KAMPUNG PASUNDAN CISAMAYA KUNINGAN, KEARIFAN LOKAL SUKU SUNDA

Kampung Pasundan Cisamaya yang masuk dalam kategori ekowisata kebudayaan dan sejarah ini belakangan menjadi sorotan. Lokasinya yang masuk dalam bagian dari Taman Nasional Gunung Cermai (TNGC), membuat wisata alam ini kian ramai dibicarakan. Bagaimana tidak, destinasi wisata ini menawarkan kearifan lokal Suku Sunda, yang sangat unik dan sudah turun temurun.

kampung pasundan cisamaya


Mengenal Kampung Pasundan Cisamaya Kuningan

Kampung Pasundan Cisamaya merupakan tempat wisata berbasis budaya lokal Suku Sunda yang beralamat di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Kawasan wisata dengan luas 1,5 Ha ini, dibangun agar keaslian budaya Suku Sunda tetap terjaga.

Nama tempat wisata ini diambil berasal dari  mata air yang mengalir ke lima desa dan tak pernah surut meskipun musim kemarau tiba. Uniknya lagi, Kampung Pasundan Cisamaya dulunya adalah sebuah desa tempat pembuangan sampah (TPS) dari beberapa desa di sekitarnya. Kemudian berubah menjadi sebuah destinasi wisata alam dan budaya.

sselain menawarkan wisata alamnya yang sangat sejuk dan hijau, destinasi wisata ini juga menawarkan kearifan lokal yang dimiliki oleh Suku Sunda. Destinasi wisata alam yang mempunyai jargon Rekreasi, Relaksasi, dan Edukasi ini ternyata konsep wisatanya berbasis edukasi. Itu sebabnya jargonnya ada edukasinya.

Selain berbasis edukasi, pihak pengelola Kampung Pasundan Cisamaya juga menjelaskan bahwa kampung pasundan ini mempunyai tujuan untuk mempertahankan kearifan lokal Suku Sunda yang perlahan tergerus dengan kemajuan zaman dan teknologi.

Selain kedua hal tersebut, keberadaan Kampung Pasundan Cisamaya membawa manfaat bagi masyarakat sekitarnya. Berdasarkan paparan pengelola, semua proses kegiatannya dikelola oleh masyarakat sekitar, dan keuntungannya pun dimanfaatkan masyarakat sekitar.

Jadi semua kegiatan pariwisata di Kampung Pasundan Cisamaya adalah community based tourism atau pariwisata berbasis komunitas. Dimana semua kegiatannya dilakukan oleh, dari, dan untuk masyarakat sekitar mengenai asas kebermanfaatannya.

Dalam hal ini saya melihat bahwa konsep Pariwisata Berbasis Masyarakat atau Community Based Tourism (CBT) yang saya pelajari waktu saya kuliah di bidang tourism sudah diterapkan dengan sangat baik di kampung pasundan ini. Tentu saja hal ini sesuai dengan tujuan dari pariwisata itu sendiri yaitu mensejahterakan masyarakat sekitarnya.

Aktivitas Seru di Kampung Pasundan Cisamaya Kuningan

Lalu apa saja yang dapat dinikmati di kampung pasundan ini? Ada banyak aktivitas seru yang dapat dilakukan oleh wisatawan yang berkunjung. Dengan konsep rekreasi, edukasi, dan relaksasi maka tak heran banyak aktivitas seru terkait dengan kebudayaan masyarakat lokal Suku Sunda. Apa saja? Keep reading.

1. Menikmati permainan pepestolan atau bebedilan

Salah satu permainan terkenal di Suku Sunda adalah Pepestolan atau Bebedilan. Permainan ini biasanya dilakukan oleh anak-anak kecil dan biasanya dilakukan oleh anak laki-laki. Tetapi ada juga perempuan yang melakukannya. Mereka akan melakukan permainan ini sepulang sekolah. Permainan ini biasanya dalam bentuk perang-perangan atau tembak-tembakan. 

Pepestolan atau bebedilan ini terbuat dari pelepah pisang yang dibentuk menjadi sebuah benda mirip dengan senapan laras panjang. Kata Pepestolan atau bebedilan sendiri berasal dari kata pistol atau bedil. Dalam bahasa Indonesia-nya adalah pistol atau senapan.

2. Belajar membuat dan bermain Wayang Sampeu

Wayang Sampeu terbuat dari pelepah daun singkong. Sampeu sendiri artinya adalah singkong. Pelepah daun singkong ini biasanya ada yang berwarna hijau atau juga warna merah. Tergantung dari pohon singkongnya. Anak-anak akan menyusun sedemikian rupa pelepah ini sehingga membentuk menjadi sebuah wayang dan kemudian memainkannya bersama teman-teman.

Saya sering melakukan permainan ini bersama teman-teman sewaktu saya masih kecil. Permainan Wayang Sampeu bisa dimainkan oleh anak laki-laki atau perempuan. Biasanya anak-anak SD yang melakukan permainan ini.

