturan.
    Kami mau promosikan website permainan online
    seperti:
    ➤SLOT,CASINO LIVE,BOLA
    ➤SABUNG AYAM,TOGEL SGP
    ➤TEMBAK IKAN,POKER ONLINE.
    Kami Juga Menyediakan Bonus Promo Di Awal bergabung
    Seperti:
    ➤NEW MEMBER 100% Max Bonus 500 RB
    ➤NEW MEMBER 50% MAX Bonus 300 RB
    ➤NEW MEMBER 20% MAX Bonus 200 RB
    Ada Juga Promo Lainnya:
    ➤DEPO VIA PULSA TELKOMSEL TANPA POTONGAN.
    Minimal Depo : 25 RB
    Bonus Mingguan:
    ➤ROLLINGAN MINGGUAN
    ➤CASHBACK SABUNG AYAM
    Kami Bandar Game Online Terakreditasi
    Dan Sudah terpercaya para member melakukan
    betting taruhan game slot online
    mari bergabung bossku...!
    coba keberuntungan anda bersama kami.
    Proses cepat akan membuat member lebih nyaman.

    Hub Via wa alt:
    082132037811

    Atau Bisa Ke link di bawah ini:
    cwkey288.xyz

    ReplyDelete
  110. Huwaah, aku aja yg orang Sumatera belum pernah ke sini, seru kali kegiatannya ya mbak.

    ReplyDelete

Silakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.