Meimoodaema || Travel Blogger

  • Home
  • About
    • About Her
    • Contact Her
    • Disclosure
  • Culinary
    • Culinary
  • Hotel
    • Hotel
    • Hotel Tips
  • Travel
    • Indonesia Destination
      • Jawa & Bali
      • Kalimantan
      • Nusa Tenggara
      • Papua
      • Sulawesi
      • Sumatera
    • International
      • Australia
      • Bhutan
      • Canada
      • Hongkong
      • India
      • Jepang
      • Korea Selatan
      • Laos
      • Malaysia
      • Myanmar
      • Nepal
      • Philipine
      • Singapore
      • Thailand
      • Vietnam
    • Mountaineering
    • Travel Tips
    • Travel Book
    • Travel Movie
    • Voluntourism
  • Thoughts
    • Beauty
    • Blogging
    • Business
    • Education
    • Environment & Social
    • Financial
    • Fashion
    • Healthy
    • Home & Decor
    • Lifestyle
    • Technology

Lokasi dan Tiket Masuk Gua Batu Cermin

Destinasi berikutnya yang saya kunjungi selama di Labuan Bajo adalah Gua Batu Cermin. Lokasi tepatnya ada di Wae Kesambi, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, FLores, Nusa Tenggara Timur, sekitar ½ jam dari dari pusat kota. Saat datang, kami langsung diarahkan oleh beberapa orang guide ke pembayaran tiket.

Harga tiketnya Rp 20.000 per orang, taman wisata gua ini dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata. Luas area wisata ini sekitar 19 hektar dengan tinggi 75 meter, cukup luas juga ya.


Welcome to Gua Batu Cermin

Saat kami tiba di Gua Batu Cermin, kami dipandu oleh 2 orang siswa SMK yang sedang magang di tempat itu. Dari cerita mereka, konon katanya tempat ini adalah asal muasal dari sejarah terbentuknya Kota Labuan Bajo, dimana Labuan Bajo dipercayai terbentuk dari sebuah lautan. Sejarah ini diungkapkan oleh Theodore Verhoven, seorang pastor sekaligus arkeolog Belanda yang melakukan penelitian di tempat ini pada tahun 1951.

Baca juga: Pink Beach, Pesona Indonesia Timur





beberapa gazeboo untuk pengunjung, dalam tahap renovasi


Sepanjang jalan menuju Gua Batu Cermin kami melewati jalan yang dikelilinginya hutan kering dan pohon bambu berduri bentuk daunnya kecil-kecil, warga Labuan Bajo menyebutnya Bambu Toe. Siswa-siswa itu juga bercerita kalau pas musim hujan kadang suka banyak ular hijau. Saat kami datang hampir pukul 4.00 sore, hanya ada 6 orang termasuk kami. Jadi kami tidak perlu mengantri untuk masuk gua tersebut.


pohon bambu Toe yang masih hijau


Untuk dapat melakukan susur Gua Batu Cermin pintu masuknya hanya berbentuk celah sehingga kami harus masuk bergiliran. Guide akan menyediakan lampu senter untuk pengunjung karena di dalam sangat gelap. So, buat teman yang hobbynya photo harus bawa flash niy supaya photo-photonya bagus.

Susur gua batu ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit dan jumlah pengunjung yang masuk dibatasi hanya 10 orang saja. Mungkin biar ga pengap juga kali ya teman-teman.


depan Gua Batu Cermin sebelum pintu masuk

Saat di dalam Gua Batu Cermin pengunjung akan menemukan beberapa fosil spesies peninggalan zaman dulu. Stalagtit dan stalagmit itu berkilauan indah saat terkena cahaya dari lampu senter kami. Kami juga melihat dinding yang katanya kalau pas terkena matahari akan berkilau kebiruan.

