Traveling adalah salah satu cara terbaik untuk memperluas wawasan, mengenal budaya baru, serta menikmati keindahan alam dunia. Namun, aktivitas wisata juga memiliki dampak yang tidak sedikit terhadap lingkungan. Mulai dari jejak karbon akibat transportasi, hingga sampah plastik yang tertinggal di destinasi wisata. Di tengah meningkatnya kesadaran terhadap krisis iklim, kini muncul gerakan eco-travel atau sustainable travel, yaitu cara bepergian yang lebih ramah terhadap alam dan masyarakat lokal.
Tips Bagaimana Menjadi Traveler Ramah Lingkungan dan Bertanggung Jawab
Menjadi traveler ramah lingkungan bukan berarti harus berhenti menjelajah dunia, melainkan belajar untuk bepergian dengan lebih bijak dan bertanggung jawab. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan untuk menjadi traveler yang ramah lingkungan.
1. Pilih Transportasi Ramah Lingkungan
Tips menjadi traveler ramah lingkungan pertama adalah soal transportasi. Transportasi adalah salah satu penyumbang terbesar emisi karbon dalam sektor pariwisata. Pesawat, misalnya, menghasilkan emisi CO₂ yang sangat tinggi per kilometer per penumpang. Bila memungkinkan, pilihlah transportasi darat seperti kereta api atau bus antarkota, yang umumnya memiliki jejak karbon lebih kecil.
Jika perjalanan udara tidak dapat dihindari, pertimbangkan untuk:
- Terbang langsung tanpa transit, karena lepas landas dan mendarat memakan energi paling besar.
- Mengompensasi jejak karbon dengan mendukung program penghijauan atau proyek energi terbarukan.
- Bepergian lebih lama di satu tempat daripada berpindah-pindah kota setiap hari. Selain mengurangi penerbangan, kamu juga akan lebih menikmati suasana lokal.
2. Bawa Barang Ramah Lingkungan
Menjadi traveler ramah lingkungan dimulai dari persiapan barang bawaan. Hindari barang sekali pakai dan pilih perlengkapan yang dapat digunakan berulang kali, seperti:
- Botol minum isi ulang, agar tidak perlu membeli air kemasan plastik.
- Sedotan stainless atau bambu, bukan sedotan plastik.
- Tas belanja kain (tote bag) untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.
- Alat makan pribadi jika berencana membeli makanan di jalan.
Selain itu, pertimbangkan untuk membawa produk perawatan tubuh alami dan sabun biodegradable agar limbah cair tidak mencemari sungai atau laut di destinasi wisata.
3. Pilih Akomodasi Berkelanjutan
Banyak hotel dan penginapan kini menerapkan konsep eco-lodge atau green hotel, yang menggunakan energi terbarukan, mengelola limbah dengan baik, dan mendukung masyarakat sekitar. Saat memilih tempat menginap:
Cari informasi tentang kebijakan ramah lingkungan mereka.
- Pilih penginapan yang menghemat energi (misalnya, menggunakan lampu LED atau panel surya).
- Dukung akomodasi lokal daripada jaringan hotel besar, karena pendapatan akan lebih banyak tersalurkan ke masyarakat sekitar.
- Selama menginap, biasakan untuk menghemat air dan listrik, seperti mematikan AC dan lampu saat tidak digunakan, serta mengganti handuk hanya jika perlu.
4. Lakukan Voluntourism
Jika kamu mempunyai waktu lebih banyak lagi, kamu bisa melakukan voluntourism untuk kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan. Mulai dari menanam pohon, menanam mangrove, ikut perawatan orang utan, ikut bersih-bersih laut dan pantai, restorasi terumbu karang, ikut pelepasan tukik, berdonasi di tempat wisata untuk lingkungan, bahkan sampai mengedukasi masyarakat atau traveler yang ada di destinasi wisata yang kita kunjungi untuk tidak merusak lingkungan.
