DESA WISATA PENGLIPURAN, DESA TERBERSIH DAN DESA TERBAIK DI DUNIA

Bali selalu punya cara untuk menarik wisatawan berkunjung. Kali ini saya mengunjungi desa adat yang disulap menjadi sebuah konsep desa wisata yang kaya akan budaya. Yap, Desa Wisata Penglipuran, desa wisata yang saat ini sudah mendunia karena masuk dalam 3 desa terbersih di dunia versi majalah internasional Boombastic setelah didahului oleh Mawlynnong di India dan Giethoorn di Belanda. Bahkan didapuk sebagai desa terbaik di dunia kedua versi TripAdvisor tahun 2016 berdasarkan pilihan para traveller setelah Kepulauan Galapangos di Ekuador (sumber dari Indonesia.go.id).

Welcome to Desa Penglipuran
Pict taken by Hanifah

Sejarah Desa Wisata Penglipuran

Awalnya desa yang masuk dalam salah satu desa terbersih di dunia sekaligus salah satu desa terbaik di dunia ini merupakan sebuah desa konservasi untuk adat dan budaya agar tetap terjaga. Pada tahun 1989/1990 desa ini dilakukan penataan pemukiman oleh dinas PU. Selama proyek berjalan, beberapa mahasiswa Udayana melakukan KKN di tempat ini, selama proses ini maka berkembanglah menjadi tempat wisata secara perlahan.




Desa Wisata Penglipuran sudah ditetapkan sebagai desa wisata sejak tahun 1995 ini, mempunyai keunikan yang jarang ada di tempat lain. Adat desa ini melarang laki-laki untuk berpoligami dan menganggapnya sebagai dosa besar, jika dilakukan maka akan dikucilkan dan dipindahkan ke sebuah tempat yang bernama Karang Memadu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan untuk perempuan dan perlindungan atas haknya yaitu suami. Wah unik ya.....


Kegiatan anak-anak sore hari adalah bersekolah
Pict taken by Tami

Masuk dalam Desa Wisata Terbaik dan Terbersih Di Dunia

Desa wisata yang masuk dalam salah satu desa terbersih di dunia sekaligus salah satu desa terbaik di dunia ini nyaris tanpa ada kendaraan sehingga tempatnya sangat asri dan bebas polusi. Ketiga, desa wisata ini memegang konsep Tri Mandala, yaitu membagi konsep ruang menjadi 3 bagian sesuai dengan fungsinya yaitu ruang utama madya, dan nistra, yang membujur dari utara (gunung) dan selatan (laut).



Pura tempat ibadah warga Desa Wisata Penglipuran


Salah satu spot foto di Penglipuran: Kebun Bambu
Pict taken by Tami

Desa Wisata Penglipuran ini memiliki luas sekitar 112 ha yang dikelilingi oleh hutan bambu seluas 45 ha, yang menjadi salah satu objek wisata tempat ini. Desa ini memiliki jalan yang sangat bersih dan asri. Saat masuk pintu gerbang, terdapat Catus Pata yaitu tempat yang terdiri dari balai desa, fasilitas masyarakat, dan area terbuka hijau. Sangat wajar desa ini masuk dalam salah satu desa terbersih di dunia sekaligus salah satu desa terbaik di dunia.


Jalannya bersih sehingga mendapat Desa Wisata Terbersih Kedua di Dunia
Pict taken by Tami



Rumah-rumah yang berdiri di Desa Wisata Penglipuran semuanya berbentuk tradisional khas desa di Bali. Setiap rumah diberikan tanda nama pemilik rumah serta anggota keluarga. Masing-masing rumah juga memiliki tempat pemujaan. Satu lagi yang menurut saya unik adalah semua pintu rumah didesain sama atau yang disebut dengan nama angko-angko. Desain rumah juga mengikuti aturan yang ada dan seragam untuk semuanya.