Kami coba sorot dengan senter, ternyata memang pantulan cahayanya menghasilkan warna biru terang berkilauan. Saya juga melihat beberapa fosil yang menempel di dinding gua, sayangnya hasil photo saya tidak terlalu bagus karena gelap.

Baca juga: Kampung Adat Wae Rebo, Kampung Rumah Mbaru Niang


salah satu dinding gua yang berbentuk fosil-fosil


salah satu dinding gua yang berbentuk fosil-fosil


Setelah hampir ½ jam akhirnya kami keluar, dan ternyata puluhan wisatawan mancanegara sedang mengantri untuk melihat keindahan dan pesona gua ini.

So, tunggu apa lagi, pack and go to see this 😊

Hari kedua di Labuan Bajo, sempat bingung mau kemana, seperti biasa perjalanan saya unplan lagi, jangan diikutin ya. Hasil ngobrol sama mbah google dan tanya-tanya sama pemilik penginapan, akhirnya bersama teman yang baru saya kenal waktu ke Tambora. Namanya Rendra dan 2 orang teman yang saya kenal di homestay.

Kami memutuskan untuk keliling Kota Labuan Bajo. Kami menyewa sepeda motor dengan harga Rp 75.000 untuk seharian, biaya bensin Rp 20.000 untuk seharian. Kemana saja yuk kita disimak. Dan hari pertama kami menuju ke Air Terjun Cunca Wulang.


Air Terjun Cunca Wulang, Pesona Air Terjun di Kota Flores

Tujuan pertama kami adalah ke Air Terjun Cunca Wulang. Air terjunnya berada di Desa Cunca Wulang, Kecamatan Mbeiling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, karena letaknya berada di Desa Cunca Wulang maka diberi nama Air Terjun Cunca Wulang. Jaraknya sekitar 30 km dari pusat Kota Labuan Bajo. Menuju tempat ini teman-teman akan disuguhi pemandangan yang indah. 


Jalan menuju Air Terjun Cunca Wulang

Harga Tiket Masuk Air Terjun Cunca Wulang

Pukul 09.00 pagi kami berangkat, 30 menit pertama jalan yang kami lewati bagus dan mulus, kemudian melewati perkampungan dimana jalannya mulai berbentuk bebatuan bahkan tanah.

Hampir 1 jam perjalanan dan akhirnya sampai juga di pos pintu masuk sekalian untuk membeli tiket. Harga tiket masuk wisatawan ke Air Terjun Cunca Wulang per orang adalah Rp 50.000 sudah termasuk guide. Bisa juga menyewa pelampung dengan harga Rp 10.000.


Selamat Datang di Air Terjun Cunca Wulang


Peta Air Terjun Cunca Wulang

Perjalanan menuju Air Terjun Cunca Wulang

Kami lanjutkan perjalanan menuju Air Terjun Cunca Wulang dengan menggunakan motor, tujuannya untuk menghemat waktu, namun jalannya berbentuk bebatuan besar sehingga kami agak kesulitan dan saya sempat turun dari boncengan.

Tiba di pintu masuk, kami mulai melakukan trekking, jalannya licin dan hanya setapak, kami lihat bekas kaki masih cukup jelas, artinya ada orang di depan kami. Ternyata semakin lama jalannya juga turun naik dan miring, sehingga kami harus pelan-pelan dan hati-hati. Setelah 20 menit perjalanan kami mulai mendengar suara air mengalir dan perlahan semakin bergemuruh.


jalur motor sebelum memasuki hutan untuk trekking

jalur trekking di dalam hutan
picture taken by Rendra

jalannya miring-miring
picture taken by Rendra

Akhirnya saya melihat aliran sungai yang cukup luas dan akhirnya Air Terjun Cunca Wulang mulai terlihat. Bebatuannya besar-besar dan licin sehingga harus hati-hati agar tidak terpleset. Karena baru selesai hujan, jadi air terjunnya sudah tidak bening lagi, keruh.

sungai sebelum menuju ke air terjun
picture taken by Rendra

Setelah sempat berphoto-photo, Rendra dan 2 teman saya lainnya selesai mandi juga, kami memutuskan untuk segera pulang karena cuaca terlihat mendung. 


