Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata global berkembang sangat pesat. Orang-orang bepergian bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk mencari pengalaman baru, memperluas wawasan, dan meredakan stres dari rutinitas sehari-hari. Namun, di balik dampak positif tersebut, aktivitas wisata juga berpotensi menimbulkan masalah lingkungan, seperti peningkatan emisi karbon, penumpukan sampah plastik, dan penggunaan sumber daya alam secara berlebihan.
![]() |
| Gambar: Canva Recreated by Meimoodaema.com |
Cara Menjadi Traveler yang Ramah Lingkungan Saat Menginap di Hotel
Di sinilah konsep traveler ramah lingkungan atau eco traveler menjadi penting. Seorang traveler yang ramah lingkungan berupaya menikmati perjalanan tanpa merusak alam, budaya, dan masyarakat di tempat yang dikunjungi. Salah satu aspek utama dalam mewujudkan perjalanan berkelanjutan ini adalah perilaku saat menginap di hotel. Meskipun hotel dirancang untuk memberikan kenyamanan, aktivitas di dalamnya sering kali menjadi sumber pemborosan energi dan limbah.
Berikut panduan lengkap dan praktis untuk menjadi traveler yang ramah lingkungan saat menginap di hotel. Mulai dari memilih tempat menginap hingga meninggalkan kamar terakhir kali. Dan ini dia beberapa hal yang sering saya lakukan dan bisa menjadi referensi buat kamu.
1. Pilih Hotel yang Menerapkan Prinsip Keberlanjutan
Langkah pertama menjadi traveler yang ramah lingkungan dimulai bahkan sebelum kamu berangkat. Pilihlah hotel yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Banyak hotel kini telah menerapkan kebijakan green hospitality atau perhotelan hijau.
Ciri-ciri hotel ramah lingkungan antara lain:
- Memiliki sertifikasi lingkungan seperti Green Key, EarthCheck, atau LEED Certified. Sertifikasi ini diberikan kepada hotel yang menerapkan efisiensi energi, pengelolaan limbah yang baik, dan penggunaan air secara bijak.
- Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, misalnya dengan menyediakan dispenser air isi ulang, amenities isi ulang (sabun, shampoo), serta mengganti sedotan dan alat makan dengan bahan ramah lingkungan.
- Menggunakan energi terbarukan, seperti panel surya atau sistem lampu LED hemat energi.
- Memprioritaskan produk lokal, baik dalam bahan makanan maupun dekorasi, untuk mengurangi jejak karbon transportasi dan mendukung ekonomi setempat.
Sebelum memesan, kamu bisa membaca situs resmi hotel, ulasan tamu di platform seperti TripAdvisor, atau mencari label eco-friendly accommodation untuk memastikan komitmen mereka terhadap keberlanjutan. Tapi kalau tidak menemukan di tempat yang akan kamu kunjungi, kamu bisa berkontribusi dengan melakukan aktivitas ramah lingkungan lainnya.
2. Bawa Perlengkapan Pribadi yang Ramah Lingkungan
Kebanyakan hotel menyediakan perlengkapan mandi sekali pakai yang dikemas dalam plastik kecil. Meski terlihat praktis, amenitas ini menjadi sumber limbah yang cukup besar. Kamu bisa berkontribusi menguranginya dengan membawa perlengkapan pribadi sendiri.
Beberapa barang yang sebaiknya dibawa antara lain:
- Botol minum isi ulang, agar kamu tidak perlu membeli air kemasan.
- Peralatan makan pribadi seperti sendok, garpu, sumpit, dan sedotan logam atau bambu.
- Tas belanja kain lipat, untuk menghindari penggunaan kantong plastik saat berbelanja.
- Toiletries isi ulang, misalnya sabun dan shampoo dalam wadah kecil yang bisa digunakan berulang kali.
Selain membantu mengurangi limbah, membawa barang sendiri juga memberi kenyamanan karena kamu tahu bahan dan produk yang digunakan aman bagi kulit serta lingkungan.
3. Gunakan Energi dan Air dengan Bijak
Menginap di hotel sering membuat orang lupa diri dalam menggunakan energi dan air. Sering kali kita suka lupa menyalakan pendingin ruangan sepanjang hari, atau membiarkan air mengalir lama saat mandi. Padahal, kebiasaan kecil ini berdampak besar bagi lingkungan, terutama jika dilakukan ribuan wisatawan setiap hari. Beberapa cara sederhana untuk menghemat energi dan air selama menginap di hotel antara lain:
- Matikan semua peralatan listrik seperti lampu, televisi, charger, dan AC ketika meninggalkan kamar.
- Atur suhu AC secukupnya, idealnya sekitar 24–26°C agar tetap nyaman dan hemat energi.
- Gunakan kembali handuk dan seprai selama beberapa hari. Banyak hotel kini menyediakan kartu tanda untuk memberi tahu staf agar tidak mengganti linen setiap hari.