3. Menikmati makanan Khas Kampung Sunda

Kuliner selalu menjadi pelengkap saat kita hendak mengunjungi sebuah destinasi wisata. Kita selalu ingin mencicipi khas makanan daerah di tempat yang kita kunjungi. Di Kampung Pasundan Cisamaya ini kita bisa menikmati makanan kampung khas Suku Sunda yaitu biasanya berupa lalapan, sambal, goreng ikan asin, tumis-tumisan dan beberapa makanan lainnya yang sudah dimodifikasi.

Tapi akan lebih menarik ketika kita menikmati makanan ini di sebuah saung di tengah hutan, ditemani suara burung berkicau, angin semilir sejuk, juga ditemani suara aliran sungai yang membuat terasa damai kembali ke alam.

kampung pasundan cisamaya kuningan


4. Menikmati permainan lokal Pletokan

Pletokan adalah permainan yang terbuat dari bambu yang sudah didesain. Permainan ini  merupakan permainan tembak-tembakan atau perang-perangan. Untuk isian bambunya biasanya akan menggunakan koran atau kertas yang dibasahi dengan air, kemudian dibentuk menjadi bulat-bulat kecil dan dimasukkan ke dalam bambu tersebut.

Namun ada juga yang menggunakan tanaman yang ada bijinya. Dulu waktu saya masih kecil, biasanya menggunakan buah cente. Warnanya hijau tua dan bentuknya mungkin hanya seukuran biji jeruk. Cara memainkannya pun cukup gampang, kertas atau biji-bijinya masukin ke dalam bambu terus didorong dan ditembakin.

Permainan ini biasanya dilakukan oleh anak-anak SD, bisa oleh anak laki-laki ataupun perempuan. Biasanya kebanyakan dimainkan oleh anak laki-laki. Namun Tak jarang anak perempuan juga memainkan permainan ini dan biasanya akan bermain dengan sesama perempuan. Karena biasanya jika bermain dengan anak laki-laki mereka akan menembak dengan sangat kencang.

5. Menikmati minuman Kopi Khas Cisamaya

Salah satu kearifan lokal yang masih tersisa di Suku Sunda adalah memasak dengan menggunakan Hawu atau tungku dengan menggunakan kayu bakar. Rasanya akan berbeda dengan menggunakan kompor modern. Biasanya akan lebih wangi dan rasanyapun akan lebih enak. Hal ini juga dilakukan di kampung wisata ini yaitu untuk menyeduh kopi yang diseduh langsung dari perapian.  Nah penasaran kan pengen nyobain, cobalah berkunjung ke kampung ini.

6. Kerajinan Tangan atau Suvenir

Jika kita berkunjung ke sebuah destinasi wisata, biasanya kita akan mencari sesuatu sebagai buah tangan atau oleh-oleh. Nah, kampung pasundan ini juga menyediakan beberapa kerajinan khas dari Suku Sunda yang bisa dibeli dan dibawa pulang oleh pengunjung. Ada Boboko, Gayung Kelapa, Tolok, Tampah, Ayakan, Saringan dan lainnya.

kerajinan kampung pasundan cisamaya


7. Menikmati alunan Tembang Sunda

Di kampung pasundan ini pengunjung juga dapat menikmati tembang sunda mirip dengan ngahaleuang. Nyanyian ini biasanya dilakukan di acara nikahan Suku Sunda. Sejarahnya dulu biasanya ibu-ibu akan mengantarkan hantaran makanan bagi para bapak yang bekerja di sawah. Makanan tersebut dimasukan ke dalam tolok (tempat terbuat dari bambu) kemudian digendong menggunakan kain.

Atraksi ini dilakukan dalam rangka mengenalkan dan melestarikan budaya lokal Suku Sunda. Bahwa kebiasaan orang Sunda pada saat akan panen atau sedang menanam padi di huma atau sawah akan melakukan kegiatan ini. Sewaktu saya kecil saya sering melihat kegiatan ini, namun saat ini sudah tidak pernah lagi.

8. Mengunjungi Air Mancur Cisamaya

Selain dapat menikmati makanan, minuman, kebudayaan, dan kearifan lokalnya, pengunjung juga akan dimanjakan dengan sebuah air mancur yang terletak di hutan Cisamaya ini. Uniknya untuk dapat menuju ke air terjun ini, kita akan menyebrang menggunakan perahu. 

9. Membuat kegiatan komunitas

Ternyata, selain kita bisa menikmati keindahan alam dan kearifan lokal kampung pasundan ini, wisatawan juga bisa mengadakan event di tempat ini. Menyewa tempat kampung ini, selain dapat membantu mempromosikan Kampung Pasundan Cisamaya yang baru berkembang, teman-teman juga sudah ikut andil dalam membantu perekonomian masyarakat lokal. 

Ternyata ada banyak aktivitas seru yang bisa kita nikmati di Kampung Pasundan Cisamaya ini. Semuaya selain membuat kita relaks, happy, kita juga akan belajar banyak soal budaya lokal Suku Sunda. Penasaran mau mengunjunginya? Pastikan tidak berkunjung di hari libur karena akan ramai sekali. Ada yang pernah mengunjungi Kampung Pasundan Cisamaya di Kuningan ini? Boleh sharing di kolom komentar.

0 Comment

Silakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.