Rendra dengan gaya khasnya :)


pemandangan air terjun dengan ketinggian 20 meter
picture taken by Rendra

airnya keruh
picture taken by Rendra

Ternyata semakin siang semakin banyak orang yang datang ke tempat ini.

semakin siang semakin banyak yang datang

Menuju arah pulang sudah sempat gerimis dan motor kami agak sulit naik, perjuangan yang lumayan sulit saat arah pulang bahkan rantai motor guide kami putus, akhirnya saya harus jalan kaki karena motor ketiga teman saya pun tidak bisa digunakan untuk boncengan. Sampai di pos pintu masuk, hujan semakin deras, untuk pulang kami harus menunggu hujan reda dahulu.

Perjalanan yang menyenangkan, thanks Air Terjun Cunca Wulang :)


Yap, destinasi terakhir sailing trip selama di Flores adalah mengunjungi pantai dengan pasir berwarna pink. Pink Beach, pesona Indonesia Timur ini menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak diimpikan traveller khususnya Indonesia dan sudah menjadi destinasi wajib dikunjungi kalau kita pergi ke Flores.

Pink Beach di Labuan Bajo, merupakan salah satu pantai yang berwarna pasir merah mudah yang ada di dunia. Keunikan pantai ini juga terdapat di beberapa negara di dunia, diantaranya adalah di Bahamas, Balos Lagoon, Bermuda, Bonaire, Crete, Filipina, Harbor Island, Itali, Kepualauan Karibia, Santa Cruz Island, dan Yunani.

Lama Perjalanan menuju Pink Beach

Menuju pulau ini, sepanjang jalan wisatawan akan disuguhi pemandangan nan biru, laut dan langit yang sama-sama biru bersih tanpa awan seolah bersatu menambah suasana siang makin cerah dan indah. Bukit-bukit cantik yang berwarna kecoklatan, saat anda datang ke tempat ini di musim kemarau menambah pemandangan semakin indah.


beberapa kapal yang menuju ke pink beach


biru dan coklat yang alami


salah satu bukit yang kami lewati saat menuju pink beach

Baca juga: Pantai Tanjung Aan, Pantai Dengan Pasir Biji Merica

Lama perjalanan menuju Pink Beach, pesona Indonesia Timur ini sekitar 45 menit dari Pulau Komodo. Saat kami tiba pengunjungnya lagi ramai sekali. Jadi airnya juga sudah keruh. Mungkin juga karena terik matahari lagi tinggi-tingginya, sehingga warna pasirnya tidak kelihatan pink. 

Pasirnya juga sudah tercampur dengan jejak kaki para pengunjung, indahnya sudah tidak kelihatan lagi. Dan awan lagi banyak-banyaknya jadi sedikit rusak pemandangan indahnya.

saat itu hampir semuanya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke tempat ini


nyobain main pasir pink beach, photonya blur :)
picture taken by Om Back, guide kami

Apa saja yang bisa dilakukan di Pantai Pink Beach?

Snorkling

Karena panas juga kami hanya snorkling sebentar. Akhirnya kami memutuskan untuk segera melanjutkan perjalanan pulang. Pink Beach, pesona Indonesia Timur benar-benar indah teman.


beberapa pengunjung melakukan snorkling
picture taken by Om Back, guide kami

Berjemur

Salah satu kegiatan yang bisa kita nikmati di pantai Pink Beach adalah berjemur, banyak wisatawan nusantara ataupun mancanegara melakukan jemur di pantai cantik ini, sekaligus buat tanning kulit juga secara free kan hehehe, mau coba?


pemandangan pantai pink beach saat awan lagi mendung
picture taken by Om Back, guide kami