- Gunakan air seperlunya saat mandi atau menggosok gigi. Jika memungkinkan, pilih mandi shower dibanding berendam di bathtub karena lebih hemat air.
Kebiasaan kecil ini mungkin tampak sederhana, tetapi jika dilakukan oleh tamu bersama-sama, bisa mengurangi konsumsi energi hotel secara signifikan.
4. Kurangi dan Kelola Sampah Selama Menginap
Sampah adalah masalah klasik dalam dunia pariwisata. Banyak wisatawan menghasilkan lebih banyak limbah selama bepergian dibanding saat berada di rumah. Untuk menjadi traveler ramah lingkungan, kamu bisa mulai dengan mengurangi sampah pribadi. Berikut beberapa langkah mudah yang bisa diterapkan:
- Hindari penggunaan plastik sekali pakai, baik dalam bentuk botol, kemasan makanan, maupun alat makan.
- Gunakan wadah makan atau minum sendiri saat membeli makanan di luar.
- Pisahkan sampah sesuai jenisnya jika hotel menyediakan fasilitas daur ulang. Jika tidak, simpan sampah non-organik hingga menemukan tempat pembuangan yang tepat.
- Kurangi penggunaan kertas, seperti nota atau brosur, dengan beralih ke versi digital.
Dengan kebiasaan ini, kamu membantu hotel mengurangi beban limbah dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar destinasi wisata.
5. Dukung Produk dan Layanan Lokal
Menjadi traveler ramah lingkungan juga berarti mendukung ekonomi dan budaya lokal. Banyak hotel berkelanjutan kini bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk menyediakan bahan makanan, suvenir, dan aktivitas wisata yang autentik.
Selama menginap, kamu dapat:
- Mencicipi kuliner lokal di restoran hotel atau warung sekitar. Hal ini tidak hanya membantu perekonomian warga, tetapi juga mengurangi emisi transportasi dari pengiriman bahan makanan impor.
- Membeli kerajinan tangan lokal sebagai suvenir, bukan produk massal dari pabrik.
- Mengikuti tur komunitas lokal yang dijalankan oleh warga. Selain menambah wawasan budaya, kegiatan ini juga memberi manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat setempat.
Dengan mendukung produk dan layanan lokal, perjalanan kamu menjadi lebih bermakna karena turut berkontribusi pada kesejahteraan sosial di destinasi wisata tersebut.
6. Kurangi Jejak Karbon Perjalanan
Walau fokus utama artikel ini adalah saat menginap di hotel, jejak karbon perjalanan secara keseluruhan juga penting diperhatikan. Beberapa hotel kini menawarkan program carbon offset yang memungkinkan tamu menanam pohon atau berkontribusi pada proyek lingkungan untuk mengimbangi emisi dari perjalanan mereka.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan hal-hal sederhana seperti:
- Berjalan kaki atau bersepeda untuk menjelajahi area sekitar hotel.
- Menggunakan transportasi umum atau berbagi kendaraan dengan wisatawan lain.
- Memilih destinasi yang tidak terlalu jauh, sehingga mengurangi emisi dari perjalanan udara jarak jauh.
Kebiasaan ini bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberi pengalaman wisata yang lebih otentik dan santai.
7. Beri Ulasan dan Dorongan untuk Hotel Ramah Lingkungan
Ketika menemukan hotel yang menerapkan prinsip keberlanjutan dengan baik, jangan ragu untuk memberikan ulasan positif di platform perjalanan seperti Google, Booking.com, atau TripAdvisor. Ulasan ini bisa menjadi referensi bagi wisatawan lain dan dorongan bagi hotel untuk terus mempertahankan praktik ramah lingkungannya.
Sebaliknya, jika menemukan kekurangan. Misalnya penggunaan plastik berlebihan atau sistem pembuangan air yang tidak ramah lingkungan, sampaikan kritik dengan sopan. Banyak manajemen hotel kini terbuka terhadap masukan tamu untuk meningkatkan keberlanjutan operasional mereka.
My Thought
Menjadi traveler ramah lingkungan bukan berarti harus mengorbankan kenyamanan atau kesenangan saat berlibur. Inti dari gaya hidup ini adalah kesadaran dan tanggung jawab terhadap dampak setiap tindakan kecil yang kita lakukan. Mulai dari memilih hotel, menghemat energi, hingga mendukung masyarakat lokal. Semua langkah tersebut berkontribusi menjaga bumi agar tetap lestari untuk generasi berikutnya.
Setiap wisatawan memiliki kekuatan untuk membawa perubahan. Saat kamu memilih untuk bepergian secara sadar dan berkelanjutan, kamu tidak hanya menikmati perjalanan yang bermakna, tetapi juga menjadi bagian dari solusi bagi masa depan pariwisata yang hijau dan beretika.
Mari jadikan setiap perjalanan bukan sekadar pelarian, tetapi juga kontribusi nyata untuk bumi yang lebih baik.





0 Comment
Silakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.