Suasana Desa Wisata Penglipuran
Dengan Angko-angko yaitu pintu masuk rumah yang bentuknya sama

Souvenir hasil karya warga Desa Penglipuran

Di Desa Wisata Penglipuran kita dapat berfoto bebas dan ala-ala selegram, hehehe apalagi pas musim cerah, berlatar belakang rumah adat dan langit biru bikin makin indah photo-photo kita. Ada yang mau coba kesini guys?


Gagal bikin foto ala selegram, inilah favorit spot foto buat saya
 Taken pict by Hanifah

Penasaran untuk mengunjungi Desa Wisata Penglipuran yang masuk dalam salah satu desa terbersih di dunia sekaligus salah satu desa terbaik di dunia ini kan?

Alamat

L. Rambutan, Gang 3 A1, Kawan, Kubu, Kabupaten Bangli

Harga Tiket Masuk (HTM)


Domestik Dewasa Rp. 15.000 dan Anak-anak Rp. 10.000
Mancanegara Dewasa Rp. 30.000 dan Anak-anak Rp. 25.000
Parkir Rp. 5.000 untuk mobil

Jam buka tutup

Buka pukul 08.00 WIT dan tutup pada pukul 17.00 WIT

Waktu tempuh perjalanan/cara menuju tempat ini

Waktu tempuh kurang lebih 1 jam dari Kuta atau hanya berjarak sekitar 54 km.
Dapat menggunakan kendaraan umum atau menyewa kendaraan motor dan mobil

Waktu yang tepat untuk berkunjung

Berkunjunglah pada saat musim panas ya, bukan musim hujan biar dapat photo-photo keceh dan datanglah di pagi atau sore hari sekalian biar ga panas-panasan.

Tempat wisata sekitar

  1. Hutan bambu Penglipuran
  2. Air terjun Cukad Cepung
  3. Pura Tirta Empul Segara Merta Sari
  4. Gunung kawi
  5. Air terjun Tibumana
  6. Pura Besakih

Aktivitas yang dapat dilakukan

  1. Selfie Wefie dengan background view langit indah, rumah dan masyarakat adat
  2. Hutan bambu
  3. Membeli souvenir
  4. Wisata kuliner, makan dan minum di warung rumah warga
  5. Photo di pintu-pintu pura dan rumah milik warga
  6. Melihat aktifitas masyarakat adat
  7. Menikmati suasana alam dan view sekitar desa
  8. Belajar tata cara hidup masyarakat adat
  9. Live in

Fasilitas

  1. Pura
  2. Toilet
  3. Rumah makan
  4. Gazebo
  5. Pusat informasi
  6. Penginapan


76 Comment

  1. Ini desanya bersih, banyak pepohonan dan banyak spot foto menarik nih! Keren!

    ReplyDelete
  2. desanya bersih banget ya mbak, aku belum pernah ke bali trus sering ngelist mau kesana mau kesini kalau ke Bali, ternyata listnya banyak banget donk hahaha harus berapa lama biar semua terjelajahi ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. 2-3 minggu cukup mba hehehe semuanya dinikmati dengan santai hehehe

      Delete
    2. nah kudu itung2an tuh soalnya jatah cutinya cuma 7 hari pertahun hahaha tekor jatah cutinya

      Delete
  3. Keren nih mbak. Asri banget, pasti betah liburan di Sana

    ReplyDelete
  4. Makin keren ya, Bali, akutuh sudah lamaaaaa sekali ke Balinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama Mba terakhir ke Bali tahun 2012 kayaknya udah lama banget eh ke sana lagi udah banyak banget destinasi wisatanya

      Delete
  5. Aku bolak-balik ke Bali selalu kelupaan deh mau mampir ke desa wisata Panglipuran ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyah saya gak kepikiran main ke desa adat karena sibuk ke pantai dan ke pasar buat cari souvenir murah. ewkwk