Bermain pasir pink

Dari namanya saja kita sudah bisa menebak, bahwa pantai ini mempunyai pasir halus yang berwarna pink, kita bisa bermain pasir ini di sepanjang pantai.

just enjoyed the waterpicture taken by Om Back, guide kami

Melihat Manta Ray

Sebelum pulang dari Pink Beach, pesona Indonesia Timur ini, salah satu destinasi yang wajib dikunjungi adalah manta ray point, matahari masih tinggi sehingga manta-manta yang bermunculan terkena silauan matahari. Begitu banyak manta di pulau ini bermunculan. Sayangnya baterai gopro saya habis. But I got some picture of them even unclear :)

manta ray point

Menikmati sunset atau sunrise

Saat kami pulang hari sudah mulai sore, mentari sore sudah mulai menampakan keindahannya. Menikmati matahari terbenam diatas laut itu sesuatu yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

sepanjang jalan pulang dari pink beach ditemani sunset 

Berfoto

Salahs atu aktifitas yang dapat dilakukan di pantai warna pasir pink ini, adalah melakukan hunting foto. Bisa melakukan human interest, ilandscape, portrait, atau lainnya. Yang pasti pemandangan di tempat ini sangat indah dan cantik.

Nah penasaran kan pengen berkunjung ke Pink Beach, pesona Indonesia Timur ini?.

See you pink beach, see you manta ray point.

Tentang Bukit Pergasingan Sembalun Lombok

Pesona Bukit Pergasingan Sembalun Lombok memang tidak diragukan lagi. Pemandangan indah dari atas bukit ini sangat mempesona, anda dapat menyaksikan keindahan Rinjani. Selain itu pemandangan hijau berupa hamparan sawah dan rumah penduduk menjadi salah satu pesona yang ditawarkan bukit yang tingginya 1.670 mdpl ini. 

Tempat ini cocok untuk camping. Pas banget berkunjung ke bukit ini pada musim panas, Maret 2016, jadi suasananya enak banget, langitnya lagi biru.



Hanya membutuhkan 2 -3 jam saja untuk dapat mencapai bukit indah ini dari Desa Lawang, desa terakhir sebelum menuju bukit ini dan anda cukup berjalan kaki saja dari desa tersebut.




Baca juga: Puncak Rantemario Gunung Latimojong, Atap Sulawesi Selatan

Waktu saya ke sana tempat ini memang belum ramai dikenal banyak pendaki, kami ditemani seorang kawan asli warga sana. Kami menginap dirumahnya dan mendaki bukit ini dengan bayaran seikhlasnya untuk kas desa. Namun saat ini informasinya katanya sudah dikelola dengan baik oleh Sembalun Development Community Centre (SDCC).


Jalan dari desa Lawang menuju tempat ini masih berupa jalan bebatuan, jika anda ini menghemat tenaga bisa menggunakan jasa ojek atau pick up untuk menuju pintu masuk.





Dari pintu masuk anda akan menyusuri jalan setapak untuk menuju Bukit Pergasingan Sembalun Lombok ini. Sepanjang jalan pemandangan hijau menemani anda, jalanannya memang cukup terjal dan menanjak jadi siapkan stamina anda karena kemiringan jalan menuju puncak ini bisa mencapai 60-70 derajat. Ada sekitar 100 lebih tangga siap mengantarmu menuju puncak ini.






Jadi apa saja yang bisa dilakukan di bukit ini:

1. Menikmati sunset
2. Menikmati sunrise
3. Berkemah
4. Menyaksikan milky way
5. Menikmati pemandangan Gunung Rinjani
6. Menikmati pemandangan hijau berupa hamparan sawah
7. Berfoto ria di antara pepohonan kering dengan binatang milik warga


yang camping ternyata hanya kami, berasa bukit milik sendiri :)

Bukit Pergasingan Sembalun Lombok memang tidak begitu luas dan tidak berbentuk datar, namun di atas puncak ini anda dapat mendirikan tenda dan menunggu matahari terbenam atau terbit dengan ditemani beberapa binatang sapi milik warga yang memang mencari makan di sekitar bukit ini.









