Thailand, dikenal sebagai Negeri Gajah Putih, merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di Asia Tenggara. Negara ini menawarkan beragam pesona, mulai dari pantai tropis yang memukau, kuliner khas yang menggoda, hingga warisan budaya yang kaya dan megah. Salah satu tempat wisata yang paling ikonik dan wajib dikunjungi di Thailand adalah Grand Palace di Bangkok.
Mengenal Sejarah Grand Palace Thailand
Istana megah yang menjadi simbol kejayaan kerajaan Thailand ini tidak hanya memukau dengan arsitektur dan detail artistiknya, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan spiritual yang mendalam. Grand Palace menjadi bukti nyata akan kejayaan masa lampau, sekaligus menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dari seluruh dunia.
Grand Palace atau Phra Borom Maha Ratcha Wang adalah kompleks istana megah yang terletak di jantung Kota Tua Bangkok, Thailand. Dibangun pada tahun 1782 oleh Raja Rama I, pendiri Dinasti Chakri, Grand Palace menjadi pusat pemerintahan dan kediaman resmi raja-raja Thailand selama lebih dari 150 tahun.
Ketika Raja Rama I memindahkan ibu kota dari Thonburi ke Bangkok, ia memerintahkan pembangunan istana ini di tepi timur Sungai Chao Phraya. Pada awalnya, sebagian besar bangunan istana terbuat dari kayu, namun secara bertahap diganti dengan batu bata dan bahan bangunan permanen.
Kompleks ini terdiri dari berbagai bangunan penting, termasuk Wat Phra Kaew atau Kuil Buddha Zamrud, yang menyimpan patung Buddha paling suci di Thailand. Sepanjang masa pemerintahan raja-raja berikutnya, Grand Palace terus dikembangkan dan direnovasi, yang mencerminkan perubahan gaya arsitektur serta pengaruh asing seperti gaya Eropa.
Meskipun sejak awal abad ke-20 raja Thailand tidak lagi tinggal di sini secara permanen, Grand Palace tetap menjadi tempat upacara kenegaraan dan simbol penting monarki Thailand. Kini, istana ini menjadi salah satu destinasi wisata budaya dan sejarah paling terkenal di Asia Tenggara.
Jam Operasional
Grand Palace dan Wat Phra Kaew yang ada di dalamnya, buka setiap hari dari pukul 08:30 pagi sampai 17.00 waktu setempat. Penjualan tiket biasanya berhenti sebelum jam tutup, hal ini dilakukan untuk mempersiapkan untuk pengunjung yang akan keluar.
Saya mendapatkan informasi ini berdasarkan informasi guide di dalam Grand Palace. Kompleks istana ini juga kadang ditutup sementara saat ada upacara resmi kerajaan. Jadi pastikan sebelum mengunjunginya, kamu tahu apakah istana ini dibuka atau sedang tutup. Dan sebagai informasi mulai 10 Januari 2024, pintu masuk pengunjung telah dipindahkan dari gerbang Viset Chaisri ke gerbang Mani Noppharat.
Harga Tiket
Harga tiket masuk ke Grand Palace Thailand ini untuk wisatawan mancanegara adalah 500 Baht per orang. Tiket ini sudah mencakup akses ke Grand Palace, Wat Phra Kaew, serta Museum Tekstil Ratu Sirikit yang berada di dalam kompleks istana. Anak-anak dengan tinggi kurang dari 120 cm dapat masuk secara gratis.
Untuk warga Thailand atau penduduk lokal, akses ke kompleks istana dan Wat Phra Kaew gratis dengan menunjukkan kartu identitas. Sekarang tiket masuk dapat dibeli secara online dan valid selama 7 hari sejak tanggal yang tercantum pada tiket. Namun, tiket ini umumnya hanya bisa digunakan sekali per area.
Petugas tiket akan menginformasikan bahwa pengunjung dapat menyewa audio guide dalam berbagai bahasa dengan biaya tambahan sekitar 200 Baht untuk mengetahui informasi tiap bagian kompleks. Jadi tour guidenya diganti dengan audio yang bahasanya dapat dipilih sesuai dengan bahasa kita.