      Delete
    2. ayo mba balik lagi, dan jangan kelupaan lagi hehehe

      Delete
  6. Desa terkeren dan terbersih yang pernah aku lihat. Jadi makin kangen sama Bali, pengen ke sana lagi 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya mba bersih banget tempatnya, ga ada sampah sama sekali yang berserakan, makanya kan masuk dalam desa terbersih di dunia

      Delete
    2. Wong kota kalah sama wong deso 😅. Orang desa malah lebih bisa jaga kebersihan ya mba 🤣

      Delete
    3. Semoga someday kesampaian bisa datang ke desa penglipuran. Sekalian melipur diri dari kepenatan 😁

      Delete
  7. Wuih, pantesan masuk jadi desa terbaik ya, memang indah sekali tempatnya. Dan itu, bersihnya bikin kagum. Duh andai aja semua desa kita kayak gini ya. Ya gak mesti indahnya. Bersihnya deh kayak gini. Pasti keren.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya mba nyaman dan bersih banget desanya

      Delete
  8. Kemarin ke Bali gak sempat kesini karna hujannya deres banget. Padahal ini salah satu wishlist yang ingin aku kunjungi .

    ReplyDelete
  9. Salah satu wishlist aku kalau ke Bali mau berkunjung ke Desa ini mba. Keren banget ya bisa bersih gitu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo semangat mba ke sana, bagus tempatnya

      Delete
  10. Mei, itu nginepnya ya bisa langsung di Desa Panglipuran juga? Menarik banget ya konsep pengelolaan desanya. Tampak sejuk, asri dan damai banget gitu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya Mba bisa nginap di desanya langsung, bersih enak banget

      Delete
    2. Sekitar berapaan Mei kalau nginap di sana? Kalau misal bawa keluarga kira-kira kondusif kan?

      Delete
  11. Wawawaaaaa belum pernah kesini deh, bagus banget tempatnya, bersih, terawat plus bisa belajar disini...moga2 ada kesempatan main kesini *nabung dulu bbbrrpp

    ReplyDelete
  12. Wow desanya bagus dan rapi banget. Sayang, waktu ke Bali aku gak diajak ke sini hiks. Andai semua desa seperti ini. Indah banget deh Indonesia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya mba makanya masuk desa bersih di dunia ya

      Delete
  13. Salut banget sama kebersihan desanya ini, pasti ini juga bisa terwujud karena orang2 Bali itu terkenal sikap toleransinya yang tinggi ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul seklai mba, mereka berkolaborasi dengan semua jajaran untuk mewujudkan kebersihan dan menjalankan kearifan lokal mereka

      Delete
  14. Desa jauh gak dari pusat kota Denpasar?
    Naik apa kalau ke sana, bebh?
    Adeem yaa...berada di lingkungan yang masih alami dan bersih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ga mba, deket dari bandara palingan sejam aja dan aku sewa mobil waktu itu

      Delete
    2. Desanya asli bersih dan alami yaa..
      Rindu suasana desa lengkap dengan suara teriakan anak-anak bermainnya.

      Delete
  15. Suka banget liat desa ini. Kelihatan damai banget yaa apalagi nyaris ga ada kendaraan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya mba ga ada kendaraan amsuk ke kawasan ini, makanya bersih dan bebas polusi

      Delete
  16. wah sayang banget aku gak tau ada desa ini waktu kemarin ke bali. tentram banget kayaknya disana ya. mauk ke wishlist aku deh buat ke bali lagi nanti :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. tentram pakai banget mba, ayo ke sana

      Delete
  17. Pengin banget bisa ke Panglipuran, Mei. Udah beberapa kali baca tulisan para travel blogger, makin ngiler pengin bisa ke sana. Itu bisa nggak ada kendaraan apa karena memang ada kebijaksanaan pembatasan gitu di desa Panglipuran ya?