5. Kurangi Sampah dan Jejak Plastik
Sampah plastik merupakan masalah besar di destinasi wisata populer, terutama di daerah pantai dan pegunungan. Agar perjalananmu tidak meninggalkan jejak negatif:
- Selalu bawa kantong sampah kecil untuk menampung sampah pribadi.
- Jika menemukan sampah di jalur pendakian atau pantai, bantu memungutnya.
- Hindari membeli makanan atau minuman dengan kemasan sekali pakai.
Gerakan kecil seperti ini dapat menjadi contoh positif bagi traveler lain dan membantu menjaga kebersihan destinasi wisata.
6. Hormati Alam dan Satwa Liar
Saat menikmati wisata alam, penting untuk tetap menjaga keseimbangan ekosistem. Jangan meninggalkan apa pun selain jejak kaki, dan jangan mengambil apa pun selain foto. Hindari:
- Memberi makan atau menyentuh satwa liar.
- Mengambil batu, bunga, atau karang sebagai oleh-oleh.
- Menggunakan produk yang merusak terumbu karang, seperti sunscreen yang mengandung oxybenzone.
Jika ingin ikut kegiatan wisata alam, pilih operator tur yang memiliki izin resmi dan menerapkan prinsip konservasi lingkungan.
7. Edukasi Diri dan Orang Lain
Langkah terakhir untuk menjadi traveler yang peduli lingkungan adalah meningkatkan kesadaran diri dan berbagi pengetahuan dengan orang lain. Gunakan media sosial untuk menyebarkan pesan positif tentang traveling berkelanjutan, bukan sekadar pamer foto liburan. Ceritakan bagaimana kamu mengurangi sampah, memilih transportasi ramah lingkungan, atau berinteraksi dengan masyarakat lokal.
8. Dukung Ekonomi dan Budaya Lokal
Menjadi traveler ramah lingkungan juga berarti menjadi wisatawan yang menghormati budaya dan kehidupan masyarakat setempat. Pilihlah untuk:
- Makan di warung lokal alih-alih restoran waralaba.
- Membeli suvenir dari pengrajin lokal, bukan produk massal pabrikan.
- Mengikuti tur lokal yang dikelola masyarakat, seperti wisata desa, pertanian organik, atau pelatihan budaya tradisional.
- Dengan cara ini, kamu tidak hanya membantu melestarikan budaya lokal, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi secara berkelanjutan.
Dengan begitu, kamu turut menginspirasi lebih banyak orang untuk melakukan perjalanan dengan cara yang lebih bertanggung jawab.
My thought
Menjadi traveler yang peduli lingkungan bukanlah hal yang sulit. Semua dimulai dari kesadaran kecil dalam setiap keputusan perjalanan. Mulai dari cara menuju destinasi, barang yang dibawa, hingga cara berinteraksi dengan alam dan masyarakat lokal.
Traveling yang berkelanjutan bukan hanya soal menjaga keindahan tempat wisata, tetapi juga tentang menjaga masa depan bumi agar generasi berikutnya masih bisa menikmati keajaiban yang sama. Jadi, sebelum memesan tiket berikutnya, tanyakan pada diri sendiri.
Itu dia beberapa aksi yang bisa kamu lakukan bagaimana menjadi traveler yang ramah lingkungan. Saya sudah melakukan poin-poin di atas, meskipun hal-hal kecil, saya yakin jika semua traveler melakukan hal tersebut, maka akan banyak berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Mulai dari diri sendiri dan dari hal-hal kecil, dan mulai dari sekarang.
Apakah perjalana kamu sudah membawa manfaat bagi alam dan masyarakat? Jika jawabannya ya maka kamu sudah berada di jalur yang tepat sebagai traveler yang peduli lingkungan. Aksi kecil mana yang sudah kamu lakukan untuk menjadi travel yang ramah lingkungan? ATau kamu punya aksi kecil lainnya saat traveling? Boleh sharing di kolom komentar.
0 Comment
Silakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.