Bisa anda bayangkan, menyaksikan sunset atau sunrise sambil minum teh hangat sembari menikmati Rinjani yang sangat memukau dari Bukit Pergasingan Sembalun Lombok. Nikmat mana lagi yang kamu dustakan heheh, oh ya jangan lupa bawa air dari bawah ya karena di atas puncak ini tidak ada sumber air.




Serukan? pasti pengen kan? Yuk, let's go....

Newer Posts Older Posts Home

ABOUT HER

Call her Mei. Her biggest passions are education, the environment, and traveling the world. So that you can chit-chat with her everything about it, she is now active as a voluntourism, environment, and education volunteer.

POPULAR POSTS

  • CARA MENGATASI MATA KERING SAAT TRAVELING
  • KARST RAMMANG-RAMMANG, WISATA KARST TERBESAR KEDUA DI DUNIA
  • CAGAR BUDAYA BORI PARINDING, MENHIR BERSEJARAH DI TORAJA UTARA
  • CONTACT HER
  • EFEKTIVITAS WATER HEATER RUMAH TANGGA DALAM MENUNJANG AKTIVITAS SEHARI-HARI
  • TIRTA GANGGA BALI, PESONA PURA DAN TAMAN AIR YANG MENAWAN
  • BUKIT MERESE LOMBOK, PADANG RUMPUT DENGAN VIEW PANTAI
  • GUNUNG KERINCI, PESONA GUNUNG TERTINGGI DI SUMATERA
  • TRAIL RUNNING DI GUNUNG GEDE PANGRANGO
  • WISATA RELIGI PUJA MANDALA BALI, KOMPLEK IBADAH 5 AGAMA

ARTICLE

  • 2025 56
    • June 2
    • May 13
    • April 10
    • March 8
    • February 13
    • January 10
  • 2024 148
    • December 9
    • November 9
    • October 17
    • September 13
    • August 7
    • July 8
    • June 14
    • May 19
    • April 4
    • March 19
    • February 17
    • January 12
  • 2023 111
    • December 6
    • November 20
    • October 14
    • September 10
    • August 6
    • July 7
    • June 8
    • May 4
    • April 10
    • March 14
    • February 8
    • January 4
  • 2022 160
    • December 13
    • November 13
    • October 21
    • September 18
    • August 21
    • July 14
    • June 12
    • May 9
    • April 6
    • March 15
    • February 7
    • January 11
  • 2021 55
    • December 8
    • November 4
    • October 9
    • September 2
    • August 4
    • July 2
    • June 6
    • May 4
    • April 3
    • March 5
    • February 5
    • January 3
  • 2020 44
    • December 4
    • November 3
    • October 4
    • September 4
    • August 4
    • July 4
    • June 4
    • May 4
    • April 2
    • March 4
    • February 3
    • January 4
  • 2019 9
    • December 1
    • November 2
    • August 1
    • July 1
    • June 1
    • March 3
  • 2018 9
    • November 1
    • August 3
    • March 1
    • February 2
    • January 2
  • 2017 21
    • December 1
    • November 1
    • October 3
    • September 3
    • July 1
    • April 1
    • March 4
    • February 3
    • January 4
      • GUA BATU CERMIN KOTA LABUAN BAJO
      • AIR TERJUN CUNCA WULANG, PESONA AIR TERJUN DI KOTA...
      • PANTAI PINK BEACH DI LABUAN BAJO
      • BERKUNJUNG KE BUKIT PERGASINGAN SEMBALUN LOMBOK
  • 2016 10
    • December 4
    • November 6

Logo Komunitas BRT Network

Seedbacklink

Copyright © Meimoodaema || Travel Blogger. Designed by OddThemes