    ReplyDelete
  18. ih waaaw, ko kece banget sih ini tempatnya mbak mei, jadi pengen masukin wish list tempat yang pengen aku kunjungi deh siapa tau ada kesempatan ke sana hehe

    ReplyDelete
  19. Desa wisata yang satu ini memang keeereeeen ya mba dan sudah famous di mana - mana. Jaid kangeeen Bali aku

    ReplyDelete
  20. Keren banget desa wisatanya, aku tuh suka banget nih dateng ke tempat-tempat kayak gini kalau liburan. Menarik sekali.

    ReplyDelete
  21. Huwooo Bali, aku rindu hiks.
    Aku mudik Februari kemarin nggak sempat ke sini Kak. Karena lokasi jauh dari rumah dan banyak sekali jadwal ketemu keluarga besar. Hehehe ... ibuku 12 bersaudara, gemes kan tiap mudik selalu nggak bisa leluasa, karena pertama harus menyambangi keluarga baru bisa main-main. Seru banget ya Kak di Panglipuran.

    ReplyDelete
  22. Ya ampun ini keren banget nih desa. Mpo bakalan betah tinggal disini. Cakep banget langit biru, suasana desa dan adat menghargai perempuan

    ReplyDelete
  23. waaaa keren banget yaa ini , selalu nemu tempat bagus deh mbak mei hihhi, jadi pengen ke Bali, bulan lalu sempet berencana ke sana karna mau ketemuan sama temen, hihi semoga setelah pandemic berlalu bisa ke sana

    ReplyDelete
  24. Keren banget desa wisatanya, rapi, sejuk dan indah banget. Duh rasanya pengen cepet² kesana kalau Corona telah berlalu

    ReplyDelete
  25. Uwaaaah..sering banget liat temen kemari dnn memang asri banget ya keren

    ReplyDelete
  26. Indah banget desanya ya, mba 😃 pasti udaranya segar banget, semoga aku ada kesempatan main ke desa wisata Penglipuran!

    ReplyDelete
  27. Hiks pengen pikenik lagi.. Ya Allah, semoga pandemi Corona ini segera mereda. Ini desanya keren banget, pengen sekali kesana.

    ReplyDelete
  28. Suka deh liat jln2 km bikin sy ingin juga bisa ke sana gitu. Pokoknya mantap pengalaman traveling km ini

    ReplyDelete
  29. keren banget yah desanya bersih rapi dan instagramable... coba ya semua desa di indonesia kek gitu

    ReplyDelete
  30. Masyaallah, rapi dan bersih banget lingkungannya. Semoga ada umur panjang sehingga bisa jalan-jalan ke Bali lagi dan singgah ke desa ini, Makasih sharingnya, Mei..

    ReplyDelete
  31. Desa terkeren yang belum pernah kusinggahi. Suasananya Bali banget, penasaran ingin menelusuri jalanan di tengah-tengah itu.
    Kapan-kapan ke Bali harus ke sini biat gak mantai mulu di Kuta hehe

    ReplyDelete
  32. Indah banget dan bersih ya suasana desanya, bakal bentah deh ke sini kalau suatu hari bisa menjejak ke sini. Mantap desanya apik

    ReplyDelete
  33. Wah ini di Bali ya? aku kemarin sebulanan di Bali malah ga banyak explore haha
    nanti setelah pandemi berakhir aku mau explore lagi ah

    ReplyDelete
  34. Pertama kali ke desa Penglipuran waktu study tour kampus..berlanjut ketika sempat tinggal di Bali 2 tahun. Kangen kesana lagi setelah puluhan tahun lalu. Desa terbersih yang pernah saya kunjungi.

    ReplyDelete
  35. Bagus banget. Desanya bersih. Terasa banget kesejukannya. Pantes deh jadi desa wisata yang mendunia. Semoga next aku bisa berkunjung kesitu aamiin.

    ReplyDelete
  36. Kalo liat foto2 liburan jadi rindu ,semoga pandemi ini cepat berakhir. Aamiin

    ReplyDelete
  37. Desa panglipuran ini masuk di wishlist aku kalau nanti ke bali, eiyaa harga tiketny ramah kantong banget ya mbak, buat turis asing juga harganya masih normal.