Aturan Masuk Grand Palace Thailand
Setiap tempat wisata mempunyai aturan masing-masing, termasuk Grand Palace Thailand. Ada beberapa aturan aturan masuk yang wajib semua wisatawan patuhi ketika masuk ke kawasan atau komplek kerajaan Grand Palace Thailand ini. Dan berikut beberapa aturan penting yang perlu diperhatikan oleh pengunjung.
1. Menggunakan Pakaian yang Sopan
Gunakan pakaian yang menutup bahu dan lutut. Atasan tanpa lengan (sleeveless) dan celana pendek tidak diperbolehkan masuk ke tempat wisata ini. Jika pengunjung datang dengan pakaian yang melanggar aturan, misalnya celana pendek atau kaos tanpa lengan, pengelola istana menyediakan penyewaan pakaian berupa kain panjang dengan membayar beberapa biaya tambahan, agar pengunjung bisa memasuki area.
Selain itu, sandal, flip-flop atau alas kaki terbuka masih diperbolehkan, tetapi beberapa area meminta pengunjung mengenakan kaus kaki atau alas kaki tertutup.
2. Patuhi semua aturan tertulis ataupun tidak tertulis
Ada beberapa bagian dalam kompleks istana yang tidak boleh dikunjungi atau dibatasi untuk masyarakat umum. Seperti area pribadi kerajaan atau area upacara resmi. Pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke area tersebut.
Pengunjung harus menaati petunjuk penjaga atau petugas dan tanda larangan, misalnya larangan memotret di area tertentu. Dan saat masuk ke Grand Palace Thailand ini, tidak diperbolehkan membawa barang besar yang mengganggu para pejalan kaki atau pengunjung lain.
3. Dilarang membawa barang Terlarang
Seperti pada umumnya, Grand Palace Thailand melarang membawa benda yang membahayakan seperti senjata, bahan mudah terbakar, atau barang-barang besar yang mengganggu keselamatan atau kenyamanan pengunjung dan pihak kompleks ini.
Pengunjung juga dilarang membawa makanan dari luar, minuman gelas, atau barang dengan aroma menyengat, agar tidak mengganggu suasana suci dan kesucian tempat.
4. Tunjukan identias asli
Saat memasuki area istana ini, semua pengunjung diminta menunjukkan identitas diri seperti paspor atau dokumen identitas ketika menyewa audio guide atau saat kondisi khusus.
5. Waktu Kunjungan
Karena jam operasional dibatasi dan adanya penutupan pada saat ada upacara kerajaan, maka disarankan untuk wisatawan datang pada pagi hari agar dapat menikmati istana dan berkeliling semuanya. Pengunjung wajib memperhatikan mengenai jam buka tutup, karena pengelola akan melakukan pemeriksaan pada waktu yang ditentukan, khususnya pada saat istana akan tutup.
6. Penyewaan Audio Guide
Pengunjung bisa menyewa audio guide dalam beberapa bahasa untuk membantu memahami sejarah dan detail arsitektur. Wisatawan yang ingin menggunakan jasa tour, disarankan untuk menggunakan tour guide resmi.
Grand Palace bukan hanya sekadar bangunan bersejarah, tetapi juga simbol kebanggaan dan identitas budaya Thailand. Keindahan arsitektur, detail artistik yang menakjubkan, serta nuansa spiritual yang kental menjadikan tempat ini sebagai destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah dan tradisi Kerajaan Thailand.
Mengunjungi Grand Palace adalah pengalaman yang tak terlupakan, sebuah perjalanan melintasi waktu yang membuka mata akan kekayaan warisan budaya bangsa Thailand. Jadi, kalau kamu berencana menjelajahi Bangkok, pastikan Grand Palace menjadi salah satu tujuan utama dalam daftar perjalanan Anda.
Ada yang pernha mengunjungi Grand Palace Thailand? Boleh sharing pengalamannya di kolom komentar.
0 Comment
Silakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.