Bima menjadi salah satu wilayah yang menyimpan adat dan budaya yang luar biasa. Membuat budaya Indonesia semakin berwarna. Salah satu wisata budaya yang wajib wisatawan kunjungi ketika ke Kota Bima adalah Desa Adat Sambori. Desa ini menawarkan pesona alam yang memukau, budaya yang kaya, dan kehidupan masyarakat yang masih mempertahankan tradisi leluhur. Penasaran dengan pengalaman saya mengunjungi desa adat Sambori? Keep reading.
Pengalaman Mengunjungi Desa Adat Sambori
Desa Adat Sambori merupakan desa yang terletak di dataran tinggi. Tepatnya berada di lereng gunung Lambitu atau berada di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut. Warga Kabupaten Bima biasanya menyebut Desa Sambori dengan istilah Dou Donggo Ele atau artinya orang Sambori.
Desa Adat Sambori terletak di kota Bima. Tepatnya berada di Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Desa Adat Sambori dikenal sebagai Negeri di Atas Awan karena berada di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut.
Desa Adat Sambori dihuni oleh masyarakat asli Bima, khususnya suku Dou Donggo Ele, yang mendiami lereng Gunung Lambitu. Mereka dikenal dengan kehidupan yang sederhana dan dekat dengan alam.
Rumah tradisional mereka, yang disebut Uma Lengge, memiliki struktur unik dengan empat lantai yaitu lantai dasar untuk ternak, lantai pertama untuk menerima tamu dan upacara adat, lantai kedua sebagai tempat tidur dan dapur, serta lantai ketiga untuk menyimpan hasil pertanian seperti padi dan umbi-umbian.
Saya mengunjungi destinasi wisata budaya Desa Adat Sambori di Kota Bima ketika pulang mendaki dari Gunung Tambora. Kebetulan kami offroad jalur darat untuk menuju ke Kota Labuan Bajo. DI tengah perjalanan kami juga mengunjungi beberapa destinasi wisata yang kami lewati. Dan salah satunya adalah Desa Adat Sambori ini. Saat kami berkunjung ke desa adat ini, ada beberapa rumah yang sedang dibangun.
Cara Menuju Desa Adat Sambori
Untuk mencapai Desa Sambori dari Kota Bima, pengunjung dapat menempuh perjalanan darat sekitar satu jam menggunakan sepeda motor atau mobil. Jalan menuju desa ini berkelok-kelok dan menanjak, namun pemandangan alam yang indah sepanjang perjalanan akan memanjakan mata. Sesampainya di desa, pengunjung akan disambut dengan suasana sejuk dan kabut tipis yang menyelimuti kawasan tersebut.
Adat Budaya di Desa Adat Sambori
Desa Sambori menawarkan berbagai atraksi wisata yang menarik, antara lain:
- Uma Lengge adalah rumah adat tradisional suku Bima yang menjadi simbol budaya dan sejarah desa.
- Tradisi Tapa Gala yaitu upacara penyambutan tamu dengan menahan mereka menggunakan bambu yang kemudian dipotong sebagai simbol penghormatan dan kebersamaan.
- Tarian Arugele yaitu tarian tradisional yang dilakukan saat menanam atau memanen hasil pertanian, biasanya diiringi dengan nyanyian khas.
- Tari Kalero yaitu upacara untuk menghormati arwah leluhur dan memohon keselamatan bagi keturunan.
- Belaleha merupakan upacara adat yang dilaksanakan pada acara sunatan atau pernikahan.
- Kerajinan Tradisional, masyarakat Sambori mahir dalam membuat kerajinan tangan seperti anyaman dari daun pandan duri, pembuatan sandal tradisional Sadopa dari kayu hutan, serta peralatan dapur dari bahan alami seperti batok kelapa dan labu.
Tiket masuk dan jam operasional
Saat ini, informasi resmi mengenai tiket masuk dan jam operasional Desa Sambori belum tersedia. Namun, untuk menghormati adat dan budaya setempat, disarankan bagi pengunjung untuk menghubungi pemerintah desa atau dinas pariwisata setempat sebelum berkunjung.
Saat itu kami mengunjungi desa adat ini diarahkan oleh driver kami yang sudah mengenal desa adat ini. Sesampainya di Desa Adat Sambori, kami disambut langsung oleh kepala adat Desa Adat Sambori yang kebetulan saat itu sedang hadir di rumah adatnya. Saat itu kami membayar seikhlasnya untuk kas desa.
Tips berkunjung ke Desa Sambori
- Persiapkan kondisi fisik, karena perjalanan menuju desa ini cukup menantang, pastikan kondisi fisik dalam keadaan prima sehingga kamu tidak mudah kelelahan.
- Bawa perlengkapan pribadi, mengingat keterbatasan fasilitas, bawa perlengkapan pribadi seperti obat-obatan, makanan ringan, dan air minum.
- Hormati adat istiadat, selalu menghormati tradisi dan adat istiadat setempat selama berada di desa.
- Pemberdayaan masyarakat dengan mendukung ekonomi lokal, membeli kerajinan tangan atau produk lokal sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian masyarakat setempat.
- Siapkan uang cash karena di desa ini tidak ada ATM, untuk membayar tiket masuk.
Desa Adat Sambori merupakan destinasi wisata yang menawarkan pengalaman berbeda dengan memadukan keindahan alam dan kekayaan budaya. Dengan mempertahankan tradisi leluhur dan kehidupan yang harmonis dengan alam, desa ini menjadi contoh nyata dari pelestarian budaya di tengah modernisasi.
Bagi para wisatawan yang ingin merasakan kedamaian dan keaslian budaya, Desa Sambori adalah pilihan yang tepat. Ada yang pernah berkunjung ke Desa Adat Sambori di Bima? Boleh banget untuk sharing di kolom komentar.