    ReplyDelete
  38. Hmm liat jalanannya aja udah adem ya Mbak Mei... Desa Penglipura emang bener2 pelipur lara deh kl bs beneran datang ke sana ya... tfs Mba jd tau ada desa wisata bebas sampah seperti ini, rapi banget ya

    ReplyDelete
  39. Semoga after pandemi aku bisa kesana ya. Amiin.

    ReplyDelete
  40. Duh kangen banget sama Bali deh, nanti kalau sudah benar-benar pergi mau liburan ke Bali dulu dan mampir ke Desa Panglipuran.

    ReplyDelete
  41. Tempatnya keren banget, bersih, indah pingin deh kesana. Tp ini di daerah mana sih kak ?? Kok bagus banget tempatnya lalu bnyk banget tempat wisata untuk fotonya

    ReplyDelete
  42. Keren banget memang ya desanya. Udah budayanya terjaga, kebersihan dan keindahannya juga ikut terjaga. Gak heran kalo jadi desa terbaik dan terbersih sedunia 😍

    ReplyDelete
  43. Cantik banget ini desanya, semoga selalu terjaga keasriannya dan menginspirasi daerah lainnya di Indonesia. Harus maen ke sana juga nih!

    ReplyDelete
  44. Desanya bener-bener bersih yaa...kak.
    Ya dari sampah, ya dari penduduknya. Memang jarang ada penduduk asli yang hilir-mudik yaa, kak Mei?

    ReplyDelete
  45. Jalanannya itu benar-benar bersih banget ya Kak terlihat tentram juga lu jadi kangen beli deh Kapan ya bisa ke sana lagi.

    ReplyDelete
  46. Iiih aku jadi mau ke Bali mba. Mau ke desa penglipuran ini. Penasaran sama kebersihannya. Jadi catatan aku nih next destination jika sudah aman akan liburan vacation kesini sama keluarga

    ReplyDelete
  47. Udah cita2 bgt bisa stay lama atau domisili di Bali, suka dengan masyarakat yg displin dan tidak kepo dgn kegiatan org lain lol

    ReplyDelete
  48. Beneran bersih ini mah. View nya juga asri banget, ditambah bangunan2 khas Bali yang bikin makin eksotis aja. Tiket masuknya juga murah ya Mbak, selisih tiket buat turis mancanegara juga ga beda jauh. Kalau ke Bali harus dikunjungi nih tempat ini.

    ReplyDelete
  49. Kayaknya kalau ke bali lagi bakalan coba kesini de.. sering denger tpi blom pernah mammpir. Bayangin hidup disana kayaknya enak damai

    ReplyDelete
  50. Jadinya kangen Bali nih diriku mbak. Kapan ya bisa ke Bali lagi...semoga pandemi segera berakhir karena saya pengen jalan-jalan lagi apalagi melihat teman-teman yang sudah pada update tempat wisata

    ReplyDelete
  51. Aku tuh suka banget mampir ke desa-desa di bali, soalnya rumah-rumahnya tuh menarik banget. apalagi di UBUD, bagus semua rumahnya.

    ReplyDelete
  52. Beruntung dan bangga rasanya aku punya ibu yang asli Bali mbba ekekek
    bisa mudik ke Bali nggak sekedar plesiran sekaligus tengok keluarga. Aku belum ke sini malah belum sempat.

    ReplyDelete
  53. saya belum pernah ke Bali dan kalau nanti pandemi sudah berlalu pengen masukin dalam list desa wisata penglipuran ini. cocok saja kan mbak buat keluarga yang bawa anak-anak?

    ReplyDelete
  54. iya emang keliatan bersih banget siiih, salut. kayak gak di indonesia tapi kayak di jepang wkwk coba seluruh desa di indonesia bisa begini yaa..

    ReplyDelete

Silakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.